ٰٓ ك ع
َ ََسى اَ ْن يَّ ْب َعث
ك َربُّكَ َمقَا ًما َّمحْ ُموْ دًا َ ۖ ََّو ِمنَ الَّي ِْل فَتَهَ َّج ْد بِ ٖه نَافِلَةً ل
َ ُأ
صلِّ ْي ُسنَّةَ التَّهَجُّ ِد َر ْك َعتَ ْي ِن هَّلِل ِ تَ َعالَى
Artinya : “Saya niat shalat sunnah Tahajjud dua Rakaat karena Allah
Ta’ala”
3
Ahmad Nawawi Sadili, Shalat Fardlu dan Sunnah, (Jakarta: Amzah 2010), hlm 262-
263
4
Muhammad Bagir, Fiqih Praktis I (Seputar penyempurna Ibadah Ritual), Menurut Al-
Qur’an As-sunnah dan pendapat Ulama’, (Bandung: Karisma, 2008), hlm.170
b) Niat shalat sunnah hajat
َ ُأ
َ صلِّى ُسنَّةَ ْال َح
اج ِة َر ْك َعتَ ْي ِن هَّلِل ِ تَ َعالَى
Artinya: saya niat Shalat hajat dua rakaat karena Allah ta’ala
5
Ibid.hlm 295-297
6
Hasan ibn Ahmad al-Kaf, al-Taqrirat al-Sadidah Fi Masail al-Mufidah, Vol.1 (Dar
al-Ulum: Surabaya 2004), h.287
dari perkataan imam nawawi al-Dimasyqiy dijelaskan oleh Al-Hafiz
Imam ibn Hajar Al-A’sqallaniy sebagai berikut :
C. Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu
matahari sedang naik sekurang-kurangnya melebihi satu tombak.8
Hukum shalat dhuha adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan).
Sebab Rasulullah senantiasa mengerjakan dan berpesan kepada para sahabatnya
untuk mengerjakan shalat dhuha sekaligus menjadikannya sebagai wasiat.
ق الَّي ِْل َوقُرْ ٰانَ ْالفَجْ ۗ ِر اِ َّن قُرْ ٰانَ ْالفَجْ ِر
ِ س اِ ٰلى َغ َس ِ ْاَقِ ِم الص َّٰلوةَ لِ ُدلُو
ِ ك ال َّش ْم
7
Al-Hafiz Abdullah al-harrariy, Bughyah Al-thalib Lima’rifah al Ilm al Diniy al wajib,
vol.1 (Dar-al Masyari’2004), hlm.281
8
Moh, Syaifulloh Al aziz S., Fiqih Islam Lengkap – Edisi Revisi (Surabaya: Terbit
Terang, 2005), hlm.260
َكانَ َم ْشهُوْ دًا
D. Shalat Istikharah
Shalat Istikharah itu memohon petunjuk yang baik, shalat
istikharah ialah shalat sunnah dua rakaat untuk memohon kepada Allah SWT
Ketentuan pilihan yang lebih baik diantara 2 hal yang belum dapat
ditentukan baik buruknya. Shalat istikharah kita jalankan untuk mencari
petunjuk Allah SWT.11
a) Waktu Shalat Istikharah
Shalat Istikharah mempunyai waktu yang tertentu akan tetapi
shalat ini sebangsa shalat tahajjud dan shalat hajat, maka waktunya tepat
atau lebih utama bila dikerjakan malam hari yang sunyi agar seleksinya
9
MA Khalalulrahman Al Mahfani, Berkat Shalat Dhuha………,47
10
H Abujamin Rohan,Sholat Tiang Agama, (Jakarta: Media Da’wah, 1992), hlm.84
11
M. Imran, Penuntun Shalat Istikharah disertai Dzikir dan Doa’-Do’a, (Surabaya:
Karya Ilmu, 1991), hlm.5
Allah SWT mengabulkan apa yang diharapkan dan memberi petunjuk
terang sesuatu persoalan yang dibimbangkan.12
E. Shalat Hajat
Shalat hajat adalah shalat yang dilakukan oleh seorang hamba
karena adanya suatu kebutuhan tertentu dengan maksud agar kebutuhannya
dipenuhi oleh Allah SWT. Shalat hajat merupakan salah satu jenis shalat
12
Ibid, hlm.6
13
Ibid, hlm.10
yang disyaratkan dalam islam. Dasar hukum shalat hajat adalah hadist
Rasulullah SAW, para sahabat, ulama salaf, dan juga orang-orang saleh
biasa melakukan shalat hajat, terutama ketika mereka memiliki suatu
kebutuhan baik dalam situasi mendesak maupun tidak.14
F. Shalat Taubat
Shalat taubat sendiri merupakan shalat sunnah yang dikerjakan ketika
seseorang hendak memohon ampun kepada Allah SWT, atas segala dosa
maupun kesalahan yang pernah diperbuat selama hidup. Umummnya orang-
orang melakukan shalat ini, bersamaan dengan taubat nasuha.
a) Hal yang membedakan shalat taubat
14
Ibnu Thahir,The Ulimate power Shalat Hajat, (Jakarta: Qultum media, 2012), hlm.1
15
Abdul Aziz Muhammad Azzzam, Fiqih Ibadah, (Jakarta: Amzah, 2009), hlm.328
16
Ali akbar bin Aqil,Penutup mengerjakan Shalat Hajat, (Jakarta: Qultum Media, 2017),
hlm.8
Hal yang membedakan shalat taubat dan shalat lainnya adalah
waktu dan niat yang diucapkan. Taubat sendiri merupakan hal yang
tidak bisa di tunda-tunda.
b) Waktu yang diharamkan shalat taubat
1. Mulai dari terbit fajar kedua, hingga terbit matahari
2. Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggal
3. Saat matahari persis ditengah-tengah hingga terlihat condong
4. Setelah shalat ashar hingga matahari tenggelam
5. Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar
sempurna tenggelamnya.
Shalat taubat bisa dilakukan sebanyak dua, empat atau enam
rakaat.
G. Shalat Gerhana
Shalat gerhana ialah shalat yang dikerjakan dengan tata cara gerakan
tertentu, ketika hilang cahaya matahari atau bulan atau hilang
sebagiannya.17
a) Hukum Shalat Gerhana
Shalat Gerhana hukumnya sunnah muakkadah
b) Waktu shalat gerhana
Waktu shalat gerhana dimulai dari awal gerhana matahari atau
bulan sampai gerhana tersebut berakhir. Berdasarkan sabda nabi
salallahu’ alaihi wa sallam “oleh Karena itu bila kalian melihatnya maka
berdoalah kepada Allah SWT dan shalatlah sampai kembali terang”.
(Muttafaqun’alaihi).18
c) Waktu shalat gerhana dianggap usai
Shalat gerhana matahari tidak ditunaikan jika muncul dua perkara
yaitu ; terang seperti sediakala dan gerhana terjadi tatkala matahari
17
Rifa’I, Tuntunan Sholat, (Semarang: PT.Karya Toha Putra, 2009), hlm.101
18
Ibid. hlm.207
terbenam. Demikian pula halnya dengan shalat gerhana bulan, tidak
ditunaikan jika telah muncul dua perkara yaitu ; terang seperti sediakala
dan saat terbit matahari.
H. Shalat Istisqa’
Shalat Istisqa’ bermakna meminta air. Istisqa artinya meminta hujan,
namun dikalangan ahli fiqih sudah dipahami jika disebut shalat istisqa’ yang
dimaksud adalah permohonan diturunkannya hujan kepada Allah bukan
kepada mahluk.19
a) Hukum Shalat Istisqa’
Hukum shalat istisqa sunnah muakaddah
b) Waktu pelaksanaan
Shalat istisqa’ tidak memiliki waktu khusus namun terlarang
dikerjakan diwaktu-waktu terlarang shalat. Akan tetapi yang lebih
utama sebagaimana waktu ‘id yaitu ketika matahari mulai terlihat.
I. Seputar Sujud
A. Sujud Tilawah
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan karena membacakan
atau dibacakan ayat sajdah.20
19
Lisaanul ‘arab, 14/393
20
Ahmad Nawawi Sadili, Panduan Praktis dan Lengkap Shalat Fardlu dan Sunnah,
(Jakarta: Amzah, 2010), hlm.212
2. Di dalam Sholat ; jika seorang melakukan sujud tilawah di dalam
sholat, maka selain syarat-syarat yang telah disebutkan diatas
tambah dengan dua syarat, yakni sebagai berikut; Tidak
menyengaja membaca ayat sajdah karena untuk melakukan
sujud. Dan yang ke dua yang melakukan sujud itu adalah orang
yang membacanya, namun bagi seorang makmum wajib
mengikuti imam dalam sujud tilawah.21
B. Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan bisa karena
adanya penambahan atau pengurangan, atau keragu-raguan dalam
hal penambah atau pengurangan. Orang yang melakukan penambah
beruba shalat karena lupa; seperti berdiri, rukuk, sujud, atau duduk
meskipun hanya sebentar ia wajib melakukan sujud sahwi.22
C.Sujud Syukur
Sujud syukur adalah sujud diluar shalat yang dilakukan
karena ungkapan rasa syukur atau terima kasih kepada Allah SWT.
1. . Sebab- sebab sujud syukur antara lain :
1. Kedatangan nikmat.
2. Kemenangan atas musuh.
3. Kedatangan seorang yang diharapkan.
4. Melihat orang yang diuji dengan musuh dunia.
5. Melihat orang yang diuji dengan musibah akhirat.
b). Syarat-Syarat Sujud Syukur
1. Islam..
2. Berakal
3. Menutup aurat..
4. Suci dari hadast
21
Ibid.hlm.213
22
Hassan Ayub, Fiqih Ibadah, (Depok: Fathan Prima Media, 2014), hlm.206
5. Menghadap kiblat.23
J. Shalat Berjamaah
ِ صالَتِ ِه
في بَ ْيتِ ِه َوسُوْ قِ ِه خَ ْمسًا َ َلى
َ ُف ع ِ صالَةُ ال َّر ُج ِل
ُ في َج َما َع ٍة تَضْ ع َ
ضَأ فََأحْ َسنَ ال ُوضُو َء ثُ َّم َخ َر َج ِإل َى َّ َو َذلِكَ َأنَّهُ ِإ َذا ت ََو.ض ْعفًا
َ ََو ِع ْش ِر ْين
َّت لَهَا َد َر َجة َوحُط ْ صالَةُ ل َم يَ ْخطُ ُخ
ْ ط َوةً ِإالَّ ُرفِ َع ِ ْال َمس
َّ ْج ِد الَ يَ ْخ ُر ُجهُ ِإالَّ ال
23
Abdul Qadir Ar-Rahbawi, Fiqih Shalat Empat Madzhab, (Jogjakarta: Hikam Pustaka,
2007) hlm.347
Adanya janji pahala yang berlipat ganda inilah yang menjadi motivasi
besar bagi kaum muslimin dan muslimat untuk menunaikan shalat
berjamaah di masjid.