Oleh:
(2023.03.0004)
Artinya : “ yaitu mengumpulkan salah satu dari dua shalat kepada yang
lain dalam satu waktu dari keduanya, baik keduanya itu dikerjakan
1
Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah Jilid 1, (Jakarta Cakrawala Publishing, 2008),
hlm.316- 317.
secara sempurna atau keduannya dikerjakan secara qaṣar atau salah
satu nya di kerjakan dengan sempurna dengan yang lain, di kerjakan
secara qashar”.2 Ada beberapa ayat yang menjelaskan mengenai sholat
jama’ diantara nya ada pada surah al-isra’ ayat 78:
ً ْ َ َ ْ َ ْ َ ٰ ُ َّ ْ َ ْ َ ٰ ُ َّ َ ٰ َّ ُ ُ َ ٰ َّ َ
ا ِق ِم الصلوة لِدل ْو ِك الش ْم ِس ِالى غ َس ِق ال ْي ِل َوق ْران الفج ِرِۗ ِان ق ْران الفج ِر كان َمش ُه ْودا
َّ َ ْ َْ َ ٰ ُ
masuknya wakktu malam ( )غ َس ِق ال ْي ِلdan waktu fajar ()ق ْران الفج ِر.
2
Sayyid Bakri, I'anah Al-Thalibin, Jilid II ( Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1995),
hlm.99.
3
M. Quraish shihab, Tafsir al-misbah (Jakarta: Lentera hati, 2002), 523.
Kemudian di tambah lagi dengan sholat wunnah tahajjud yang
pelaksanaannya pada waktu sebagian malam.
َّ ُ ُ َ ٰ َّ َ
Pada ayat ( )ا ِق ِم الصلوة لِدل ْو ِك الش ْم ِسmenurut kesepakatan para
َ ْ َّ ُ َ ْ ْ َ ُ ْ ْ ٰ َّ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ٌ َ ُ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َ َ َْْ ْ ُْ َ َ َ
وةۖ ِان ِخفت ْم انَّيف ِتنك ُم ال ِذين
ِ واِ ذا ض َربتم ِفى الار ِض فليس عليكم جناح ان تقص ُروا ِمن الصل
ً ُ َ ُ َ ُ َ ٰ ْ َّ ََ
كف ُر ْواِۗ ِان الك ِف ِر ْي َن كان ْوا لك ْم عد ًّوا ُّم ِب ْينا
َْ ُ َ
Di dalam ayat ini di sebut: ض َر ْبت ْم ِفى الا ْر ِضyang arti harfiyah nya “
4
Buya hamka, Tafsir Al-Azhar hal.1383.
dan waktu yang pasti karena sangat tergantung pada kondisi
fisik, psikis serta keadaan sosiologi dan lingkungan
Masyarakat.
b.) Ketentuan qashar tidak berlaku pada perjalanan maksiat.
Mayoritas ulama membolehkan mengqashar sholat
bagi mereka yang melakukan perjalanan yang sifat nya
mendekatkan diri kepada Allah SWT. seperti dalam perjalanan
umrah, haji dan jihad atau yang mubah seperti perjalan untuk
berdagang, menjenguk keluarga dan sebagainya. Akan tetapi
qoshor tidak berlaku bagi orang yang melakukan perjalanan
maksiat dan sebagai nya.
c.) Seorang musafir ketika sholat tidak boleh bermakum kepada
orang yang mukim.
Seorang musafir ketika sholat tidak boleh makmum kepada
orang yang mukim atau musafir itu yang menyempurnakan
sholatnya.
C. Tatacara melakukan sholat jama’ dan qashor
Dalam menggabungkan dua sholat dianjurkan cukup dengan satu
adzan dan dua kali iqomat untuk tiap-tiap sholatnya.
a. Jama’ taqdim.
1. Sholat diwaktu yang pertama (zuhur sebeloum ashar atau
maghrib sebelum isya’)
2. Berniat jama’ taqdim pada sholat yang pertama agar berbeda
dari sholat-sholat biasa.
3. Sberturut-turut didalam mengerjakan diantara kedudanya
sehingga antara keduanya tidak berselang lama.
4. Kedua sholat dilakukan secara tertib, yakni dimulai dengan
sholat pertama terlebih dahulu.
b. Jama’ takhir.
1. Sholat dilakukan diwaktu yang kedua (ashar atau isya).
2. Berniat sejak waktu yang pertama bahwa ia akan melakukan
sholat pertama itu di waktu yang kedua.
3. Sholat yang dilakukan terlebih dahulu adalah sholat ashar atau
isya’ terlebih dahulu.
c. Sholat qashar
Adapun tatacara sholat qashar itu tidak ada bedanya dengan
sholat dua rakaat yang lain nya, karena qashar hanya meringkas
sholat yang empat rakaat menjadi dua rakaatpada prinsip nya,
pelaksanaan sholat qqoshor sama dengan sholat biasa hanya saja
berbeda pada rakaatnya dijadikan dua rakaat dan tidak ada
tasyahud awal.5
5
Ratnawati, ilmu fiqih (sholat jama’ dan qoshor) hal.9.