Anda di halaman 1dari 5

Lembaran Kerja Peserta Didik MTs Idris Bintan

Mapel : Fikih

Guru Pengampu : Siti Maheran (0812-7137-4169)

Waktu : Pekan 2

Kelas : VII

Nama Santri : ……………………………………………

A. Materi

SHALAT SUNNAH GHAIRU MUAKKAD

A.1 Pengertian

Yaitu shalat sunnah yang kadang-kadang dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan kadang-kadang
juga dikerjakan.

A.2 Macam-macam

1. Shalat sunnah rawatib ghairu muakkad


Shalat rawatib ghairu muakkad meliputi :
 4 rakaat sebelum shalat ashar, dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :
)‫عص ِر ْأر َب ًعأ (رواه الترمذي‬ َ ‫ َر ِح َم هللاُ ِا ْم َرًأ‬: ‫سلَّ َم‬
ْ ‫صلَّى َق ْبل َ ا ْل‬ َ ‫َعنْ ا ْب ِن ُع َم َر َقال َ ال َّن ِب ُّي‬
َ ‫صلَّى هللا علَ ْي ِه و‬
Artinya : “ Dari Ibnu Umar, telah bersabda Nabi SAW : Allah memberi Rahmat kepada
orang yang mengerjakan shalat sunnah empat rakaat sebelum ashar” (H.R Tirmidzi)

 2 rakaat sebelum shalat magrib, dalilnya hadits Rasulullah SAW :


,ِ‫صلُّ ْوا َق ْبل َ ال َم ْغ ِرب‬
َ : ‫سلَّ َم‬َ ‫س ْول ُ هللاِ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه و‬ ُ ‫ َقال َ َر‬: َ ‫َعنْ َع ْب ِد هللا ا ْب ِن ُم َغ َّف ٍل َرضِ َي هللاُ َع ْن ُه َقال‬
)‫س َّن ًة" (رواه البخاري‬ ُ ‫اس‬ُ ‫كرا ِه َية َأنْ َي ّت ِخ َذهَا ال َّن‬
َ ‫اء‬ َ ‫ش‬ َ ْ‫ ُث َّم َقال َ ف ِْي ال َّثالِ َث ِة " لِ َمن‬.ِ‫صلُّ ْوا َق ْبل َ ال َم ْغ ِرب‬
َ
Artinya : “ Dari Abdullah bin Mughaffal R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :
Shalatlah sebelum magrib, shalatlah sebelum magrib . kemudian pada kalimketiga beliau
bersabda : Bagi yang menghendakinya (beliau bersabda demikian) karena takut
orangorang menganggapnya sebagai sunnah muakkad.” (H.R Bukhari)
Kata bagi yang menghendaki menunjukan bahwa shalat ini hukumnya sunnah khairu
muakkad.

 2 rakaat sebelum shalat Isya, dalilnya sabda Rasulullah SAW yang berarti : “ Antara
kedua azan itu ada shalat sunnah, antara kedua azan itu ada shalat sunnah. Kemudian
pada kali ketiga beliau bersabda : bagi yang menghendakinya.” (H.R jama’ah)
2. Shalat Istisqa’ (Mohon Hujan)

Shalat ini dikerjakan dua rakaat saja secara berjama’ah di lapangan ketika musim
kemarau . dalilnya hadits Rasulullah SAW yang berarti : “ Nabi SAW keluar dengan rendah diri,
berpakaian sederhana, khusyuk, tenang, berdoa kepada Allah, lalu beliau shalat dua rakaat
seperti shalat hari raya, belia tidak berkhutbah seperti shalat iedain.” (H.R 5 Imam)

3. Shalat khusuf/ kusuf (shalat gerhana)

Dalam bahasa Arab shalat gerhana dikenal dengan istilah khusuf dan kusuf yang
memiliki makna yang sama. Tapi dikalangan ulama membedakan penyebutannya, khusuf untuk
gerhana bulan dan kusuf untuk gerhana matahari.

Tata cara shalat gerhana agak sedikit berbeda dengan shalat pada umumnya. Berikut
tata cara shalat gerhana bulan maupun matahari :

 Niat dan takbiratul ihram


 Membaca surat Al Fatihah
 Membaca surat
 Rukuk
 I’tidal
 Membaca surat Al Fatihah
 Membaca surat
 Rukuk
 I’tidal
 Sujud
 Duduk diantara 2 sujud
 Sujud
 Duduk istirahat
 Berdiri untuk rakaat kedua dengan melakukan hal yang sama seperti rakaat
pertama. Setelah sujud yang kedua
 Duduk tasyahud akhir
 Salam
 Istighfar dan doa
 Boleh berkhutbah atau memberikan nasihat kepada jama’ah shalat yang
dilakukan oleh imam
4. Shalat istikharah

Adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan menjelang tidur malam hari dengan
tujuan agar dipilihkan pilihan yang lebih baik dari dua pilihan oleh Allah SWT. jawaban
istikharah bisa melalui mimpi atau ketetapan hati. Apabila sekali shalat belum mendapatkan
jawaban, maka ulanglahbeberapa kali sampai ada jawaban dari Allah SWT.
Doa dari shalat tersebut adalah sebgai berikut,

‫ك َت ْق ِد ُر َوآَل اَ ْق ِد ُر َوآَل اَعْ لَ ُم‬ َ ‫ َف ِا َّن‬.‫ك مِنْ َفضْ ل َِك ْالعَظِ ي ِْم‬ َ ُ‫ِك َواَسْ َئ ل‬
َ ‫ك ِبقُ ْد َرت‬ َ ‫ك ِبع ِْلم‬
َ ‫ِك َواَسْ َت ْق ِد ُر‬ َ ‫اَل ٰلّ ُه َّم ِا ِّنى اَسْ َت ِخ ْي ُر‬
ْ‫مْر (…) َخ ْيرٌلِّىْ فِىْ ِد ْينِىْ َومَعَاشِ ىْ َفا ْق ُدرْ هُ لِى‬ َ َ‫ت َتعْ لَ ُم اَنَّ َه َذا ْاال‬َ ‫ اَل ٰلّ ُه َّم اِنْ ُك ْن‬. ‫ب‬
ِ ‫ت َعالَّ ُم ْال ُغي ُْو‬ َ ‫َواَ ْن‬
ْ‫هذا ْاالَم َْر َشرٌّ لِّىْ فِىْ ِد ْينِىْ َومَعَاشِ ىْ َو َعاقِ َب ِة اَم ِْرى‬ َ َّ‫ت َتعْ لَ ُم اَن‬ َ ‫اركْ لِىْ فِ ْي ِه َواِنْ ُك ْن‬ ُ
ِ ‫َو َيسِّرْ هُ لِىْ ث َّم َب‬
‫ضنِىْ ِب ِه‬ ِّ ‫ان ُث َّم َر‬ َ ‫ْث َك‬ ُ ‫َو َعا ِجلِ ِه َوآ ِجلِ ِه َفاصْ ِر ْف ُه َع ِّنىْ َواصْ ِر ْفنِيْ َع ْن ُه َوا ْق ُدرْ هُ ل َِي ْال َخي َْر َحي‬

“Ya Allah, aku meminta petunjuk kebaikan-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon
keputusan-Mu dengan qudrat-Mu dan aku meminta dengan karunia-Mu yang besar, karena
sesungguhnya Engkau yang berkuasa sedangkan aku tida berkuasa. Engkau Yang Maha
Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkau Yang Maha Mengetahui segala yang
gaib.

“Ya Allah, sekiranya engkau ketahui bahwa (sebutkan Pilihan yang dihadapi) baik
untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka takdirkanlah ia
untukku, mudahkanlah ia, lalu berkahilah aku padanya.”

“Ya Allah, dan sekiranya engkau mengetahui buruk bagiku dalam agamaku,
kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka hindarkanlah aku darinya, kemudian
takdirkanlah untukku kebaikan bagaimanapun adanya, lalu berilah aku keridhaan dengannya.”
(HR. Ahmad dan Bukhari).

A.3 Ketentuan Shalat Sunnah Muakkad dan Ghairu Muakkad

Dalam menjalani shalat sunnah ada beberapa ketentuan diantaranya adalah :

a) Dilaksanakan Munfarid
Setiap shalat sunnah baik yan muakkad maupun ghairu muakkad dilaksanakan sendiri tidak
berjama’ah. Namun ada beberapa shalat sunnah yang lebih sering dilakukan berjama’ah, seperti
shalat tarawih, shalat gerhanan, shalat iedain.
b) Lebih utama lama berdiri daripada lama sujud
Dalam shalat sunnah memperbanyak bacaan atau doa dalam berdiri lebih utama dibandingkan
dalam keadaan sujud.
c) Boleh dilakukan sambil duduk
Shalat sunnah boleh dilakukan sambil duduk walaupun ia mampu untuk berdiri. Atau sebagian
berdiri dan sebagaiannya lagi sambil duduk.
d) Lebih utama dilakukan di rumah
Keutamaan tempat shalat sunnah berbeda dengan shalat fardhu. Shalat fardhu sangat
dianjurkan di masjid ketika mampu kecuali bagi perempuan. Tetapi untuk shalat sunnah lebih
baik dilakukan di rumah, dengan tujuan untuk menyembunyikan dari penglihatan orang banyak
agar terhindar dari pembuatan riya. Dalilnya adalah hadits Rasulullah SAW :
)‫صاَل َة المرْ ِء فِيْ َب ْي ِت ِه ِإاَّل ال َم ْك ُت ْو َب ُة (متفق عليه‬
َ ‫صاَل ِة‬ َ ‫صلُّوا َأ ُّي َها ال َّناسُ فِيْ ُبيُو ِت ُك ْم َفِإنَّ َأ ْف‬
َّ ‫ض َل ال‬ َ
Artinya : “ Wahai manusia shalatlah di rumahkalian, karena sesungguhnya shalat yang paling
utama adalah shalat seseorang di rumahnya, kecuali shalat fardhu.” (H.R Bukhari dan Muslim)

A.4 Hikmah Shalat Sunnah

Adapun hikmah dari shalat sunnah adalah :

Menyempurnakan kekurangan dari shalat wajib


Dihapuskan dosa dan ditinggikan derajat
Akan dekat dengan Rasulullah di surga
Sebaik-baik amalan
Menggapai wali Allah
Allah akan memberi petunjuk pada pendengaran, penglihatan, kaki dan tangan
Mustajab doanya

B. Uji Kompetensi

I. Jodohkan dengan jawaban yang berada di samping!

1. Shalat sunnah di sekitar sholat fardlu… A. Qobliyah

2. Lebih baik daripada dunia seisinya… B. Sunnah ghairu muakkad

3. Shalat sunnah dilakukan sebelum sholat C. Sunnah ghairu muakkad


fardu...

4. Shalat sunnah dilakukan sesudah sholat D. 2 rakaat sebelum subuh


fardu...

5. Shalat 2 rokaat sebelum Isya’ hukumnya… E. Shalat munfarid

6. Shalat sunnah yang tidak diutamakan F. Shalat sunnah rawatib


disebut…

7. Shalat yang dilakukan sendirian disebut … G. Istisqo’

8. Shalat meminta hujan … H. Ba’diyah


II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas !
1) Jelaskan shalat kusuf !

2) Tuliskan dalil shalat sunnah 4 rakaat sbelum ashar !

3) Bagaimana pelaksanaan shalat istisqo’? tuliskan !

4) Apakah maksud boleh dilakukan sambil duduk dalam shalat sunnah?

5) Hafalkan doa istikharah ! (hafalan direkam dan dikirimkan ke ustazah)

Dikerjakan pada Paraf Orangtua

Nilai Paraf Guru

Anda mungkin juga menyukai