Anda di halaman 1dari 8

SHALAT SUNNAH

Sesungguhnya salat sunnah itu merupakan saham pelaburan-pelaburan yang


akan mendatangkan keuntungan yang banyak kepada pengamalnya di samping
salat wajib yang merupakan simpanan tetap. 1 Shalat sunnah adalah shalat yang
dilakukan di luar shalat wajib (fardhu). Ada banyak macam shalat sunnah. Ada
shalat sunnah yang pengerjaannya disunnahkan untuk berjamaah dan ada pula
yang sendiri (tidak berjamaah). Shalat sunnah secara garis besar dibagi menjadi
dua macam, yaitu shalat sunnah rawatib dan shalat sunnah selain rawatib (ghairu
rowatib). Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan dengan
terikat atau mengiringi shalat fardhu. Sementara itu, shalat sunnah selain rawatib
(ghairu rawatib), yaitu shalat sunnah yang terikat dengan waktu tertentu, seperti
dhuha, witir terikat keadaan tertentu, seperti khusuf dan istisqa, serta terikat
dengan tempat, seperti tahiyatul masjid.2

A. Sholat sunnah rowatib

Shalat sunnah rawatib yaitu shalat sunnah yang terbatas waktu dan jumlah
rakaatnya karena mengikuti atau mengiringi shalat wajib Ilima waktu. Waktu
pelaksanaannya berada pada sebelumatau set wajih shalat wajib lima waktu.
Shalat tersebut terdiri atas dua bagian.

1. Shalat sunnah muakkadah, yaitu shalat sunnah yang dikukuhkan untuk


dikerjakan. Jumlah rakaat, secara keseluruhannya, ada sepuluh atau dua belas
rakaat.
a. Dua atau empat rakaat sebelum shalat Zhuhur.

Niat:

‫ُأَص َّلى ُس َّنَة الُّظْهِر َر ْك َع َتْيِن َقْبِلَّيًة ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة ِهَّلِل َتَع اَلى‬

b. Dua rakaat sesudah shalat Zhuhur.

Niat: ‫أَص َّلى ُس َّنَة الُّظْهِر َر ْك َع َتْيِن َبْع ِد َّيًة ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة ِهَّلِل َتَع اَلى‬

c. Dua rakaat sesudah shalat Maghrib.


1
Abdul Ghani Azmi bin Idris, Pedoman Salat-salat Sunnah, (Kuala lumpur : Dârul
Nu‟mân, 1996), hlm. 29
2
Tim Gip,Pedoman & Tuntunan Shalat Lengkap,Jakarta: Gema Insani, 2014, hlm.122
Niat: ‫أَص َّلى ُس َّنَة اْلَم ْغ ِر ِب َر ْك َع َتْيِن َبْع ِد َّيًة ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة ِهَّلِل َتَع اَلى‬

d. Dua rakaat sesudah shalat isya.

Niat: ‫أَص َّلى ُس َّنَة اْلِع َش اِء َر ْك َع َتْيِن َبْع ِد َّيًة ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة ِهَّلِل َتَع اَلى‬

e. Dua rakaat sebelum shalat Shubuh.


Niat: ‫ُأَص َّلى ُس َّنَة الُّص ْبِح َر ْك َع َتْيِن َقْبِلَّيًة ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة ِهَّلِل َتَع اَلى‬

Perincian tersebut didasarkan pada hadits Nabi saw., "Telah berkata


Abdullah bin Umar, 'Saya hafal tentang shalat sunnah Nabi saw., yakni sepuluh
rakaat, dua rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah
Maghrib di rumahnya, dua rakaat sesudah Isya di rumahnya dan dua rakaat
sebelum shalat Shubuh." (HR Bukhari dan Muslim) Aisyah berkata, "Nabi saw.
menunaikan shalat sebelum Zhuhur empat rakaat di rumahnya." (HR Bukhari dan
Muslim).3

Tata cara sholat rowatib:

1. Membaca niat.
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca doa iftitah.
4. Membaca surat Al-Fatihah.
5. Membaca surat pendek (dianjurkan surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas).
6. Rukuk dengan Tuma'ninah (Allahu Akbar).
7. Itidal dengan Tumaninah.
8. Sujud dengan Tuma'ninah.
9. Duduk diantara dua sujud, dengan Tuma'ninah.
10. Sujud kedua dengan tumaninah (Allahu Akbar).
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua.
12. Membaca surat Al-Fatihah.
13. Membaca surat pendek yang dihapal.
14. Rukuk dengan tuma'ninah (Allahu Akbar).
15. Itidal
16. Sujud pertama (rakaat kedua).

3
Tim Gip,Pedoman & Tuntunan Shalat Lengkap,Jakarta: Gema Insani, 2014, hlm.123
17. Duduk diantara dua sujud.
18. Sujud kedua (rakaat kedua).
19. Tasyahud akhir.
20. Salam.

2. Shalat sunnah ghairu muakkadah,


Solat sunnah ghoiru Muakadah yaitu shalat sunnah yang tidak dikukuhkan untuk
dikerjakan. Jumlah rakaat keseluruhannya sebanyak sepuluh rakaat.4

a. Dua rakaat sebelum Zhuhur (selain dua atau empat rakaat yang muakkad).

b. Dua rakaat sesudah Zhuhur (selain dua rakaat yang muakkad).

c. Empat rakaat sebelum Ashar.

d. Dua rakaat sebelum Maghrib.

Keterangan:
 Dikerjakan tidak berjamaah (sendiri-sendiri).
 Jika empat rakaat, tiap dua rakaat satu salam.
 Tanpa adzan dan iqamah
 Diutamakan tempat shalat sunnah berpindah dari tempat
 shalat fardhu.
 Bacaan tidak dikeraskan.5

B. Shalat Sunnah Selain Rawatib (Ghairu Rawatib)

Shalat sunnah selain rawatib (ghairu rawatib) merupaka shalat sunnah


yang dikerjakan dengan terikat pada waktu, tempat dan keadaan tertentu.6

Berikut ini adalah beberapa shalat sunnah selain rawatib.

1. Shalat Sunnah Mutlak.


2. Shalat Sunnah Wudhu.

4
Tim Gip,Pedoman & Tuntunan Shalat Lengkap,Jakarta: Gema Insani, 2014, hlm.123
5
Tim Gip,Pedoman & Tuntunan Shalat Lengkap,Jakarta: Gema Insani, 2014, hlm.124
6
Tim Gip,Pedoman & Tuntunan Shalat Lengkap,Jakarta: Gema Insani, 2014, hlm.124
3. Shalat Sunnah Dhuha
4. Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid.
5. Shalat Sunnah Istikharah
6. Shalat Sunnah Istisqa.
7. Shalat Qiyamul Lail (Tahajjud, Tarawih, dan Witir).
8. Shalat Sunnah Gerhana.
9. Shalat Sunnah 'Idain (Idul Fitri dan Idul Adha).
10. Shalat mutlak.

1. shalat Mutlak
Shalat sunnah mutlak adalah shalat sunnah yang tidak ditentukan
waktunya dan tidak ada sebab apa pun, Jumlah bilangan rakaatnya tidak
ditentukan, boleh berapa saja, dua rakaat atau lebih.
Adapun waktu yang dilarang shalat ini adalah sesudah shalat
Shubuh sampai terbit matahari, sesudah shalat Ashar sampai terbenam
matahari, dan tatkala istiwa (tengah hari).7
Tata cara sholat mutlak, atau shalat wajib, adalah sebagai berikut:
1. Niat: Niatkan sholat yang akan dilakukan, baik itu sholat fardhu (wajib)
atau sunnah.
i. Niat: ‫ُأَص َّلى ُس َّنَة َر ْك َع َتْيِن ِهَّلِل َتَع اَلى ُهَّللا َأْك َبُر‬
2. Berdiri tegak: Berdiri tegak menghadap kiblat dengan rukun-rukun sholat
yang benar, seperti menegakkan kepala, badan, dan kaki.
3. Takbiratul Ihram: Mengangkat tangan sambil mengucapkan "Allahu
Akbar" (Allah Maha Besar) untuk memulai sholat.
4. Membaca Al-Fatihah: Membaca Surat Al-Fatihah setelah takbiratul ihram.
5. Rukuk: Rukuk dengan meletakkan telapak tangan di lutut dan memperkuat
tekukannya.
6. I'tidal: Berdiri tegak setelah rukuk, sambil membaca "Sami'Allahu liman
hamidah, Rabbana lakal hamd" (Allah mendengar orang yang memuji-
Nya, ya Allah, segala puji bagi-Mu).

7
Tim Gip,Pedoman & Tuntunan Shalat Lengkap,Jakarta: Gema Insani, 2014, hlm.124
7. Sujud: Bersujud dengan menempatkan dahi, hidung, dua telapak tangan,
dua lutut, dan ujung kedua jari kaki ke lantai.
8. Duduk di antara dua sujud: Duduk di antara dua sujud dengan posisi yang
benar.
9. Tasyahud: Duduk tasyahud di akhir sholat dengan membaca tasyahud
akhir.
10. Salam: Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri.

2. Shalat Wudhu

Shalat sunnah wudhu adalah shalat sunnah yang ditunaikan setelah


melakukan wudhu dan membaca doa selesai wudhu kemudian dilanjutkan dengan
shalat surinah dua rakat. Pelaksanaan shalat sunnah wudhu ini didasarkan pada
sabda Rasulullah saw.. "Bahwa Nabi saw. bertanya kepada Bilal pada waktu
shalat Shubuh, 8

Wahai Bilal, ceritakanlah kepadaku amai apakah yang kaulakukan dalam


Islam sehingga saya telah mendengar detak suara sandalmu di surga?' Bilal
menjawab, 'Sesungguhnya tidak ada amal baik yang saya kerjakan, kecuali setiap
kali berwudhu malam atau siang, saya shalat (sunnah) dengan wudhu untuk shalat
yang diwajibkan bagiku..." (HR Bukhari dan Muslim).

Tata cara sholat wudhu:

1. Membaca niat
Niat:

‫ُأَص َّلى ُس َّنَة اْلُو ُضوِء َر ْك َع َتْيِن ِهَّلِل َتَع اَلى‬

2. Takbiratul ihram, dianjurkan membaca doa iftitah.


3. Membaca Al-Fatihah
4. Membaca surah Al-Quran
5. Ruku’
6. Itidal
8
Tim Gip,Pedoman & Tuntunan Shalat Lengkap,Jakarta: Gema Insani, 2014, hlm.125
7. Sujud
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Lanjut ke rakaat kedua
11. Duduk tahiyat akhir
12. Salam

3. Shalat Dhuha

Shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari naik kira- kira
sepenggalah sampai matahari agak tinggi dan agak kepanasan (kira-kira pukul
07.00-11.00). Jumlah rakaatnya boleh dua rakaat, empat rakaat, enam rakaat, dan
paling banyak dua belas rakaat,9

Terkait dengan hukum melaksanakan shalat dhuha, para ulama berbeda pendapat,
diantaranya adalah:

 Surah yang disukai


 Tidak disyariatkan kecuali ada sebab
 Dilakumi bid'ab

Dari beberapa pendapat di atas pendapat yang paling kuat adalah shalat dhuha itu
hukumnya sunah. Sebagaimana terdapat pada hadis berikut ini:

‫ َك اَن َر ُسوُل ِهللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ُيَص ِّلى الَّض َح ى َح َّتى َنُقوُل اَل َيَد ُع َها َح ِّق َنُقوَل ال ُيَص ِّليها‬.

Rasululloh saw, sering mengerjakan shalat Dhuha hingga kami mengira bahwa
beliau tidak pernah meninggalkannya. Dan apabila meninggalkannya kami pun
mengira bairwa beliau tidak pernah mengerjakannya. (HR. Tarmadzi).10

Jumbur alama juga mengatakan bahwa shalat dhuha adalah sunah. Bahkan para
ulama Maliki dan Syafi'i menyatakan bahwa ia adalah sunah muakkadah
berdasarkan hadits-hadits diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak
mengerjakannya.11
9
Tim Gip,Pedoman & Tuntunan Shalat Lengkap,Jakarta: Gema Insani, 2014, hlm.125
10
H. Sayuti, Tuntunan Sholat Dhuha ,hlm. 9
11
H. Sayuti, Tuntunan Sholat Dhuha ,hlm. 9
Tata cara sholat dhuha

tata cara mengerjakan shalat sunah dhuha juga selalu diawali dengan berwudhu
secara sempurna, dan setelah berdiri tegak pada tempat yang suci dan menghadap
qiblat, kemudian berniat dalam hati.

1. Niat ketika melaksanakan shalat dhuha


Niat:

‫ُأَص َّلى ُس َّنَة الَّض َح ى َر ْك َع َتْيِن ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَداًء ِهَّلِل َتَع اَلى‬

2. Takbiratul ihram
3. Membaca do’a Iftitah
4. Membaca surah Al-Fatihah
5. Membaca salah satu surah dalam Al-Quran setelah membaca surah Al-
Fatihah. Untuk bacaan pada rakaat pertama adalah surah Asy- Syams
dan pada rakaat kedua Adh-Dhuha.
6. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah
sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
7. Menutup Shalat dhuha dengan berdoa12

4.sholat istikhoroh

Menurut istilah salat sunnah Istikhârah ialah salat sunnah dua raka‟at
untuk memohon kepada Allah ketentuan pilihan yang lebih baik diantara dua
hal atau lebih yang belum jelas ketentuan baik buruknya.13

Arti Istikhârah menurut syariat Islam, disebutkan ada dua makna Istikhârah, yaitu
meminta kepada Allah suatu kebaikan, sedangkan yang kedua meminta pilihan
yang terbaik kepada Allah.14

Sholat istikhoroh tidak mempunyai waktu tertentu dalam pelaksanaannya,


akan tetapi shalat ini sebangsa shalat Tahajjud dan shalat hajat, maka waktunya
tepat atau lebih utama bila di kerjakan di malam hari yang sunyi agar selekasnya
12
Ubaid Ibnu Abdillah, Keutamaan dan Keistimewaan: Shalat Tahajud, Hajat, Istikharah
dan Dhuha, (Surabaya: Pustaka Media, 2009), h. 137-149
13
M. Abdul Mujib dan Mabrur Tholhah. Said, Kamus Istilah Fiqh, (Jakarta, Pustaka
Firdaus, 1995), h. 132
14
Muhammad Abu Ayyash, Keajaiban Salat Istikhârah, h. 16
Allah mengabulkan apa yang di harapkannya dan mem beri petunjuk tertang
sesuatu persoalan yang di bim- bangkannya, baik petunjuk itu berupa isyarat,
alamat atau kemantapan dalam hati, atau mungkin lewat dari mimpi katika la
sedang tidur.15

Tata cara melaksanakan sholat istikhoroh

1. Niat
Niat:
‫ُأَص َّلى ُس َّنَة اِإل ْس ِتَخ اَرِة َر ْك َع َتْيِن ِهَّلِل َتَع اَلى‬
2. Bacaan do’a ifttah
3. Surat alfatihah
4. Bacaan surat sesudah surat al – fatihah
5. Rakaat kedua
6. Ruku’
7. I’tidal
8. Sujud
9. Duduk diantara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Duduk tasyahud / tahiyat akhir.16

15
M. Imron, Penuntun Sholat Istikharah,Surabaya: Karya Ilmu, hlm. 6
16
M. Imron, Penuntun Sholat Istikharah,Surabaya: Karya Ilmu, hlm. 11 - 19

Anda mungkin juga menyukai