PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
160211100160
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iv
BAB I.................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II................................................................................................................. 13
DASAR TEORI...................................................................................................13
2.4 Kinerja..................................................................................................20
2.7 Hipotesis...............................................................................................37
2
BAB III................................................................................................................ 39
METODE PENELITIAN.......................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................54
3
DAFTAR GAMBAR
4
DAFTAR TABEL
5
BAB I
PENDAHULUAN
pemindahan barang atau orang dari satu tempat ke tempat lain (Abbas,
efisien hingga akhirnya manusia mencapai peradaban yang bisa kita rasakan
saat ini. Meski demikian, tuntutan untuk peningkatan kualitas dan akses
mereka.
darat seperti kendaraan bermotor; bus, kereta api, angkutan umum, taksi,
ojek motor, dan seterusnya. Sebagai contoh serta yang ditarik oleh hewan
seperti kuda, pedati, sapi, kerbau, dst. Jenis kedua adalah transportasi udara
seperti pesawat terbang, dan terakhir transportasi air seperti kapal, perahu
dan rakit. Meskipun terdapat banyak jenis dan pilihan transportasi yang
6
masyarakat. Tingginya kebutuhan akan mobilitas masyarakat belum tentu
itu sepeda motor atau mobil. Ruas dan badan jalan yang sulit bertambah,
mobil penumpang, mobil bis, mobil barang, maupun sepeda motor. Dari
tahun ketahun adalah yang paling tinggi. Di bawah ini merupakan tabel
2018.
7
kemacetan. Permasalahan transportasi perkotaan umumnya meliputi
yang cukup pesat seperti mesin, gawai dan internet dewasa ini dan tuntutan
mode tranposrtasi yang sudah ada seperti ojek motor dan taksi dengan
transportasi online.
tenaga kerja (Aziza, 2017). Satu hal yang unik dalam model bisnis
transportasi online atau online ini, sistem hubungan kerja antara perusahaan
dengan pengemudi ojek online adalah kemitraan (Indyaswari & Putra, 2017;
Sonhaji, 2018). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring (KBBI,
2019) kemitraan memiliki arti perihal hubungan (jalinan kerja sama dan
sebagainya) sebagai mitra. Sedangkan arti kata mitra itu sendiri adalah
8
diposisikan sebagai Mitra I sedangkan pengemudi ojek online berada
diposisi Mitra II. Kerjasama kemitraan ini menerapkan sistem bagi hasil
tambahan dari adanya sistem poin yang mana bisa ditukarkan dengan bonus
masyarakat meskipun sempat diwarnai pro dan kontra, namun hal itu
9
selama masih dalam lingkup operasi dari penyedia layanan. Binis penyedia
seperti ojek dan taksi online saja, namun juga mengembangkan ranah jasa
lain seperti pengantaran barang, dokumen, dan paket; sebagai pesan dan
lagi lainnya.
diantaranya adalah Grab dan Gojek. Bisnis transportasi online ini sendiri
2018), Grab menyediakan jasa ojek onlinenya di banyak kotakota baik kota
10
Gambar 1 Pangsa Pasar Jasa Layanan Transportasi Online Kawasan Asia
Tenggara (2015-2025)
Berdasarkan riset Google, Temasek dan Bain & Company yang bertajuk
ASEAN hanya US$ 3 miliar. Namun, pada 2019 meningkat menjadi US$
12,7 miliar dan diproyeksikan menjadi US$ 40 miliar pada 2025. Adapun
GMV ride hailing Indonesia pada 2015 baru mencapai US$ 980 juta. Lalu
tumbuh menjadi US$ 5,7 miliar pada 2019 dan akan meningkat menjadi US$
terlihat pada grafik. Saat ini terdapat dua layanan transportasi online terbesar
kota Surabaya adalah Gojek. PT. Gojek Indonesia didirikan pada tahun 2011
antara para driver ojek dengan pelanggan. Pada Januari 2015, perusahaan
telepon genggam berbasis android dan iOS (apple). Melalui aplikasi ini,
driver ojek dapat melihat order yang masuk dan lokasi pemesannya untuk
besar lainnya. Jasa dan layanan Gojek berkembang tidak hanya sebagai
11
perusahaan online maupun offline yang membutuhkan pengantaran pada
hari yang sama (shopping), bahkan yang terbaru dapat digunakan sebagai
keberhasilan visi dan misi perusahaan tidak terlepas dari dukungan dan
transportasi online ini tidak terlepas dari konflik-konflik yang terjadi. Ada
12
kebijakan perusahaan(Nurita,2017).
2018; Fitriani, 2018). Kemudian di kota Solo pun terjadi tindakan demonstrasi
dan aksi mogok kerja serupa dikarenakan adanya penurunan tarif yang
didapatkan (Andi,2018).
kerja pada pengemudi ojek online. Hal tersebut terjadi karena adanya
sebagai mitra perusahaan hanyalah slogan semata, tidak sesuai dengan apa
13
seperti kondisi dan kecenderungan perilaku seseorang. Selain itu, kepuasan
kerja pada dasarnya juga bersifat individual yang artinya setiap individu
jika variabel Job Demand naik satu satuan maka Kinerja karyawan akan
negatif terhadap Kinerja karyawan, yaitu jika variabel Burnout naik satu
satuan maka Kinerja karyawan akan turun sebesar 1,616 satuan. Koefisien
determinasi dari hasil analisis adalah sebesar 15,8% artinya sebesar 15,8%
variasi dari kinerja dapat dijelaskan oleh variabel job demand dan variabel
setting, motivasi, kinerja, kepuasan kerja, kepuasan hidup, dan hal menarik
lainnya.
14
Bakker dan Demerouti (2006) menyimpulkan dari beberapa sumber
bahwa job demands merupakan sebuah tekanan kerja yang tinggi, tuntutan
dukungan sosial, umpan balik kinerja dan otonomi dapat memicu proses
terus menerus. Oleh karena itu, hal ini diasosiasikan dengan biaya fisik dan
menghasilkan efek negatif, tetapi job demands dapat berubah menjadi stres
kerja bila disertai dengan tuntutan yang membutuhkan usaha yang besar,
pencapaian tujuan pekerjaan dan dapat mengurangi efek dari job demands,
kembali penelitian terkait job demands dan job resources yang selanjutnya
15
memediasi job demands dan job resources tersebut dapat mempengaruhi
Adapun dasar rumusan masalah dalam pengerjaan skripsi ini adalah sebagai
berikut :
16
7. Untuk mengetahui pengaruh peran mediasi personal resources dalam job
positif terhadap berbagai pihak. Adapun manfaat yang dapat diambil dari
selanjutnya.
17
BAB II
DASAR TEORI
yang bisa memberikan dampak pada lingkungan (Hobfoll, Johnson, Ennis &
saat ini terdiri dari empat komponen, yaitu: self-efficacy, harapan, optimisme,
dan ketahanan.
18
Self-Efficacy, merupakan persepsi individu terhadap kemampuan dirinya
berbagai konteks.
mempunyai potensi untuk bisa berhasil dan sukses dalam hidupnya (Scheier
2007).
misalnya seperti : bekerja secara non stop dalam jam kerja yang lama,
beban pekerjaan yang terlalu banyak dan terbatasnya waktu yang diberikan
seseorang dan dapat memberi tekanan pada orang jika tuntutan tugas
dan stress. Pada dasarnya seseorang akan merasa tidak terbeban dengan
19
tugasnya apabila memperoleh kenyamanan dan dapat bersinergi dengan
jelas sekali bahwa tuntutan tugas yang beraneka ragam dan tidak sesuai
dengan kompetensi serta skill yang dimiliki oleh karyawan akan berdampak
besar dan oleh karena itu dikaitkan dengan besarnya biaya yang
al., 2001). Yaitu job demands dan job resources, yang di dalamnya
pekerjaan. Job demands merujuk pada aspek fisik, psikologis, sosial atau
Demerouti, 2007).
20
dikerahkan usaha yang lebih untuk mencapai tujuan kerja dan untuk
sesuatu yang selalu merugikan, tetapi ketika yang menjadi tuntutan kerja
dimensi, yaitu:
Work overload
Work overload atau beban kerja yang berlebihan dibagi menjadi
pegawai, yang disebut dengan “having too much to do”. Karena terbatasnya
uraian tersebut, work overload adalah beban tuntutan yang dialami pegawai
Emotional Load
Reaksi emosional dapat diakibatkan oleh beban kerja yang banyak
dan terjadi konflik dengan pihak lain. Pekerjaan yang membutuhkan interaksi
dengan pihak lain memiliki beban emosi yang besar (Van Veldhoven, 2002).
Cognitive load
21
Cognitive load adalah beban yang menimpa memori dalam berpikir,
dalam pencapaian tujuan pekerjaan dan dapat mengurangi efek dari job
akan berpengaruh positif pada keterikatan kerja. Sumber daya kerja (job
sumber daya kerja tersebut, baik secara intrinsik atau ekstrinsik dapat
22
kesempatan seseorang untuk mengembangkan keahlian presentasi akan
banyak sumberdaya kerja yang tersedia. Selain itu, karyawan akan lebih
pelatihan yang lebih baik (Xanthopoulou dan Baker, 2012). Menurut Lee dan
kuat.
pengaturan kerja, dan kerja itu sendiri (Bakker dan Demerouti, 2007). Job
23
pada aspek sosial atau organisasi, fisik dan psikologis yag melakukan hal-
hal berikut: Menjadi fungsional alam mencapai tujuan kerja, Mengurangi job
Bakker et al., (2003) membagi job resources menjadi empat dimensi, yaitu:
dikemukakan oleh Steers (1980), keadaan di saat tidak ada informasi yang
cukup tentang sifat dan tugas yang harus dikerjakan disebut dengan
perasaan negatif akan muncul ketika individu bekerja tanpa ada kejelasan
Dengan dukungan yang lebih dari atasan memicu rasa balas budi
24
dan semangat yang diberikan rekan kerja pada waktu menyelesaiakan tugas
sumber daya, dan nasehat ketika rekan kerja berada dalam masalah.
positif (He at al., 2011; Xanthopoulou et al., 2008). Dukungan rekan kerja
tujuan kolektif.
Opportunities To Learn
dan pengetahuan, dan aplikasinya. Yang paling mendasar adalah belajar itu
penting, berkelanjutan, bila dibagiakan akan lebih lebih efektif, dan setiap
2.4 Kinerja
prestasi kerja adalah hasil yang diinginkan dari perilaku. Prestasi kerja
sebagai dasar penilaian terhadap pegawai atau organisasi. Kinerja yang baik
25
karena itu, kinerja merupakan sarana penentu dalam mencapai tujuan
tetapi hal ini tidak mudah sebab banyak faktor yang mempengaruhi tinggi
dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (lazimnya per jam). Kinerja
juga adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang
dan keterampilannya,
lain,
26
h. Personal qualities, yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam
hal keramahtamahan.
27
Dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan secara optimal dalam suatu
sebagai berikut :
panjang).
kinerja.
dengan tepat.
28
tahap - tahap penilaian kinerja formal.
stakeholder.
produksi,
maupun pegawai,
berikutnya,
kantoran otomatis,
kesalahan kerja),
29
dengan kebutuhan untuk mengurangi bottle neck, dan h. Membangun
2.5
30
2.6
31
2.5 Penelitian Terdahulu
32
jalur (path analysis). menyimpulkan bahwa variabel
variasi keahlian, otonomi, dan
kesempatan berkembang
berpengaruh positif terhadap
perilaku proaktif karyawan melalui
keterikatan kerja, dengan bentuk
pengaruh mediasi yang bersifat full
mediation.
3 (Casmiati et Pengaruh job 1. job demand Analisa data dilakukan Hasil penelitian menunjukan bahwa
al., 2015) demand dan 2. kecerdasan dengan statistik deskriptif job demand dengan moderasi burn
kecerdasan emosional untuk menggambarkan out memiliki pengaruh positif yang
emosional terhadap variabel job demand dan signifikansi terhadap kinerja
kinerja dengan kecerdasan emotional. karyawan dengan nilai t hitung > t
burnout sebagai Metode statistik yang table (4,756 > 1,67), kecerdasan
variabel moderating digunakan korelasi emosional dengan moderasi burnout
pada karyawan Product Moment Karl memiliki pengaruh positif yang
rumah sakit Pearson. Analisis signifikansi terhadap kinerja
Banyumanik dilakukan dengan karyawan dengan nilai t hitung > t
Semarang menggunakan program tabel ( 6,331> 1,67), hasil uji F
SPSS versi 20.00 for model pertama F hitung > F table
Windows. ( 96,229 > 3,09) dan uji F model
kedua F hitung > F tabel (108,948 >
3,09) artinya bahwa secara simultan
job demand dan kecerdasan
emosional yang dimoderator oleh
burnout mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan
RS. Banyumanik.
4 (WULAN & Job demands dan 1. job demands Tipe penelitian yang Hasil penelitian membuktikan bahwa
PUTRI, 2016) workplace well- 2. workplace digunakan dalam Ho ditolak dan Ha diterima. Besar
being pada guru well-being penelitian ini adalah pengaruh yang diberikan job
33
Sekolah Luar Biasa penelitian kuantitatif. demands terhadap workplace well-
Negeri Teknik sampling yang being adalah sebesar 20,8% dan
digunakan dalam 79,2% sisanya dipengaruhi oleh
penelitian ini adalah non- faktor lain diluar job demands seperti
probability sampling usia, jenis kelamin, dan status
dengan jenis purposive pekerjaan. Hasil perhitungan
sampling. menunjukkan bahwa jika job
demands (X) mengalami kenaikan
sebesar satu satuan, maka akan
mempengaruhi besaran workplace
wellbeing (Y) sebesar -0,470. Hal ini
juga berarti bahwa kenaikan pada
tingkat job demands dapat
memprediksi penurunan pada
tingkat workplace well-being.
5 (WULAN & Job demands dan 1. job demands Penelitian ini termasuk Hasil penelitian ini menunjukkan
Apriliani, burnout pada guru 2. burnout dalam jenis penelitian bahwa adanya pengaruh yang
2017) Sekolah Luar Biasa kuantitatif. Teknik analisis signifikan antara job demands dan
(Slb) Negeri data yang digunakan burnout pada guru SLB Negeri. Hal
dalam penelitian ini adalah tersebut berarti bahwa jika job
analisis regresi linier satu demands mengalami kenaikan
prediktor. sebesar satu satuan, maka burnout
akan mengalami kenaikan sebesar
0,512. Pengaruh job demands
terhadap burnout sebesar 18,3%.
6 (Nugraha, Dr. Pengaruh job 1. job demands Metode analisis yang Responden dalam penelitian ini
Ade Banani, demands dan job 2. job resources digunakan dalam adalah karyawan PNS pada KPP
& Dr. Ade resources terhadap 3. job penelitian ini adalah Pratama Purwokerto dan
Irma job satisfaction satisfaction Structural Equation Purbalingga Sebanyak 132
Anggraeni, Modelling (SEM). karyawan. Dari hasil pengumpulan
2018) Pengujian hipotesis kuesioner diketahui karakteristik
34
dilakukan dengan responden berdasarkan jenis
menggunakan program kelamin 62,88% berjenis kelamin
AMOS versi 16. laki-laki dan 37,12% perempuan.
Dengan pendidikan terakhir SMU
sebesar 11.36%, Diploma 1 14,39%,
Diploma 3 sebesar 17,42%, S1
sebesar 40,91% dan S2 sebesar
15,91%. Sesuai lama bekerja
diperoleh data15,91% dibawah 5
tahun.
7 (Siahaan, Pengaruh job 1. job demand Jenis penelitian ini adalah Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Lofty Yulius demand terhadap 2. stres penelitian kuantitatif. job demand (X1) terhadap stres (Z1)
Yoshua, kinerja anggota polri 3. burnout Metode pengumpulan data tidak berpengaruh dengan nilai t-
2019) dengan variabel 4. kinerja yang digunakan dalam statistic <t value (1,379 < 1,96), job
stres dan burnout penelitian ada 2 cara, demand (X1) terhadap burnout (Z2)
sebagai variabel yaitu dengan cara tidak berpengaruh dengan nilai t-
mediasi (Studi Pada observasi dan kuesioner. statistic <t value (0,712 < 1,96), job
Satuan Kerja Lalu diuji menggunakan demand (X1) terhadap kinerja (Y)
Direktorat Reserse alat analisis SPSS dan berpengaruh signifikan dengan nilai
Narkoba Kepolisian Partial Least tstatistic >t value (4,143 > 1,96),
Daerah Kalimantan Square (PLS). stres (Z1) terhadap kinerja (Y) tidak
Selatan) berpengaruh dengan nilai t-statistic
<t value (0,479 < 1,96), burnout (Z2)
terhadap kinerja (Y) tidak
berpengaruh dengan nilai t-statistic
<t value (0,254 < 1,96), stres (Z1)
terhadap burnout (Z2) berpengaruh
dengan nilai t-statistic >t value
(16,024 > 1,96).
8 (Kusuma et Job Demands, Job 1. Job Demands Pengambilan data Hasil analisa terhadap penelitian ini
al., 2019) Resources dan 2. Job penelitian dilakukan menunjukkan bahwa job demands
35
Kemampuan Resources secara daring (on-line). dan job resources sebagai kondisi
Adaptasi Karir 3. Career Data yang terkumpul pekerjaan di perkebunan kelapa
terhadap Niat adaptability dianalisa dengan sawit memberikan pengaruh yang
Mengundurkan Diri menggunakan structural signifikan pada niat mengundurkan
equation model (SEM).Uji diri asisten kebun. Job demands
validitas dengan memberikan pengaruh yang positif
menggunakan metode signifikan, sebaliknya job resources
confirmatory factor memberikan pengaruh negatif
analysis (CFA). signifikan. Begitu juga dengan
kemampuan adaptasi karier yang
memberikan pengaruh negatif
signifikan terhadap niat
mengundurkan diri.
9 (Umitasari, Pengaruh job 1. Variabel Metode penelitian yang Hasil penelitian ini menunjukkan
2019) resources terhadap Independen: digunakan dalam bahwa Job Resources tidak
kinerja karyawan Job penelitian ini adalah berpengaruh signifikan terhadap
dengan affective Resources metode kuantitatif. Teknik Affective Commitment, Job
commitment dan 2. Variabel pengambilan sampel yang Resources berpengaruh positif dan
work engagement Dependen: digunakan dalam signifikan terhadap Work
sebagai variabel Kinerja penelitian ini adalah Engagement, Work Engagement
mediasi studi pada Karyawan dengan menggunakan berpengaruh positif dan signifikan
karyawan pdam 3. Variabel nonpropability samplin. terhadap Affectice Commitment,
kabupaten ngawi Mediasi: Metode yang diguanakan Work Engagement berpengaruh
Affective untuk memperoleh data positif dan signifikan terhadap
Commitment, dan informasi Kinerja Karyawan, Affective
Work adalah data primer dan Commitment berpengaruh positif
Engagement data sekunder. Teknik dan signifikan terhadap Kinerja
pengumpulan data dalam Karyawan, Job Resources
penelitian ini adalah berpengaruh pada Affective
dengan menggunakan Commitment dengan Work
kuesioner. Engagement sebagai variabel
36
mediasi, Job Resources tidak
berpengaruh signifikan pada Kinerja
Karyawan dengan Affective
Commitment sebagai variabel
mediasi, Job Resources
berpengaruh signifikan pada Kinerja
Karyawan dengan Work
Engagement sebagai variabel
mediasi, Work Engagement
berpengaruh signifikan pada Kinerja
Karyawan dengan Affective
Commitment sebagai variabel
mediasi.
10 (Reza Hubungan antara 1. self-leadership Penelitian ini Berdasarkan hasil penelitian dapat
Gunawan, self-leadership 2. keterikatan menggunakan pendekatan disimpulkan bahwa terdapat
2018) dengan keterikatan kerja penelitian kuantitatif dan hubungan positif yang
kerja pada driver menggunakan analisis signifikan,antara self-leadership
ojek online statistik. Sedangkan jenis dengan keterikatan,kerja pada driver
pendekatan penelitian ini ojek online. Perolehan tersebut
adalah pendekatan menggambarkan semakin tinggi self-
korelasional. leadership seseorang maka tingkat
keterikatan kerjanya juga semakin
tinggi. Adapun kontribusi self-
leadership terhadap keterikatan
kerja adalah sebanya 25%.
11 (Putri, 2015) Pengaruh job 1. job demands Jenis penelitian yang Berdasarkan hasil analisis
demands terhadap 2. subjective digunakan adalah dinyatakan bahwa job demands
subjective well-being well-being penelitian kuantitatif. pada
(SWB) (Studi pada (SWB) Metode yang digunakan kelompok yang memiliki minat dan
Kelompok yang dalam penelitian ini adalah tidak memiliki minat terhadap
memiliki Minat dan kuantitatif korelasional pekerjaannya berada pada kategori
37
Tidak Memiliki Minat Komparasi. Metode yang sedang. Berdasarkan hal tersebut
terhadap Pekerjaan) digunakan dalam dapat diartikan bahwa kelompok
menganalis data pada yang memiliki minat dan tidak
penelitian ini adalah memiiliki minat terhadap
metode statistik pekerjaannya dapat mengatasi job
korelasional demands dengan baik. Ada
Pengaruh Job Demands terhadap
Subjective Well-being (SWB). Tidak
ada Perbedaan SWB pada
kelompok yang memiliki minat dan
tidak memiliki minat terhadap
pekerjannya.
12 (Sulaeman, Pengaruh job 1. job demand Penelitian ini merupakan Penelitian ini menghasilkan nilai
2017) demand terhadap 2. emotional penelitian kuantitatif koefisien korelasi atau r = 0,125
emotional exhaustion korelasional. Data dengan nilai signifikansi atau p =
exhaustion pada penelitian skala emotional 0,228. Nilai signifikansi yang lebih
karyawan PT. exhaustion diambil dari dari 0,05 menunjukan bahwa tidak
Summit oto finance indikator- indikator ada pengaruh yang signifikan antara
kota Magelang emotional exhaustion. variabel X dan Y. Berdasarkan hasil
perhitungan korelasi tersebut, maka
hipotesis yang diajukan yaitu ada
pengaruh antara job demand
terhadap emotional exhaustion
ditolak.
13 (Saputra, Analisis pengaruh 1. job demands Penelitian ini tergolong ke Hasil analisis menunjukkan bahwa
2019) job demands, job 2. job resources dalam jenis penelitian job demands berpengaruh positif
resources, dan 3. personal asosiatif (hubungan), dan signifikan terhadap work
personal resources resources metode pengambilan engagement, job resources tidak
terhadap work sampel menggunakan berpengaruh secara signifikan
engagement (Studi metode purposive terhadap work engagement, dan
Pada Badan sampling. Teknik personal resources berpengaruh
38
Keuangan Daerah pengukuran instrumen positif dan signifikan terhadap work
Kabupaten Boyolali) menggunakan kuesioner engagement.
dengan skala likert.
14 (Muttaqiyathu Analisis faktor-faktor 1. Kompensasi Jenis data yang digunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
n, 2018) yang mempengaruhi 2. Motivasi dalam penelitian ini adalah kompensasi, motivasi dan kepuasan
kinerja driver go-jek 3. Kepuasan data kuantitatif. Sumber kerja tidak berpengaruh signifikan
di kota Yogyakarta Kerja data yang digunakan terhadap driver Go-jek Kota
4. Beban kerja adalah data primer. Teknik Yogyakarta. Sedangkan beban kerja
5. Adversity pengumpulan data dengan dan adversity quotient berpengaruh
Quotient menggunakan kuesioner. signifikan terhadap kinerja driver Go-
jek Kota Yogyakarta.
15 (Lailiyah & Analisis faktor-faktor 1. Motivasi Adapun metode yang Motivasi, insentif, dan kepuasan
Wahyuningsih yang mempengaruhi 2. Insentif digunakan adalah Metode kerja secara simultan berpengaruh
, 2019) kinerja driver grab- 3. Kepuasan Purposive Sampling. Data positif dan signifikan terhadap
bike kabupaten Kerja diambil dengan kinerja driver grab-bike Kabupaten
Banjarnegara menggunakan kuesioner Banjarnegara, hal ini ditunjukkan
dengan skala Likert. dengan hasil uji F pada tabel
ANOVA dengan nilai signifikansi
0,000. Dengan demikian H4
diterima.
16 (Putra & Pengaruh faktor job 1. Job demand Penelitian ini termasuk Variabel Job Demand memiliki
Mulyadi, demand terhadap 2. Kinerja jenis penelitian pengaruh yang negatif terhadap
2015) kinerja dengan karyawan explanatory dengan Kinerja karyawan, yaitu jika variabel
burnout sebagai 3. Burnout pendekatan kuantitatif. Job Demand naik satu satuan maka
variabel moderating Jenis data yang digunakan Kinerja karyawan akan turun
pada karyawan dalam penelitian ini adalah sebesar 1,575 satuan. Variabel
bagian produksi data primer dan data Burnout memiliki pengaruh yang
PT.Tripilar sekunder. negatif terhadap Kinerja karyawan,
Betonmas Salatiga yaitu jika variabel Burnout naik satu
satuan maka Kinerja karyawan akan
turun sebesar 1,616 satuan.
39
Koefisien determinasi dari hasil
analisis adalah sebesar 15,8%
artinya sebesar 15,8% variasi dari
kinerja dapat dijelaskan oleh variabel
job demand dan variabel
burnout,sedangkan 84,2% sisanya
dijelaskan oleh variabel lain yang
belum diteliti dalam penelitian ini.
17 (Novitasar, Pengaruh persepsi 1. emotional Jenis penelitian yang Hasil analisis data menunjukkan
Ilhamuddin, & terhadap ghost exhaustion digunakan adalah bahwa ada pengaruh antara
Widyarini, shopper dan job 2. job demands penelitian kuantitatif persepsi terhadap ghost shopper
2015) demands terhadap 3. ghost shopper dengan tipe penelitian terhadap emotional exhaustion
emotional korelasional. Data dalam sebesar 17,23% dan job demands
exhaustion penelitian ini terhadap emotional exhaustion
karyawan sebagai menggunakan dua jenis karyawan sebesar 11,31%. Secara
customer service data yaitu data primer dan keseluruhan, data juga menunjukkan
(Studi Pada data sekunder bahwa kedua variabel bebas yaitu
Karyawan Bagian persepsi terhadap ghost shopper
Front Of The House dan job demands memiliki pengaruh
Pizza Hut Kota sebesar 28,5% terhadap emotional
Malang) exhaustion sebagai variabel terikat,
dan persepsi pada karyawan
cenderung sedang terhadap adanya
ghost shopper dengan tingkat
emotional exhaustion karyawan
yang juga termasuk dalam kategori
sedang.
18 (Mar’ati & Tri Pengaruh kualitas 1. Kualitas Jenis penelitian yang Hasil penelitian dengan
Sudarwanto, layanan dan harga Layanan digunakan adalah menggunakan uji T diketahui bahwa
S.Pd., 2016) terhadap kepuasan 2. Harga penelitian kuantitatif. kualitas layanan (X1) berpengaruh
pelanggan jasa 3. Kepuasan Teknik pengambilan secara signifikan terhadap kepuasan
40
transportasi ojek Pelanggan sampel menggunakan pelanggan sebesar 2,237 didukung
online (studi pada teknik nonprobability pula dengan tingkat signifikansi
konsumen gojek di sampling dengan sebesar 0,028 < 0,05 atau 5%,
Surabaya) pendekatan accidental sedangkan harga (X2) diketahui
sampling. Data memiliki nilai sebesar 3,534
dikumpulkan dengan didukung pula dengan tingkat
menggunakan metode signifikansi sebesar 0,001< 0.05
survei melalui angket yang atau 5%, hal ini menunjukkan
diisi oleh responden. variabel yang dominan dalam
mempengaruhi kepuasan pelanggan
adalah variabel harga (X2).
Sedangkan variabel kualitas layanan
(X1) dan harga (X2) memiliki
pengaruh secara simultan terhadap
keputusan pembelian. Hal ini dapat
dilihat dari besarnya nilai Adjusted R
Square sebesar 0,198.
19 (Lee, Shin, & The Impact Of Job 1. Job Demands Penelitian ini Secara umum, sumber daya
Seung Ik Demands And 2. Job Resource menggunakan metode pekerjaan (yaitu, otonomi kerja dan
Baek, 2017) Resources On Job 3. Job Crafting survei kuesioner dan umpan balik kinerja) memperkirakan
Crafting 4. Work analisis regresi hirarkis. keterlibatan kerja, sementara
Engagement tuntutan pekerjaan (yaitu, beban
5. Job Stress kerja yang berlebihan, tuntutan
emosional, dan tuntutan teknologi)
memengaruhi stres kerja. Juga,
tuntutan pekerjaan dan sumber daya
pekerjaan keduanya memengaruhi
tugas pekerjaan kerajinan,
sementara tuntutan emosional
terkait dengan kerajinan kerja
kognitif dan relasional, menyiratkan
41
jalur yang berbeda antara
permintaan dan sumber daya dan
berbagai kegiatan kerajinan kerja.
Selain itu, tiga dimensi kerajinan
kerja mempengaruhi keterlibatan
kerja, sementara hanya kerajinan
kerja relasional memengaruhi stres
kerja secara positif.
20 (Bakker, The Impact of Job 1. Job Teknik pengumpulan data Hasil studi ini menggambarkan
2015) Resources and Resources dalam penelitian ini adalah bahwa sumber daya yang tersedia
Personal Resources 2. Personal dengan menggunakan termasuk sumber daya pekerjaan
on engagement at Resources kuesioner. AMOS dan individu memicu proses motivasi
work. 3. work digunakan untuk yang membayar untuk keterlibatan
engagement menggambar model dan kerja sehingga manajer dari
memeriksa mediasi PR berbagai perusahaan perlu
(sumber daya pribadi) menekankan pada fasilitasi sumber
antara sumber daya daya pekerjaan dan sumber daya
pekerjaan dan keterlibatan pribadi yang merupakan aset bisnis
kerja. sehingga lebih banyak output dapat
dihasilkan oleh meningkatkan
keterlibatan kerja.
42
2.6 Kerangka Penelitian
Keterangan:
(X2)
2.7 Hipotesis
43
H4 : Job resources berpengaruh terhadap personal resources.
44
BAB III
METODE PENELITIAN
Objek dalam penelitian ini ialah driver gojek Surabaya yang masih aktif
research.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer. Data
primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi
atau perorangan langsung dari objeknya. Data primer dalam penelitian ini
adalah berupa jawaban dari kuisioner atas pertanyaan yang telah dibuat oleh
peneliti.
45
2006). Sedangkan menurut Sugiono populasi adalah wilaah generalisasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
adalah sebagian kecil populasi dari objek yang akan diteliti. Sampel pada
penelitian ini adalah sebagian driver Gojek di daerah Surabaya yang mana
z 2 p 1 p
n
d2
Keterangan :
n : Jumlah sampel
Melalui rumus di atas, maka jumlah sampel yang akan diambil adalah:
46
n= z 2 p1 p
d2
n=
1,96 2.0,51 0,5
0,12
n=
3,8416 . 0,25
0,01
n = 96,04 (100)
yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi
47
tentang fenomena sosial. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik
48
a. Sangat setuju 5
b. Setuju 4
c. Cukup setuju 3
d. Tidak setuju 2
Layak 61%-80%
Rating skor Scale berfungsi untuk mengetahui hasil data angket secara
Setuju 61-80
49
Dalam penelitian ini untuk keperluan analisis kuantitatif berdominan
menggunakan skala likert menurut sugiono yaitu dengan nilai skor 1-5,
dalam kategori sangat tidak setuju, tidak setuju, cukup setuju, setuju dan
sangat setuju. Dalam hal ini yang menjadi responden dalam pengisian
(X2)
50
daya piker lainnya.
dibebankan padanya.
pekerjaan.
aplikasinya.
51
1) self efficacy (Y1.1). Persepsi individu terhadap kemampuan
dalam hidupnya.
lain.
52
kerugian dari setiap unit dalam pengguna sumber daya
variabel yang diteliti secara tepat, maka instrument penelitian ini perlu
diuji terlebih dahulu, untuk itu perlu dilakukan uji validitas dan uji
reliabilitas (dapat dipercaya). Adapun uji adalah uji validitas dan uji
53
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah sejauhmana suatu alat pengukuran itu
instrument itu dapat mengukur apa saja yang seharusnya diukur. Uji
validitas untuk setiap item adalah jika r > 0,30 dan sig < 0,05 berarti
item tersebut valid. selain itu juga bisa dilihat dari nilai signifikansinya.
bila uji tersebut memberikan hasil yang tepat. Pada penelitian ini,
54
untuk mengukur reliabilitas menggunakan software SPSS 20 for
dari riset, nilai reliabilitas 0,50 sampai dengan 0,60 dianggap cukup,
tinggi.
55
dengan hipotesis yang telah disusun. Didalam hipotesis itu terdapat 7
analisa data setelah dilakukan uji asumsi klasik yang telah dipaparkan
diatas.
berikut :
Kriteria Pengujian :
56
(hipotesis alternatif) diterima.
a. Uji Normalitas
Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data
57
yang memiliki distribusi normal. Dalam penelitian ini, normalitas data
keyakinan (α) sebesar 5%. Uji ini dilakukan pada setiap variabel
normal.
multikolinieritas.
b. Uji Multikolinearitas
Selain itu disarankan melihat pada nilai Variance Inflation Factor (VIF)
dan Tolerance, yaitu jika nilai VIF > 10 atau nilai Tolerance < 0,10
58
dapat digunakan dengan cara:
uji t).
b. Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan
R2.
d. Apabila nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF > 10 dan
c. Uji Heteroskedastisitas
tetap tidak berbias, tetapi tidak lagi efisien. Manurung et al. (2005)
59
menjelaskan bahwa ada dua cara untuk mendeteksi keberadaan
terdapat pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah
Glejser) Uji Glejser sama dengan uji Park, dalam uji Glejser diusulkan
residualnya (Ut).
Heterokedastisitas.
60
BAB IV
pada tahun 2010 di Jakarta. Perusahaan ini kali pertama lahir dengan
antara lain: layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the
satu juta rupiah (shop fot food, ticket, medicine, anything under Rp.
lain. Hingga saat ini sudah ada enam belas layanan jasa yang dapat
61
Food, Go-Mart, Go-Send, Go-Box, GoTix, Go-Med, Go-Massage, Go-
Selain itu Aplikasi Go-Jek juga dilengkapi dengan fasilitas Go-Pay, Go-
Hingga Maret 2018 ini, Go-Jek telah bermitra dengan lebih dari
kali di Play Store di sistem Android dan App Store di perangkat iOS.
responden yang diteliti meliputi. (1) Jenis Kelamin, (2) usia responden, (3)
62
4.3 Deskripsi Hasil Penilitian
kategori untuk hasil dari rata-rata yang didapat akan dimasukkan dalam
kelompok interval. Dimana skor 1,00- 1,79 dalam kategori sangat rendah
(SR), 1,80- 2,59 dalam kategori rendah (R), 2,60- 3,39 kategori cukup (C),
3,40- 4,19 dalam kategori tinggi (T) dan 4,20- 5,00 dalam kategori sangat
tinggi (ST). Berikut adalah tabel skala data hasil analisis deskriptif:
responden sehingga diperoleh data yang bersifat primer, data yang diperoleh
perlu diuji dengan beberpaa pengujian, hal ini bertujuan agar penelitian dapat
menyajikan data yang akurat. Uji yang pertama adalah uji kuesioner yang
meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik dan dan uji hipotesis
serta analisis regresi linier berganda. Hasil uji adalah sebagai berikut:
63
BAB V
5.1 Kesimpulan
64
DAFTAR PUSTAKA
65
Deviyanti, A. D., & Sasono, A. D. (2015). Pengaruh Sumber Daya Pekerjaan (Job
Resources) Dengan Keterikatan Kerja (Work Engagement) Sebagai
Mediator Terhadap Perilaku Proaktif (Studi Pada Karyawan Pt Rga
International Indonesia). E-Journal Ilmu Manajemen MAGISTRA, 1(1), 16–
30.
Eisenberger, R.; Stinglhamber, F; Vandenberghe, C.; Sucharski, I.L.; dan
Rhoades, L. 2002. Perceived Suppervisor Support: Contributions to
PerceivedOrganizational Support and Employee Retention. Journal Of
Applied Psychology, 87 (3): 565-571.
Gibson L. James. 2000. Organization: Behaviour, Structure, Process. McGrawhill
Irwin
Gibson, James L., John M. Ivancevich, James H. Donnelly, Jr., and Robert
Konopaske.2003. “Organizations : Behavior, Structure, Process” (Eleventh
Edition)., Boston: McGraw-Hill Irwin.
Greenberg, Jerald dan Baron, Robert A. 2008. Perilaku Organisasi. Prentice Hall,
Jakarta
Gujarati. Damodar, 2003, Ekonometri Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain,
Jakarta: Erlangga.
Handayani, P. P., & Pitoyo, D. J. (2018). Pengaruh Transformational Leadership
Terhadap Work Engagement Yang Dimediasi Oleh Meaning In Work Dan
Personal Resource. Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 3(2), 1.
https://doi.org/10.30737/ekonika.v3i2.187
Hobfoll, S. E., Johnson, R. J., Ennis, N. E., & Jackson, A. P. 2003. Resource
loss, resource gain, and emotional outcomes among inner-city women.
Journal of Personality and Social Psychology, No. 84, pp. 632−643.
Indyaswari, P. P. T. A., & Putra, D. N. R. A. (2017). Analisis mengenai hubungan
sopir Gojek dengan PT. Gojek Indonesia. Kertha Semaya, Vol 5(2). Isnanto.
(2018). tarif diturunkan driver gojek di solo demo dan mogok 3 hari.
Retrieved July 28, 2018, from Detik.com
Janssen, Onne. 2003. Joint Impact of Interdependence and Group Diversity
onInnovation. Journal Of Management, 29, 729
Kahn, R.L., Wolfe, D.M., Quinn, R.P., dan Snoek, J.D. 1964. Organizational
Stress: Studies In Role Conflict And Ambiguity. Wiley, New York
KBBI. (2019). Kemitraan. Retrieved March 2, 2019, from KBBI Daring website:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kemitraan
Kusuma, H., Zahreni, S., & Hasnida, H. (2019). Job Demands, Job Resources
dan Kemampuan Adaptasi Karir terhadap Niat Mengundurkan Diri. Jurnal
Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 20(1), 1–14.
https://doi.org/10.30596/jimb.v20i1.2623
Lailiyah, U. W., & Wahyuningsih, T. harsini. (2019). Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja DRIVER GRAB-BIKE. Jurnal Manajemen Dan Bisnis
Media Ekonomi, XIX(1), 190–201.
66
Lee, S., Shin, Y., & Seung Ik Baek. (2017). The Impact Of Job Demands. The
Journal of Applied Business Research, 33(4), 829–842.
Lee, C.H. and Bruvold, N.T. (2003). Creating Value for Employees: Investment in
Employee Development. International Journal of Human Resource
Management, Vol.16(6): 981-1000.
Lestari, S. H. (2018). sudah kuasai 62 kota di 17 provinsi indonesia gojek bidik
target mustahil ini hingga akhir 2018. Retrieved December 21, 2018, from
Tribunnews.com
Luthans, F., Avolio, B.J., Avey, J.B., & Norman, S.M. (2007). Positive
psychological capital: measurement and relationship with performance and
satisfaction. Personnel Psychology, 60, 541-572
Luthans. 2006. Perilaku Organisasi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Mangkunegara, A A Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Manurung Renhard.2005 .Analisis Jalur (Path Analysis)Teori dan Aplikasi dalam
Riset Bisnis. Jakarta:Rineka Cipta
Mar’ati, N. C., & Tri Sudarwanto, S.Pd., M. S. (2016). PENGARUH KUALITAS
LAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN JASA
TRANSPORTASI OJEK ONLINE (STUDI PADA KONSUMEN GOJEK DI
SURABAYA). Journal of the Japanese Society of Snow and Ice, 4(11), 301–
309. https://doi.org/10.5331/seppyo.4.301
Muttaqiyathun, A. (2018). Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Driver Go-Jek Di Kota Yogyakarta. 18–26.
Munawar, A. (2007). Pengembangan Transportasi yang Berkelanjutan.
Novitasar, W., Ilhamuddin, & Widyarini, I. (2015). PENGARUH PERSEPSI
TERHADAP GHOST SHOPPER DAN JOB DEMANDS TERHADAP
EMOTIONAL EXHAUSTION KARYAWAN SEBAGAI CUSTOMER
SERVICE. 1–15.
Nurita, D. (2017). ribuan pengemudi ojek online berdemo kami mitra bukan
jongos. Tempo.Com.
Nugraha, S. J., Dr. Ade Banani, M., & Dr. Ade Irma Anggraeni, S. M. S. (2018).
PENGARUH JOB DEMANDS DAN JOB RESOURCES TERHADAP JOB
SATISFACTION. Encyclopedia of Behavioral Medicine, 1129–1130.
https://doi.org/10.1007/978-1-4419-1005-9_898
Pertiwi, W. K. (2017). Grab hadir di 100 kota di indonesia. Retrieved December
21, 2018, from Kompas.com
Putra, Y. S., & Mulyadi, H. (2015). Pengaruh Faktor Job Demand Terhadap
Kinerja Dengan Burnout Sebagai Variabel Moderating Pada Karyawan
Bagian Produksi Pt.Tripilar Betonmas Salatiga. Among Makarti, Vol.3(No.6),
47–68.
Putri, E. F. W. (2015). Pengaruh Job Demands Terhadap Subjective Well-Being (
67
Swb ).
Rasetyono, A. P. (2016). IPTEK: Solusi komprehensif atasi kemacetan lalu lintas.
Retrieved December 20, 2018, from Ristekdikti.go.id
Reza Gunawan, L. (2018). Hubungan antara self-leadership dengan keterikatan
kerja pada driver ojek online. 5–9.
Robbins, Stepen, 2006, Perilaku Organisasi. Terj: Benyamin Molan. New Jersey
Prentice Hall, Inc.
Sanubari, F. T., & Amalia, S. (2019). Gambaran Kepuasan Kerja pada
Pengemudi Layanan Jasa Transportasi Ojek Online. Cognicia, 7(1), 77–94.
Saputra, A. (2019). ANALISIS PENGARUH JOB DEMANDS, JOB RESOURCES,
DAN PERSONAL RESOURCES TERHADAP WORK ENGAGEMENT.
Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Schaufeli, W. B., & Bakker, A. B. 2004. UWES, Utrecht Work Engagement Scale.
Utrecht: Occupational Health Psychology Unit Utrecht University.
Sekaran Uma. 2006. Metode Penelitian Untuk Bisnis. PT. Alfabeta Bandung.
Singarimbun dan Effendi, 2015. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta.
Siahaan, Lofty Yulius Yoshua, D. (2019). Pengaruh job demand terhadap kinerja
anggota polri dengan variabel stres dan burnout sebagai variabel mediasi.
Jurnal Wawasan Manajemen, 7(2), 184–201.
Steers, Richard, M. 1980. Efektivitas Organisasi. Erlangga, Jakarta
Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Ed 11. PT. Alfabeta Bandung.
Sulaeman, M. I. (2017). Pengaruh job demand terhadap emotional exhaustion
pada karyawan pt. summit oto finance kota magelang.
Sweller, John. 1994. Cognitive Load Theory, Learning Difficulty, And Instructional
Design. Great Britain: Elsevier Science Ltd.
Timpel. 1993. Kinerja. Jakarta: PT. Gramedia.
Umitasari, P. A. (2019). PENGARUH JOB RESOURCES TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DENGAN AFFECTIVE COMMITMENT DAN WORK
ENGAGEMENT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI STUDI PADA KARYAWAN
PDAM KABUPATEN NGAWI. Dam World 2015. Second Internacional Dam
World Conference, 73(1), 5–10. https://doi.org/10.1016/j.jag.2018.07.004
Van der Doef, M. dan Maes, S. (1999). The job demand-control (-support) model
and psychological well-being: A review of 20 years of empirical research.
Work dan Stress, 13, 87- 114.
Weiss, H. M. (2002). Deconstructing job satisfaction: Separating evaluations,
beliefs and affective experiences. Human Resource Management Review,
173–194
Wharton, AS dan Rebecca J. Erickson. 1993. Managing Emotions on the Job and
68
at Home: Understanding the Consequences of Multiple Emotional Roles, The
Academy of Management Review Vol. 18, No. 3 , pp. 457-486
WULAN, D. K., & Apriliani, A. C. (2017). Job Demands Dan Burnout Pada Guru
Sekolah Luar Biasa (Slb) Negeri. JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran
Psikologi, 6(1), 24–32. https://doi.org/10.21009/jppp.061.04
WULAN, D. K., & PUTRI, M. (2016). Job Demands Dan Workplace Well-Being
Pada Guru Sekolah Luar Biasa Negeri. JPPP - Jurnal Penelitian Dan
Pengukuran Psikologi, 5(1), 28–38. https://doi.org/10.21009/jppp.051.05
Xanthopoulou, D., and Bakker, A.B. (2012). Daily work engagement: The
significance of within-person fluctuations. In A. B. Bakker, & K. Daniels
(Eds.). A day in the life of a happy worker (pp. 25–40). Hove Sussex:
Psychology Press
Zahra, A. (2017). Pengaruh kualitas pelayanan, persepsi harga, dan citra merk
terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa transport ojek online (studi
pada pelanggan Gojek di kota Yogyakarta). 33–64.
69
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Bagian I : Identitas Responden
Berikan tanda check (√) pada jawaban Anda sesuai kolom yang telah disediakan.
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita
3. Status Pernikahan : ( ) Menikah ( ) Belum Menikah ( ) Duda/Janda
4. Usia : ( ) < 22 tahun ( ) 22-26 tahun ( ) 27-35 tahun
( ) 36-40 tahun ( ) 41-50 tahun ( ) > 50
tahun
5. Masa Kerja : ( ) < 2 tahun ( ) 2-5 tahun ( ) > 5 tahun
Bagian II : Kuesioner
Petunjuk Pengisian
70
1. Variabel Job Demands (X1)
No Pertanyaan STS TS N S SS
.
1 Saya dituntut untuk melakukan pekerjaan
dengan cepat.
2 Saya memiliki banyak pekerjaan yang
menguras tenaga dan pikiran.
3 Saya memiliki pekerjaan yang di luar
kemampuan saya.
No Pertanyaan ST TS N S SS
. S
1 Saya memiliki kemauan untuk berusaha dalam
menyelesaikan pekerjaan.
2 Saya memiliki komitmen yang besar menjadi
driver gojek
3 Saya selalu berkonsentrasi secara penuh dalam
bekerja.
71
4. Variabel Kinerja (Y2)
No Pertanyaan STS TS N S SS
.
1 Pelanggan selalu memberikan bintang lima kepada
saya
2 Saya dapat mencapai poin yang ditentukan setiap
minggunya
3 Saya dapat on time dalam mengantar pelanggan
4 Saya dapat bekerja sesuai dengan SOP yang
ditentukan
5 Saya memberikan pelayanan terbaik untuk
pelanggan
72
LAMPIRAN 2
Data Deskriptif Responden
73
LAMPIRAN 3
HASIL KUISIONER
74