Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

KAJIAN TEKNIK JALAN PAPAYAN - CIKALONG

DESA KAWITAN KECAMATAN SALOPA

1. Latar Belakang Pembangunan infrastruktur mempunyai peranan yang vital dalam pemenuhan
hak dasar rakyat. Infrastruktur adalah katalis pembangunan. Kertersediaan
infrastruktur dapat memberikan pengaruh pada peningkatan akses masyarakat
terhadap sumberdaya sehingga meningkatkan akses produktivitas sumberdaya
yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi (Joyo Winoto dan
Hermanto Siregar, 2006).

Infrastruktur atau prasarana dan sarana fisik, di samping memiliki keterkaitan


yang sangat kuat dengan kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan juga
terhadap proses pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau region. Hal tersebut
dapat ditunjukkan dengan indikasi bahwa wilayah yang memiliki kelengkapan
sistem infrastruktur lebih baik biasanya mempunyai tingkat kesejahteraan sosial
dan kualitas lingkungan serta pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pula
(Departemen Pekerjaan Umum, 2006).

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak mungkin dicapai


apabila tidak ada ketersediaan infrastruktur yang memadai atau dengan kata
lain infrastruktur merupakan basic determinant atau kunci bagi perkembangan
ekonomi.

Seperti halnya infrastruktur dalam pengertian luas, jalan adalah salah satu
infrastruktur yang sangat penting guna menunjang kegiatan ekonomi. Dalam
konteks pembangunan pertanian dan ekonomi pedesaan secara umum, jaringan
jalan merupakan infrastruktur wilayah yang sangat dibutuhkan untuk kelancaran
arus faktor produksi maupun pemasaran hasil produksi (Tulus Tambunan dan
Kadin, 2006).

Secara tidak langsung, keberadaan infrastruktur jalan akan mendukung


produktivitas sektor ekonomi lainnya sehingga mendorong pertumbuhan
ekonomi dan peningkatan kondisi sosial-budaya kehidupan masyarakat melalui
efek berganda. Sedangkan secara langsung terkait sektor konstruksi,
infrastruktur jalan juga akan menciptakan kesempatan kerja dan usaha. Oleh
karena itu, keberadaan infrastruktur jalan yang baik akan dapat mendorong
terciptanya stabilitas berbagai aspek dalam masyarakat guna menunjang laju
pembangunan nasional (Departemen Pekerjaan Umum, 2006).

Menurut studi yang dilakukan oleh Danareksa, melalui pemanfaatan tabel


input-output menyebutkan bahwa setiap pembangunan 100 kilometer jalan
akanmemberikan tambahan 0,20 persen terhadap pertumbuhan ekonomi dan
menciptakan 69.000 lapangan kerja baru (Purbayu dan Edwin S, 2004).
Sementara hasil kajian yang dilakukan oleh Pusat Kajian Kebijakan Sekjen
Kimpraswil tersimpulkan bahwa peningkatan penghematan biaya perjalanan
sebesar 1 persen akibat meningkatnya kualitas jalan dapat meningkatkan PDRB
rata-rata sebesar 0,99 persen (Puska, 2004).

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya c.q. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruang sesuai dengan Tugas Pokoknya mempunyai wewenang dan tanggung
jawab dalam pembinaan dan pengembangan sarana transportasi darat/jalan
yang ada di wilayah Kab. Tasikmalaya.
Dan seiring dengan kebijakan pembangunan daerah yang dimana masyarakat
mempunyai peranan penting dalam pembangunan. Dalam program selain
rencana pembangunan yang didasari rencana strategis, politis, maupun teknis
(Ke-dinasan) dalam program tersebut melibatkan peran aktif masyarakat
(Bottom-Up) berupa usulan masyarakat dalam hal berupa Kajian Penanganan
Jalan dan Jembatan, perbaikan, pemeliharaan dan peningkatan jalan, jembatan
maupun bangunan pelengkapnya serta pembangunan jalan baru. Untuk itu,
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tasikmalaya
melaksanakan kegiatan Kajian Teknis Jalan Papayan – Cikalong Desa Kawitan
Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya tahun anggaran 2019.

Mengingat alokasi biaya Kajian Teknis yang dapat disediakan sangat terbatas
sehingga penggunaannya harus diprioritaskan pada program yang memberikan
manfaat sebesar-besarnya pada masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut
diatas, diperlukan data-data dan informasi baik mengenai kondisi jalan dan
jembatan serta data lainnya yang menyeluruh, sehingga Hasil dari Kajian Teknis
tersebut dapat dipergunakan dalam proses perencanaan jalan dan jembatan.

2. Maksud dan - Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk menyusun dokumen Kajian
Tujuan Teknis Jalan sebagai pedoman dan pengambilan kebijakan dalam
penyusunan perencanaan teknis jalan.
- Tujuan dari pekerjaan ini adalah tersedianya dokumen Kajian Teknis
Jalan yang mencakup Data Jalan, Analisa Lalu Lintas, Kajian Kondisi
Tanah, Situasi Jalan dan Kajian serta analisis Trase yang ada sehingga
menghasilkan altenatif penanganan.

3. Sasaran Selaras dengan maksud dan tujuan tersebut diatas, maka sasaran pokok dari
pekerjaan ini, adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang kondisi
Jalan, Kondisi Tanah, Kondisi Lalu Lintas. Data dan informasi serta Kajian Teknis
tersebut dituangkan dalam bentuk deskripsi, gambar, grafik, peta dan situasi
ruas jalan.

Adapun Lingkup pekerjaan dalam penyusunan Kajian Teknis Jalan Papayan -


Cikalong ini adalah :
1. Melakukan pengumpulan data-data sekunder sebagai penunjang perencanaan
penanganan teknis jalan;
2. Menginventarisasi kebutuhan data primer untuk menganalisa penanganan
teknis jalan;
3. Melakukan kajian kondisi dan struktur serta geologi tanah;
4. Melakukan survey lapangan dan pengukuran topografi, untuk memperoleh
data primer;
5. Melakukan uji laboratorium tanah
6. Melakukan analisa perkiraan pergerakan lalu lintas dan beban yang bertujuan
untuk menentukan proses penanganan teknis jalan.

4. Lokasi Jalan Papayan – Cikalong Desa Kawitan Kecamatan Salopa


Kegiatan

5. Sumber Untuk pelaksanaan kegiatan ini disediakan biaya dengan pagu sebesar Rp.
Pendanaan 265.100.000,- termasuk PPN dan dibiayai dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun
Anggaran 2019.

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen :


Organisasi H.Endang Syahrudin, MM
Pejabat NIP. 19670808 2003 12 1 006.
Pembuat Kegiatan:
Komitmen Kajian Teknis Jalan Papayan – Cikalong Desa Kawitan Kecamatan Salopa
Organisasi Perangkat Daerah :
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tasikmalaya

7. Data Dasar Data dasar pekerjaan penyusunan Kajian Teknis ini sebagai berikut:
1) Data Kondisi Tanah
2) Data Lalu Lintas dan Beban Kendaraan
3) Data Kondisi Eksisting Jalan
4) Data Situasi Eksisting
5) Data data lain yang diperlukan

8. Standar Teknis Standar teknis Pekerjaan berdasarkan kepada surat edaran Direktorat Jenderal
Bina Marga No.03/SE/DD/2010 perihal Kepatuhan Penerapan Norma, Standar,
Pedoman, Manual Teknis (NSPM) bidang ke Bina Margaan

9. Referensi 1) Undang-Udang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;


Hukum 2) Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
3) Peraturan Presiden Nomor :70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
4) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/prt/m/2011 tentang
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi;
5) Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya Tasikmalaya;
6) Serta peraturan lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan ini.

12 Keluaran Keluaran yang diharapkan dari Pekerjaan Penyusunan Kajian Teknis ini sebagai
. berikut:
1) Menghasilkan Rekomendasi Upaya Penanganan Jalan Papayan – Cikalong
Desa Kawitan Kecamatan Salopa
2) Pelaporan.
Keluaran yang akan dihasilkan dari pekerjaan ini berupa berupa laporan
pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir (beserta lampiran peta dan
gambar). Ukuran kertas laporan A4 dan ukuran kertas gambar yaitu A3, juga
soft copy dalam bentuk CD dan diserahkan kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak.

13 Peralatan Pejabat Pembuat Komitmen menyiapkan Tenaga Pendukung dan data yang
. Material, diperlukan untuk kelancaran pekerjaan
Personil dan
Fasilitas dari
PPK

14 Peralatan dan Semua fasilitas penunjang seperti alat kantor, alat ukur, komputer,kendaraan,
. Material dari dan lain sebagainya yang dibutuhkan konsultan merupakan kelengkapan standar
Penyedia Jasa yang dimiliki oleh penyedia jasa dan jika diperlukan pada masa pelaksanaan
Konsultansi pekerjaan bisa diusulkan kepada PPK.
15 Lingkup Penyedia jasa dapat melakukan kerjasama sewa alat kepada pihak lain,
. Kewenangan sehubungan keterbatasan kepemilikan alat-alat tersebut oleh pihak swasta.
Penyedia Jasa

16 Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 2,5 bulan.
. Penyelesaian
Kegiatan

17 Personil Personil yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Kajian


. Teknis sebagai berikut:

1. Tenaga Ahli

a. Team Leader/Ahli Transportasi


Adalah seorang pasca sarjana atau strata dua (S2) yang lebih tinggi dibidang
teknik sipil/Ahli Transportasi dan mempunyai sertifikat keahlian Ahli Madya
dengan pengalaman dibidangnya selama minimal 4 (empat) tahun.

Tugas dan tanggung jawab Team Leader sebagai berikut:

- Melakukan koordinasi atas semua pekerjaan dan semua tenaga/personil


yang terlibat dalam pekerjaaan pengumpulan data.
- Membuat laporan kegiatan sesuai yang telah diisyaratkan.
- Bertanggung jawab atas produk akhir kegiatan yang berupa Laporan,
form lapangan dan Sistem Masukan Data (SMD)

b. Ahli Jalan dan Jembatan


Adalah seorang sarjana atau strata satu (S1) yang lebih tinggi dibidang
teknik sipil dan mempunyai setifikat keahlian Ahli madya dengan
pengalaman dibidangnya selama minimal 4 (empat) tahun, dimana tugas
utama adalah melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan survey
pengumpulan data, analisis, perhitungan volume kontruksi jembatan,
pembuatan desain kontruksi.

c. Ahli Geodesi
Adalah seorang sarjana atau strata satu (S1) yang lebih tinggi dibidang
teknik geodesi dan mempunyai setifikat keahlian Ahli madya dengan
pengalaman dibidangnya selama minimal 4 (empat) tahun, dimana tugas
utamanya adalah melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan survey
pengukuran, pengolahan data ukur dan pembuatan gambar hasil ukur.

d. Ahli Geologi
Adalah seorang sarjana atau strata satu (S1) yang lebih tinggi dibidang
teknik sipil/Ahli Transportasi dan mempunyai setifikat keahlian Ahli madya
dengan pengalaman dibidangnya selama minimal 4 (empat) tahun, dimana
tugas utamanya adalah melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan ini
mulai dari survey pengumpulan data yang terkait dengan kondisi dan
struktur tanah dan melakukan analisis data yang akan digunakan dalam
perencanaan desain kontruksi jembatan.

e. Asisten Tenaga Ahli


Tenaga Ahli tersebut dibantu oleh Asisten Tenaga Ahli dengan kualifikasi
seorang sarjana atau strata satu (S1) yang lebih tinggi dibidang keahlian
jalan dan jembatan, Rekayasa Lalu Lintas, geologi, geodesi dengan
pengalaman dibidangnya selama minimal 3 (tiga) tahun, dimana tugas
utama Asisten Tenaga Ahli tersebut adalah membantu tenaga ahli sesuai
bidang tugasnya mulai dari survey pengumpulan data, Analisa data dan
melakukan kajian teknis jalan.

2. Tenaga Pendukung

Tenaga pendukung mencakup tenaga administrasi, tenaga operator, juru


gambar, tenaga surveyor lapangan, sopir dan office Boy dengan kualifikasi
Pendidikan minilam SLTA yang berpengalaman minimal 1 (satu) tahun.

18 Laporan Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia, jumlah dan pengiriman
. laporan ditetapkan sebagai berikut :

1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini dibuat masing-masing 5 (lima) buku termasuk 1 (satu) Asli.
Laporan ini berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :
a. Gambaran umum lokasi studi dan data eksisting.
b. Metodologi kerja yang digunakan.
c. Rencana kerja survey lapangan
d. Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan.
e. Form-form survey lapangan yang akan digunakan.

2. Laporan Antara
Laporan ini dibuat masing-masing 5 (lima) buku termasuk 1 (satu) asli.
Laporan ini merupakan laporan hasil survey pengumpulan data lapangan
baik primer maupun sekunder atau rincian data yang diperoleh dari
pengumpulan data lapangan/survey, yang terdiri dari:

a. Survey Kondisi Tanah


b. Survey pengukuran Situasi dan Topografi
c. Survey Lalu Lintas

3. Laporan Akhir yang berisi:


Laporan ini dibuat masing-masing sebanyak 10 buku termasuk 1 (satu) asli,
laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :

a. Laporan Hasil Kajian Teknis disajikan berupa deskripsi hasil kajian


disertai dengan gambar dan grafik.
b. Laporan Akhir ini juga dilampiri data data pendukung berupa Data Buku
Hasil Ukur, Data Uji Laboratorium, Dokumentasi foto Lokasi

19 Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
. Dalam Negri wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan
pertimbangan kompetensi dalam negeri.

20 Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
. Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi yaitu kerjasama harus dituangkan dalam KSO yang disahkan oleh
Notaris.

Tasikmalaya, Juni 2019


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

H. Endang Syahrudin, MM
NIP : 196708082003 12 1 0006

Anda mungkin juga menyukai