Anda di halaman 1dari 3

Qashar dan Jamak Shalat

Islam adalah agama yang rahmah, di waktu dan keadaan tertentu Islam memberikan
berbagai keringanan (rukhsah) bagi pemeluknya. Di antaranya, ketika dalam keadaan
perjalanan (safar), Islam memberikan dua kemurahan demi kemudahan melaksanakan salat
baginya, yaitu jamak dan qashar. Jamak yaitu mengumpulkan dua salat fardhu dalam satu
waktu salat, sedangkan qashar yaitu meringkas jumlah rakaat salat yang empat rakaat
menjadi dua rakaat. Selain itu, Islam juga memberikan kemurahan lain yang tidak berkaitan
dengan safar (perjalanan), seperti jamak karena hujan dan sakit.

Jenis-jenis perjalanan (safar)


Perjalanan (safar) jika dilihat dari aspek hukum terbagi lima, yaitu:

1. Wajib: seperti menunaikan haji dan umrah fardlu dan membayar hutang
2. Sunnat: seperti silaturahim dan menziarahi makam baginda Nabi saw.
3. Mubah: seperti perjalanan dagang
4. Makruh: seperti perjalan dagang menjual kain kafan (karena menjual kain kafan
hukumnya makruh)
5. Haram: seperti perjalanan istri tanpa izin dari suami dan tujuan melakukan maksiat

Qashar Shalat
Definisi Salat Qashar

Qashar adalah memperpendek atau meringkas rakaat salat wajib, dari 4 rakaat
menjadi 2 rakaat sebagai keringanan (rukhsah) bagi musafir. Dalil disyariatkannya
Dalil disyariatkannya Qashar adalah firman Allah Ta’ala:

‫ ۖ َو ِاَذ ا َض َر ْب ُتْم ِفى اَاْلْر ِض َفَلْي َس َع َلْي ُك ْم ُج َن اٌح َاْن َت ْق ُص ُرْو ا ِمَن الَّص ٰل وِة‬.....

Apabila kamu bepergian di bumi, maka tidak dosa bagimu untuk mengqasar shalat ...'. (An-
Nisa'/4:101)

Syarat diperbolehkannya Qashar Salat Syarat dibolehkannya


qashar ada 11, jika tidak memenuhi maka tidak boleh atau tidak sah qasharnya.
1. Salat yang diqashar adalah salat 4 rakaat, seperti dzuhur, asar dan ‘isya`.
2. Tempat tujuannya jelas, sehingga tidak boleh qashar bagi orang yang tak punya
tempat tujuan yang jelas.
3. Perjalanannya hukumnya mubah, bukan perjalanan maksiat
4. Perjalanannya karena tujuan yang baik, seperti berdagang, haji dan umrah,
silaturahim, dan sebagainya.
5. Perjalanannya mencapai 2 marhalah, yaitu kurang lebih 82 km.
6. Telah melewati batas desa.
7. Mengetahui hukum diperbolehkannya qashar salat, sehingga tidak sah qasharnya
orang yang tidak mengetahui hukum bolehnya qasar.
8. Masih ada dalam status perjalanan hingga salat selesai.
9. Niat melakukan salat qashar ketika takbiratul ihram.
10. Menjaga hal-hal yang berlawanan dengan niat qashar saat salat, seperti niat untuk
muqim, rag-ragu dalam kebolehan qasr atau niat muqim di tengah-tengah salat.
11. Tidak bermakmum kepada orang yang menyempurnakan salat (4 rakaat).

Niat Qashar Niat berbarengan dengan takbiratul ihram di dalam hati yang bunyinya, sebagai
berikut:
‫أَُص ىِّل َفْر َض الُّظ ْهِر َر ْكَعَتِنْي ُم ْس َتْقِبَل اْلِقْبِةَل َقًرْص ا ِهّٰلِل َتَع اىٰل‬
Ushalli fardhad dhuhri rak’ataini mustaqbilal qiblati qasran lillahi ta’la. "Aku niat salat dhuhur dua
rakaat menghadap qiblat keadaan qashar karena Allah,".

Jamak Shalat
Definisi jamak Shalat jamak adalah mengumpulan dua shalat pada satu waktu,
seperti shhalat dzuhur dengan asar dan shalat maghrib dengan isya`.

Jamak Taqdim dan Jamak Ta`khir


Jika dua shalat dikumpulkan pada waktu salat pertama, maka disebut dengan jamak
taqdim (dzuhur dengan ashar di waktu dzuhur, magrib dengan isya di waktu magrib).
Jika dua shalat dikumpulkan pada waktu salat kedua, maka disebut dengan jamak
ta`khir (ashar dengan dzuhur di waktu ashar, isya dengan magrib di waktu isya`).
Sebab Bolehnya menjamak Shalat

Sebab bolehnya jamak shalat ada 3, yaitu:


1. Safar (perjalanan): jamak takdim dan ta`khir
2. Hujan: jamak taqdim saja
3. Sakit: jamak takdim dan ta`khir

Syarat jamak takdim


1. Memulai dengan shalat pertama (dzuhur lalu ashar, magrib lalu isya`)
2. Niat jamak pada saat shalat pertama, yaitu jarak antara takbiratul ihram dengan
salam pertama. Utamanya niat pada takbiratul ihram.
3. Waktu salat yang pertama belum habis
4. Terus menerus antara dua shalat, jangan terpisah dengan waktu yang minimal cukup
untuk dua rakaat shalat.
5. Sholat pertama dipastikan sah, meskipun berupa dugaan kuat (dhon).
6. Masih dalam udzur (safar, hujan, sakit) hingga selesai takbiratul ihram shalat yang
kedua.
7. Mengetahui kebolehan jamak salat
Niat jamak taqdim
Niat shalat Dhuhur dan Ashar dengan jamak taqdim:
‫ُأَص ىِّل َفْر َض الُّظ ْهِر َأْر َبَع َر َكَع اٍت َمْج ُمْو ًعا اِب ْلَع ِرْص ْمَج َع َتْقِد ٍمْي ِهّٰلِل َتَع اىَل‬
Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijamak bersama Ashar dengan jamak taqdim karena
Allah Taala.

Niat shalat Qashar dhuhur dan ashar dengan jamak taqdim:


‫ُأَص ىِّل َفْر َض الُّظ ْهِر َر ْكَعَتِنْي َقًرْص ا َمْج ُمْو ًعا اِب ْلَع ِرْص ْمَج َع َتْقِد ٍمْي ِهّٰلِل َتَع اىَل‬
Saya niat shalat fardlu Dhuhur dua rakaat dijamak bersama Ashar dengan jamak taqdim karena Allah
Taala.

Niat shalat Maghrib dan Isya dengan jamak taqdim:


‫ُأَص ىِّل َفْر َض اَملْغِر ِب َثاَل َث َر َكَع اٍت َمْج ُمْو ًعا اِب لِع َش اِء ْمَج َع َتْقِد ٍمْي ِهّٰلِل َتَع اىَل‬
Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijamak bersama Isya dengan jamak taqdim karena Allah
Taala.

Jamak Ta`khir
Syarat jamak takhir ada dua, yaitu:
1. Niat melakukan jamak takhir pada waktu salat pertama yang cukup untuk melaksanakan
shalat.
2. Masih dalam udzur (safar, hujan, sakit) hingga selesai shalat yang kedua.

No Keterangan Jamak Taqdim Jama Ta'khir


1 Waktu Niat Pada saat shalat pertama Pada Waktu Shalat Pertama hingga
(Antara takbir dan salam tersisa waktu cukup untuk shalat
pertama) (contoh: Dzuhur waktunya 12.00
sampai 15.30 dan shalat dzuhur
lamanya 5 menit, maka ia boleh niat
jamak takhir pada jeda waktu 12.00 s.d
15.25)

2 Udzur Hingga selesai takbiratul Hingga selesai shalat kedua


ihram pada shalat kedua

3 Terus Menerus Wajib, sehingga tidak boleh Tidak wajib


antara dua Shalat terpisah dengan minimal
waktu yang cukup untuk
shalat dua rakaat.
4 Tertib (Berurutan) Wajib, sehingga harus shalat Tidak wajib, hanya sunnat.
pertama dulu baru kemudian
shalat kedua

Anda mungkin juga menyukai