Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

TELEKOMUNIKASI ANALOG & DIGITAL

Kelompok 3 Kelas 1E
Anggota Kelompok:

1. LAKSMY ARDAYANTI S 1931130033


2. MILLENNIA LUCKY RAHMA W 1931130075
3. MUCHAMMAD RIZAL 1931130048
4. MUHAMMAD ROMDONI 1931130020
5. RAFLY RIZKY P 1931130078

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 1


DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. 2
DAFTAR TABEL ................................................................................................... 3
BAB I INDEKS MODULASI AM ......................................................................... 4
1.1 Tujuan ....................................................................................................... 4

1.2 Alat dan Bahan ......................................................................................... 4

1.3 Teori Dasar ............................................................................................... 4

1.4 Prosedur Percobaan .................................................................................. 6

1.5 Hasil Percobaan ........................................................................................ 8

1.6 Analisis Hasil Praktikum ........................................................................ 12

1.7 Kesimpulan ............................................................................................. 16

1.8 Referensi ................................................................................................. 17

LAMPIRAN...................................................................................................................... 18

1
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Rangkaian Modul Percobaan Modulasi Amplitudo ........................... 7


Gambar 1. 2 Sinyal carrier ...................................................................................... 8
Gambar 1. 3 Sinyal informasi 2 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan
(bawah).................................................................................................................... 8
Gambar 1. 4 Sinyal informasi 4 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan
(bawah).................................................................................................................... 9
Gambar 1. 10 Sinyal carrier hasil praktik ............................................................. 10
Gambar 1. 11 Sinyal informasi 2 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan
(bawah) melalui praktik dengan osiloskop mode YT ........................................... 10
Gambar 1. 12 Sinyal termodulasi untuk sinyal informasi 2Vpp yang dihasilkan
melalui praktik dengan osiloskop mode XY ......................................................... 10
Gambar 1. 13 Sinyal informasi 4 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan
(bawah) melalui praktik dengan osiloskop mode YT ........................................... 11
Gambar 1. 14 Sinyal termodulasi untuk sinyal informasi 4Vpp yang dihasilkan
melalui praktik dengan osiloskop mode XY ......................................................... 11
Gambar 1. 15 Sinyal informasi 6 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan
(bawah) melalui praktik dengan osiloskop mode YT ........................................... 11
Gambar 1. 16 Sinyal termodulasi untuk sinyal informasi 6Vpp yang dihasilkan
melalui praktik dengan osiloskop mode XY ......................................................... 11
Gambar 1 Resultan Gelombang m bernilai 0 ........................................................ 14
Gambar 2 Resultansi Gelombang m bernilai 0,5 .................................................. 14
Gambar 3 Resultan Gelombang (m = 1) ............................................................... 15
Gambar 4 Resultansi Gelombang (m = 1,5) ......................................................... 15
Gambar 5. Tugas Pendahuluan Percobaan Milik Millennia Lucky Rahma W ... 18
Gambar 6. Tugas Pendahuluan Percobaan Milik Rafly Rizky P ......................... 18
Gambar 7 Tugas Pendahuluan Percobaan Milik Lakmy Ardayanti Syahbillah .. 19
Gambar 8 Tugas Pendahuluan Percobaan Milik Muchammad Rizal .................. 19
Gambar 9 Tugas Pendahuluan Percobaan Milik Muhammad Romdoni .............. 19

2
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Gambar Sinyal Carrier, Informasi, dan Termodulasi AM secara Manual


................................................................................................................................. 8
Tabel 1. 2 Data Hasil Praktikum Modulasi Amplitudo ........................................ 10

3
BAB I
INDEKS MODULASI AM

1.1 Tujuan
 Mengetahui dan memahami karakteristik sinyal carrier, sinyal informasi,
dan sinyal termodulasi
 Mengetahui dan memahami proses modulasi amplitudo
 Mampu menghitung indeks modulasi amplitudo

1.2 Alat dan Bahan


 Modul DC Power Supply 1 buah
 Modul Function Generator 1 buah
 Modul CF Transmitter 16kHz 1 buah
 Osiloskop Dual Trace 1 buah
 Kabel BNC to banana 2 buah
 Jumper 10 buah
 Kabel banana to banana 2 buah
 Penyangga besi 1 buah

1.3 Teori Dasar


A. Dasar Teori Modulasi Amplitudo
a) Modulasi Amplitudo (AM) adalah proses pencampuran dua
sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur
adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah.
Sinyal informasi (sinyal asal yang berupa data atau informasi)
agar dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus
ditumpangkan pada sinyal lain. Sinyal yang ditumpangi disebut
sinyal pembawa (carrier). Dengan proses mudalasi, suatu
informasi biasanya berfrekuensi rendah yang dimasukkan ke
dalam suatu gelombang pembawa dan biasanya berupa
gelombang sinus yang berfrekuensi tinggi. Sinyal Hasil
pencampuran sinyal carrier dengan sinyal informasi disebut
sinyal termodulasi.

4
b) Frekuensi pembawa atau carrier diubah amplitudenya sesuai
dengan signal informasi atau message signal yang akan
dikirimkan. Dengan kata lain AM adalah modulasi dalam mana
amplitude dari signal pembawa (carrier) berubah karakteristiknya
sesuai dengan amplitude signal informasi. Modulasi ini disebut
juga linear modulation, artimya bahwa pergeseran frekuensinya
bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan
ditransmisikan.

c). Spektrum Sinyal AM

Dari gambar diatas terlihat, modulasi amplitudo memerlukan


bandwidth dua kali bandwidth sinyal pemodulasi (= 2fm).
Adapun perhitungan matematis frekuensi dan tegangan dari
USB dan LSB yaitu :
Fusb = Fc + Fm
Flsb = Fc – Fm
Vlsb = Vusb = 𝑚𝑉𝑐2
Dimana :
Fusb = frekuensi USB (upper sideband)
Flsb = frekuensi LSB (lower sideband)
Vusb = amplitudo USB (upper sideband)
Vusb = amplitudo LSB (lower sideband)
Vc = amplitudo sinyal carrier

5
B. Indeks Modulasi
Indeks modulasi (m) adalah nilai yang menggambarkan
hubungan antara amplitude sinyal modulasi dan amplitudo sinyal
pembawa.

Vm 𝑉 −𝑉
𝑚= 𝑚 = 𝑉𝑚𝑎𝑥 +𝑉𝑚𝑖𝑛 × 100%
Vc 𝑚𝑎𝑥 𝑚𝑖𝑛

Indeks ini juga dikenal sebagai faktor modulasi atau koefisien,


atau tingkat modulasi. Mengalikan indeks modulasi dengan 100
memberikan persentase modulasi.

C. Aplikasi Modulasi Amplitude


Penerapan Amplitudo Modulation di pemancar radio dengan
teknik AM, amplitude gelombang carrier akan diubah seiring dengan
perubahan sinyal informasi yang dimasukkan. Frekuensi gelombang
carriernya relatif tetap. Kemudian, sinyal dilewatkan ke RF Amplifier
untuk dikuatkan agar bisa dikirim ke jarak yang jauh. Setelah itu,
dipancarkan melalui antenna.

1.4 Prosedur Percobaan


1.4.1 Teori
1. Menggambar sinyal informasi, sinyal carrier, dan sinyal termodulasi
AM sesuai dengan Tabel 1.1 pada milimeter block.
2. Mengitung nilai indeks modulasi untuk masing-masing sinyal
termodulasi.
3. Mengbah nilai amplitudo sinyal sesuai dengan Tabel 1.2
4. Menghitung nilai indeks modulasi yang dihasilkan.

1.4.2 Praktik
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Meletakkan modul power supply, generator fungsi, dan CF transmitter
16kHz secara berurutan pada penyangga besi
3. Memberi catu daya masing-masing modul sebesar ±15 V dan
menyambungkan groundnya.

6
4. Mengubah switch pada modul CF transmitter ke posisi AM
5. Merangkai modul seperti Gambar 1.1

Gambar 1. 1 Rangkaian Modul Percobaan Modulasi Amplitudo

6. Menghubungkan channel 1 osiloskop ke input CF transmitter dan channel


2 ke output CF transmitter
7. Mengatur keluaran function generator sinyal sinusoida, frekuensi 1 kHz,
amplitudo 2 Vpp
8. Mengamati sinyal keluaran pada osiloskop menggunakan mode YT dan
XY.
9. Menghitung nilai indeks modulasi sinyal.
10. Mengubah nilai frekuensi dan amplitudo sinyal keluaran function sesuai
dengan Tabel 1.3 dan mengamati sinyal keluaran pada osiloskop.
11. Menghitung indeks modulasi sinyal.

7
1.5 Hasil Percobaan
Tabel 1. 1 Gambar Sinyal Carrier, Informasi, dan Termodulasi AM secara Manual

No Keterangan Gambar Sinyal


1 Sinyal carrier
𝑉𝑐 = 4 𝑉𝑝𝑝
𝑓𝑐 = 4𝑘𝐻𝑧

Gambar 1. 2 Sinyal carrier

2 Sinyal informasi
𝑉𝑚 = 2 𝑉𝑝𝑝
𝑓𝑚 = 1𝑘𝐻𝑧
Sinyal termodulasi
𝑉𝑚𝑎𝑥 = 6 𝑉𝑝𝑝
𝑉𝑚𝑖𝑛 = 2 𝑉𝑝𝑝

Gambar 1. 3 Sinyal informasi 2 Vpp (atas) dan


termodulasi yang dihasilkan (bawah)
Indeks modulasi
𝑉𝑚 𝑉𝑚𝑎𝑥 − 𝑉𝑚𝑖𝑛
𝑚= 𝑚= × 100%
𝑉𝑐 𝑉𝑚𝑎𝑥 + 𝑉𝑚𝑖𝑛
6−2
2 𝑚= × 100%
𝑚= 6+2
4
𝑚 = 50%

𝑚 =0,5

8
No Keterangan Gambar Sinyal

3 Sinyal informasi
𝑉𝑚 = 4 𝑉𝑝𝑝
𝑓𝑚 = 1𝑘𝐻𝑧
Sinyal termodulasi
𝑉𝑚𝑎𝑥 = 8 𝑉𝑝𝑝
𝑉𝑚𝑖𝑛 = 0 𝑉𝑝𝑝

Gambar 1. 4 Sinyal informasi 4 Vpp (atas) dan


termodulasi yang dihasilkan (bawah)
Indeks modulasi
𝑉𝑚 𝑉𝑚𝑎𝑥 − 𝑉𝑚𝑖𝑛
𝑚= 𝑚= × 100%
𝑉𝑐 𝑉𝑚𝑎𝑥 + 𝑉𝑚𝑖𝑛
8−0
4 𝑚= × 100%
𝑚= 8+0
4
𝑚 = 100%
𝑚 =1

9
Tabel 1. 2 Data Hasil Praktikum Modulasi Amplitudo

No Keterangan Gambar Sinyal pada Osiloskop Gambar Sinyal pada Osiloskop


Mode YT Mode XY
1 Sinyal
carrier
Vc = 4 Vpp
fc =16 kHz

Gambar 1. 5 Sinyal carrier hasil praktik


2 Sinyal
informasi
𝑉𝑚 = 2 𝑉𝑝𝑝
𝑓𝑚 = 1 𝑘𝐻𝑧
Sinyal
termodulasi
𝑉𝑚𝑎𝑥
= 5,92 𝑉𝑝𝑝
𝑉𝑚𝑖𝑛
= 800 𝑉𝑝𝑝
𝑓𝐴𝑀 Gambar 1. 6 Sinyal informasi 2 Vpp Gambar 1. 7 Sinyal termodulasi
= 15,87𝑘𝐻𝑧 (atas) dan termodulasi yang untuk sinyal informasi 2Vpp yang
dihasilkan (bawah) melalui praktik dihasilkan melalui praktik dengan
dengan osiloskop mode YT osiloskop mode XY
Perhitungan indeks modulasi Perhitungan indeks modulasi
𝑉𝑚 𝑉𝑚
𝑚= 𝑚=
𝑉𝑐 𝑉𝑐

2 2
𝑚= 𝑚=
4 4
𝑚 = 0,5 𝑚 = 0,5
𝑉𝑚𝑎𝑥 − 𝑉𝑚𝑖𝑛 𝑉𝑚𝑎𝑥 − 𝑉𝑚𝑖𝑛
𝑚= × 100% 𝑚= × 100%
𝑉𝑚𝑎𝑥 + 𝑉𝑚𝑖𝑛 𝑉𝑚𝑎𝑥 + 𝑉𝑚𝑖𝑛

5,92 − 0,8 5,92 − 0,8


𝑚= × 100% 𝑚= × 100%
5,92 + 0,8 5,92 + 0,8

𝑚 = 76% 𝑚 = 76%

10
No Keterangan Gambar Sinyal pada Osiloskop Gambar Sinyal pada Osiloskop
Mode YT Mode XY
3 Sinyal
informasi
𝑉𝑚 = 𝑉𝑐
𝑓𝑚 = 1 𝑘𝐻𝑧
Sinyal
termodulasi
𝑉𝑚𝑎𝑥
= 8,56 𝑉𝑝𝑝
𝑉𝑚𝑖𝑛
= −2 𝑉𝑝𝑝 Gambar 1. 8 Sinyal informasi 4 Vpp Gambar 1. 9 Sinyal termodulasi
𝑓𝐴𝑀 (atas) dan termodulasi yang untuk sinyal informasi 4Vpp yang
= 15, 𝑘𝐻𝑧 dihasilkan (bawah) melalui praktik dihasilkan melalui praktik dengan
dengan osiloskop mode YT osiloskop mode XY
Perhitungan indeks modulasi Perhitungan indeks modulasi
𝑉𝑚𝑎𝑥 − 𝑉𝑚𝑖𝑛 𝑉𝑚𝑎𝑥 − 𝑉𝑚𝑖𝑛
𝑚= × 100% 𝑚= × 100%
𝑉𝑚𝑎𝑥 + 𝑉𝑚𝑖𝑛 𝑉𝑚𝑎𝑥 + 𝑉𝑚𝑖𝑛

8,56 − (−2) 8,56 − (−2)


𝑚= × 100% 𝑚= × 100%
8,56 + (−2) 8,56 + (−2)
𝑚 = 160% 𝑚 = 160%
4 Sinyal
informasi
𝑉𝑚 = 6 𝑉𝑝𝑝
𝑓𝑚 = 1 𝑘𝐻𝑧
Sinyal
termodulasi
𝑉𝑚𝑎𝑥
= 11,4 𝑉𝑝𝑝
𝑉𝑚𝑖𝑛
= −5 𝑉𝑝𝑝 Gambar 1. 10 Sinyal informasi 6 Gambar 1. 11 Sinyal termodulasi
𝑓𝐴𝑀 Vpp (atas) dan termodulasi yang untuk sinyal informasi 6Vpp yang
= 16,13𝑘𝐻𝑧 dihasilkan (bawah) melalui praktik dihasilkan melalui praktik dengan
dengan osiloskop mode YT osiloskop mode XY
Perhitungan indeks modulasi Perhitungan indeks modulasi
𝑉 6 𝑉𝑚 6
𝑚 = 𝑉𝑚 = 4 𝑚= =
𝑐
𝑉𝑐 4
𝑚 = 1,5
𝑚 = 1,5
𝑉𝑚𝑎𝑥 − 𝑉𝑚𝑖𝑛 𝑉𝑚𝑎𝑥 − 𝑉𝑚𝑖𝑛
𝑚= × 100% 𝑚= × 100%
𝑉𝑚𝑎𝑥 + 𝑉𝑚𝑖𝑛 𝑉𝑚𝑎𝑥 + 𝑉𝑚𝑖𝑛
11,4 − (−5) 11,4 − (−5)
𝑚= × 100% 𝑚= × 100%
11,4 + (−5) 11,4 + (−5)

𝑚 = 256% 𝑚 = 256%

11
1.6 Analisis Hasil Praktikum
1. Fungsi masing-masing komponen blok modul yang digunakan dalam
praktikum sebagai berikut.
a. Modul DC Power Supply
Modul ini berfungsi sebagai pembagi tegangan dalam komponen
elektronika di dalam rangkaian.
b. Modul Function Generator
Modul function generator berfungsi sebagai komponen yang
menghasilkan, atau membangkitkan gelombang berbentuk sinus,
segitiga, kotak dan gergaji. Dan generator sinyal input
dapat digunakan sebagai Amplitudo Modulation (AM)
atau Frequensi Modulation (FM).
c. Modul CF Transmitter 16 kHz
Fungsi modul ini sebagai penguat sinyal suatu gelombang.
2. Perhitungan nilai indeks modulasi
1) Sinyal informasi 2 Vpp dan 1kHz, 𝑉𝑚𝑎𝑥 = 6 𝑉𝑝𝑝 dan 𝑉𝑚𝑖𝑛 = 2 𝑉𝑝𝑝

Indeks modulasi

𝑉𝑚 𝑚
𝑚= 𝑉𝑚𝑎𝑥 − 𝑉𝑚𝑖𝑛
𝑉𝑐
=
𝑉𝑚𝑎𝑥 + 𝑉𝑚𝑖𝑛
2 × 100%
𝑚=
4 𝑚
6−2
=
6+2
𝑚 =0,5 × 100%

𝑚 = 50%

2) Sinyal informasi 4 Vpp dan 𝑉𝑚𝑎𝑥 = 8 𝑉𝑝𝑝 dan 𝑉𝑚𝑖𝑛 = 0 𝑉𝑝𝑝

Indeks modulasi
𝑉𝑚 𝑚
𝑚= 𝑉𝑚𝑎𝑥 − 𝑉𝑚𝑖𝑛
𝑉𝑐 =
𝑉𝑚𝑎𝑥 + 𝑉𝑚𝑖𝑛
× 100%

12
4
𝑚=
4 𝑚
8−0
𝑚=1 =
8+0
× 100%

𝑚 = 100%

3) Sinyal informasi 2 Vpp melalui praktik dengan osiloskop mode YT


dan XY dengan data 𝑉𝑚𝑎𝑥 = 5,92 𝑉𝑝𝑝 dan 𝑉𝑚𝑖𝑛 = 800 𝑉𝑝𝑝, 𝑓𝐴𝑀 =
15,87𝑘𝐻𝑧, Sinya Carrier Vc = 4 Vpp dan fc =16 kHz.
Perhitungan indeks modulasi
𝑉𝑚 2
𝑚= = 4 = 0,5
𝑉𝑐

4) Sinyal informasi 4 Vpp melalui praktik dengan osiloskop mode YT


dan XY dengan data 𝑉𝑚𝑎𝑥 = 8,56 𝑉𝑝𝑝 dan 𝑉𝑚𝑖𝑛 = −2 𝑉𝑝𝑝, 𝑓𝐴𝑀 =
15𝑘𝐻𝑧, Sinyal Carrier Vc = 4 Vpp dan fc =16 kHz.
Perhitungan indeks modulasi

𝑉𝑚𝑎𝑥 − 𝑉𝑚𝑖𝑛
𝑚= × 100%
𝑉𝑚𝑎𝑥 + 𝑉𝑚𝑖𝑛

8,56 − (−2)
𝑚= × 100%
8,56 + (−2)

𝑚 = 160%
5) Sinyal informasi 6 Vpp melalui praktik dengan osiloskop mode YT
dan XY dengan data Vmax = 11,4 Vpp dan Vmin = -5 Vpp, 𝑓𝐴𝑀 =
16,13𝑘𝐻𝑧, Sinyal Carrier Vc = 4 Vpp dan fc =16 kHz..
Perhitugan indeks modulasi
𝑉𝑚 6
𝑚= =4
𝑉𝑐

𝑚 = 1,5

3. Indeks modulasi pada AM merupakan perbandingan antara amplitudo


sinyal pemodulasi dengan amplitudo sinyal carrier. Indeks modulasi biasa
disimbolkan dengan m, persamaannya sebagai berikut:

13
m = Vm / Vc (1)
Nilai indeks modulasi juga dapat dinyatakan dalam persen, yaitu dengan
mengalikan m dengan 100.
Jika persamaan (1) disubstitusikan disubstitusikan dengan persamaan (2)
maka didapatkan persamaan:

v(t) = Vc(1 + m sin ɷmt) sin ɷct (2)

Ada beberapa variasi nilai m, diantaranya:


1. ketika m = 0, Em = 0, maka sinyal termodulasi adalah sama
seperti sinyal carrier (sebelum modulasi)

Gambar 1 Resultan Gelombang m bernilai 0

2. Ketika 0 < m <1, nilai ini yang terjadi dalam kondisi nyata.
Resultan gelombang semakin terlihat signifikan ketika nilai m
mendekati 1.

Gambar 2 Resultansi Gelombang m bernilai 0,5

14
3. Ketika m =1, merupakan kondisi ideal. Sinyal termodulasi yang
paling baik dihasilkan jika nilai m = 1. Tetapi kondisi ini sukar
dicapai karena keterbatasan alat, terutama kendala noise.
Pada nilai m = 1, amplitudo puncak siyal termodulasi akan
bervariasi dari nol sampai dua kali amplitudo sinyal carrier
(sebelum modulasi).

Gambar 3 Resultan Gelombang (m = 1)

4. Ketika m > 1, pada kondisi ini dikatakan terjadi overmodulasi.


Overmodulasi akan menghasilkan distorsi pada sinyal termodulasi,
dan envelope sama sekali berbeda bentuknya dengan sinyal
informasi/pemodulasi.

Gambar 4 Resultansi Gelombang (m = 1,5)

4. Apabila index modulasi terlalu besar (m>1) maka hasil sinyal termodulasi
AM akan cacat dan apabila index modulasi terlalu rendah (m<1) maka
daya sinyal termodulasi tidak maksimal.

5. Syarat modulasi AM ideal yaitu kondisi indeks modulasi m = 1 adalah


kondisi ideal, dimana proses modulasi amplitudo menghasilkan output
terbesar di penerima tanpa distorsi.

15
1.7 Kesimpulan
1. Modulasi amplitudo adalah jenis modulasi dengan mengubah amplitude sinyal
carrier sedangkan frekuensi dan fasenya tidak berubah(tetap).
2. Nilai amplitude yang semakin dekat dengan sinyal informasi dan sinyal
carrier maka nilai indeks modulasi semakin mendekati 1 dan semakin baik
sinyal hasil modulasinya.
3. Frekuensi modulasi yang berubah akan merubah frekuensi sinyal AM yang
terbentuk dan tidak merubah variabel yang lain.
4. Frekuensi carrier yang berubah menentukan frenkuensi sinyal AM yang akan
ditransmiikan. Perubahan frekuensi carrier yang merubah sinyal hasil
modulasi.
5. Modulasi amplitudo mempunyai jarak jangkauan yang jauh karena memiliki
gelombang yang besar.
6. Indeks modulasi semakin besar jika nilai Amplitudo Modulasi Sinyal
pemodulasi semakin besar daripada amplitudo modulasi sinyal pembawa.
Indeks modulasi semakin tidak terlihat atau tidak ada jika amplitudo sinyal
bernilai 1.

16
1.8 Referensi

[1]. Fahmi Rizal, “Modulasi Sinyal,” Februari 25, 2011. [Online].


Tersedia : https://fahmizaleeits.wordpress.com/2011/02/25/modulasi-
sinyal. [ Diakses tanggal 27 Februari 2020].
[2]. Ferdi Dirgantara, “Materi Amplitude Modulation (AM),” Februari
28, 2017. [Online]. Tersedia :
https://www.slideshare.net/ferdinfadhil/materi-amplitude-modulation-am.
[Diakses tanggal: 27 Februari 2020].
[3]. Elektronika Dasar, “Modulasi Amplitudo(Amplitude
Modulation,AM),” Januari 16, 2020. [Online]. Tersedia :
http://elektronika-dasar.web.id/modulasi-amplitudo-amplitude-
modulation-am/. [Diakses tanggal 28 Februari 2020].
[4]. Alfian Hikmaturokhman, “Modulasi Analogi”, Jurusan Teknik
Telekomunikasi, Sekolah Tinggi Teknologi Telematika
Telkom,Porwokerto, 2015. [Online]. Tersedia :
https://docplayer.info/30768946-Modulasi-analog-alfin-hikmaturokhman-
st-mt-s1-teknik-telekomunikasi-sekolah-tinggi-teknologi-telematika-
telkom-purwokerto-2015.html. [Diakses tanggal 28 Februari 2020].
[5]. Deni. S, “Tugas Jaringan Nircable,“ Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer, AKAKOM Yogyakarta, 2014. [Online].
Tersedia : https://www.slideshare.net/denieardjuna/tugas-modulation-am-
fm-dan-pm. [Diakses tanggal 27 Februari 2020].
[6]. Fitrah Arif, “Analisis Pengaruh Nilai Amplitudo Sinyal Informasi
Dan Carrier Terhadap Indeks Modulasi,” [Online]. Tersedia ;
https://www.academia.edu/37551325/Analisis_Pengaruh_Nilai_Amplitudo
_Sinyal_Informasi_Dan_Carrier_Terhadap_Indeks_Modulasi. [Diakses
tanggal 28 Februari 2020].

17
LAMPIRAN

Gambar 5. Tugas Pendahuluan Percobaan


Milik Millennia Lucky Rahma W

Gambar 6. Tugas Pendahuluan Percobaan Milik


Rafly Rizky P

18
Gambar 7 Tugas Pendahuluan Percobaan
Milik Lakmy Ardayanti Syahbillah

Gambar 8 Tugas Pendahuluan Percobaan Milik


Muchammad Rizal

19
Gambar 9 Tugas Pendahuluan Percobaan
Milik Muhammad Romdoni

20

Anda mungkin juga menyukai