Anda di halaman 1dari 9

Komponen gelagar prategang telah dibuat sebelumnya (biasanya di pabrik).

Lantai beton
dicor di lokasi pekerjaan di atas gelagar pracetak yang sudah terpasang. Aksi komposit
setelah lantai beton mengeras terjadi dengan adanya penghubung geser (shear connector)
antara gelagar pracetak dengan lantai beton.
a) Saat transfer gaya prategang, gaya-gaya yang bekerja adalah gaya prategang awal
(Fo) dan berat sendiri gelagar pracetak (WG). Bagian bawah penampang pracetak
mengalami tekan dan pada bagian atas mungkin terjadi sedikit tarikan
b) Setelah terjadi kehilangan prategang (loss of prestress), gaya prategang berubah
menjadi gaya prategang efektif (F), sehingga tegangan tekan pada bagian bawah
sedikit berkurang dan tegangan tarik pada bagian atas juga sedikit berkurang atau
menjadi nol.
c) Saat lantai beton dicor, akibat beban lantai tersebut (WS) timbul tegangan tekan pada
bagian atas penampang pracetak dan tegangan tarik pada bagian bawah.
d) Akibat (F+WG+WS) akan terjadi tekan pada seluruh bagian penampang pracetak.
e) Tegangan akibat beban hidup (WL) terjadi pada penampang komposit; bagian bawah
mengalami tarik dan bagian atas mengalami tekan.
f) Dalam kondisi akhir akibat (F+WG+WS+WL) memungkinkan terjadi tegangan tekan
pada seluruh bagian penampang komposit dengan nilai nol pada bagian bawah atau
kondisi lain yang dikehendaki, misalnya terjadi sedikit tarik pada bagian bawah.
Contoh :
- Gaya prategang awal, Fo = 2450 kN
920
- Gaya prategang efektif, F = 2150 kN
- Momen maksimum akibat berat sendiri
150
ca’=431,7 komponen pracetak, MG = 270 kN.m
- Momen maksimum akibat lantai beton,
cgc’ MS = 135 kN.m
ca=460
- Momen maksimum akibat beban hidup,
920 cgc ML = 750 kN.m
cb’=638,3
e=260 cgs
cb=460 Tentukan tegangan-tegangan pada
200 penampang jika tanpa penyokong.
300
Penampang, dalam mm
Penyelesaian :
Analisis penampang :
Luas penampang pracetak, Ac = 300x920 = 276.000 mm2
Luas penampang lantai beton = 150x920 = 138.000 mm2
Luas penampang komposit, Ac’ = (276.000+138.000) = 414.000 mm2
ca = cb = ½ .920 = 460 mm
Wa=Wb (pracetak) = 1/6.300.9202 = 4232x104 mm3
e = 460 – 200 = 260 mm
(150x920).75 + (300x920)(460+150)
ca’= -------------------------------------------------- = 431,7 mm
414.000
cb’= 1070 – 431,7 = 638,3 mm
Ic (komposit) = 1/12.300.9203+(300x920).(638,3-460)2+1/12.920.1503+(920x150)(431,7-75)2
= 1,947x1010 + 0,877x1010 + 0,026x1010 + 1,756x1010 = 4,606x1010 mm4
Wa’(komposit) = 4,606x1010/431,7 = 10,67x107 mm3
Wb’(komposit) = 4,606x1010/638,3 = 7,22x107 mm3
Tegangan-tegangan yang terjadi :
a) Saat transfer gaya prategang
Fo MG Fo.e
f atas = - ----- - -------- + -------- =
Ac Wa Wa
2450x103 270x106 2450x103.260
f atas = - -------------- - -------------- + ------------------- = - 0,20 MPa
276x103 4232x104 4232x104
Fo MG Fo.e
f = - ----- + -------- - -------- =
bawah
Ac Wb Wb
2450x103 270x106 2450x103.260
f bawah = - -------------- + -------------- - -------------------- = - 17,50 MPa
276x103 4232x104 4232x104
b) Setelah kehilangan prategang
F MG F.e
f atas = - ------ - -------- + -------- =
Ac Wa Wa
2150x103 270x106 2150x103.260
f atas = - -------------- - -------------- + -------------------- = - 0,96 MPa
276x103 4232x104 4232x104
F MG F.e
f bawah = - ----- + -------- - --------- =
Ac Wb Wb
2150x103 270x106 2150x103.260
f bawah = - -------------- + -------------- - -------------------- = - 14,62 MPa
276x103 4232x104 232x104
c) Setelah pengecoran lantai beton
F (MG+MS) F.e
f atas = - ----- - ------------ + -------- =
Ac Wa Wa
2150x103 (270+135)x106 2150x103.260
f atas = - --------------- - -------------------- + -------------------- = - 4,15 MPa
276x103 4232x104 4232x104
F (MG+MS) F.e
f bawah = - ----- + ------------ - -------- =
Ac Wa Wa
2150x103 (270+135)x106 2150x103.260
f bawah = - ------------- + -------------------- - -------------------- = - 11,43 MPa
276x103 4232x104 4232x104
d) Akibat beban hidup pada penampang komposit
ML 750x106
f atas = - -------- = - -------------- = - 7,03 MPa
Wa’ 10,67x107
ML 750x106
f bawah = + -------- = + -------------- = + 10,39 MPa
Wb’ 7,22x107
e) Superposisi tegangan (tegangan akhir) :
Keterangan :
* (431,7-150)
---------------- x 7,03 = 4,59 MPa
431,7
1) = 7,03 MPa terjadi pada tepi atas lantai beton
2) = 4,59 MPa terjadi pada tepi bawah lantai beton
3) 4,15 + 4,59 = 8,74 MPa terjadi pada tepi atas gelagar pracetak
4) -11,43+10,39 = - 1,04 MPa terjadi pada tepi bawah gelagar pracetak
12,75 N/mm2
Catatan :
- Tegangan 2,39 N/mm2 terjadi pada tepi bawah lantai beton cor di tempat
- Tegangan 6,44 N/mm2 terjadi pada tepi atas gelagarprecast
8,68 N/m2

Anda mungkin juga menyukai