Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SHOLAT JAMA’ DAN QOSHOR

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tafsir Ayat Ibadah Semester


2

Dosen pengampu: Ust. Musthofa S.Pd.i.

Oleh:

Ahmad Rojil Gufron

(2023.03.0004)

PROGRAM STUDI ILMU AL QUR’AN DAN TAFSIR

SEKOLAH TINGGI KULLIYATUL QUR’AN AL-HIKAM


DEPOK.
Pembahasan.

A. Pengertian Shalat jama’.

Sholat adalah salah satu bentuk ketaatan hamba kepada tuhan


nya dengan diwujudkan melalui perkataan dan perbuatan tertentu yang
dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam di samping juga harus
memperhatikan rukun dan syarat yang ada. Sedangkan perkataan
jama’ berarti shalat yang dilaksanakan dengan mengumpulkan dua
shalat wajib dalam satu waktu, seperti shalat Zuhur dengan Asar dan
shalat Magrib dengan shalat Isya. Seperti halnya seseorang melakukan
jama’ taqdim dan jama’ ta’khir.1 Jama‟ taqdim adalah menggabungkan
dua shalat dan dikerjakan dalam waktu shalat pertama, yaitu: zhuhur
dan ashar dikerjakan dalam waktu zuhur, dan magrib dan isya’
dikerjakan dalam waktu magrib. Jama’ taqdim harus dilakukan secara
beruturan sebagaimana urutan shalat tidak boleh terbalik. Adapun
jama’ ta’khir adalah menggabungkan dua shalat dan dikerjakan dalam
waktu shalat kedua.

Jama’ berakar kata dari jama’a, yajma’u, jam’an, yang berarti


kumpul atau bergabung. Secara terminology shalat jama’ adalah dua
shalat yang dikerjakan bergantian dalam satu waktu. Seperti halnya
Sayyid Bakri menyebutkan definisi jama’ shalat sebagai berikut:

‫ص ْو َرت َي ِْن أَ ْو‬


ُ ‫س َوا ًء كَانَتَا ت َا َّمتَي ِْن أ َ ْو َم ْق‬ ٍ ‫صالَتَي ِْن ل ِْْل ُ ْخ َرى فِ ْي َو ْق‬
َ ‫ت َواحِ دَةٍ مِ ْن ُه َما‬ َّ ‫ض ُّم اِ ْحدَى ال‬ َ ‫ي‬ ْ َ‫أ‬
ُ ‫اِ ْحدَاهُ َما ت َا َّمةٌ َو ْال ُ ْخ َرى َم ْق‬
ٌ ‫ص ْو َرة‬

Artinya : “ yaitu mengumpulkan salah satu dari dua shalat kepada yang
lain dalam satu waktu dari keduanya, baik keduanya itu dikerjakan

1
Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah Jilid 1, (Jakarta Cakrawala Publishing, 2008),
hlm.316- 317.
secara sempurna atau keduannya dikerjakan secara qaṣar atau salah
satu nya di kerjakan dengan sempurna dengan yang lain, di kerjakan
secara qashar”.2 Ada beberapa ayat yang menjelaskan mengenai sholat
jama’ diantara nya ada pada surah al-isra’ ayat 78:

ً ْ َ َ ْ َ ْ َ ٰ ُ َّ ْ َ ْ َ ٰ ُ َّ َ ٰ َّ ُ ُ َ ٰ َّ َ
‫ا ِق ِم الصلوة لِدل ْو ِك الش ْم ِس ِالى غ َس ِق ال ْي ِل َوق ْران الفج ِرِۗ ِان ق ْران الفج ِر كان َمش ُه ْودا‬

“Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya


malam dan (laksanakan pula salat) Subuh! Sesungguhnya salat Subuh
itu disaksikan (oleh malaikat)”. (Al-isra’ 78:{17})

Ayat ini menuntut nabi Muhammad SAW. untuk melaksanakan


sholat secara bersinambung dari tergelincir nya matahari dari syarat-
syarat dan sunnah-sunnahnya yang telah di tentukan. Bersinambung
maksud nya melaksanakan sholat secara istiqomah dan terus menerus
sampai mencapai lima waktu, yang di mulai dari tergelincir nya
matahari sampai pada masuk nya waktu malam serta di lanjutkan
dengan sholat fajar (subuh). Sebagai tambahan agar memperoleh
derajat yang tinggi (maqam mahmuda) di sisi Allah SWT.3

Secara umum dalam ayat ini tersurat secara eksplisit tentang


jumlah shalat yang wajib dilakanakan oleh ummat islam. Terdapat tiga
َّ ُُ
waktu sholat yaitu: waktu tergelincir matahari (‫) ِلدل ْو ِك الش ْم ِس‬,

َّ َ ْ َْ َ ٰ ُ
masuknya wakktu malam (‫ )غ َس ِق ال ْي ِل‬dan waktu fajar (‫)ق ْران الفج ِر‬.

2
Sayyid Bakri, I'anah Al-Thalibin, Jilid II ( Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1995),
hlm.99.
3
M. Quraish shihab, Tafsir al-misbah (Jakarta: Lentera hati, 2002), 523.
Kemudian di tambah lagi dengan sholat wunnah tahajjud yang
pelaksanaannya pada waktu sebagian malam.

َّ ُ ُ َ ٰ َّ َ
Pada ayat (‫ )ا ِق ِم الصلوة لِدل ْو ِك الش ْم ِس‬menurut kesepakatan para

ulama mufassir, menunjuk kan perintah shalat 5 waktu (sholat fardhu),


yaitu dzuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh. Maka dapat di simpulkan
bahwa kita dapat melaksanakan sholat jama’ hanya ada pada 2 waktu
sholat yang dikerjakan dalam satu waktu yang jarak nya berdekatan
antara waktu yang satu dengan yang lain di antara nya yakni antara
zuhur, ashar dan juga maghrib, isya.

1. Syarat-syarat sholat jama’ adalah :


a. Mendahulukan sholat pertama dari sholat kedua seperti
menggabungkan shalat zuhur dari pada ashar atau
mendahulukan maghrib dari pada isya.
b. Jika akan melakukan sholat jama’, maka harus niat di waktu
shalat yang pertama.
c. Di lakukan secara berurutan. Jarak antara sholat yang pertama
dan sholat yang kedua tidak boleh terlalu lama.
d. Sholat jama’ boleh dilakukan meski tidak mencapai batas
minial perjalanan seperti shalat qashar.
B. Pengertian sholat qoshor.

Definisi qoshor secara etimologi bahasa arab adalah


ringkasan,meringkas. Adapun definisi qoshor menurut terminologi syara’
adalah meringkas sholat fardhu yang empat rakaat menjadi dua rakaat. Maka
biasa yang di qoshor hanya sholat dzuhur,ashar dan isya’ saja. Sholat qoshor
adalah sholat yang diringkas dari empat rakaat menjadi dua rakaat dengan
tetap membaca al-fatihah dan surat. Dengan demikian, sholat maghrib dan
sholat subuh tidak dapat di qoshor, karena sholat maghrib tiga rakaat dan
sholat subuh dua rakaat.4

Ayat yang menjelaskan mengenai sholat qhosor diantaranya:

َ ْ َّ ُ َ ْ ْ َ ُ ْ ْ ٰ َّ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ٌ َ ُ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َ َ َْْ ْ ُْ َ َ َ
‫وةۖ ِان ِخفت ْم انَّيف ِتنك ُم ال ِذين‬
ِ ‫واِ ذا ض َربتم ِفى الار ِض فليس عليكم جناح ان تقص ُروا ِمن الصل‬

ً ُ َ ُ َ ُ َ ٰ ْ َّ ََ
‫كف ُر ْواِۗ ِان الك ِف ِر ْي َن كان ْوا لك ْم عد ًّوا ُّم ِب ْينا‬

“Apabila kamu bepergian di bumi, maka tidak dosa bagimu untuk


mengqasar salat jika kamu takut diserang orang-orang yang kufur.
Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu”.

َْ ُ َ
Di dalam ayat ini di sebut: ‫ ض َر ْبت ْم ِفى الا ْر ِض‬yang arti harfiyah nya “

apabila kamu memukul di bumi”, yaitu berjalan atau musafir, berangkat


meninggalkan kediaman tempat kita. Orang arab menamai berjalan di atas
bumi ini memukul bumi. Maka apabila kamu berpergian di bumi itu “maka
tidak lah mengapa atas kamu mengqashar sembahyang”. Artinya kamu
pendekkan. Yaitu segala sembahyang yang empat rakaat (zuhur,ashar dan
isya’) kamu jadikan menjaadi dua rakaat.

1. Syarat yang membolehkan mengqashar sholat


a.) Berniat untuk safar (berpergian jauh)
Adapun jarak perjalanan (safar) yang di bolehkan untuk
qoshor ternyata ulama berbeda pendapat. Ada ulama yang
berpendapat jarak minimal 1 farsakh atau tiga mil, ada yang
minimal 3 farsakh ada yang berpendapat safar minimal harus
sehari semalam, bahkan ada yang berpendapat tidak ada jarak

4
Buya hamka, Tafsir Al-Azhar hal.1383.
dan waktu yang pasti karena sangat tergantung pada kondisi
fisik, psikis serta keadaan sosiologi dan lingkungan
Masyarakat.
b.) Ketentuan qashar tidak berlaku pada perjalanan maksiat.
Mayoritas ulama membolehkan mengqashar sholat
bagi mereka yang melakukan perjalanan yang sifat nya
mendekatkan diri kepada Allah SWT. seperti dalam perjalanan
umrah, haji dan jihad atau yang mubah seperti perjalan untuk
berdagang, menjenguk keluarga dan sebagainya. Akan tetapi
qoshor tidak berlaku bagi orang yang melakukan perjalanan
maksiat dan sebagai nya.
c.) Seorang musafir ketika sholat tidak boleh bermakum kepada
orang yang mukim.
Seorang musafir ketika sholat tidak boleh makmum kepada
orang yang mukim atau musafir itu yang menyempurnakan
sholatnya.
C. Tatacara melakukan sholat jama’ dan qashor
Dalam menggabungkan dua sholat dianjurkan cukup dengan satu
adzan dan dua kali iqomat untuk tiap-tiap sholatnya.
a. Jama’ taqdim.
1. Sholat diwaktu yang pertama (zuhur sebeloum ashar atau
maghrib sebelum isya’)
2. Berniat jama’ taqdim pada sholat yang pertama agar berbeda
dari sholat-sholat biasa.
3. Sberturut-turut didalam mengerjakan diantara kedudanya
sehingga antara keduanya tidak berselang lama.
4. Kedua sholat dilakukan secara tertib, yakni dimulai dengan
sholat pertama terlebih dahulu.
b. Jama’ takhir.
1. Sholat dilakukan diwaktu yang kedua (ashar atau isya).
2. Berniat sejak waktu yang pertama bahwa ia akan melakukan
sholat pertama itu di waktu yang kedua.
3. Sholat yang dilakukan terlebih dahulu adalah sholat ashar atau
isya’ terlebih dahulu.
c. Sholat qashar
Adapun tatacara sholat qashar itu tidak ada bedanya dengan
sholat dua rakaat yang lain nya, karena qashar hanya meringkas
sholat yang empat rakaat menjadi dua rakaatpada prinsip nya,
pelaksanaan sholat qqoshor sama dengan sholat biasa hanya saja
berbeda pada rakaatnya dijadikan dua rakaat dan tidak ada
tasyahud awal.5

5
Ratnawati, ilmu fiqih (sholat jama’ dan qoshor) hal.9.

Anda mungkin juga menyukai