DI SUSUN
O
L
E
H
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "KEMACETAN" dengan tepat waktu.
PADANGSIDIMPUAN, 07
SEPTEMBER 2021
RAFLI FAHREZI
HARAHAP
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….
3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………………………..
10. Moda angkutan umum belum sesuai dengan kebutuhan di kota besar.
11. Minimnya jembatan penyeberangan orang atau terowongan penyeberangan orang.
12. Banyaknya titik bottleneck, seperti di pintu-pintu masuk jalan tol.
13. Kurangnya angkutan massal seperti bus dan kereta.
14. Buruknya tata ruang dan kesalahan pemberian izin bangunan seperti mall dan ruko.
Penyediaan sarana transportasi yang layak harus menjadi sasaran utama agar para penggunan
jalan raya beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Sarana transportasi tersebut dapat berupa Bus dan Kereta yang memiliki jalurnya tersendiri
sehingga penumpang dapat terhindar dari kemacetan
3. Penggunaan Jalur Satu Arah
Dengan menjadikan jalan satu arah, maka konflik yang terjadi antar kendaraan dapat
dikurangi. Sehingga efek bottleneck dari mobil yang berbelok ke arah kanan dengan
memotong jalur kendaraan dari arah berlawanan dapat dihindari.
5.Pembuatan Skywalk
Pembuatan Skywalk seperti di Cihampelas, Bandung, dapat mengurangi kemacetan yang
terjadi.Pembuatan Skywalk ini diinisiasi dikarenakan banyaknya pejalan kaki yang berlalu-
lalang dan pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang Jalan Cihampelas sehingga
mengakibatkan lalu lintas menjadi macet.
Dengan adanya Skywalk ini, maka pejalan kaki dan pedagang kaki lima dipindahkan ke
Skywalk, sehingga konflik antara pejalan kaki dengan pengendara dapat dikurangi. Hal ini
cocok untuk diterapkan di daerah pertokoan.
6.Penetapan Sistem Aturan Ganjil Genap
Penerapan sistem ini dapat mengurangi volume lalu lintas. Sistem ganjil genap ini adalah
penetapan kendaraan yang boleh melewati jalan-jalan tertentu berdasarkan digit paling
belakang di pelat nomornya, apakah ganjil atau genap.
Misalnya, jika nomor pelat adalah B 1234, maka akan tergolong genap karena digit
terbelakang adalah angka 4. Untuk angka 0 sendiri tergolong angka genap.
Electronic Road Pricing atau Sistem Jalan Berbayar ini sudah diterapkan di negara Singapura.
Kendaraan yang akan melewati jalan yang memiliki ERP ini harus memiliki device IU (In-
Vehicle Unit) serta CashCard berisikan kuota, dipasang di kaca depan kendaraan, dan akan
terkena charge secara otomatis ketika melintasi jalan tersebut.
Keunggulan sistem ini adalah kendaraan yang melintas tidak perlu memperlambat
kecepatannya maupun berhenti saat memasuki area ERP sehingga dapat mempertahankan
arus lalu lintas yang ada.
3.1 KESIMPULAN
Kemacetan dan kepadatan jalan kini menjadi masalah utama yang dihadapi hampir semua
kota besar di Indonesia. Perkembangan kota yang berjalan cukup pesat secara tidak langsung
berdampak pula pada peningkatan jumlah populasi penduduk. Semakin lama jumlah
penduduk dikota besar semakin meningkat, begitu pula dengan jenis aktivitas dan kegiatan
pergerakannya,kondisi ini pada akhirnya mendorong permintaan terhadap kendaraan di kota
besar semakin meningkat pula dari waktu ke waktu. Pertumbuhan jumlah kendaraan yang
pesat ternyata tidak sebanding dengan kapasitas jalan menampung kendaraan, dampaknya
kemacetan terjadi dimana-mana, jalan semakin padat dan tingkat kebisingan serta polusi
menjadi semakin meningkat.
Untuk mengurangi masalah kemacetan ini yang semakin bertambah bahkan untuk mengatasi
terjadinya kemacetan total, maka semua masyarakat dan pemerintah ikut adil untuk
memikirkan jalan keluar dari permasalahan kemacetan ini mulai dari sekarang. Pemerintah
harus bisa mengendalikan laju urbanisasi dan angka kelahiran dengan serius, juga lebih
menegakkan aturan aturan lalu lintas agar pengguna jalan lebih tertib dan jera ketika
melanggar. Pemerintah pun harus meningkatkan keamanan dan kenyamana dari angkutan
umum, seperti busway, angkot, kereta api dan lain nya mulai dari sekarang.
Masyarakat pun harus membantu pemerintah dalam mengurangi kemacetan, dengan
selalu tertib berlalu lintas, tidak melanggar dan sadar dalam mematuhi semua aturan aturan
lalu lintas. Bila masyarakat patuh dengan semua aturan aturan di jalan mungkin kemacetan
yang parah akan sedikit demi sedikit berikurang. Kedisiplinan berkendara juga patut di
perbaiki dan juga masyarakat harus memilih menggunkan angkutan umum dari pada
menggunkan kendaraan pribadi agar volume kendaraan di jalan tidak menumpuk yang
membuat kemacetan lebih parah. Dan sangat merugikan masyarakat karena kemacetan dapat
menyebabkan pemborosan BBM, pemborosan waktu serta dapat menimbulkan polusi udara.
https://www.otosia.com/berita/ketahui-penyebab-dampak-dan-solusi-dari-kemacetan-lalu-
lintas.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan
https://yeahagumsah.wordpress.com/2012/10/22/masalah-sosial-kemacetan/