Anda di halaman 1dari 32

1) SHALAT SUNNAH RAWATIB

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dilakukan sebelum dan/atau
sesudah shalat wajib 5 waktu. Hukumnya sunnah berdasarkan hadits sahih riwayat
Bukhari. Shalat sunnah yang dilakukan sebelum shalat fardhu disebut qobliyah, sedangkan
sholat sunnah yang dilaksanakan setelah salat fardhu disebut solat sunnah ba'diyah.

Secara etimologis (‫ )لغة‬kata rawatib (‫ )رواتب‬berasal dari bahasa Arab yang


merupakan bentuk jamak dari kata ratibah (‫ )راتبة‬yang bermakna tetap atau abadi.Secara
terminologi shalat sunnah rawatib adalah shalat yang dilakukan beriringan dengan shalat
fardhu dan dilakukan sebelum atau sesudah shalat fardhu.

Shalat sunnah rawatib ada dua macam yaitu (a) qabliyyah (‫ )قبلية‬yaitu shalat
sunnah yang dilakukan sebelum shalat fardhu; dan (b) ba'diyyah (‫ )بعدية‬yaitu shalat sunnah
yang dilakukan setelah shalat fardhu.

A. TATA CARA SHALAT RAWATIB MENURUT MADZHAB SYAFI'I

Tata cara shalat rawatib yang disyariahkan berdasarkan madzhab Syafi'i


sebagaimana diuraikan oleh Al-Syairazi dalam Al-Muhadzab 1/156 adalab sebagai
berikut:

Shalat sunnah rawatib yang dilakukan berurutan dengan shalat fardhu minimal ada 10 rakaat
selain witir. Yaitu, dua rokaat sebelum dzuhur dan 2 rakaat setelah Dhuhur. 2 Rakaat setelah
salat maghrib, 2 rokaat setelah isya, 2 rakaat sebelum subuh. Dalil dasar adalah hadits riwayat
Ibnu Umar. Sedangkan shalat sunnah rowatib yang paling sempurna adalah 18 (delapan belas)
rakaat selain witir. 2 rakaat sebelum shalat subuh, 2 rakaat setelah maghrib, 2 rakaat setelah isyak
berdasarkan hadits riwayat Ibnu Umar di atas. 4 rakaat sebelum Ashar karena hadits riwayat Ali
bin Abi Thalib bahwa Nabi pernah shalat sebelum Ashar 4 rakaat setiap 2 rakaat dipisah dengan
salam pada malaikat dan para Nabi dan orang mukmin di sekitarnya. Adapun sunnahnya dalam 4
rakaat setelah dan sebelum dhuhur adalah mengucapkan salam setiap 2 rakaat berdasarkan hadits
riwayat dari Ali Bin Abi Thalib.

Imam Nawawi dalam Al-Majmuk dalam mengomentari teks di atas menyatakan:

“Adapun hukum masalah, yang paling sempurna dalam shalat sunnah rawatib selain witir 18
rakaat seperti disebut oleh penulis (yakni Syairazi). Sedangkan jumlah menimal adalah 10 rakaat.
Sebagian ulama madzhab Syafi'i menyatakan minimal 8 rakaat, apabila demikian maka
sunnahnya shalat Isya' gugur ini pendapat dan nash dari Al-Khudri. Menurut pendapat lain
minimal 12 rakaat, maka bertambah sebelum dzuhur 2 rakaat lain. Pendapat lain menyatakan
dengan menambah 2 rakaat sebelum Ashar. Semua ini hukumnya sunnah. Perbedaan ulama
dalam segi sunnah muakkad-nya.”

B. DALIL DASAR SUNNAHNYA SHALAT RAWATIB

Beberapa hadits dan pendapat ulama berikut menjadi dasar atas shalat sunnah rawatib.

- Hadits riwayat Muslim

َ ‫ْت فِ ْي ْا‬
‫لجنّ ِة‬ ٌ ‫صلَّى هلِل ِ فِ ْي يَوْ ٍم ثِ ْنت َْي َع ْش َرة ََر ْك َعةًبٌنِ َي لَهُ بَي‬
َ ‫َم ْن‬
Artinya: Barangsiapa yang shalat sebanyak 12 rokaat maka akan dibangun baginya rumah di surga.

- Hadits riwayat Ahmad hadits no. 26232; riwayat Abu Daud no. 1269; Tirmidzi no. 428; Nasai
no.1816 menerangkan 4 rakaat rawatib sebelum dhuhur

َ ‫ بَ ْع َدهَا َح َّر َمهُ هللاُ ع‬s‫الظه ِْر َوَأرْ بَ ٍع‬


ِ َّ‫َلى الن‬
‫ار‬ ُّ ‫َم ْن َحافَظَ َعلَى َأرْ بَ ٍع قَ ْب َل‬
Artinya: Barangsiapa yang menjaga shalat (rawatib) 4 rakaat sebelum dzuhur dan empat rakaat
setelahnya maka Allah mengharamkan neraka baginya.

C. WAKTU PELAKSANAAN SHALAT RAWATIB

Ada 5 (lima) waktu shalat sunnah rawatib dengan total 12 raka'at 6 raka'at
ba'diyyah dan 6 raka'at qabliyyah dengan rincian sebagai berikut:

1. Dua raka'at sebelum shalat subuh.

2. Empat roka'at sebelum shalat dhuhur (dilakukan dua rakaat-dua rakaat atau 2x salam)

3. Dua roka'at setelah shalat dhuhur.

4. Dua roka'at setelah shalat maghrib.

5. Dua raka'at setelah shalat isya'.

D. NIAT SHALAT RAWATIB


1. Sebelum subuh:

ِ ً‫ْح َر ْك َعتَ ْي ِن ُسنَّة‬


‫هلل تَ َعالى‬ َ ‫ُأ‬
ُ ‫صلِي قَ ْبلِيَّةَال‬
ِ ‫صب‬
Teks latin: Ushalli qobliyatal Ashri rok'ataini sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Niat shalat sunnah qobliyyah subuh dua rakaat karena Allah.

2. Sebelum dzuhur:

َ ‫ُأ‬
‫صلِي قَ ْبلِيَّةَ الظُه ِْر َر ْك َعتَ ْي ِن ُسنَّةً هللِ تَ َعاليى‬
Teks latin: Ushalli qobliyatal Dzuhri rok'ataini sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Niat shalat sunnah qobliyyah dzuhur dua rakaat karena Allah.

3. Setelah shalat dzuhur:

َ ‫ُأ‬
‫صلِي بَ ْع ِديَّةَ الظُه ِْر َر ْك َعتَي ِْن ُسنَّةً هللِ تَ َعالي‬
Teks latin: Ushalli ba'diyatal Dzuhri rok'taini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Niat shalat sunnah ba'diyyah dzuhur dua rakaat karena Allah.

4. Setelah shalat maghrib:

َ ‫صلِي بَ ْع ِديَّةَ الَم ْغ ِرب َر ْك َعتَي ِْن ُسنَّةً هللِ تَ َع‬


‫الي‬ َ ‫ُأ‬
Teks latin: Ushalli ba'diyatal Maghribi rok'ataini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Niat shalat sunnah ba'diyyah maghrib dua rakaat karena Allah.

5. Setelah shalat isya':

َ ‫ُأ‬
‫صلِي بَ ْع ِديَّةَ الِع َشاء َر ْك َعتَي ِْن ُسنَّةً هللِ تَ َعال َي‬
Teks latin: Ushalli ba'diyatal Isya'i rok'ataini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Niat shalat sunnah ba'diyyah isya' dua rakaat karena Allah.

E. BACAAN SHALAT RAWATIB

1. Rakaat pertama membaca Al-Fatihah dan surat Al-Kafirun ( ‫يايهاالكافرون‬ ‫)قل‬.


2. Rakaat kedua membaca Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas ( ‫)قلهواللهأحد‬.

2) SHALAT SUNNAH DHUHA

Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan pada waktu antara pagi sampai
siang hari. Minimal dua rakaat dan maksimal 12 rakaat. Shalat Duha adalah salah satu dari
sekian macam shalat sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad untuk dilakukan
selain shalat tahajud, shalat sunnah rawatib, shalat witir, dan lain-lain. Shalat dhuha
dilakukan pada pagi hari. Dari naiknya matahari sekitar sepenggalah sampai sebelum
masuk waktu dzuhur

A. FADHILAH/KEUTAMAAN SHALAT DHUHA

Tujuan utama dalam melaksanakan shalat dhuha adalah ibadah mengikuti suri
tauladan Nabi. Selain itu, ia merupakan amalan ibadah yang dapat memudahkan jalan bagi
pelakunya. Terutama, dalam segi kelapangan memperoleh rizki. Dalil hadits yang
berkaitan dengan shalat dhuha adalah sebagai berikut:

1. Hadits riwayat Muslim:

‫ُحي‬
َ ‫ضت الفِصال من الض‬
َ ‫صالة األ َّواِبين إذا َر َم‬
Artinya: shalatnya orang yang bertaubat adalah saat anak unta terbakar (oleh panas matahari) di waktu
pagi.

2. Hadits riwayat Ibnu Khuzaiman dan Hakim

َ‫صاَل ةُ اَْأل َّوابِ ْين‬


َ ‫ َو ِه َي‬، ٌ‫صاَل ِة الضُّ َحى ِإاَّل َأ َّواب‬
َ ‫الَ يُ َحافِظ ُ َعلَى‬
Artinya: Hanya orang yang bertaubat yang memelihara shalat dhuha karena shalat dhuha adalah
shalatnya orang-orang yang bertobat.

3. Hadits riwayat Ashbahani

ِ ‫ا‬ssَ‫ ِة ْال ِكت‬s‫ َرُأ بِفَاتِ َح‬s‫ َدةً يَ ْق‬s‫اح‬


‫ب‬ ِ s‫ ِة فِي َد ْه‬s‫وْ ِم ْال ُج ُم َع‬ssَ‫ت فِي ي‬
ِ ‫ َّرةً َو‬s‫ر ِه َم‬s ٍ ‫صلَّى الضُّ َحى َأرْ بَ َع َر َك َعا‬ َ ‫َم ْن‬
‫و‬s َ ُ‫لْ ه‬ssُ‫ت َوق‬ ٍ ‫ رَّا‬s‫ َر َم‬s‫َش‬ ْ ‫قع‬ ِ َ‫ت َوقُلْ َأ ُعو ُذ بِ َربِّ ْالفَل‬ ٍ ‫اس َع ْش َر َمرَّا‬ ِ َّ‫ت َوقُلْ َأ ُعو ُذ بِ َربِّ الن‬ ٍ ‫َع ْش َر َمرَّا‬
‫ت فِي‬ ٍ ‫ رَّا‬s‫ َر َم‬s‫َش‬ ْ ‫ ِّي ع‬s‫ةَ ْال ُكرْ ِس‬sَ‫ت َوآي‬ ٍ ‫ رَّا‬s‫هَّللا ُ َأ َح ٌد إحْ دَى َع ْش َرةَ َم َّرةً َوقُلْ يَا َأيُّهَا ْال َكافِرُونَ َع ْش َر َم‬
َ‫ُكلِّ َر ْك َع ٍة فَِإ َذا تَ َشهَّ َد َسلَّ َم َوا ْستَ ْغفَ َر َسب ِْعينَ َم َّرةً َو َسب ََّح َسب ِْعينَ َم َّرةً ُس ْب َحانَ هَّللا ِ َو ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َواَل إلَه‬
‫ َّر‬s‫ت َو َش‬ ِ ‫اوا‬ َ ‫إاَّل هَّللا ُ َوهَّللَا ُ َأ ْكبَ ُر َواَل َحوْ َل َواَل قُ َّوةَ إاَّل بِاَهَّلل ِ ْال َعلِ ِّي ْال َع ِظ ِيم َدفَ َع هَّللا ُ َع ْنهُ َش َّر َأ ْه ِل ال َّس َم‬
ِّ‫س َو ْال ِجن‬ ِ ْ‫َأ ْه ِل اَأْلر‬
ِ ‫ض َو َش َّر اِإْل ْن‬

Artinya: Barangsiapa yang melaksanakan shalat Dhuha empat rakaat pada hari Jum'at satu kali
membaca Al-Fatihah 10 kali, Surah An-Nas 10 kali, Surah Al-Falaq 10 kali, Surah Al-Ikhlas 10 kali,
Surah Al-Kafirun 10 kali, ayat Kursi 10 kali dalam setiap rakaat, kemudian ketika membaca
tasyahud / tahiyat dan mengucapkan salam dan istighfar 70 kali bertasbih 70 kali, maka Allah akan
menghindarkan dia dari keburukan penduduk langit dan keburukan penduduk bumi dan keburukan
manusia dan jin. (Hadits riwayat Asbahani dari Ibnu Abbas - lihat Hasyiah Al-Jamal)
B. WAKTU SHALAT DHUHA

Shalat dhuha dilaksanakan pada pagi sampai siang hari.Dari setelah matahari
agak tinggi (irtifa' asy-Syamsi) sampai sebelum masuk waktu dzuhur.Adapun waktu
terbaik adalah dengan mengakhirkan sampai waktu agak siang (panas). Kira-kira antara
jam 8 sampai jam 10.

C. JUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHA

Paling sedikit dua rakaat.Sedang paling banyak adalah delapan rokaat.

Berdasarkan hadits dari Abu Dzar berikut:

‫ط‬ َ ‫ فَلَم َْأ َر‬،‫ت‬


ُّ َ‫صالَةً ق‬ ٍ ‫صلَّى ثَ َمانِ َي َر َك َعا‬
َ ‫ح َم َّكةَ َو‬
ِ ‫ي صلى هللا عليه وسلم َدخَ َل بَ ْيتَهَا يَوْ َم فَ ْت‬ َّ ِ‫َأ َّن النَّب‬
‫خَف ِم ْنهاَ؛ َغ ْي َر َأنَّهُ يُتِم ُّالرُّ ُكوْ ع َ َوال ُّسجُوْ َد‬ ُّ ‫َأ‬
Artinya: Nabi Muhammad pada hari pembebasan Makkah (fathu Makkah) masuk ke
rumahnya dan shalat delapan rakaat. Aku tidak pernah melihat shalat yang lebih ringan (lebih
cepat) dari itu.Akan tetapi beliau tetap menyempurnakan ruku' dan sujud (hadits sahih
riwayat Bukhari dan Muslim).

Pendapat ini adalah yang mu'tamad sebagaimana dinyatakan Imam Nawawi


dalam kitab Al-Majmuk.Namun, menurut kitab Ar-Raudhah, jumlah rakaat dhuha
terbanyak adalah 12 rakaat.Apabila melaksanakan shalat dhuha lebih dari dua rakaat,
maka yang utama dilaksanakan dengan dipisah salam setiap dua rakaat berdasarkan hadits

riwayat Ahmad dan lain-lain: ‫صالة الليل والنهار مثنى مثنى‬. Shalat malam atau siang
(hendaknya dilakukan) dua rakaat dua rakaat Namun boleh dilakukan delapan rakaat
dengan satu kali salam.

D. NIAT SHALAT DHUHA

Niat shalat dhuha adalah sebagai berikut:


َ ‫ُأ‬
ُ ‫صلِّي ُسنَّةَ ال‬
‫ض َحي َر ْك َعتَين هللِ تَ َعال َي‬
Teks latin: Ushalli sunnatad Duha rok'ataini lillahi Ta'ala

Artinya: Saya niat shalat dhuha dua rakaat karena Allah.

E. BACAAN SHALAT DHUHA

Bacaan saat shalat dhuha sama dengan shalat lain. Yaitu, surat al-fatihah dan
surat pendek.

1. Surat Al-Fatihah (wajib).

2. Surat pendek (sunnah/tidak wajib)

3. Tahiyat (tasyahud) saat duduk rakaat terakhir.

Bacaan Quran selain Al-Fatihah yang paling dianjurkan adalah: Surat Al-Kafirun
pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua. Selain itu, sunnah juga membaca
surat As-Syams dan Ad-Dhuha

F. DOA SHALAT DHUHA

Menurut keterangan dalam kitab fathul wahhap, doa yang disunnahkan


untuk dibaca setelah shalat dhuha adalah sebagai berikut:

‫ ْد َرتُك‬s ُ‫ ْد َرةُ ق‬s ُ‫ك َو ْالق‬ssُ‫ َّوةُ قُ َّوت‬s ُ‫ك َو ْالق‬ssُ‫ا ُل َج َمال‬ss‫اُؤ ك َو ْال َج َم‬ssَ‫ا بَه‬ssَ‫ َحاُؤ ك َو ْالبَه‬s ‫ض‬ َ ‫ َحى‬s ‫الض‬ ُّ ‫إن‬ َّ ‫اللَّهُ َّم‬
‫ هُ َوِإ ْن‬sْ‫ض فََأ ْخ ِرج‬ ِ ْ‫انَ فِي اَأْلر‬ss‫إن َكانَ ِر ْزقِي فِي ال َّس َما ِء فََأ ْن ِز ْلهُ َوِإ ْن َك‬ ْ ‫َو ْال ِعصْ َمةُ ِعصْ َمتُك اللَّهُ َّم‬
‫ك َوبِهَاِئك‬ َ ‫ َحاِئ‬s ‫ض‬ َ ‫ق‬ِّ s‫هُ بِ َح‬s‫دًا فَقَ ِّر ْب‬s ‫انَ بَ ِعي‬ss‫ا فَطَهِّرْ هُ َوِإ ْن َك‬ss‫انَ َح َرا ًم‬ss‫رْ هُ َوِإ ْن َك‬s ‫رًا فَيَ ِّس‬s ‫ْس‬
ِ ‫انَ ُمع‬ss‫َك‬
َ‫َو َج َمالِك َوقُ َّوتِك َوقُ ْد َرتِك آتِنِي َما آتَيْت ِعبَادَك الصَّالِ ِحين‬

Teks latin: Allahumma innad Duha Duha'uka wal baha'a bahauka waljamala jamaluka
walquwwata quwwatuka walqudrota qutrotuka wal ishmata ishmatuka. Allahumma inkana
rizki fissama'i fa anzilhu wainkana fil ardi fa akhrijhu wa inkana mu'siran fa yassirhu wa
inkana haraman fatahhirhu wainkana baidan faqarribhu bihaqqi dhuhaika wa baha'ika wa
jamalika waquwwatika wa qudratika atini ma ataita ibadakas salihin

Artinya: Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan
adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu,
penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit
maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar
mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-
Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan
kepada hamba-hambaMu yang soleh

G. HUKUM SHALAT DHUHA BERJAMAAH

Ada sebagian umat Islam yang suka melaksanakan shalat dhuha secara
berjamaah. Adapun hukumnya adalah boleh dan tidak makruh tapi juga tidak sunnah.
Akan tetapi lebih utama dilakukan sendirian.

H. HUKUM SHALAT DHUHA DI WAKTU TAHRIM

Waktu pelaksanaan shalat Dhuha berada di antara dua waktu tahrim atau waktu
yang diharamkan untuk melakukan shalat sunnah yaitu waktu tahrim saat terbitnya
matahari dan waktu tahrim saat sinar matahari tepat berada di atas ubun-ubun yang dikenal
dengan waktu istiwak. Muslim harus berusaha untuk menghindari melakukan shalat dhuha
pada kedua waktu tersebut. Sulaiman Al-Jamal dalam kitab Hasyiah Al-Jamal (Futuhat al-
Wahhab) menyatakan:

“Apabila orang yang shalat sunnah sengaja mengakhirkan shalat wajib yang ketinggalan
pada waktu yang dimakruhkan maka ia boleh mengqadha di waktu tersebut. (Namun)
apabila ada orang masuk masjid dengan niat shalat tahiyat masjid saja, maka tidak sah
shalatnya (yang dilakukan pada waktu makruh)”

3) SHALAT SUNNAH TAHAJUD

Shalat tahajud adalah salat sunnah yang sering dilakukan di malam hari setelah
shalat isya' dan setelah tidur walau hanya sebentar. Jumlah sholatnya paling sedikit dua
raka'at, sedang banyaknya tidak ada batasan.Namun, yang biasa dilakukan Nabi adalah 11
(sebelas) atau 13 (tigabelas) roka'at. Artikel di bawah membahas tata cara pelaksanaan
shalat tahajjud secara detail.

A. NIAT SHALAT TAHAJJUD

َ ‫ُأ‬
‫صلِّي ُسنّةَالتَهَ ُج ِد َر ْك َعتَ ْي ِن هَلل ِ تَ َعال َي‬
Artinya: Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka'at karena Allah ta'ala.

B. TATA CARA DAN BACAAN SHALAT TAHAJJUD

Tata cara shalat tahajjud tidak berbeda dengan shalat sunnah lain sebagai berikut:
1) Setelah takbirotul ihram (takbir pertama), baca surat Al Fatihah dan setelah itu
disunnahkan membaca surat Al Kafirun (Qul Ya Ayyuhal Kafirun.. dst)
2) Raka'at kedua membaca Al Fatihah dan surat Al Ikhlas (Qul Huwa-Allahu Ahad..
dst)
3) Waktu ruku' membaca Subhana Rabbiyal Adzimi Wabihamdih 3x.
4) Waktu sujud membaca Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih 3x.
5) Setelah tahiyyat dan salam membaca do'a di bawah.

C. BACAAN DOA SETELAH SHALAT TAHAJJUD

‫األرض و َم ْن ِفي ِه َن‬ ِ ‫ت َو‬ َ ‫أنت قَيِّ ُم‬


ِ ‫ َموا‬s‫الس‬ َ ‫ ُد‬s‫الح ْم‬ َ ‫ك‬s‫ل‬ َ ‫ َرحيم اَلَلهُم‬s‫رحْ من ِال‬s َ s‫هللا ال‬
ِ ‫بِس ِْم‬
ُ ss‫ ُد أنت الح‬ss‫ك الحم‬
‫ق‬ َ ssَ‫يهن ول‬
َ َ‫األرض و َمن ف‬ ِ ‫ت َو‬ ِ ‫ َموا‬ss‫الس‬ َ ‫و ُر‬ssُ‫ت ن‬ َ ‫ ُد َأ ْن‬ss‫الح ْم‬
َ ‫ك‬ َ ssَ‫ول‬
‫ق‬ٌ s‫ون ح‬s َ s‫ق والنَبَي‬ ٌ s‫ا ُر َح‬ss‫ق والن‬ ٌ s‫ةُ ح‬s‫ق والجن‬ ٌ s‫ك َح‬s َ sُ‫ق وقَول‬ ٌ ‫ك َح‬ َ ‫ق ولِقا ُء‬ ُ ‫ك الح‬ َ ‫َو َو ْع ُد‬
‫ت‬ ُ ‫ك َأ َم ْن‬ َ sِ‫ت َوب‬ ُ ‫لَ ْم‬s‫ك َأ ْس‬s
َ sَ‫ق اللهم ل‬ ٌ s‫ا َعةُ َح‬s‫والس‬َ ٌ s‫لم َح‬ss‫ه وس‬ss‫لي هللا علي‬ss‫ ٌد ص‬s‫ومحم‬
‫ق‬
‫ا‬ss‫ت وم‬ ُ ‫ َّد ْم‬sَ‫ا ق‬ss‫لي َم‬ِ ْ‫ا ْغفِر‬ssَ‫ت ف‬ُ ‫ا َك ْم‬ss‫ك َح‬ َ َ‫ت َول‬ ُ ‫اص ْم‬
َ ‫ك َخ‬ َ ِ‫ْت َوب‬ُ ‫ك َأنَب‬َ ‫لت َوإلَ ْي‬ ُ ‫ليك تَ َو َك‬
َ ‫َو َع‬
‫ ِّد ُم‬ssssَ‫ت الُمق‬ َ ‫ني َأ ْن‬ssss
ِ ‫ ِه ِم‬ssssِ‫ت َأ ْعلَ ُمب‬ َ ‫ا َأ ْن‬ssss‫ت َو َم‬ ُ ‫ا َأ ْعلَ ْن‬ssss‫ت َوم‬ ُ ْ‫ َرر‬ssss‫ا َأ ْس‬ssss‫ت وم‬ ُ ْ‫َأ َّخر‬
‫ت َوالَ َح ْو َل َوال قُ ّوةَ إال باهلل‬ َ ‫ت الُمَؤ ِّخ ُر اَل إلَهَ إال َأ ْن‬ َ ‫َوَأ ْن‬

D. . BACAAN DOA SAAT SUJUD TAHAJJUD

Bacaan saat sujud di atas sudah cukup. Tapi dapat menambahnya dengan bacaan
doa berikut:

َ َ‫ورًا َوفِي ب‬sْ sُ‫ ْم ِعي ن‬s‫في قَ ْلبِي نُ ْورًا َوفي َس‬
‫ورًا‬sْ sُ‫ني ن‬ssِ‫ورًا َو َع ْن يَمي‬sْ sُ‫ ِري ن‬s‫ص‬ ِ ْ‫الَلهُ َّم اجْ َعل‬
‫َوتَحتِي نُ ْورًا َواجْ َع ْلنِي نُ ْورًا‬
E. . WAKTU PELAKSANAAN SHALAT TAHAJJUD

Waktu pelaksanaan shalat tahajjud adalah mulai setelah isya' sampai sepertiga
akhir malam. Ulama membagi waktu tahajjud menjadi tiga, yaitu:

1. Sepertiga malam pertama. Dari jam 19.00 sampai jam 22.00


2. Sepertiga malam kedua. Dari jam 22.00 sampai 01.00
3. Seperti malam ketiga. Dari jam 01.00 sampai masuknya waktu subuh.
F. DALIL SUNNAH DAN KEUTAMAAN (FADHILAH) SHALAT TAHAJJUD

Al Quran Surat Al Isra' 17:79

َ ُّ‫َو ِمنَ الَّل ْي ِل فَتَهَ َّج ْدبِ ِه نَافِلَةً لَكَ َع َسى َأن يَ ْب َعثَكَ َرب‬
‫ك َمقَا ًما َّمحْ ُموْ دًا‬
Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan
bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.

2. PERBEDAAN SHALAT WITIR DAN SALAT TAHAJUD

Shalat witir adalah salat yang dilakukan pada waktu malam setelah salat isya'
dengan rakaat yang berakhir ganjil.Baik dilakukan sebelum atau setelah tidur.Sedangkan
salat tahajud adalah salat malam yang dilakukan setelah bangun dari tidur. Dengan kata
lain, salat tahajjud pasti solat malam. Sedang salat malam belum tentu salat tahajud.

- Shalat witir tidak bisa diulang dua kali.

‫ى‬ss‫ وَأ ْمس‬، ‫ان‬ss‫وم من رمض‬ss‫طلق بن علي في ي‬ ْ ‫ زارنا‬: ‫ط ْلق قال‬ َ ‫عن قيس بن‬
‫لى‬ss‫ فص‬، ‫جده‬ss‫ َدر ِإلى مس‬s‫ ثم ا ْن َح‬، ‫ر‬ss‫تلك الليلةَ َوأوت‬َ ‫ ثم قام بنا‬، ‫عندنا وأفطر‬
‫إني‬ss‫ ف‬، ‫حابك‬ss‫ر بأص‬ss‫ َأوت‬: ‫ال‬ss‫ فق‬، ً‫ َّدم َر ُجال‬sَ‫وت ُر ق‬ss‫قي ال‬
َ َ‫ حتى ِإذا ب‬، ‫بأصحابه‬
((‫تران في ليلة‬
ِ ‫ (( ال ِو‬: ‫سمعت رسو َل هللا صلى هللا عليه وسلم يقول‬ ُ

Berdasarkan hadis riwayat Abu Dawud dan Nasai dari Tolq bin Ali Nabi bersabda: "Tidak
ada dua witir di satu malam."

Tahajud dan bangun malam adalah dua nama dengan satu arti yaitu shalat sunnah
pada malam hari setelah tenggelamnya matahari dan sebelum terbit fajar (waktu subuh).
Akan tetap tahajud terjadi setelah bangun dari tidur. Berdasarkan pada hadis riwayat
Tabrani dalam Al-Kabir:

‫ل‬ss‫ام من اللي‬ss‫دكم إذا ق‬ss‫ب أح‬ss‫ال يحس‬ss‫ه ق‬ss‫ي هللا عن‬ss‫ة رض‬ss‫ بن غزي‬s‫اج‬ss‫عن الحج‬
‫دة‬ss‫ المرء يصلي الصالة بعد رق‬: ‫ إنما التهجد‬، ‫يصلي حتى يصبح أنه قد تهجد‬
‫ثم الصالة بعد رقدة وتلك كانت صالة رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬
Artinya: Dari Al Hajjaj bin Ghazyah ia berkata: Apabila bangun dari malam lalu shalat
sampai pagi maka ia dianggap telah melakukan shalat tahajud. Tahajud adalah seseorang
yang shalat setelah bangun tidur.Itulah shalatnya Rasulullah.

G. HUKUM SHALAT TAHAJUD BERJAMAAH DI BULAN RAMADHAN


Hukum shalat tahajud berjamaah pada bulan Ramadhan adalah sunnah berdasarkan
hadits sahih riwayat Bukhari (1988) dan Muslim (1734) dari Aisyah:

،‫الليل فصلَّى في المسج ِد‬ ِ ِ ‫رسول هللا صلى هللا عليه وسلّم َخ َر َج ليلةً ِمن َج‬
‫وف‬ َ َّ
‫أن‬
‫ فصلَّى فصلّوا‬،‫ فاجتمع أكثر منهم‬،‫ فأصْ ب َح الناسُ فتَح َّدثوا‬،‫وصلَّى رجال بصالت ِه‬
َ ‫بح الناسُ فتَحدثوا فكثُ َر أه ُل المسج ِد‬
‫ فخ َر َج رسو ُل هللا‬،‫من الليل ِة الثالث ِة‬ َ ْ‫ فأص‬،ُ‫م َعه‬
‫ج ُد عن‬ss‫ َز المس‬s‫ت الليلةُ الرابعةُ َع َج‬ ِ ‫ فل ّما كان‬،‫صلِّ َي بصالت ِه‬ُ ‫صلى هللا عليه وسلّم ف‬
:‫ال‬ss‫أقبل على الناس فتشه َد ث َّم ق‬ َ ‫قض َى الفجر‬ َ ‫ فل ّما‬،‫أهل ِه حتى َخ َر َج لصال ِة الصبح‬
‫فتعجزوا عنها‬
ِ ‫ض عليكم‬َ ‫يت أن تُف َر‬ ُ ‫ ول ِكنِّي َخ ِش‬.‫ي َمكانُكم‬َّ ‫ف عل‬َ ‫أما بع ُد فِإنهُ لم يَ ْخ‬
Artinya: Rasulullah pernah keluar malam di pertengahan malam lalu shalat di masjid. Lalu
beberapa laki-laki ikut shalat dengannya.Orang-orang memperbincangkan hal itu.Lalu
berkumpullah jumlah orang yang lebih banyak.Nabi pun shalat lagi (di hari kedua) dan
diikuti banyak orang.Hal ini menjadi perbincangan. Pada hari ketiga jamaah shalat sunnah
ini semakin banyak dan Nabi melakukan shalat bersama mereka. Pada malam keempat,
Nabi tidak datang ke masjid karena bersama istri beliau sampai keluar untuk shalat subuh.
Ketika melaksanakan shalat subuh, Nabi menghadahap ke jamaah, beliau berkata: Aku tidak
kuatir akan tempat shalat, tapi aku takut shalat sunnah berjamaah ini menjadi kewajiban
sedangkan kalian tidak akan mampu.

4) SHALAT SUNNAH WITIR

A. DEFINISI SHALAT WITIR

Shalat witir adalah shalat sunnah yang rakaatnya ganjil (witir) yang dilakukan
pada waktu malam antara masuknya waktu shalat isya' sampai menjelang waktu subuh.

B. DALIL SHALAT WITIR

Adapun dalilnya sebagai berikut :

- Hadits riwayat Muslim

ِ s‫ َرهُ فَ ْليُوْ تِرْ آ ِخ َرالَّل ْي‬s‫وْ َم آ ِخ‬ssُ‫ َع َأ ْن يَق‬s‫و َم ْن طَ َم‬،ُ


‫ِإ َّن‬s َ‫ف‬،‫ل‬s َ ‫ه‬s َ‫فَ ْليُوْ تِرْ َأ َّول‬،‫ ِل‬s‫وْ َم آ ِخ َرالَّل ْي‬ssُ‫ افَ َأ ْن اَل يَق‬sَ‫َم ْن خ‬
‫ض ُل‬َ ‫و َذلِكَ َأ ْف‬، َ ٌ‫ْل َم ْشهُوْ َدة‬sِ ‫َآخ َرالَّلي‬
ِ ‫صاَل ة‬
َ

Artinya: Barangsiapa takut tidak bangun pada akhir malam, maka hendaknya shalat
witir pada awal malam. Barangsiapa yang ingin bangun pada akhir malam, maka
hendaknya shalat witir pada akhir malam.Karena shalat akhir malam itu disaksikan
(malaikat).Dan itu lebih utama.
- Hadits riwayat Ahmad:

‫صلُّوْ هاَبَ ْينَ ْال ِع َشا ِء َو ْالفَجْ ِر‬ َ ‫ِإ َّن هللاَ زَا َد ُك ْم‬
َ َ‫صاَل ةً ف‬
Artinya: Allah memberi tambahan bagimu satu shalat. Shalatlah di antara isya' dan
subuh.

- Hadits riwayat Muslim

ِ ‫اَ ْل ِو ْتر َُر ْك َعةً ِم ْن‬


‫آخ َرالَّلي ِْل‬
Artinya: Shalat witir itu satu rokaat pada akhir malam.

C. HUKUM SHALAT WITIR

Hukum shalat witir adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan) karena Nabi
selalu melakukannya setiap malam.

D. WAKTU PELAKSANAAN SHALAT WITIR

Waktu shalat witir adalah setelah masuk waktu shalat Isya' dan sampai shalat
subuh.Sedangkan waktu yang paling utama adalah melaksanakan shalat witir di akhir
malam menjelang subuh bagi mereka yang yakin bisa bangun.

E. NIAT SHALAT WITIR

- Niat shalat witir 2 rakaat:

َ ‫ُأ‬
ِ ‫صلِّي ُسنَّةَ ْا‬
‫لو ْت ِر َر ْك َعتَ ْي ِن هلِل ِ تَ َعالَي‬
Usholli sunnatal witri rok'ataini lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat sholat sunnah witir 2 roka'at karena Allah Ta'ala

- Niat shalat witir 1 rakaat:

َ ‫ُأ‬
‫صلِّي ُسنَّةَ ْال ِو ْت ِر َر ْك َعةً هللِ تَ َعالَى‬

Usholli sunnatal witri rok'atan lillahi Ta'ala.

Artinya: Aku niat sholat sunnah witir 1 roka'at karena Allah Ta'ala
CATATAN:

(a) Apabila dilakukan secara berjamaah, maka niat di atas ditambah dengan kata
"menjadi makmum" atau "menjadi imam" sesuai dengan keadaan Anda.

(b) Yang penting dari niat di atas adalah kata "niat shalat witir". Selebihnya tidak
diucapkan tidak apa-apa.

A. JUMLAH RAKA'AT SHALAT WITIR

Jumlah shalat sunnah witir paling sedikit 1 (satu) raka'at dan tidak ada batasan berapa
roka'at jumlah maksimalnya. Sedangkan yang paling utama adalah 11 (sebelas)
roka'at dan dilakukan dengan salam setiap 2 (dua) raka'at dan diakhiri dengan 1 (satu)
raka'at.

Sah hukumnya shalat witir yang lebih dari 11 roka'at namun demikian sebaiknya
diakhiri dengan ganjil seperti 13, 15, 17 rokaat, dst.

B. BACAAN SHALAT WITIR

- Bacaan wajib adalah surat Al-Fatihah dan tahiyat (tasyahud)

- Bacaan sunnah (dibaca setelah Al-Fatihah):

Rakaat pertama surat Al-A'la (‫)سبحاسمربكاألعلى‬

Rakaat kedua baca surat Al-Kafirun (‫)قلياأيهاالكافرون‬

Rakaat ketiga baca 3 surat yaitu Al-Ikhlas (‫)قلهواللهأحد‬, Al-Falaq, dan An-Nas.

5) SHALAT SUNNAH TAUBAT

Shalat taubat (bahasa Arab, ‫ )صالةالتوبةأوصالةالتوابين‬adalah shalat sunnah dua rakaat


yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk bertobat memohon ampun pada Allah atas
dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Kesalahan itu tidak harus berupa perbuatan yang
diharamkan, tapi juga dapat berbentuk perbuatan yang makruh. Hukum shalat taubah
adalah sunnah berdasarkan pada hadits, atsar Sahabat dan pendapat empat madzhab fiqih
Syafi'i, Maliki, Hanafi, Hanbali. Shalat tobat disebut juga dengan shalat istighfar atau
shalat minta ampun (Arab, ‫)صالةاإلستغفار‬
A. DALIL SHALAT TAUBAT

- Hadits sahih riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad dalam Musnad .

َ‫تَ ْغفِ ُر هللا‬s‫ ثُ َّم يَ ْس‬، ‫لِّي َر ْك َعتَي ِْن‬s‫ُص‬


َ ‫و ُم فَي‬ssُ‫ ثُ َّم يَق‬، ‫ُور‬ ُّ ‫َما ِم ْن َع ْب ٍد ي ُْذنِبُ َذ ْنبًا فَيُحْ ِس ُن‬
َ ‫الطه‬
ُ‫ِإاَّل َغفَ َر هَّللا ُ لَه‬
Artinya: Tidaklah seorang hamba berbuat satu dosa, lalu ia bersuci dengan baik, lalu
berdiri untuk shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan
Allah akan mengampuni dosanya.

- Kemudian Nabi membaca surat Ali Imron 3:135

ْ َ‫ظلَ ُموا َأ ْنفُ َسهُ ْم َذ َكرُوا هَّللا َ ف‬


‫تَ ْغفَرُوا‬s ‫اس‬ َ ‫اح َشةً َأ ْو‬
ِ َ‫ين ِإ َذا فَ َعلُوا ف‬ َ ‫[والَّ ِذ‬
َ :‫ثم قرأ هذه اآلية‬
َ ‫صرُّ وا َعلَى َما فَ َعلُوا َوهُ ْم يَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬ ِ ُ‫وب ِإاَّل هَّللا ُ َولَ ْم ي‬
َ ُ‫الذن‬ ُّ ‫لِ ُذنُوبِ ِه ْم َو َم ْن يَ ْغفِ ُر‬
Artinya: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap
dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?
Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

- Hadits Nabi riwayat Ibnu Hibban, Hakim dan Tabrani dalam Al-Ausath

.‫ إذا أسأت فأحسن‬:‫وقال صلى هللا عليه وسلم لمعاذ‬


Artinya: Nabi berkata pada Muadz: Apabila engkau berbuat dosa, maka berbuatlah
kebaikan (sebagai bentuk taubat).

- Sebuah atsar Sahabat yang sahih riwayat Abdurrazzaq dan Abu Ya'la Al-Mushili
mengisahkan perilaku generasi salaf yaitu Sahabat dan Tabi'in di mana banyak dari
mereka yang sering melakukan shalat taubat berdasarkan riwayat dari Abdul Aziz bin
Abu Rawwad dari Nafi' dari Ibnu Umar, ia berkata:

ٍ ‫صلَّى َر َك َعا‬
‫ َوِإ َذا لَ ْم يَ ْشهَ ْدهَا فِي‬،‫ ثُ َّم نَا َم‬،‫ت‬ َ ‫اس‬ ِ َّ‫اآلخ َرةَ َم َع الن‬ ِ ‫ان ِإ َذا َش ِه َد ْال ِع َشا َء‬ َ ‫َك‬
ُ ‫ َّد ْث‬s‫ فَ َح‬،ُ‫ه‬sُ‫ان يَ ْف َعل‬s
‫ ِه‬sِ‫ت ب‬ َ s‫ َأنَّهُ َك‬،‫ر‬s
ٍ s‫ َأ ْخبَ َرنِي بَعْضُ َأ ْه ِل َم ْع َم‬:‫ال‬ َ َ‫ ق‬،ً‫ َأحْ يَا لَ ْيلَة‬،‫َج َما َع ٍة‬
ُ‫ان َأيُّوبُ يَ ْف َعلُه‬
َ ‫ َك‬:‫ال‬ َ َ‫ ق‬،‫َم ْع َمرًا‬
Artinya: Apabila Ibnu Umar shalat Isya' berjamaah, maka dia shalat beberapa rakaat,
lalu tidur. Apabila tidak shalat berjamaah, maka ia bangun malam dan ia berkata:
Telah menceritakan padaku sebagian ahli Ma'mar, bahwa dia melakukan itu (shalat
taubat), lalu aku ceritakan pada Ma'mar dan ia berkata: Ayyub juga melakukannya.

Dari Atsar ini dapat disimpulkan bahwa mereka para Sahabat yakni Ibnu Umar,
Ma'mar dan Ayyub As-Sakhtiyani - melakukan shalat Taubat secara terus menerus setiap
hari.

B. HUKUM SHOLAT TAUBAH

Hukum shalat taubat adalah sunnah menurut empat madzhab fiqih yaitu mazhab
Maliki, Hanafi, Syafi'i dan Hanbali berdasarkan pada hadits sahih riwayat Tirmidzi di atas.
Hadits terserbut bermakna bahwa apabila seorang muslim melakukan dosa dan hendak
bertaubat dari dosanya itu maka sunnah baginya untuk melakukan shalat sunnah dua
rakaat dan melakukan taubat dari dosanya pada Allah Taala.

Termasuk dari bertaubat adalah taubat dari melakukan perkara makruh dan
melewati batas yang tidak menapai tingkat perbuatan yang haram.

C. SYARAT DAN TATA CARA SHALAT TAUBAT

Sebagaimana setiap shalat, syarat pertama adalah mushalli (orang yang shalat)
harus suci dari hadats kecil dan besar.Kalau belum hendaknya mandi junub dan berwudhu
terlebih dahulu. Lihat: Cara Wudhu dan Mandi Junub

Setelah itu, lakukan shalat 2 raka'at.

- Shalat hendaknya dilakukan sendirian, bukan berjamaah karena ia termasuk


shalat sunnah yang tidak dilakukan secara berjamaah.
- Dan setelah shalat disunnahkan membaca istighfar, memohon ampun pada
Allah.
- Bacaan saat shalat selain Al-Fatihah boleh membaca bacaan atau surah apa
saja. Tidak ada ketentuan khusus. Namun umumnya surah yang dibaca setelah
Fatihah adalah Al-Kafirun pada rokaat pertama dan Al-Ikhlas pada rokaat
kedua.
- Disarankan bersamaan dengan shalat taubat ini agar melakukan amal kebaikan
berdasarkan firman Allah QS Thaha ayat 82

‫صالِحًاثُ َّم ا ْهتَ َدى‬


َ ‫اب َوَآ َم َن َو َع ِم َل‬
َ َ‫وِإنِّي لَ َغفَّا ٌرلِ َم ْن ت‬
Artinya: Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman,
beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.
- Amal kebaikan paling utama yang dilakukan seorang yang bertaubat adalah
sedekah. Karena sadaqah itu termasuk dari sebab terbesar yang dapat
menghapus dosa. Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah 2:271

‫ ٌر لَ ُك ْم َويُ َكفِّ ُر‬s‫و َخ ْي‬s َ sَ‫ا ْالفُق‬ssَ‫ت فَنِ ِع َّما ِه َي َوِإ ْن تُ ْخفُوهَا َوتُْؤ تُوه‬
َ sُ‫ء فَه‬sَ ‫را‬s ِ ‫ص َدقَا‬ َّ ‫ِإ ْن تُ ْب ُدوا ال‬
‫َع ْن ُك ْم ِم ْن َسيَِّئاتِ ُك ْم‬
Artinya: Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika
kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir,
maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan
menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.

D. NIAT SHALAT TAUBAT

Niat shalat taubat adalah sebagai berikut:

َ ‫ُأ‬
s‫صلِّي ُسنَّةَالتَّوْ بَ ِة َر ْك َعتَ ْينِلل ِهتَ َعالَى‬
Teks latin: Ushalli sunnatat Taubati rokaataini lillahi taala

Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rokaat karena Allah.

E. BACAAN SHALAT TAUBAT

- Rakaat pertama: Membaca Al-Fatihah dan Surat Al-Kafirun


- Rakaat kedua: membaca Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas.

F. DOA DAN BACAAN SETELAH SHALAT TAUBAT

ِ ‫ْال َع‬
- Setelah salam, lalu membaca istighfar 100 kali ‫ظي ِْم‬ َ‫اَ ْستَ ْغفِ ُرهللا‬
- Setelah istighfar, baca doa dibawah ini:

‫ب ِْر‬s‫الص‬َّ ‫ ِل‬s‫ز َم اَ ْه‬s َ ‫ق اَ ْه ِل ْالهُ َدى َواَ ْع َم‬


ْ s‫ ِة َو َع‬sَ‫ ِل التَّ ْوب‬s‫ال اَ ْه‬ َ ‫ك تَ ْو فِ ْي‬ َ ُ‫اَللَّهُ َّم اِنِّى اَ ْساَل‬
‫ ِل ْال ِع ْل ِم‬s‫ان اَ ْه‬s
َ sَ‫ع َو ِعرْ ف‬ ِ ‫ َو َر‬s‫ب اَ ْه ِل ال َّر ْغبَ ِة َوتَ َعبُّ َد اَ ْه ِل ْال‬ َ َ‫َو ِج َّد اَ ْه ِل ْال َخ ْشيَ ِة َوطَل‬
‫ َل‬s‫ك َحتَّى اَ ْع َم‬ ِ ‫ ُز نِى َع ْن َم َع‬sُ‫ةً تَحْ ج‬sَ‫ا ف‬s‫ك َم َخ‬
َ ‫ ْي‬s‫اص‬ َ ُ‫ اَللَّهُ َّم اِنِّى اَ ْساَل‬. ‫ك‬ َ َ‫َحتَّى اَ َخاف‬
‫ك‬َ s‫ا ِم ْن‬ssً‫ ْو ف‬s‫ ِة َخ‬sَ‫التَّ ْو ب‬ss‫ك فِى‬ َ ‫ َح‬s‫ص‬ ِ ‫ا‬ssَ‫ك َحتَّى اُن‬ َ ‫ا‬s‫ض‬ َ ‫ ِه ِر‬sِ‫ق ب‬ ُّ ‫ك َع َمالً اَ ْستَ ِح‬ َ ِ‫بِطَا َعت‬
‫و ِر‬sssْ ‫ف ْاالُ ُم‬ َ ‫و َّك َل َعلَي‬sss
َ ‫ك‬sssْ َ َ‫ك َو َحتَّى اَت‬sss َ َ‫ا ل‬sssًّ‫ي َْحةَ ُحب‬sss‫ص‬ ِ َّ‫ك الن‬ َ sssَ‫ص ل‬ َ ِ‫َو َحتَّى اَ ْخل‬
‫ق نُ ْو ٍر‬ِ ِ‫ان َخال‬َ ‫ ُسب َْح‬. ‫ك‬ َ ِ‫ُكلِّهَا َو ُحس َْن ظَ ٍّن ب‬
Artinya: Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu
Taufiq(pertolongan)nya orang-orang yang mendapatkan petunjuk(hidayah),dan
perbuatannya orang-orang yang bertaubat, dan cita-cita orang-orang yang sabar, dan
kesungguhan orang-orang yang takut, dan pencariannya orang-orang yang cinta, dan
ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa (wara’), dan ma’rifatnya
orang-orang berilmu sehingga hamba takut kepada-Mu. Ya Alloh sesungguhnya
hamba memohon kepada-Mu rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka
kepada-Mu, sehingga hamba menunaikan keta’atan kepada-Mu yang berhak
mendapatkan ridho-Mu sehingga hamba tulus kepada-Mu dalam bertaubat karena
takut pada-Mu, dan sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan untuk-Mu karena cinta
kepada-Mu, dan sehingga hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua urusan, dan
hamba memohon baik sangka kepada-Mu. Maha suci Dzat Yang Menciptakan
Cahaya.

G. WAKTU PELAKSANAAN SHALAT TAUBAT

Shalat taubat (tobat) termasuk dari shalat sunnah mutlak yang dapat dilaksanakan
kapan saja. Siang dan malam. Kecuali waktu yang dilarang melakukan shalat sunnah.

Adapun waktu larangan shalat sunnah ada 5 (lima) sebagai berikut:

1. Dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.

2. Dari terbit matahari sampai matahari naik sepenggalah (‫)قدررمح‬.

3. Dari saat matahari persis di tengah-tengah sampai condong.

4. Dari shalat ashar sampai tenggelam matahari.

5. Menjelang tenggelam matahari sampai tenggelam sempurna.

6) SHALAT TASBIH

A. DEFINISI SHALAT TASBIH

Shalat tasbih (Arab, ‫بيح‬ss‫ )صالةالتس‬adalah shalat sunnah 4 (empat) rakaat yang
banyak mengandung ucapan tasbih (subhanallah) di setiap gerakannya. Shalat tasbih dapat
dilakukan dengan 2x (dua kali) salaman atau 1x salaman saja.

B. DALIL HADITS DAN KEUTAMAAN SHALAT TASBIH


Dalil hadits sebagai landasan dari shalat tasbih dan sekaligus fadhilah/keutamaan
shalat tasbih adalah sebagai berikut:

‫ ِد‬s‫َّاس ْب ِن َع ْب‬ ِ ‫ا َل لِ ْل َعب‬ssَ‫لَّ َم ق‬s ‫ ِه َو َس‬s‫لَّى هللاُ َعلَ ْي‬s ‫ص‬ َ ِ‫وْ َل هللا‬s ‫هُ َأ َّن َر ُس‬s‫ َي هللاُ َع ْن‬s ‫ض‬ ِ ‫س َر‬ ٍ ‫ع َْن اب ِْن َعبَّا‬
‫ا ٍل ِإ َذا‬s‫ص‬ َ ‫ َر ِخ‬s‫َش‬ ْ ‫كَ ع‬ssِ‫ ُل ب‬s‫ك َأالَ َأ ْف َع‬ َ ْ‫كَ َأالَ ُأ ِحبُّو‬ss‫ب يَا َعبَّاسُ يَا َع َّما ْه َأالَ ُأ ْع ِط ْيكَ َأالَ ُأ ْمنِ ُح‬ ِ ِ‫ْال ُمطَّل‬
ُ‫ َره‬s‫ ِغي َْرهُ َو َكبِ ْي‬s‫ص‬ َ ُ‫ َده‬s‫َأهُ َو َع ْم‬s‫ط‬ ْ َ‫آخ َرهُ قَ ِد ْي َمهُ َو َح ِد ْيثَهُ خ‬
ِ ‫ك َأ َّولَهُ َو‬ َ َ‫َأ ْنتَ فَ َع ْلتَ َذلِكَ َغفَ َر هللاُ ل‬
َ َ‫ك َذ ْنب‬
‫ب‬ِ ‫ا‬sَ‫ ةَ ْال ِكت‬s‫ ٍة فَاتِ َح‬s‫ ِّل َر ْك َع‬s‫ َرُأ فِ ْي ُك‬s‫ت تَ ْق‬ ٍ ‫ا‬s‫ َع َر ْك َع‬sَ‫لِّ َي َأرْ ب‬s‫ص‬ َ ُ‫ا ٍل َأ ْن ت‬s‫ص‬ َ ‫ َر ِخ‬s‫َش‬ َ ‫ِس َّرهُ َو َعالَنِيَّتَهُ ع‬
َ‫ه‬ssَ‫ِوسُوْ َرةً فَِإ َذا فَ َر ْغتَ ِم ْن ْالقُرْ ا َء ِة فِ ْي َأ َّو ِل َر ْك َع ٍة َوَأ ْنتَ قَاِئ ٌم قُ ْلتَ ُسب َْحانَ هللاِ َو ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َوالَ ِإل‬
َ‫ك ِمن‬ َ s ‫ ُع َرْأ َس‬s َ‫رًا ثُ َّم تَرْ ف‬s ‫َش‬َ ‫س َع َش َرةَ َم َّرةً ثُ َّم تَرْ َك ُع فَتَقُوْ لُهَا َوَأ ْنتَ َرا ِك ٌع ع‬ َ ‫ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َأ ْكبَ ُر َخ ْم‬
‫جُوْ ِد‬s ‫َالس‬ ُّ ‫ك ِمن‬ َ ‫ع فَتَقُوْ لُهَا َع ْشرًا ثُ َّم تّه ِْويْ َسا ِجدًا فَتَقُوْ لُهَا َوَأ ْنتَ َسا ِج ٌد َع ْشرًا ثُ َّم تَرْ فَ ُع َرْأ َس‬ ِ ْ‫الرُّ ُكو‬
َ‫ ْبعُوْ ن‬s‫ك خَ ْمسٌ َو َس‬ َ ِ‫ َذل‬sَ‫رًا ف‬s‫َش‬ ْ ‫ا ع‬sَ‫ك فَتَقُوْ لُه‬ َ s‫فَتَقُوْ لُهَا َع ْشرًا ثُ َّم تَ ْس ُج ُد فَتَقُوْ لُهَا َع ْشرًا ثُ َّم تَرْ فَ ُع َرْأ َس‬
ْ‫ل‬ss‫ َّرةً فَا ْف َع‬s‫وْ ٍم َم‬ssَ‫ ِّل ي‬s‫لِّيَهَا فِ ْي ُك‬s‫ص‬ َ ُ‫ت ِإ ِن ا ْستَطَعْتَ َأ ْن ت‬ ٍ ‫ك فِ ْي َأرْ بَ ِع َر ْك َعا‬ َ ِ‫فِ ْي ُكلِّ َر ْك َع ٍة تَ ْف َع ُل َذل‬
‫نَ ِة‬s‫لِّ َس‬ss‫ ُل فَفِ ْي ُك‬s‫ِإ ْن لَ ْم تَ ْف َع‬sَ‫ َّرةً ف‬s‫فَِإ ْن لَ ْم تَ ْف َعلْ فَفِ ْي ُك ِّل ُج ْم َع ٍة َم َّرةً فَِإ ْن لَ ْم تَ ْف َعلْ فَفِ ْي ُكلِّ َشه ٍْر َم‬
ً‫َم َّرةً فَِإ ْن لَ ْم تَ ْف َعلْ فَفِ ْي ُع ْم ِركَ َم َّرة‬
Artinya: Dari Ibnu ‘Abbâs, bahwasanya Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda
kepada ‘Abbâs bin ‘Abdul Muththalib, ‘Wahai ‘Abbas, wahai pamanku, maukah saya berikan
padamu? maukah saya anugerahkan padamu? maukah saya berikan padamu? saya akan
tunjukkan suatu perbuatan yang mengandung 10 keutamaan, yang jika kamu melakukannya
maka diampuni dosamu, yaitu dari awalnya hingga akhirnya, yang lama maupun yang baru,
yang tidak disengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang
tersembunyi maupun yang nampak. Semuanya 10 macam.Kamu shalat 4 rakaat.Setiap rakaat
kamu membaca Al-Fatihah dan satu surah. Jika telah selesai, maka bacalah Subhanallâhi wal
hamdulillâhi wa lâ ilâha illallâh wallahu akbar sebelum ruku’ sebanyak 15 kali, kemudian
kamu ruku’ lalu bacalah kalimat itu di dalamnya sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari
ruku’ baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian sujud baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian
bangun dari sujud baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian sujud lagi dan baca lagi sebanyak 10
kali, kemudian bangun dari sujud sebelum berdiri baca lagi sebanyak 10 kali, maka semuanya
sebanyak 75 kali setiap rakaat. Lakukan yang demikian itu dalam empat rakaat.Lakukanlah
setiap hari, kalau tidak mampu lakukan setiap pekan, kalau tidak mampu setiap bulan, kalau
tidak mampu setiap tahun dan jika tidak mampu maka lakukanlah sekali dalam seumur
hidupmu.

C. WAKTU SHALAT TASBIH

Shalat tasbih tidak mempunyai waktu tertentu.Ia dapat dilaksanakan pada siang
atau malam asal tidak dilakukan pada waktu yang dilarang.Waktu shalat sunnah yang
dilarang adalah setelah subuh, setelah ashar dan saat matahari pas di atas bumi (sebelum
waktu dzuhur)

D. HUKUM SHALAT TASBIH


Hukum shalat tasbih adalah sunnah menurut pendapat jumhur (mayoritas) ulama.
Namun, ada juga yang berpendapat shalat tasbih tidak sunnah karena hadits yang
mendasarinya dianggap tidak sahih bahkan maudhu'.

Al-Khatib Ash-Sharbini mengatakan bahwa pendapat yang menganggap sunnah


adalah pendapat yang muktamad (yang paling sahih). Sedangkan Madzhab Hanbali
mengatakan tidak sunnah tapi boleh dikerjakan karena menganggap haditsnya dhaif dan
boleh mengamalkan hadits dhaif dalam fadhilah amal.Madzhab Syafi'i berpendapat shalat
tasbih hukumnya sunnah seperti yang dikatakan Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmuk
III/547-548.

E. JUMLAH RAKAAT DAN NIAT SHALAT TASBIH

Shalat tasbih jumlahnya 4 rakaat. Dapat dilakukan dengan sekali salam atau 2x
salam.

Shalat tasbih 2 Rakaat: ‫تعالى‬ ‫أصلى سنة التسبيح ركعتين هلل‬


Artinya: Niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah

Shalat tasbih 4 rakaat sekaligus: ‫تعالى‬ ‫أصلى سنة التسبيح اربع ركعات هلل‬
Artinya: Niat shalat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah

F. TATA CARA SHALAT TASBIH

1. Saat berdiri rakaat pertama:

(a) Membaca takbirotul ihrom

(b) Membaca surat Al-Fatih

(c) Membaca surat pendek. Rakaat I: At-Tatsur; Rakaat II: Al-Ashr; Rakaat III: Al-
Kafirun; Rakaat IV: Al-Ikhlash.

(d) Membaca bacaan tasbih sebanyak 15x :

‫سبحان هللا والحمد هلل والاله إالهللا وهللا اكبر‬

2. Saat ruku'

(a) Membaca bacaan berikut 3x: ‫ُس ْب َحانَ َربِ َي ال َع ِظ ِيم َوبِ َح ْم ِده‬

(b) Membaca bacaan tasbih 10x:


‫سبحان هللا والحمدهلل والاله إالهللا وهللا اكبر‬

‫'‪3. Bangun dari ruku‬‬

‫ض َو ِم ْلئ َما ِشْئتَ ْ‬


‫من َشي ٍء بَ ْعدُ‪(a) Membaca bacaan rukuk 1x :‬‬ ‫ك ال َح ْم َد ِم ْلئ ال َس َم َوا ِ‬
‫ت َو ِملئ األرْ ِ‬ ‫َربّنالَ َ‬

‫‪(b) Membaca bacaan tasbih 1:x‬‬

‫سبحان هللا والحمدهلل والاله إالهللا وهللا اكبر‬

‫‪4. Saat sujud pertama‬‬

‫ُس ْب َحانَ َربِ َي األع َْلى َو ِ‬


‫بح َم ِده ‪(a) Membaca doa sujud 3x:‬‬

‫سبحان هللا والحمد هلل والاله إالهللا و هللا اكبر ‪(b) Membaca tasbih 10x:‬‬

‫‪5. Bangun dari sujud pertama:‬‬

‫‪(a) Membaca doa berikut 1x:‬‬

‫َربِّ ا ْغفِرْ لي َوارْ ح َمني َواجْ ب ُرنِي َوارْ فَعْني َوارْ ُز ْق ِ‬


‫ني واهدني َوعَافِني َواعْفُ عَني‬

‫سبحان هللا والحمد هلل والاله إالهللا وهللا اكبر ‪(b) Membaca doa tasbih 10x:‬‬

‫‪6. Saat sujud kedua:‬‬

‫ُس ْب َحانَ َربِ َي األع َْلى َوب ِح َم ِده ‪(a) Membaca doa sujut 3x:‬‬

‫سبحان هللا والحمدهلل والاله إالهللا وهللا اكبر ‪(b) Membaca tasbih 10x:‬‬

‫‪7. Bangun dari sujud untuk rakaat kedua duduk dulu membaca tasbih 10x baru berdiri‬‬
‫‪untuk rakaat kedua yang bacaannya sama dengan rokaat pertama.‬‬
‫)‪8. Saat duduk tahiyat (tasyahhud‬‬

‫‪(a) Membaca bacaan tahiyat 1x‬‬

‫‪(b) Membaca tasbih 10x.‬‬

‫‪G. DOA BACAAN SETELAH SHALAT TASBIH‬‬

‫‪Doa yang dibaca setelah shalat tasbih adalah sebagai berikut (Anda dapat‬‬
‫‪menambahnya dengan doa yang lain):‬‬

‫اص‪َ ss‬حةَ اَ ْه‪ِ ss‬ل‬ ‫‪ss‬ل ْاليَقِيْن َو ُمنَ َ‬ ‫‪ss‬ل ْالهُ‪َ ss‬دى َواَ ْع َم َ‬
‫‪ss‬ال اَ ْه ِ‬ ‫ق اَ ْه ِ‬ ‫ك تَ ْوفِيْ‪َ ss‬‬‫اللّهُ َّم اِنِّى اَ ْس‪َss‬ئلُ َ‬
‫‪s‬و َرع‬ ‫ب اَ ْه ِل ال َّر ْغبَ ِة َوتَ َعبُّ َد اَ ْه ِل ْال‪َ s‬‬ ‫صب ِْر َو َج َّد اَ ْه ِل ْال َخ ْشيَ ِة َوطَلَ َ‬
‫التَّ ْوبَ ِة َو َع َز َم اَ ْه ِل ال َّ‬
‫ْك‬
‫اص ‪s‬ي َ‬ ‫ك َم َخافَ ‪s‬ةً تُحْ ِج‪ُ s‬زنِى َع ْن َم َع ِ‬ ‫ك ‪ .‬اللّهُ َّم اِنِّى اَسَْئلُ َ‬ ‫ى اَ َخافَ َ‬‫لع ْل ِم َحت َّ‬
‫ان اَ ْه ِل ْا ِ‬
‫و ِعرْ فَ َ‬
‫ك‬ ‫ك فِىالتَّ ْوبَ ِة َخ ْوفًا ِم ْن َ‬ ‫ص َح َ‬ ‫اك َو َحتَّى اُنَا ِ‬ ‫ض َ‬ ‫ق بِ ِه ِر َ‬ ‫ك َع َمالً اَ ْستَ ِح ُ‬ ‫َحتَّى اَ ْع َم َل بِطَ َعاتِ َ‬
ْ ‫ْك فى ْاُأل ُم‬
‫ َن‬s‫ا َواُحْ ِس‬ssَ‫و ِر ُكلِّه‬s َ ‫ك َو َحتَّى اَتَ َو َّك َل َعلَي‬ َ َ‫صي َْحةَ ُحبًّال‬ِ َّ‫ك الن‬
َ َ‫ص ل‬ َ ِ‫َو َحتَّى اُ ْخل‬
‫ ْي ٍء‬s‫لِّ َش‬ss‫ك َعلَى ُك‬ َ َّ‫ا اِن‬ssَ‫ا نُ ْو َرنَا َو ْغفِرْ لَن‬ssَ‫ا اَ ْت ِم ْم لَن‬ssَ‫ق النُّ ْو ِر َربَّن‬ِ ِ‫ان َخال‬
َ ‫ ُسب َْح‬. ‫ك‬ َ ِ‫الظَّ َّن ب‬
ِ ‫ك يَااَرْ َح َم الر‬
. ‫َّاح ِميْن‬ َ ِ‫قَ ِديْر بِ َرحْ َمت‬

7) SHALAT SUNNAH TAHIYATUL MASJID

A. DALIL SUNNAHNYA TAHIYATUL MASJID

Shalat Tahiyatul Masjid hukumnya sunnah menurut ijmak ulama. Adapun


dalilnya adalah sebagai berikut:

- Hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim (muttafaq alaih) dari Abu Qotadah Nabi
bersabda:

َ ُ‫ِإ َذا َد َخ َل َأ َح ُد ُك ْم ْال َم ْس ِج َد فَاَل يَجْ لِسْ َحتَّى ي‬


‫صلِّ َي َر ْك َعتَي ِْن‬

Artinya: Apabila kalian masuk masjid, maka jangan duduk kecuali setelah sholat dua rokaat.

Dalam mengomentari hadis di atas Imam Nawawi dalam Al-Majmuk 3/544 menyatakan:

Ulama sepakat (ijmak) atas sunnahnya shalat tahiyatul masjid dan makruh(langsung) duduk
(di masjid) tanpa shalat tahiyat tanpa ada udzur berdasarkan hadis dari Ibnu Qatadah di atas.

Ibnu Hajar Asqolani dalam Fathul Bari Syarah Sahih Bukhari hlm. 2/7 menyatakan:

“Para ulama imam fatwa sepakat bahwa perintah dalam hadis di atas maksudnya adalah
sunnah. (Namun) Ibnu Battal mengutip dari ulama Zhahiri berpendapat wajib.Ibnu Hazm
menjelaskan tidak wajib”.(Lihat juga, Ibnu Hazm dalam Al-Muhalla 1/538).

B. TATA CARA SHALAT TAHIYATUL MASJID

Tatacara shalat tahiyatul masjid tidak berbeda dengan shalat sunnah yang lain
sebagai berikut:

- Terdiri dari dua rokaat dan satu kali salam.

- Rakaat pertama membaca Al-Fatihah (wajib) dan membaca Surah Al-Kafirun (sunnah).

- Rakaat kedua membaca Al-Fatihah (wajib) dan membaca Surah Al-Ikhlas (sunnah).

- Diakhiri dengan tahiyat (tasyahud) dan salam.

C. NIAT SHALAT TAHIYATUL MASJID


Niat dalam hati hukumnya wajib, sedangkan niat dengan lisan hukumnya sunnah.
Adapun teks niat sebagai berikut:

Teks Arab:

‫صلِّي ت َِحيَّةَ ْال َم ْس ِج ِد َر ْك َعتَ ْي ِن ُسنَّةً هلِل ِ تَ َعالَى‬


َ ُ‫ا‬

Teks latin: Usholli tahiyyatal masjid rok'ataini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Niat shalat tahiyat masjid dua rokaat sunnah karena Allah.

D. WAKTU PELAKSANAAN SHALAT TAHIYAT MASJID

Sholat tahiyatul masjid dilaksanakan setiap seseorang memasuki masjid dan


sebelum duduk dan sunnah dilakukan di semua waktu termasuk waktu yang dimakruhkan
untuk sholat sunnah. Imam Nawawi berkata dalam Minhaj Al-Tolibin, hlm. 1/22 sbb:

“Makruh hukumnya shalat (sunnah) ketika istiwa' (matahari tepat di atas kepala) kecuali hari
Jumat, setelah subuh sampai matahari naik sekitar satu tombah, setelah Ashar sampai
terbenam matahari kecuali karena sebab seperti ketinggalan shalat, shalat kusuf (gerhana
matahari), tahiyatul masjid, sujud syukur dan juga kecuali shalat di masjidil haram Makkah
menurut pendapat yang sahih”.

E. MASUK MASJID SAAT ADZAN BERKUMANDANG

Apabila saat memasuki masjid adzan sedang berkumandang, maka sebaiknya


berdiri dulu menunggu selesainya adzan. Setelah adzan selesai dan selesai doa adzan,
maka baru dilakukan shalat tahiyatul masjid. Hal ini berdasarkan hadis sahih riwayat
Bukhari dari Abdullah bin Amr bin Ash Nabi bersabda:

ُ ‫ص(لَّى هَّللا‬ َ ً‫ص(اَل ة‬ َ ‫ص(لَّى َعلَ َّي‬ َ ْ‫ص(لُّوا َعلَ َّي فَِإنَّهُ َمن‬ َ ‫س ِم ْعتُ ْم ا ْل ُمَؤ ِّذنَ فَقُولُوا ِم ْث َل َما يَقُ((و ُل ثُ َّم‬
َ ‫ِإ َذا‬
ِ ‫سيلَةَ فَِإنَّ َها َم ْن ِزلَةٌ فِي ا ْل َجنَّ ِة اَل تَ ْنبَ ِغي ِإاَّل ِل َع ْب ٍد ِمنْ ِعبَا ِد هَّللا‬ َ ‫ش ًرا ثُ َّم‬
ِ ‫سلُوا هَّللا َ ِلي ا ْل َو‬ ْ ‫َعلَ ْي ِه بِ َها َع‬
ُ‫شفَا َعة‬ َّ ‫سيلَةَ َحلَّتْ لَهُ ال‬ ِ ‫سَأ َل ِلي ا ْل َو‬َ ْ‫َوَأ ْر ُجو َأنْ َأ ُكونَ َأنَا ه َُو فَ َمن‬

Artinya: Apabila kalian mendengar (suara adzan dari) muadzin, maka ucapkan seperti apa
yang dikatakan muadzin lalu bacalah shalawat untukku barangsiapa membaca sholawat
padaku satu kali maka Allah akan menganugerahkan sepuluh shalawat (rahmat) kepadanya,
lalu mohonlah kepada Allah Washilah (kedudukan yg tinggi) untukku. Karena washilah itu
suatu kedudukan yang tinggi dalam surga, yang tak pantas kecuali bagi seseorang di antara
hamba hamba Allah Ta'ala, dan aku berharap semoga akulah yg akan menempatinya.
Barangsiapa yg memohonkan wasilah kepada Allah untukku, niscaya dia akan mendapat
syafaat.

F. SHALAT TAHIYATUL MASJID SAAT IMAM KHUTBAH HARI JUM'AT

Shalat tahiyat masjid tetap sunnah walaupun saat masuk masjid bertepatan pada
hari Jum'at dan khatib Jum'at sedang berkhutbah. Berdasarkan hadis sahih riwayat Muslim
dari Jabir bin Abdullah sbb:

‫ فَقَ((ا َل‬، ‫س‬ َ َ‫ فَ َجل‬، ‫ب‬ ُ ُ‫سلَّ َم يَ ْخط‬


َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ِ‫سو ُل هللا‬ ُ ‫ َو َر‬، ‫سلَ ْي ٌك ا ْل َغطَفَانِ ُّي يَ ْو َم ا ْل ُج ُم َع ِة‬
ُ ‫َجا َء‬
ْ (َ‫ (ِإ َذا َجا َء َأ َح ُد ُك ْم ي‬:‫ ثم قال‬،)‫ َوت ََج َّو ْز فِي ِه َما‬، ‫ار َك ْع َر ْك َعتَ ْي ِن‬
، ‫(و َم ا ْل ُج ُم َع ( ِة‬ ْ َ‫ قُ ْم ف‬، ‫سلَ ْي ُك‬
ُ ‫ ( يَا‬: ُ‫لَه‬
)‫ َو ْليَت ََج َّو ْز فِي ِه َما‬، ‫ فَ ْليَ ْر َك ْع َر ْك َعتَ ْي ِن‬، ‫ب‬
ُ ُ‫َواِإْل َما ُم يَ ْخط‬
Dari hadits di atas, Imam Nawawi dalam Syarah Muslim hlm. 6/164 menjelaskan sebagai
berikut:

:‫هذه األحاديث كلها صريحة في الداللة لمذهب الشافعي وأحمد وإسحاق وفقه((اء المح((دثين‬
‫ب له أن يصلي ركعتين تحية المسجد‬ َّ ‫ است ُِح‬: ‫أنه إذا دخل الجامع يوم الجمعة واإلمام يخطب‬
‫ستح ُّب أن يتج َّوز فيهما ليسمع بعدهما الخطبة‬
َ ُ‫ وأنه ي‬، ‫ ويُك َره الجلوس قبل أن يصليهما‬،

Artinya: Hadits ini menjadi dalil yang jelas bagi mazhab Syafi'i, Hanbali, Ishaq dan ahli
fiqihnya muhaddits: bahwa apabila seseorang masuk masjid pada hari Jum'at saat imam
sedang khutbah maka disunnahkan baginya untuk shalat tahiyyatul masjid dua rokaat dan
makruh duduk sebelum shalat. Dan sunnah baginya untuk mempercepat shalat tahiyat masjid
agar bisa mendengarkan khutbah.

G. SHALAT TAHIYATUL MASJID BAGI YANG HENDAK TAWAF DI MASJIDIL


HARAM

Orang yang masuk Masjidil Haram dan hendak melaksanakan tawaf, maka
dianjurkan baginya untuk melaksanakan dua tahiyat (penghormatan) yaitu tahiyatul masjid
yang berupa shalat dan tahiyat baitullah yakni thawaf.

Mana yang harus didahulukan?Yang utama adalah memulai dengan towaf setelah
itu melaksanakan shalat dua rokaat towaf.Dalam shalat tawaf tersebut sudah terkandung
shalat tahiyatul masjid. Bisa juga setelah towaf lalu melaksanakan shalat empat rakaat
(dengan dua salam): shalat pertama niat shalat tahiyatul masjid, sedangkan yang kedua
niat shalat sunnah tawaf. Dan tidak sah kalau sebaliknya.Apabila seseorang masuk masjid
tanpa ada niat thawaf, maka ia hanya dianjurkan untuk shalat tahiyatul masjid saja. (Lihat,
Al-Jaziri dalam Al-Fiqh alal Madzahib Al-Arba'ah, hlm. 1/513).

8) SHALAT ISTIKHARAH

Shalat istikharah (istikhoroh, Arab, ‫ )صالة اإلستخارة‬adalah salah satu shalat sunnah
yang fungsinya untuk meminta petunjuk Allah atas kebimbangan seseorang dalam
mengambil keputusan atau dalam memilih di antara dua hal yang sulit yang sama-sama
baik. Berbeda dengan praktek yang terjadi di Indonesia, shalat istikharah dilakukan cukup
dengan shalat dan berdoa dan setelah itu, biarkan kelapangan hati memutuskan. Jadi,
istikharah itu tidak memakai mimpi. Jangan pernah memakai mimpi sebagai panduan yang
menuntun hidup seorang muslim.

Kata istikharah berasal dari bahasa Arab yang secara etimologis (lughawi) artinya
meminta pilihan pada sesuatu. Dalam istilah ulama fiqh istikharah adalah berusaha
memilih yang terbaik salah satu di antara dua hal dengan cara shalat dan berdoa.
Hukumnya shalat istikharah adalah sunnah.

1. Berdasarkan hadits riwayat Bukhari:

‫ك ْال َع ِظ ِيم‬ َ ُ‫ َوَأ ْسَأل‬, ‫ك‬


َ ِ‫ك ِم ْن فَضْ ل‬ َ ِ‫ َوَأ ْستَ ْق ِدرُكَ بِقُ ْد َرت‬, ‫ك‬
َ ‫ك بِ ِع ْل ِم‬
َ ‫اللَّهُ َّم إنِّي َأ ْستَ ِخي ُر‬

Artinya: Ya Allah aku beristikharah (meminta pilihan) dengan ilmuMu, aku memohon kekuatan
dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon keutamaan-Mu.

2. Hadits Bukhari dari Jabir:

َ ‫ور ُكلِّهَا َك َما يُ َعلِّ ُمنَا الس‬


َ‫ُّورة‬ ‫ُأل‬ َ ‫ َكانَ َرسُو ُل هَّللا ِ صلى هللا عليه وسلم يُ َعلِّ ُمنَا اال ْستِخ‬: ‫ع َْن َجابِ ٍر رضي هللا عنه قَا َل‬
ِ ‫َارةَ فِي ا ُم‬
َ ‫ِم ْن ْالقُرْ آ ِن يَقُو ُل إ َذا هَ َّم َأ َح ُد ُك ْم بِاَأل ْم ِر فَ ْليَرْ َك ْع َر ْك َعتَ ْي ِن ِم ْن َغي ِْر ْالفَ ِري‬
ْ‫ض ِة ثُ َّم لِيَقُل‬

Artinya: Rasulullah mengajarkan kami ber-istikharah dalam seluruh perkara sebagaimana


beliau mengajar kami surat Al-Quran. Beliau bersabda, "Apabila kalian bermaksud
sesuatu, maka shalatlah dua raka'at sunnah kemudian berdoalah..."
Syarat shalat sunnah istikharah sama dengan shalat yang lain yakni (a) pelaku
harus dalam keadaan suci dari hadats kecil dan besar; (b) pakaian shalat harus suci; (c)
tempat shalat harus suci.

Sedangkan jumlah rakaat dalam shalat istikharah adalah 2 rokaat.


Niat untuk shalat istikharah. Teks Arabnya sbb: ‫الي‬sss‫تين هلل تع‬sss‫تخارة ركع‬sss‫نة اإلس‬sss‫لي س‬sss‫أص‬
Artinya: Saya niat shalat sunnah istikharah dua raka'at karena Allah.

Sedangkan bacaan shalat istikharah

1. Rakaat pertama: membaca surat Al-Fatihah dan Surah Al-Kafirun (( َ‫)قُلْ يَا َأيُّهَا ْال َكافِرُون‬
2. Rakaat kedua: membaca surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas (‫)قُلْ هُ َو هَّللا ُ َأ َح ٌد‬.

DOA SHALAT ISTIKHARAH

1. Membaca hamdalah dan shalawat ibrahimiyah.

‫ا‬ss‫د كم‬ss‫ك الحم‬ss‫ا ل‬ss‫ا ربن‬ss‫ ي‬.‫ده‬ss‫ حمدا يوافي نعمه ويكافئ مزي‬.‫الحمد هلل رب العالمين‬
‫ينبغى‬
‫لجالل وجهك الكريم وعظيم سلطانك‬

‫صلَّيْتَ َعلَى سيدنا ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل‬


َ ‫آل سيدنا ُم َح َّم ٍد َك َما‬ ِ ‫صلِّ َعلَى سيدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ َ ‫اَللَّهُ َّم‬
‫يدنا‬ss‫ا َر ْكتَ َعلَى س‬ssَ‫ا ب‬ss‫يدنا ُم َح َّم ٍد َك َم‬ss‫يدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل س‬ss‫ار ْك َعلَى س‬s ِ sَ‫را ِه ْي َم و ب‬s
َ s‫يدنا ِإ ْب‬ss‫س‬
ِ ‫را ِه ْي َم َو َعلَى‬sssssssssssssssssssssssssssssْ
‫ َرا ِه ْي َم‬sssssssssssssssssssssssssssssْ‫يدنا ِإب‬sssssssssssssssssssssssssssss‫آل س‬ َ ‫ِإب‬
‫في العالمين ِإنَّكَ َح ِم ْي ُد َم ِج ْي ٌد‬

2. Dilanjutkan dengan membaca doa khusus untuk istikharah di bawah


berdasarkan hadits sahih riwayat Bukhari no. 6841.:

‫ ِد ُر َوال‬s ‫ك ِم ْن فَضْ لِكَ ْال َع ِظ ِيم فَِإنَّكَ تَ ْق‬َ ُ‫ َوَأ ْسَأل‬, َ‫ك بِقُ ْد َرتِك‬
َ ‫ َوَأ ْستَ ْق ِد ُر‬, َ‫اللَّهُ َّم إنِّي َأ ْست َِخيرُكَ بِ ِع ْل ِمك‬
َ ‫ َذا اَأل ْم‬ssssَ‫إن ُك ْنتَ تَ ْعلَ ُم َأ َّن ه‬
( ( ‫ر‬ssss ِ ‫و‬ssssُ‫ َوَأ ْنتَ عَال ُم ْال ُغي‬, ‫ َوتَ ْعلَ ُم َوال َأ ْعلَ ُم‬, ‫ ِد ُر‬ssss‫َأ ْق‬
ْ ‫ اللَّهُ َّم‬, ‫ب‬
: ‫ا َل‬ssَ‫ري َأوْ ق‬s ِ s‫ ِة َأ ْم‬s َ‫ي َوعَاقِب‬s ‫اش‬ ِ ‫ ٌر لِي ِفي ِدينِي َو َم َع‬s ‫ َخ ْي‬sebutkan keperluan Anda
‫ َذا‬s َ‫ اللَّهُ َّم َوِإ ْن ُك ْنتَ تَ ْعلَ ُم َأ َّن ه‬, ‫ ِه‬s ‫ار ْك لِي فِي‬s ِ ‫َاج ِل َأ ْم ِري َو‬
ِ sَ‫رْ هُ لِي ثُ َّم ب‬s ‫ فَا ْقدُرْ هُ لِي َويَ ِّس‬, ‫آجلِ ِه‬ ِ ‫ع‬
‫اشي َوعَاقِبَ ِة َأ ْم ِري َأوْ قَا َل‬ِ ‫) ) َشرٌّ لِي فِي ِدينِي َو َم َع‬sebutkan keperluan Anda ‫اَأل ْم َر‬
ُ ‫ َر َحي‬s ‫دُرْ لِي ْال َخ ْي‬s ‫هُ َوا ْق‬s ‫ ِر ْفنِي َع ْن‬s ‫اص‬
‫انَ ثُ َّم‬ss‫ْث َك‬ ْ ‫ ِر ْفهُ َعنِّي َو‬s ‫اص‬ ِ s‫ ِل َأ ْم‬s‫َاج‬
ْ َ‫ ف‬, ‫ ِه‬s ِ‫ري َوآ ِجل‬s ِ ‫ع‬:
ِ ْ‫ار‬
‫ضنِي بِ ِه‬

:Tutup doa di atas dengan bacaan shalawat ibrahimiyah seperti di atas, yaitu .3

‫صلَّيْتَ َعلَى سيدنا ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل‬


َ ‫آل سيدنا ُم َح َّم ٍد َك َما‬ ِ ‫صلِّ َعلَى سيدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ َ ‫اَللَّهُ َّم‬
‫يدنا‬ss‫ا َر ْكتَ َعلَى س‬ssَ‫ا ب‬ss‫يدنا ُم َح َّم ٍد َك َم‬ss‫يدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل س‬ss‫ار ْك َعلَى س‬s ِ sَ‫را ِه ْي َم و ب‬s
َ s‫يدنا ِإ ْب‬ss‫س‬
ِ ‫را ِه ْي َم َو َعلَى‬sssssssssssssssssssssssssssssْ
‫ َرا ِه ْي َم‬sssssssssssssssssssssssssssssْ‫يدنا ِإب‬sssssssssssssssssssssssssssss‫آل س‬ َ ‫ِإب‬
‫في العالمين ِإنَّكَ َح ِم ْي ُد َم ِج ْي ٌد‬

Catatan: tentu saja Anda dapat berdoa dengan bahasa sendiri.

Setelah shalat istikharah dan doa rampung hendaknya seseorang melakukan apa
yang sesuai kelapangan hatinya. Imam An-Nawawi mengatakan, ‫إذا استخار مضى لما شرح له‬
‫دره‬sssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss‫ص‬
Artinya: Jika seseorang melakukan istikharah, maka lanjutkanlah apa yang menjadi
kelapangan hatinya.

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari Syarhul Bukhari mengatakan:

“Ada perbedaan ulama tentang apa yang harus dikerjakan setelah melaksanakan shalat istikharah.
Ibnu Abdissalam berkata: Lakukan apa yang sesuai (dengan hati nurani). Ibnu Abdussalam
mendasarkan pendapatnya pada hadits riwayat Ibnu Masud yaitu "pada akhirnya, lalu niatkan."

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar berkata:


“Setelah shalat istikharah dan berdoa lakukan tindakan yang sesuai dengan suara hati. Pendapat
Nawawi ini berdasarkan pada hadits Anas dari Ibnu Sunni: Apabila engkau bermaksud sesuatu, maka
lakukan istikharah pada Tuhanmu 7 (tujuh) kali, lalu lihatlah pada pada kecondongan hatimu. Maka di
situlah kebaikan itu berada”.

Pendapat ini kalau sanad hadits yang dikutip baik niscaya pendapat yang muktamad. Tetapi sanadnya
hanya satu. Pendapat yang kuat (mu'tamad) adalah hendaknya ia (pelaku istikharah) tidak melakukan
apa yang jadi kecenderungan hatinya sebelum melakukan istikharah karena hal itu timbul dari hawa
nafsunya. Pendapat ini berdasarkan pada isyarat dalam akhir hadits Abu Said: ‫وال حول وال قوة إال باهلل‬
Arti kesimpulan: Setelah istikharah berpeganglah pada pilihan yang Anda merasa mantap tanpa
didasari hawa nafsu.

Shalat istikharah dapat dilakukan kapan saja selain waktu yang dilarang. Waktu
yang dilarang adalah setelah subuh sampai kira-kira masuk waktu dhuha dan setelah shalat
ashar. Namun, waktu yang paling utama adalah sepertiga malam yang akhir karena ada
hadits yang mengatakan waktu tersebut sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Hadits
riwayat Bukhari dan Muslim sbb:

‫دنيا‬ss‫ ينزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء ال‬:‫أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال‬
‫ه؟ من‬ss‫ألني فأعطي‬ss‫ه؟ من يس‬ss‫تجيب ل‬ss‫دعوني فأس‬ss‫ من ي‬:‫ول‬ss‫ر يق‬ss‫ل اآلخ‬ss‫حين يبقى ثلث اللي‬
‫يستغفرني فأغفر له؟‬

Arti kesimpulan: Allah akan memenuhi doa, permintaan dan permohonan ampun yang
dilakukan pada sepertiga malam yang akhir.

Sudah menjadi tradisi di Indonesia, bahwa penentuan keputusan akhir dari hasil
istikharah adalah melalui mimpi. Jadi, setelah shalat dan doa istikharah dilakukan,
pelakunya kemudian tidur. Hasil mimpi setelahnya akan dianggap sebagai "keputusan
final".

Pandangan dan kebiasaan ini kurang tepat dan tidak ada dasar hadits maupun
pendapat ulama salaf. Sebenarnya tidak masalah mengandalkan mimpi istikharah kalau
mimpinya ternyata kebetulan baik. Yang menjadi soal kalau ternyata mimpinya justru
mengarah ke hal-hal yang negatif atau tidak membawa maslahat. Apalagi, mimpi tidak
lepas dari 3 kemungkinan: dari Allah, dari setan dan dari diri sendiri. Tidak ada jaminan
mimpi yang datang setelah sholat istikhoroh adalah mimpi dari Allah.

Seperti disebut di atas berdasarkan hadits dan pendapat ulama salaf, keputusan
final setelah shalat istikharah hendaknya dilakukan sesuai dengan kelapangan hati dan
pandangan dan analisa yang tulus. Dua hal ini hanya dapat dilakukan pada saat bangun.
Bukan saat sedang tidur. Wallahu a'lam.

9) SHALAT SUNNAH TARAWIH

Shalat tarawih (taraweh, teraweh) adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah
shalat isya' pada bulan Ramadhan. Shalat ini biasanya diadakan secara berjamaah dan
jumlah raka'atnya ada dua versi: 20 rokaat (10 salam) dan 8 rokaat (4 salam) plus 3 raka'at
shalat sunnah witir (2 kali salam) yang dilakukan langsung setelah tarawih. Shalat tarawih
berjamaah umumnya dipandu oleh bilal dengan bacaan-bacaan tertentu pada setiap akan
memulai shalat tarawih dan witir. Panduan shalat di tarawih berjamaah di bawah ini
adalah yang biasa dilakukan oleh masyarakat Nahdliyin (NU, Nahdlatul Ulama).

Menurut Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmuk Syarh al-Muhadzab jumlah


rakaat-nya ada 20 rokaat dengan 10 kali salam. Setiap salam terdiri dari 2 raka'at. Apabila
orang shalat tarawih dengan 4 raka'at sekali salam, maka shalatnya tidak sah. Yang utama
shalat tarawih hendaknya dilakukan secara berjamaah.

DALIL SUNNAH-NYA SHALAT TARAWIH

- Hadits sahih riwayat Bukhari & Muslim (muttafaq alaih)

‫من قام رمضان إيمانا ً واحتسابا ً ُغفر له ما تقدم من ذنبه‬

Artinya: Barangsiapa menegakkan Ramadhan dalam keadaan beriman dan mengharap balasan dari
Allah k, niscaya diampuni dosa yang telah lalu.
- - Hadits sahih riwayat Bukhari

‫ان‬ss‫اب في رمض‬ss‫ر بن الخط‬ss‫ خرجت مع عم‬:‫ قال‬،‫عن عبد الرحمن بن عبد القاري‬
‫إلى المسجد فإذا الناس أوزاع متفرقون يصلي الرجل لنفسه ويصلي الرجل فيصلي‬
‫ل‬ss‫ان أمث‬ss‫ إني أرى لو جمعت هؤالء على قارئ واحد لك‬:‫بصالته الرهط فقال عمر‬
‫لون‬ss‫اس يص‬ss‫رى والن‬ss‫ة أخ‬ss‫ه ليل‬ss‫رجت مع‬ss‫ ثم خ‬،‫ثم عزم فجمعهم على أب ّي بن كعب‬
‫تي‬ss‫ل من ال‬ss‫ا أفض‬ss‫امون عنه‬ss‫ نعمت البدعة هذه والتي ين‬:‫ فقال عمر‬،‫بصالة قارئهم‬
‫ يعني آخر الليل وكان الناس يقومون أوله‬.‫يقومون‬

Artinya: Dari Abdurrahman bin Abdul Qori ia berkata: Aku pernah keluar bersama Umar bin Khattab
pada bulan Ramadhan ke mesjid. Di sana para jamaah shalat tarawih berpencar-pencar (tidak
berjamaah). Umar berkata: "Aku berpendapat kalau mereka shalat secara berjamaah niscaya itu lebih
baik." Lalu Umar memerintahkan jamaah untuk shalat bersama di bawah imam Ubay bin Kaab. Lalu
aku keluar bersama Umar pada malam yang lain sedangkan para jamaah shalat (tarawih) secara
berjamaah. Umar berkata: "Sebaik-baik bid'ah adalah ini. Mereka yang tidur di akhir malam itu lebih
baik daripada yang bangun. Umat Islam bangun (shalat tarawih) pada awal malam.

- Ibnu Rajab dalam kitab Lathaif al-Ma'arif menuturkan hadits dari Nakhai di mana Nabi bersabda:

‫ف‬ss‫ل من أل‬ss‫ه أفض‬s‫بيحة في‬s‫ وتس‬، ‫وم‬ss‫ف ي‬ss‫ل من أل‬ss‫ان أفض‬s‫وم من رمض‬s‫وم ي‬s‫إن ص‬ َّ
‫ل من‬sssssssssssssssssss‫ه أفض‬sssssssssssssssssss‫ة في‬sssssssssssssssssss‫ وركع‬، ‫بيحة‬sssssssssssssssssss‫تس‬
‫ألف ركعة‬

Artinya: Puasa sehari bulan Ramadhan lebih utama dari seribu hari, satu kali tasbih di bulan
Ramadhan lebih utama dari 1000 tasbih, satu rakaat di bulan Ramadan lebih utama dari 1000 rokaat
(di bulan yanglain). (Lihat: Yahya Az-Zahrani dalam Kitab As-Shiyam Adillah wa Ahkam I/67)

JUMLAH RAKAAT SHALAT TARAWIH DAN WITIR

Ulama fikih berbeda pendapat tentang jumlah shalat taraweh. Ada yang berpendapat 20 rakaat, 8
rakaat, bahkan ada yang 36 rakaat dan 40 rakaat. Perbedaan ini ditimbulkan oleh tidak adanya
ketentuan yang pasti dari Rasulullah tentang jumlahnya. Dengan kata lain, Nabi memberi keleluasaan
umatnya untuk memilih. Hal yang penting adalah beribahadah pada bulan Ramadhan akan mendapat
pahala yang besar.

Hadits dan Atsar Sahabat tentang Jumlah Tarawih

- Hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah


‫دى‬ss‫يره على إح‬ss‫ما كان رسول هللا صلى هللا عليه وسلم يزيد في رمضان وال في غ‬
‫عشرة ركعة‬

Artinya: Nabi tidak pernah shalat sunnah melebihi 11 rakaat baik di bulan Ramadan atau lainnya
Ramadhan.

- Hadits sahih riwayat Baihaqi dari Saib bin Yazid As-Shahabi

‫ر‬ss‫د عم‬ss‫ [كانوا يقومون على عه‬:‫عن السائب بن يزيد الصحابي رضي هللا عنه قال‬
‫ون‬ss‫انوا يقوم‬ss‫ة وك‬ss‫رين ركع‬ss‫ان بعش‬ss‫هر رمض‬ss‫ه في ش‬ss‫ي هللا عن‬ss‫ رض‬s‫اب‬ss‫بن الخط‬
... ‫بالمئتين‬

Artinya: Dari Saib bin Yazid berkata: Mereka melakukan shalat tarawih pada masa Umar bin Khattab
pada bulan Ramadhan 20 rakaat. Mereka terdiri dari 200 jamaah. (Lihat: Imam Nawawi, Al-Majmuk,
IV/32)

- Hadits riwayat Malik dari Yazin bin Rouman ia berkata:

‫ر في‬ss‫ون في زمن عم‬ss‫اس يقوم‬ss‫ان الن‬ss‫ ك‬:‫ال‬ss‫ان ق‬ss‫د بن روم‬ss‫ك عن يزي‬ss‫وروى مال‬
‫ (أنه أمر رجالً يصلي‬: ‫ وعن علي رضي هللا عنه‬.‫رمضان بثالث وعشرين ركعة‬
.‫ وهذا كاإلجماع‬.)‫بهم في رمضان عشرين ركعة‬

Artinya: Orang-orang biasa shalat taraweh pada zaman Khalifah Umar 23 rakaat (20 rokaat taraweh
dan 3 rokaat witir). (Lihat, Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni, hlm. 1/ 456)

- Hadits riwayat Malik dari Ali bin Abu Tolib

‫أنه أمر رجالً يصلي بهم في رمضان عشرين ركعة‬

Artinya: Ali bin Abu Thalib menyuruh seseorang (sebagai imam) untuk shalat taraweh berjamaah di
bulan Ramadhan 20 rakaat. (Lihat, Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni, hlm. 1/ 456)

Jumlah Rakaat Tarawih Menurut Madzhab Empat

- Madzhab Syafi'i menentukan rakaat shalat tarawih adalah 20 rokaat.


- Madzhab Maliki menyatakan bahwa jumlah tarawih adalah 36 rakaat.
- Madzhab Hanbali sama dengan madzhab Syafi'i yaitu 20 rakaat.
- Madzhab Hanafi mengatakan bahwa jumlah rakaat tarawih adalah 20 rakaat.

Pendapat Ibnu Taimiyah tentang Jumlah Rakaat Tarawih

Ibnu Taimiyah dalam Majmuk al-Fatawa XXII/272 menyatakan:

‫ل‬ss‫ا ً ب‬s ‫دداً معين‬ss‫[كما أن نفس قيام رمضان لم يوقت النبي صلى هللا عليه وسلم فيه ع‬
‫كان هو صلى هللا عليه وسلم ال يزيد في رمضان وال غيره على ثالثة عشرة ركعة‬
‫لي بهم‬ss‫ان يص‬ss‫ر على أبي بن كعب ك‬ss‫ا جمعهم عم‬ss‫ات فلم‬ss‫ل الركع‬ss‫ان يطي‬ss‫لكن ك‬
‫ان‬ss‫دة ثم ك‬ss‫ة الواح‬ss‫ل الركع‬ss‫أمومين من تطوي‬ss‫عشرين ركعة ألن ذلك أخف على الم‬
‫ت‬ss‫اموا بس‬s‫رون ق‬s‫وترون بثالث وآخ‬s‫ة وي‬s‫أربعين ركع‬s‫ون ب‬s‫طائفة من السلف يقوم‬
‫د‬ss‫وه فق‬ss‫وثالثين وأوتروا بثالث وهذا كله سائغ فكيفما قام في رمضان من هذه الوج‬
.‫ن‬sssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss‫أحس‬

‫ام‬s‫ول القي‬s‫ال لط‬s‫ان فيهم احتم‬s‫إن ك‬s‫لين ف‬s‫وال المص‬s‫اختالف أح‬s‫ف ب‬s‫واألفضل يختل‬
‫فالقيام بعشر ركعات وثالث بعدها كما كان النبي صلى هللا عليه وسلم يصلي لنفسه‬
‫في رمضان وغيره هو األفضل وإن كانوا ال يحتملونه فالقيام بعشرين هو األفضل‬
‫ام‬ss‫ر وبين األربعين وإن ق‬ss‫ط بين العش‬ss‫ه وس‬ss‫لمين فإن‬ss‫ثر المس‬ss‫وهو الذي يعمل به أك‬
‫د‬ss‫ير واح‬ss‫ك غ‬ss‫د نص على ذل‬s‫بأربعين وغيرها جاز ذلك وال يكره شيء من ذلك وق‬
‫بي‬ss‫ؤقت عن الن‬ss‫دد م‬ss‫ه ع‬ss‫ان في‬ss‫ام رمض‬ss‫ ومن ظن أن قي‬.‫يره‬ss‫د وغ‬ss‫من األئمة كأحم‬
‫صلى هللا عليه وسلم ال يزاد فيه وال ينقص منه فقد أخطأ‬

Nabi tidak menentukan jumlah rakaat shalat tarawih di bulan Ramadan bahkan Nabi tidak pernah
shalat sunnah melebihi 13 rakaat baik di bulan Ramadan atau di lainnya. Namun, Nabi biasanya
memperpanjang rakaatnya. Ketika Umar mengumpulkan jamaah untuk bermakmum pada Ubay bin
Kaab, Ubay shalat dengan 20 (dua puluh) rakaat karena hal itu lebih meringankan bagi makmum
daripada memanjangkan satu rakaat.

Ada juga golongan salaf yang shalat tarawih 40 (empat puluh) rakaat dan witir 3 rakaat. Sedangkan
yang lain shalat tarawih 36 (tiga puluh enam) rakaat dan shalat witir 3 rakaat. Ini semua sudah
maklum. Jadi, berapapun jumlah rakaatnya, itu semua baik.

Yang utama adalah hendaknya shalat tarawih sesuai situasi dan kondisi makmum. Apabila mereka
merasa kuat untuk melaksanakan shalat yang lama, maka shalat tarawih dengan 10 rakaat dan 3 rakaat
setelahnya itu lebih utama sebagaimana yang biasa dilakukan Nabi. Namun, apabila jamaah tidak
tahan dengan shalat yang lama, maka tarawih 20 rakaat plus 3 rakaat witir itu lebih baik sebagaimana
praktik yang dilakukan oleh mayoritas umat Islam. Karena, taraweh 20 rakaat itu adalah pertengahan
di antara 10 dan 40 rakaat. Apabila melakukan tarawih 40 rakaat, itu juga boleh dan tidak makruh
berdasarkan sejumlah riwayat dari Imam Ahmad dan lainnya.

Barangsiapa yang mengira bahwa shalat tarawih itu jumlah rakaatnya ditentukan oleh Nabi yang tidak
boleh ditambah dan dikurangi, maka pandangan itu tidak tepat.

WAKTU SHALAT TARAWIH

Shalat tarawih dilakukan dari shalat isya' sampai keluarnya fajar (adzan shalat subuh).

NIAT SHALAT TARAWIH

Niat untuk imam: ‫الَى‬sssssssss‫ا ِهللِ تَََ َع‬sssssssss‫ ِة اِ َما ًم‬sssssssssَ‫تَ ْقبِ َل القِ ْبل‬sssssssss‫ْح َر ْك َعتَ ْي ِن ُم ْس‬
ِ ‫اوي‬ َ ‫ُأ‬
ِ ‫نَّةَ التَّ َر‬sssssssss‫لِّى ُس‬sssssssss‫ص‬
Artinya: Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta'ala

Niat untuk makmum: ‫الَى‬ssssssss‫ا ِهللِ تَََ َع‬ssssssss‫ ِة َمْأ ُموْ ًم‬ssssssssَ‫تَ ْقبِ َل القِ ْبل‬ssssssss‫ْح َر ْك َعتَي ِْن ُم ْس‬
ِ ‫اوي‬ َ ‫ُأ‬
ِ ‫نَّةَ التَّ َر‬ssssssss‫لِّى ُس‬ssssssss‫ص‬
Artinya: Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta'ala

DOA SETELAH SHALAT TARAWIH

Bacaan doa setelah shalat tarawih--dan sebelum witir-- di bawah ini merupakan pilihan. Anda dapat
berdosa dengan bacaan yang lain.

،‫افِ ِظي َْن‬ssss‫اَل ِة َح‬ssss‫لص‬ َّ ِ‫ َول‬،‫ َؤ ِّدي َْن‬ssss‫ض ُم‬ ِ ‫رآِئ‬ssss َ َ‫ َولِ ْلف‬،‫ا ِملِي ْْن‬ssss‫ا ِن َك‬ssss‫ا َ بِاِإْل ْي َم‬ssss‫اَللَّهُ َّم اجْ َع ْلن‬
‫ َو َع ِن اللَّ ْغ ِو‬،‫ َوبِ ْالهُ َدى ُمتَ َم ِّس ِكي َْن‬،‫اجي َْن‬ ِ ‫ك َر‬ َ ‫ َولِ َع ْف ِو‬،‫ك طَالِبِي َْن‬ َ ‫اع ْن َد‬
ِ ‫ َولَ َم‬،‫اعلِي َْن‬ ِ َ‫َولِل َّزكا َ ِةف‬
‫آ ِء‬ss‫ َولِلنَّ ْع َم‬،‫ضي َْن‬ َ َ‫ َوبِ ْالق‬،‫ َوفِى اَأْل ِخ َر ِة َرا ِغبِي َْن‬،‫ َوفِى ال ُّد ْنيَا َزا ِه ِدي َْن‬،‫ضي َْن‬
ِ ‫ء َرا‬sِ ‫ضآ‬ ِ ‫ْر‬ ِ ‫ُمع‬
ْ sَ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ي‬
‫و َم‬s َ ‫ت لِ َوآ ِء َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ َ ْ‫ َوتَح‬،‫صابِ ِري َْن‬ َ ‫ َو َعلَى ْالبَآَل ِء‬،‫َشا ِك ِري َْن‬
،‫ا ِجي َْن‬ssَ‫ار ن‬ ِ ‫ َواِلَى ْال َجنَّ ِة َد‬،‫ار ِدي َْن‬
ِ َّ‫ َو ِم َن الن‬،‫اخلِي َْن‬ ِ ‫ض َو‬ ِ ‫ ْو‬ss‫ َواِلَى ْال َح‬،‫آِئ ِري َْن‬ss‫ ِة َس‬ss‫ْالقِيَا َم‬
‫ق‬ٍ ‫تَب َْر‬s‫س َواِ ْس‬ ٍ ‫ ْن ُد‬s‫ َو ِم ْن ُس‬،‫ َز ِّو ِجي َْن‬sَ‫و ٍر ِعي ٍْن ُمت‬s ْ s‫ َو ِم ْن ُح‬،‫ ِدي َْن‬s‫اع‬ ِ َ‫َو َعلَى َس ِري ِْر ْال َك َرا َم ِة ق‬
،‫اربِي َْن‬ ِ ss‫فَّى َش‬ss‫ص‬ َ ‫ ٍل ُم‬ss‫ َو ِم ْن لَبَ ٍن َو َع َس‬،‫ام ْال َجنَّ ِة َآ ِكلِي َْن‬ss ِ ‫ط َع‬ َ ‫ َو ِم ْن‬،‫ي َْن‬ss‫اج ُمتَلَب ِِّس‬ss ٍ َ‫َو ِد ْيب‬
ِّ ‫ت َعلَ ْي ِه ْم ِم َن النَّبِيِّي َْن َو‬
‫ ِّد ْيقِي َْن‬s‫الص‬ َ ‫ َع الَّ ِذي َْن اَ ْن َع ْم‬s‫ َم‬،‫س َم ْن َم ِعي ٍْن‬ ٍ ‫ ْأ‬s‫ق َو َك‬ ِ sَ‫ب َواَب‬
َ ‫ار ْي‬s ٍ ‫بَِأ ْك َوا‬
.‫ا‬s‫ ُل ِم َن هللاِ َو َكفَى بِاهللِ َعلِ ْي ًم‬s‫ض‬ ْ َ‫ك ْالف‬s َ ِ‫ َذل‬،‫ا‬sً‫ك َرفِ ْيق‬ َ ‫ َو َحس َُن ُأ ْولَِئ‬،‫َوال ُّشهَ َدآ ِء َوالصَّالِ ِحي َْن‬
‫ا ِم َن‬ssَ‫ َوالَ تَجْ َع ْلن‬،‫ار َك ِة ِم َن ال ُّس َع َدآ ِء ْال َم ْقب ُْولِي َْن‬ َ َ‫اَللَّهُ َّم اجْ َع ْلنَا فِى هَ َذا ال َّشه ِْر ال َّش ِر ْيفَ ِة ْال ُمب‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوَألِ ِه َو‬
َ sِ‫ بِ َرحْ َمت‬،‫حْ بِ ِه اَجْ َم ِعي َْن‬s ‫ص‬
‫ك‬s َ ‫ َو‬.‫اَْأل ْشقِيَآ ِء ْال َمرْ ُد ْو ِدي َْن‬
ِ ‫يَآاَرْ َح َم الر‬
‫َّاح ِمي َْن‬
Artinya: Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang melaksanakan
kewajiban- kewajiban terhadap-Mu, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari
apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang
berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akherat , yang ridha dengan
ketentuan, yang ber¬syukur atas nikmat yang diberikan, yang sabar atas segala musibah, yang berada
di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, sampai kepada telaga
(yakni telaga Nabi Muhammad) yang masuk ke dalam surga, yang duduk di atas dipan kemuliaan,
yang menikah de¬ngan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga,
yang minum susu dan madu yang murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang
Engkau beri nikmat dari para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman
yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini tergolong orang-orang yang
bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang
celaka dan ditolak amalnya,

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas penghulu kita Muhammad, keluarga beliau
dan shahabat beliau semuanya, berkat rahmat-Mu, oh Tuhan, Yang Paling Penyayang di
antara yang penyayang.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Anda mungkin juga menyukai