Anda di halaman 1dari 15

12-10-2014 Sabtu 1

Tiga Ayat Terakhir Dari Surat Al-Hasyr


MUQADDIMAH
Surat Al-Hasyr terdiri atas 24 ayat, termasuk golongan surat Madaniyyah, diturunkan sesudah
surat Al-Bayyinah. Dinamai surat ini Al-Hasyr (pengusiran) diambil dari perkataan Al-Hasyr
yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Di dalam surat ini disebutkan kisah pengusiran suatu suku Yahudi
yang bernama Bani Nadhir yang berdiam di sekitar kota Madinah.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan:
Apa yang berada di langit dan di bumi semuanya bertasbih memuji Allah: Allah pasti mengalahkan
musuh-Nya dan musuh-musuh Rasul-Nya; Allah mempunyai Al-Asmaa-ul Husna; keagungan AlQuran dan ketinggian martabatnya.
2. Hukum-hukum:
Cara pembahagian harta fai-i; perintah bertakwa dan menyiapkan diri untuk kehidupan ukhrawi.
3. Dan lain-lain:
Beberapa sifat orang-orang munafik dan orang-orang Ahli Kitab yang tercela; peringatan-peringatan
untuk kaum muslimin.

(PENGUSIRAN)
Surat ke 59 : ayat 21-24






Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.









21. Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan
melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan
itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
Beberapa Al-Asmaa al Husna.
















22. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib
dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

23. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang
Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang
Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.


24. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai
Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
PENUTUP
Surat ini menerangkan tentang bagaimana seharusnya sikap setiap orang Islam terhadap orang-orang
yang tidak Islam yang melakukan tindakan-tindakan yang merugikan umat ini sebagai yang
dilakukan oleh Bani Nadir; hukum fai-i dan pembagiannya, kewajiban bertakwa, ketinggian dan
keagungan Al Quran, kemudian ditutup dengan menyebut sebahagian Al-Asmaul Husna.
HUBUNGAN SURAT AL-HASYR DENGAN SURAT AL-MUMTAHANAH:
Dalam surat Al-Hasyr disebutkan bagaimana orang-orang munafik saling tolong-menolong dengan
orang-orang Yahudi dalam memusuhi kaum muslimin, sedang dalam surat Al-Mumtahanah Allah

12-10-2014 Sabtu 2
melarang orang muslim mengangkat orang-orang kafir menjadi pemimpin atau menjadikan mereka
teman setia. Dalam pada ini dibolehkan bekerja sama, tolong-menolong dengan mereka selama tidak
memusuhi kaum muslimin.
FADHILAH AKHIR SURAT HASYR AYAT:21-24
Dalil mengenai keistimewaan 3 ayat akhir Surah Al-Hasyr
1. Daripada Fadhil Ibnu Yassar Al-Muzani r.a berkata: Nabi telah bersabda :Sesiapa membaca
ketika bangkit subuh Auuzubillahis-Samiil-alimi-Minas-Syaitanir-Rajim. Kemudian membaca
tiga ayat akhir surah Al-Hasyar maka Allah mewakilkan 70 malaikat berselawat ke
atasnya hingga ke petang. Begitu juga waktu petang dan jika dia meninggal hari itu dikira mati
syahid.
2. Rasulullah bersabda: Sesiapa yang membaca ayat akhir surah al-Hasyr, baik malam mahupun
siang, lalu dia meninggal dunia pada hari itu, maka ia berhak masuk syurga. (Hadis Riwayat AlBaihaqi)
3. Rasulullah bersabda: Sesiapa yang membaca 3 ayat terakhir surah al-Hasyr, maka Allah
mempertaruhkannya kepada tujuh puluh ribu malaikat yang berselawat kepadanya
sehingga masuk waktu petang. Apabila dia meninggal pada hari itu, ia meninggal sebagai seorang
syahid. Dan sesiapa membaca di waktu petang, adalah dia di tempat yang telah diterangkan
itu.(Hadis Riwayat At-Tirmizi r.a.)
4. Merupakan obat dari segala macam penyakit kecuali mati. Rasulullah SAW bersabda kepada
Abdullah bin Masud r.a:Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu! Karena sesungguhnya Jibril a.s
pada waktu menurunkan ayat tersebut dia berkata kepadaku:Letakkanlah tanganmu di atas
kepalamu! Karena sesungguhnya ayat ini adalah obat dari segala macam penyakit kecuali kematian.
(HR.Khotib Al Baghdadi)
5. Terlindungi dari ganguan jin. Dari Abu Ayyub Al Anshori ra bahwasanya beliau mempunyai satu
tempat pengeringan korma di rumahnya,tiba-tiba beliau mendapatkan korma-korma yang ada di
tempat pengeringan tersebut telah berkurang.Maka di saat malam tiba, beliaupun mengawasi kormakormanya.Tiba-tiba beliau mendengar suara kedatangan seseorang,maka beliaupun langsung
bertanya kepadanya :Siapa kamu?, orang itupun menjawab: Saya adalah seorang laki-laki dari
golongan jin.Kami datang ke rumah ini karena kami telah kehabisan bekal,maka akhirnya kami
mengambil sebagian dari korma-korma kalian. Dan Allah SWT tidak akan mengurangi korma kalian
sedikitpun. Kemudian Abu Ayyub r.a berkata kepada jin tersebut: Kalau memang engkau jujur,
coba tunjukkan tanganmu kepadaku!. Maka jin itupun menunjukkan tangannya kepada Abu Ayyub
ra, ternyata tangan jin tersebut di penuhi dengan bulu.hampir mirip dengan kaki depannya anjing.
Abu Ayyub ra kemudian berkata kepadanya : Korma-korma kami yang telah engkau ambil sudah
kami halalkan.Sekarang maukah kau beritahukan kepada kami(golongan manusia) mengenai doa
yang paling utama dan paling ampuh untuk melindungi diri kami dari gangguan jin?, jin itupun
menjawab : Doa yang paling utama untuk melindungi diri kalian dari gangguan kami adalah
beberapa ayat yang terdapat dalam akhir surat Al Hasyr(HR.Ibnu Marduwaih)
6. Jika meninggal maka Allah SWT akan menghapus seluruh kesalahan-kesalahan yang telah dia
lakukan . Dari Anas ra Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa membaca akhir surat Al
Hasyr,kemudian dia meninggal pada siang atau malam harinya,maka Alloh SWT akan menghapus
seluruh kesalahan-kesalahan yang telah dia lakukan.(HR.Ibnu Marduwaih)
7. Akan dihitung mati syahid. Dari Anas ra bahwasanya Rasulullah SAW memerintahkan kepada
seorang laki-laki setiap dia hendak berbaring di tempat tidurnya,untuk membaca akhir surat Al
Hasyr.Kemudian beliau bersabda:Apabila engkau mati,maka engkau mati sebagai syahid.(HR.Ibnu
Sunni dan Ibnu Marduwaih)

12-10-2014 Sabtu 3
8. Untuk memaqbulkan doa. Dari Muhammad bin Hanafiah rah.a sesungguhnya Baro bi Azib r.a
telah berkata kepada Ali bin Abi Thalib r.a:Saya minta kepada engkau atas nama Allah SWT,agar
engkau mengkhususkan aku dengan sebaik baik doa,yang mana Rasulullah SAW telah
mengkhususkan engkau dengan doa tersebut.Bahkan itu adalah doa yang telah di khususkan oleh
malaikat Jibril untuk Baginda Nabi SAW dari sebagian yang telah di wahyukan oleh Allah Yang
Maha Rahman kepada Nabi SAW.Ali r.a berkata:Wahai Baro! Apabila engkau menginginkan untuk
berdoa kepada Allah SWT dengan menggunakan Ismul Adzom(Nama Allah Yang Paling
Agung)maka bacalah sepuluh ayat pertama surat Al Hadid dan akhir surat Al Hasyr, kemudian
ucapkan:Wahai Dzat yang memiliki sifat-sifat sebagaimana yang telah di sebutkan pada ayat di
atas,dan tidak ada seorangpun yang memiliki sifat-sifat seperti itu kecuali hanya Engkau.Saya
memohon kepada-Mu agar Engkau menunaikan permohonanku.Wahai Baro! Demi Allah,
seandainya engkau berdoa keburukan untukku dengan doa ini,niscaya Alloh akan menenggelamkan
saya ke dalam bumi.(HR.Abu Ali Abdurrohman bin Muhammad An-Naisaburi).
9. Allah akan mengirimkan 70.000 malaikat kepadanya untuk mengusir setan baik dari golongan jin
maupun manusia darinya. Dari Abu Umamah r.a Rasulullah SAW bersabda:Barangsiapa yang minta
perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan setan(yani dengan membacaAUDZUBILLAHI
MINASSYAITHONIRROJIM)sebanyak 3 kali,kemudian dia membaca akhir surat dari surat Al
Hasyr,niscaya Allah SWT akan mengirim 70.000 malaikat kepadanya untuk mengusir setan baik dari
golongan jin maupun manusia darinya.Apabila dia membacanya di waktu malam maka dia akan di
jaga sampai pagi.Dan apabila dia membacanya di waktu pagi ,maka dia akan di jaga sampai sore
hari.(HR.Ibnu Marduwaih)
10. Dapat jaminan masuk syurga. Dari Abu Umamah r.a Rasulullah SAW bersabda:Barangsiapa
membaca penutup surat Al Hasyr pada waktu malam atau siang,kemudian dia mati pada waktu
malam atau siang harinya,maka wajib baginya masuk syurga.(HR.Ibnu Addi,Ibnu
Marduwaih,Khotib dan Baihaqi)
11. Allah akan menugaskan 1000 malaikat yang akan memohonkan pengampunan untuknya. Dari
Maqil bin Yassar r.a bahwasanya Nabi SAW bersabda:Barangsiapa yang pada waktu pagi
membaca:AUDZU BILLAAHI SAMIIL ALIIM MINASSYAITHONIRROJIM sebanyak 10
kali,maka Allah akan menugaskan 1000 malaikat kepadanya yang akan selalu memohonkan
pengampunan untuknya sampai sore hari.Dan apabila dia mati pada hari itu,maka dia mati sebagai
syahid.Dan barangsiapa membaca doa dan ayat tersebut pada waktu sore,maka dia akan
mendapatkan keutamaan/fadhilah sebagaimana ketika dia membacanya di waktu pagi.
(HR.Ahmad,Darimi,Tirmidzi)
12. Dapat mengejar/menambal amalan-amalan dia yang terlewatkan pada malam harinya.
13. Akan mendapatkan penjagaan dari Allah. Dari Utbah r.a beliau berkata:Para shahabat Nabi SAW
telah menceritakan kepada kami bahwasanya barangsiapa yang membaca penutup surat Al Hasyr
pada waktu pagi ,maka berarti dia telah mengejar(menambal)amalan-amalan dia yang terlewatkan
pada malam harinya.Dan dia akan dijaga oleh Alloh SWT sampai sore hari.Dan barangsiapa
membacanya pada waktu sore,maka berarti dia telah mengejar (menambal)amalan-amalan dia yang
telah terlewatkan pada waktu siang hari.Dan dia akan dijaga oleh Allah SWT sampai pagi hari.Dan
apabila dia mati,maka wajib baginya masuk syurga.(HR.Ibnu Dhoris)
14. Termasuk Ismul Adzom(yang dapat memaqbulkan doa) Dari Ibnu Abbas ra Rosulullah SAW
bersabda:Ismul Adzom terdapat dalam 6 ayat terakhir dari surat Al Hasyr(HR.Ad Dailami)
Walaupun hadis di atas dianggap hasan dan sebagian sanadnya lemah tetapi kita boleh meyakini dan
mengamalkannyadengan berkat Asma ul Husna yang terkandung di dalamnya dan tujuan beramal
dengan Kalamullah. Hanya dengan membaca tiga ayat akhir surah Al-Hasyr (ayat 22 24) yang

12-10-2014 Sabtu 4
mudah ini, para malaikat akan berselawat. Semoga dengan berkat keikhlasan bacaan itu, kita
mendapat syafaat selawat tersebut untuk membantu kita memasuki jannah kelak. Amien...3x ya
rabbal alamien

KEUTAMAAN DUA AYAT TERAKHIR SURAH AL BAQARAH


Dua ayat terakhir (ayat ke-285 dan286) surah al-Baqarah adalah :


Artinya : Rasul telah beriman kepada al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan),Kami tidak membeda-bedakan antara
seserangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya, dan mereka mengatakan,Kami dengar dan
kami taat. (Mereka berdoa),Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali,
[285]Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa):Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami;
ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir.[286]
Dari Ibni Masud Bersabda Junjungan kita Nabi Muhammad saw :
Barang siapa yang membaca dua ayat terahir dari surah Al-Baqarah pada malam hari niscaya
mencukupi keduanya akan dia.
Pengertian dari mencukupi keduanya bagi siapa yang membacanya ialah mencukupi kepadanya
daripada melakukan ibadah pada malam hari, atau daripada melakukan bacaan Al-Quran, ataupun
keduanya dapat menolak kejahatan dan bencana syaitan atau manusia dan jin, atau mencukupi untuk
menambah kekuatan iqtikadnya, karana dua ayat itu ada mengandungi makna iman dan amal secara
ringkas.
Sabda Rasulullah saw: Barang siapa membaca dua ayat di akhir surah Al-Baqarah pada malam
hari niscaya Allah taala akan menjaganya dari segala gangguan musuh dan syaitan.
Sabda Rasulullah saw: Sesungguhnya Allah taala telah mengakhiri surah Al-Baqarah dengan dua
ayat yang mana ianya adalah perbendaharaan Allah di bawah Arasy, maka belajarlah kamu akan
ayat itu dan ajarkanlah ia kepada isteri-isteri kamu dan anak-anak kamu. Maka sesungguhnya ia
adalah solat, doa dan Quran.
KETERANGAN
Tentang Surat Al-Baqarah :
Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah kau jadikan rumah-rumahmu
seperti kuburan, sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al
Baqarah." (HR Muslim)
Dari Ubai bin Ka'ab ra. berkata: Rasulullah saw bersabda : "Wahai Abu Munzir, tahukah engkau ayat
manakah dalam Al Qur'an yang paling agung menurutmu?" Aku menjawab, "Allahu laailaaha illa

12-10-2014 Sabtu 5
huwalhayyul qoyyuum (ayat kursi)", Lalu beliau menepuk dadaku dan bersabda, "Semoga Allah
memudahkan ilmu bagimu wahai Abu Munzir." (Diriwayatkan oleh Muslim)
KEUTAMAAN DUA AYAT TERAKHIR SURAH AL BAQARAH TERSEBUT :
1. Dari Ibnu Abbas ra. Dia berkata, Pada saat Jibril duduk bersama Nabi saw. Tiba-tiba beliau
mendengar suara gemuruh dari atas beliau, maka beliau pun menengadahkan kepalanya keatas. Jibril
berkata, Itu adalah suara pintu dari langit. Hari ini pintu tersebut dibuka dan pintu itu tidak pernah
dibuka sama sekali kecuali pada hari ini. Kemudian turunlah malaikat dari langit Jibril berkata, Ini
adalah malaikat yang turun ke bumi, dan ia tidak pernah turun sama sekali kecuali pada hari ini.
Selanjutnya malaikat itu memberi salam dan berkata, Bergembiralah dengan dua cahaya yang
diberikan kepadamu, dan dua cahaya itu tidak pernah diberikan kepada Nabi sebelum kamu. Dua
cahaya itu adalah surat Al Fatihah dan ayat-ayat terakhir dari surat Al Baqarah. Tidak satupun huruf
yang engkau baca darinya melainkan akan dikabulkan (permintaan yang terkandung padanya).
(HR. Muslim).
2. Dari An-Numan bin Basyir ra.dari Nabi saw. Beliau bersabda, Sesungguhnya Allah telah menulis
kitab dua ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Di dalamnya Allah menurunkan dua
ayat yang menutup surat Al Baqarah. Tidaklah kedua ayat tersebut dibaca dalam sebuah rumah
selama tiga hari, melainkan syetan tidak akan mampu mendekatinya. (HR. Tirmidzi). Tirmidzi
menilai hadits ini Hasan Di riwayatkan juga oleh An-Nasai, Ibnu Hibban dan Al Hakim, tetapi
redaksi Al Hakim adalah, Dan tidaklah dua ayat tersebut dibaca dalam sebuah rumah, melainkan
syaitan tidak akan sanggup untuk mendekatinya selama tiga malam. Menurut Al Hakim hadits ini
Shahih, sesuai syarat Muslim.
3. Dari Abu Masud Al Badri ra. Bahwa Nabi saw. Bersabda, Barangsiapa membaca dua ayat
terakhir dari surat Al Baqarah pada suatu malam, niscaya dua ayat itu akan mencukupinya. (HR.
Bukhari-Muslim). Maksud dari sabda beliau, Niscaya dua ayat itu akan mencukupinya adalah
mencukupinya dari shalat malam di malam tersebut. Pendapat lain mengatakan: niscaya dua ayat itu
menjadi penangkal dari syetan di malam itu. Ada juga pendapat lain yang mengatakan: dijaga dari
segala bencana. Pendapat yang lainnya: dicukupkan dengan keutamaan dan pahala. Wallahu Alam.
4. Diriwayatkan Dari Abu Masud ra. dia berkata, Rasulullah saw. pernah bersabda, Barangsiapa
membaca dua ayat di akhir surat Al-Baqarah dalam satu malam, maka cukuplah dua ayat tersebut
sebagai penyebab perlindungan Allah kepadanya. (HR. Bukhari, Muslim).
3. Bersabda Nabi saw., Barangsiapa membaca dua ayat akhir-akhir surat Al Baqarah pada malam
hari, niscaya keduanya akan memelihara dia (dari bencana). (HR. Abu Dawud).
4. Dari Abu Dzar ra. Berkata Nabi saw. Bersabda, Sesungguhnya Allah telah menutup surat Al
Baqarah dengan dua ayat yang diberikan padaku dari pembendaharaan dibawah arsy, maka
pelajarilah olehmu dan ajarkan pada isteri dan anak-anakmu, sebab ia sebagai shalat, dan bacaan
serta doa. (HR. Al Hakim).
5. Dari Al-Rabik bin Abdullah Al Kalaiy, berkata, Seorang lelaki berkata, Wahai Rasulullah saw.
ayat manakah yang ada di dalam Al Quran yang paling agung? Rasulullah saw. menjawab, Ayat
Kursi. Lelaki itu bertanya lagi, Ayat manakah di dalam Al Quran yang anda suka untuk anda
dapatkan dan umat anda? Rasulullah saw. menjawab, Akhir surat Al Baqarah, karena dia berasal
dari gedung rahmat yang berada di bawah Arsy Allah swt. Dan dia mencakup semua kebaikan di
dunia dan akhirat. (HR.Darimi).
ASBABUN NUZUL :
1. Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan lain-lainnya dari Abu Hurairah, katanya, "Tatkala
turun ayat, 'Dan jika kamu melahirkan apa yang terdapat dalam dadamu atau menyembunyikannya,
pastilah akan dihisab oleh Allah.' (Q.S. Al-Baqarah 284) sungguh terasa berat oleh para sahabat.
Mereka datang kepada Rasulullah saw. lalu bersimpuh di atas kedua lutut mereka, kata mereka, Ayat
ini telah diturunkan kepada baginda, tetapi kami tidak sanggup memikulnya', maka Rasulullah saw.
bertanya, Apakah kalian hendak mengatakan seperti apa yang diucapkan oleh Ahli Kitab yang
sebelum kalian, Kami dengar dan kami langgar?' hendaklah kalian ucapkan, 'Kami dengar dan kami
patuhi. Ampunilah kami wahai Tuhan kami dan kepada-Mu kami akan kembali.' Setelah orang-orang

12-10-2014 Sabtu 6
itu berusaha membacanya hingga lidah-lidah mereka pun menjadi lunak karenanya, maka Allah pun
menurunkan di belakangnya, 'Rasul telah beriman...' (Q.S. Al-Baqarah 285) Sesudah itu ayat tadi
dinasakhkan oleh Allah dengan menurunkan, 'Allah tidak membebani seseorang kecuali menurut
kemampuannya...'" (Q.S. Al-Baqarah 286) Muslim dan lain-lain meriwayatkan pula seperti di atas
dari Ibnu Abbas.
2. Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan lain-lainnya dari Abu Hurairah, katanya, "Tatkala
turun ayat, 'Dan jika kamu melahirkan apa yang terdapat dalam dadamu atau menyembunyikannya,
pastilah akan dihisab oleh Allah.' (Q.S. Al-Baqarah 284) sungguh terasa berat oleh para sahabat.
Mereka datang kepada Rasulullah saw. lalu bersimpuh di atas kedua lutut mereka, kata mereka, 'Ayat
ini telah diturunkan kepada baginda, tetapi kami tidak sanggup memikulnya', maka Rasulullah saw.
bertanya, Apakah kalian hendak mengatakan seperti apa yang diucapkan oleh Ahli Kitab yang
sebelum kalian, Kami dengar dan kami langgar?' hendaklah kalian ucapkan, 'Kami dengar dan kami
patuhi. Ampunilah kami wahai Tuhan kami dan kepada-Mu kami akan kembali.' Setelah orang-orang
itu berusaha membacanya hingga lidah-lidah mereka pun menjadi lunak karenanya, maka Allah pun
menurunkan di belakangnya, 'Rasul telah beriman...' (Q.S. Al-Baqarah 285) Sesudah itu ayat tadi
dinasakhkan oleh Allah dengan menurunkan, 'Allah tidak membebani seseorang kecuali menurut
kemampuannya...'" (Q.S. Al-Baqarah 286) Muslim dan lain-lain meriwayatkan pula seperti di atas
dari Ibnu Abbas.
TAFSIR :
Surah Al-Baqarah dimulai dengan menerangkan bahwa Alquran tidak ada keraguan padanya dan juga
menerangkan sikap manusia terhadapnya, yaitu ada yang beriman, ada yang kafir dan ada yang
munafik. Selanjutnya disebutkan hukum-hukum salat, zakat, puasa, haji, pernikahan, jihad, riba,
hukum perjanjian dan sebagainya.
1. Ayat ini adalah sebagai ayat penutup surah Al-Baqarah yang menegaskan sifat Nabi Muhammad
saw dan para pengikutnya terhadap Alquran itu. Mereka mempercayainya, menjadikannya sebagai
pegangan hidup untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan ayat ini juga menegaskan
akan kebesaran dan kebenaran Nabi Muhammad saw dan orang-orang yang beriman, dan
menegaskan bahwa hukum-hukum yang tersebut itu adalah hukum-hukum yang benar.
Dengan ayat ini Allah swt menyatakan dan menetapkan bahwa Rasulullah saw. dan orang-orang
yang beriman, benar-benar telah mempercayai Al quran, mereka tidak ragu sedikit pun dan mereka
meyakini benar Alquran itu. Pernyataan Allah swt ini terlihat pada diri Rasulullah saw dan pribadipribadi orang mukmin, terlihat pada kesucian dan kebersihan hati mereka, ketinggian cita-cita
mereka, ketahanan dan ketabahan hati mereka menerima cobaan-cobaan dalam menyampaikan
agama Allah, sikap mereka di waktu mencapai kemenangan dan menghadapi kekalahan, sikap
mereka terhadap musuh-musuh yang telah dikuasai, sikap mereka di waktu ditawan dan sikap mereka
di waktu memasuki daerah-daerah luar Jazirah Arab. Sikap dan watak yang demikian adalah sikap
dan watak yang ditimbulkan oleh ajaran-ajaran Alquran dan ketaatan melaksanakan hukum Allah
swt. Inilah yang dimaksud dengan jawaban Aisyah r.a. ketika ditanya tentang akhlak Nabi
Muhammad saw beliau menjawab :
:
Artinya : Bukankah engkau selalu membaca Alquran?" Jawabnya: "Ya." Aisyah berkata: "Maka
sesungguhnya akhlak Nabi itu sesuai dengan Alquran." (HR Muslim) .
Seandainya Nabi Muhammad saw tidak meyakini benar ajaran-ajaran yang dibawanya dan tidak
berpegang kepada kebenaran dalam melaksanakan tugas-tugasnya, tentulah ia dan pengikutnya tidak
akan berwatak demikian. Ia akan ragu-ragu dalam melaksanakan cita-citanya, ragu-ragu
menceritakan kejadian-kejadian umat yang dahulu yang tersebut di dalam Alquran, terutama dalam
menghadapi reaksi orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Apalagi mengingat bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani adalah orang yang banyak pengetahuan
mereka tentang sejarah purbakala di masa itu, karena itu Nabi Muhammad selalu memikirkan dan
tetap meyakini kebenaran setiap yang akan beliau kemukakan kepada mereka. Dalam pada itu orang-

12-10-2014 Sabtu 7
orang yang hidup di zaman Nabi, baik pengikut beliau maupun orang-orang yang mengingkari,
semuanya mengatakan bahwa Muhammad adalah seorang kepercayaan, bukan seorang pendusta.
Tiap-tiap orang yang beriman itu yakin akan adanya Allah Yang Maha Esa, hanya Dia sendirilah yang
menciptakan makhluk, tidak berserikat dengan sesuatu pun. Mereka percaya kepada kitab-kitab Allah
yang telah diturunkan-Nya kepada para Nabi-Nya, percaya kepada malaikat-malaikat Allah, dan
malaikat yang menjadi penghubung antara Allah swt dengan rasul-rasul-Nya, pembawa wahyu Allah.
Mengenai keadaan zat, sifat-sifat dan pekerjaan-pekerjaan malaikat itu termasuk ilmu Allah, hanya
Allah swt yang Maha Tahu. Percaya kepada malaikat merupakan pernyataan percaya kepada Allah
swt.
Dinyatakan pula pendirian kaum muslimin terhadap para rasul, yaitu mereka tidak membeda-bedakan
antara rasul-rasul Allah; mereka berkeyakinan bahwa semua rasul itu sama, baik pengikutnya sedikit
maupun banyak, baik hukum-hukum yang dibawanya ringan atau berat, banyak atau sedikit,
semuanya adalah sama, perbedaan itu disesuaikan dengan keadaan, kesanggupan dan kemaslahatan
umat-umat mereka.
Firman Allah swt :

)136)




Artinya : Katakanlah (hai orang-orang mukmin), "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kamu dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak
cucunya dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari
Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan Kami hanya tunduk
patuh kepada-Nya. (Q.S Al Baqarah: 136)
Dalam pada itu Allah swt menerangkan bahwa masing-masing rasul itu mempunyai keutamaan
dibandingkan dengan rasul-rasul yang lain. Suatu keutamaan yang dipunyai seorang rasul mungkin
tidak dipunyai oleh rasul yang lain, dan rasul yang lain itu mempunyai keutamaan pula.
Berfirman Allah swt :











Artinya: Rasul-rasul itu kami lebihkan sebahagian (dari) mereka atas sebahagian yang lain. (Q.S Al
Baqarah: 253)
2. Ayat ini mengisyaratkan keutamaan umat Islam atas umat-umat lainnya yang membedakan rasulrasul Allah. Ada yang mereka percayai dan ada yang tidak mereka percayai. Bahkan sebahagian dari
para rasul itu semasa hidupnya mereka perolok-olokkan.
Allah swt menerangkan lagi sifat-sifat lain yang dimiliki orang Islam yaitu apabila mereka
mendengar sesuatu perintah atau larangan Allah, mereka mendengar dengan penuh perhatian,
melaksanakan perintah-perintah itu, dan menghentikan larangan-larangan-Nya, karena mereka
merasakan kebesaran kekuasaan Allah dan yakin bahwa hanya Allah sajalah yang wajib disembah
dan ditaati.
Oleh karena orang-orang mukmin mempunyai sifat-sifat yang demikian, maka mereka selalu
memanjatkan doa kepada Allah, yaitu: "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah kami
kembali." Sesungguhnya doa-doa orang-orang yang beriman bukanlah sekedar untuk meminta
ampun kepada Allah swt atas kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat, bahkan juga memohon ke
hadirat Allah agar selalu diberi-Nya taufik dan hidayat, agar dapat melaksanakan segala perintah-Nya
dan menghentikan segala larangan-Nya.

12-10-2014 Sabtu 8
Dari doa ini dapat dipahami juga bahwa orang-orang yang beriman selalu berusaha melaksanakan
perintah-perintah Allah dan menghentikan larangan-larangan-Nya setelah mereka mendengar,
memahami perintah dan larangan itu. Dalam pada itu mereka sadar bahwa mereka seorang manusia
yang tidak sempurna, tidak luput dari kekurangan-kekurangan.
Sekalipun hati dan jiwa mereka telah berjanji akan melaksanakan perintah dan larangan Allah setelah
mendengar dan mmahaminya tetapi tanpa mereka sadari, mereka sering tersalah, lupa dan lalai,
sehingga mereka mengabaikan perintah dan larangan itu. Sekalipun mereka telah mengetahui bahwa
Allah swt. tidak akan menghukum manusia karena tersalah, lupa dan lalai, tetapi orang-orang yang
beriman merasa dirinya wajib memohon ampun dan bertobat kepada Allah, agar Allah swt. tidak
menghukumnya karena perbuatan yang demikian itu.
Pengaruh iman yang demikian tampak pada tingkah laku sifat-sifat, tindakan dan perbuatan mereka.
Semuanya itu dijuruskan dan diarahkan ke jalan yang diridai Allah. Hal ini dipahami dari pernyataan
mereka: "Hanya kepada Engkaulah kami kembali." Pernyataan ini mengungkapkan hakekat hidup
manusia yang sebenarnya, menggariskan pedoman hidup dan tujuan akhir yang harus dicapai oleh
manusia.
3. Ayat ini menerangkan bahwa dalam mencapai tujuan hidup itu manusia diberi beban oleh Allah
swt. sesuai kesanggupannya, mereka diberi pahala lebih dari yang telah diusahakannya dan mendapat
siksa seimbang dengan kejahatan yang telah dilakukannya. Dengan ayat ini Allah swt mengatakan
bahwa seseorang dbebani hanyalah sesuai dengan kesanggupannya. Agama Islam adalah agama yang
tidak memberati manusia dengan beban yang berat dan sukar. Mudah, ringan dan tidak sempit adalah
asas pokok dari agama Islam.
Allah berfirman :



Artinya:
....dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.... (Q.S Al Hajj:
78)



Dan firman Allah swt.: (28)












Artinya: Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah.
(Q.S An Nisa': 28)
Dan firman-Nya pula :










Artinya: Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.... (Q.S
Al Baqarah: 185)
Kemudian Allah swt menerangkan hasil beban yang telah dibebankan dan dilaksanakan oleh
manusia, yaitu amal saleh yang dikerjakan mereka, maka balasannya akan diterima dan dirasakan
oleh mereka berupa pahala dan surga. Sebaliknya perbuatan dosa yang dikerjakan oleh manusia,
maka hukuman karena mengerjakan perbuatan itu akan dirasakan dan ditanggung pula oleh mereka,
yaitu siksa dan azab di neraka.
Ayat ini mendorong manusia agar mengerjakan perbuatan yang baik serta menunaikan kewajibankewajiban yang telah ditetapkan oleh agama. Ayat ini memberi pengertian bahwa perbuatan baik itu
adalah perbuatan yang mudah dikerjakan manusia karena sesuai dengan watak dan tabiatnya, sedang
perbuatan yang jahat adalah perbuatan yang sukar dikerjakan manusia karena tidak sesuai dengan
watak dan tabiatnya.
Manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah yang suci dan telah tertanam dalam hatinya jiwa
ketauhidan. Sekalipun manusia oleh Allah swt diberi persediaan untuk menjadi baik dan persediaan
menjadi buruk, tetapi dengan adanya jiwa tauhid yang telah tertanam dalam hatinya sejak ia masih
dalam rahim ibunya, maka tabiat ingin mengerjakan kebajikan itu lebih nyata dalam hati manusia
dibanding dengan tabiat ingin mengerjakan kejahatan.
Adanya keinginan yang tertanam pada diri seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang baik
akan memberikan kemungkinan baginya untuk mendapat jalan yang mudah dalam mengerjakan

12-10-2014 Sabtu 9
pekerjaan itu apalagi bila ia berhasil dan dapat menikmati usahanya itu, maka dorongan dan
semangat untuk mengerjakan pekerjaan baik yang lain semakin bertambah pada dirinya.
Segala macam pekerjaan jahat adalah pekerjaan yang bertentang dan tidak sesuai dengan tabiat
manusia. Mereka melakukan perbuatan jahat pada mulanya adalah karena terpaksa. Bila ia
mengerjakan perbuatan jahat, maka timbullah pada dirinya semacam rasa takut, selalu khawatir akan
diketahui oleh orang lain. Perasaan ini akan bertambah setiap melakukan kejahatan. Akhirnya
timbullah rasa malas, rasa berdosa pada dirinya dan merasa dirinya dibenci oleh orang lain.
Rasulullah saw :

Artinya: Kebaikan itu adalah budi pekerti yang baik, dan dosa itu adalah apa-apa yang tergores di
dalam hatimu sedang engkau tidak suka orang lain mengetahuinya (HR Muslim)
Kesukaran yang timbul akibat perbuatan jahat ini akan bertambah terasa oleh manusia bila ia telah
mulai menerima hukuman langsung atau tidak langsung dari perbuatannya itu.
4. Dari ayat ini juga dipahami pula bahwa seseorang tidak akan menerima keuntungan atau kerugian
disebabkan perbuatan orang lain; mereka tidak akan diazab karena dosa orang lain. Mereka diazab
hanyalah karena kejahatan yang mereka lakukan sendiri.
Allah swt berfirman:
( 38)

(39)











Artinya : (Yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan
bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. (Q.S An Najm:
38-39)
Termasuk usaha manusia ialah anaknya yang saleh yang mendoakannya, sedekah jariyah yang
dikeluarkannya dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat yang diajarkannya.Rasulullah saw:
:

Artinya : Apabila seseorang telah meninggal dunia, putuslah (pahala) amalnya kecuali tiga hal, yaitu
anak yang saleh yang mendoakannya, sedekah jariah, dan ilmu yang bermanfaat (HR Bukhari dan
Muslim dari Abu Hurairah)
Setelah Allah swt menerangkan sifat orang-orang yang beriman dan menyebutkan karunia yang telah
dilimpahkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, yaitu tidak membebani hamba dengan yang tidak
sanggup mereka kerjakan, maka Allah swt. mengajarkan doa untuk selalu dimohonkan kepada-Nya
agar diampuni dari segala dosa karena mengerjakan perbuatan terlarang disebabkan lupa atau
tersalah.
Allah swt mengajarkan doa kepada hamba-hamba-Nya bukanlah sekedar untuk dibaca dan diulangulang lafaznya saja, melainkan maksudnya ialah agar berdoa itu dibaca dengan tulus ikhlas dengan
sepenuh hati dan jiwa, di samping melakukan segala perintah-Nya dan menghentikan larangan-Nya,
sesuai dengan kesanggupan hamba itu sendiri.
Doa erat hubungannya dengan tindakan dan perbuatan. Tindakan dan perbuatan erat pula
hubungannya dengan ilmu pengetahuan. Sebab itu orang yang berdoa belumlah dapat dikatakan
berdoa, bila ia tidak mengerjakan perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan serta menjauhi larangan
yang harus dihentikannya. Ia bertindak, berbuat dan beramal haruslah berdasarkan ilmu pengetahuan
itu. Ada amal yang sanggup dikerjakannya dan ada amal yang tidak sanggup dikerjakannya, ada amal
yang dikerjakan dengan sempurna dan ada pula amal yang tidak dapat dikerjakan dengan sempurna.
Untuk menyempurnakan kekurangan ini, maka Allah swt. mengajarkan doa kepada hamba-Nya.

12-10-2014 Sabtu 10
Dengan perkataan lain doa itu menyempurnakan amal yang tidak sanggup dikerjakan dengan
sempurna.
Dari doa yang diajarkan Allah swt itu dipahami bahwa pada hakekatnya perbuatan terlarang yang
dikerjakan karena lupa atau tersalah ada juga hukumannya dan hukuman itu ditimpakan kepada
pelakunya. Karena itu Allah swt. mengajarkan doa tersebut kepada hamba-Nya agar dia terhindar dari
hukuman itu.
Setelah Allah swt mengajarkan doa kepada hamba-Nya supaya ia mohonkan ampunan kepada Allah
dari segala perbuatan yang dilakukannya karena lupa dan tersalah, maka Allah swt. mengajarkan doa
yang lain untuk memohon agar ia tidak diberati beban yang berat sebagaimana yang telah dibebankan
Allah swt kepada orang-orang dahulu.
Misalnya kepada Bani Israil pernah dibebankan kewajiban untuk memotong bahagian pakaian yang
kena najis, dan membayar zakat seperempat dari jumlah harta, dan sebagainya. Kemudian Allah juga
mengajarkan doa untuk memohon kepada-Nya agar ia tidak diberati beban yang tidak sanggup
dilaksanakannya.
Doa ini merupakan kabar gembira dari Allah swt kepada Nabi saw dan orang yang mengikutinya,
bahwa agama yang dibawa Nabi saw adalah agama yang mudah, tidak sempit, tidak sulit, bahkan
memudahkan bagi manusia untuk mencapai tujuan hidupnya, yaitu kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.
Di antara doa orang-orang yang beriman ini ialah yang berbunyi sebagai berikut: "Ya Allah,
hapuskanlah bekas-bekas kesalahan kami, baik yang telah diampuni maupun yang belum dan
janganlah kami diazab karena dosa perbuatan yang telah kami kerjakan, janganlah kami disiksa
karenanya, berilah kami taufik dan hidayah dalam segala perbuatan kami, sehingga kami dapat
melaksanakan perintah-perintah Engkau dengan mudah."
Pada akhir ayat ini Allah mengajarkan agar memanjatkan doa kepada-Nya, memohon pertolonganNya dalam menghadapi orang-orang kafir. Pertolongan yang dimohonkan di sini ialah pertolongan
agar mencapai kemenangan. Yang dimaksud kemenangan ialah kemenangan dunia dan akhirat, bukan
semata-mata kemenangan dalam peperangan.

Doa Untuk Anda Yang Sedang Terlilit Hutang







( 26)























27)










Artinya : Katakanlah wahai Tuhan (kami) yang mempunyai kerajaan, engkau berikan kerajaan
kepada orang yang engkau kehendaki, dan engkau cabut kerajaan dari orang yang engkau
kehendaki, engkau muliakan orang yang engkau kehendaki, dan engkau hinakan orang yang engkau
kehendaki, ditangan engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya engkau maha kuasa atas segala
sesuatu. Engkau masukkan malam kedalam siang dan engkau masukkan siang kedalam malam,
engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan
engkau beri rizki siapa siapa yang engkau kehendaki tanpa hisab ( Surat Ali-Imran Ayat : 26-27).
1. Dapat memaqbulkan segala doa.
Nabi SAW bersabda: Ismul Adzom (Nama Allah Yang Agung), yang mana apabila seseorang
memohon kepada Allah SWT dengan nama tersebut, niscaya Allah SWT akan mengabulkan

permohonannya,yaitu ayat yang terdapat pada surat Ali Imran(




.sampai
akhir ayat)(HR.Thabrani).

12-10-2014 Sabtu 11
2. Allah Meluaskan rizki kita, sehingga mampu bayar semua hutang
Rasulullah SAW bersabda kepada Muadz:Wahai Muadz! Maukah engkau kuajari suatu doa yang
mana seandainya engkau mempunyai tanggungan hutang sebesar gunung uhud, kemudian engkau
berdoa dengan doa tersebut, niscaya Allah SWT akan membayar hutangmu. Ucapkanlah:"

sampai..

(Ali
Imran
ayat:26-27),
kemudian
ucapkan:



Wahai Dzat Yang Maha Pemurah di dunia dan di akhirat,Yang Maha Penyayang di dunia dan di
akhirat, Engkau berhaq dan berkuasa memberikan keduanya kepada orang-orang yang Engkau
kehendaki,dan Engkau juga berhaq dan berkuasa menghalang-halangi dari keduanya pada orangorang yang Engkau kehendaki,Ya Allah.limpahkanlah kasih sayangMu kepadaku,sehingga aku
tidak butuh lagi dengan kasih sayang dari selain Engkau.(HR.Thabrani, ibnu Abi Dunya).

Dua Ayat Terahir dari Surat Taubah

Keutamaan dua ayat terahir dari surat At-taubat : di dalam kitab Khaziinatul Asraar Karangan
dari Syaikh Sayyid Muhammad Haqqi An-Nazli dijelaskan mengenai keutamaan mendawamkan dua
surah terakhir dari surah at-Taubah. Salah satunya yang paling agung adalah mendpatkan rahasiarahasia yang penuh keajaiban dari Allah dan mendapatkan karunia besar dapat berjumpa dengan
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam di dalam tidur dan dalam keadaan sadar di akhirat kelak.
Cara pengamalannya yaitu dengan membacanya sebanyak 41x setiap hari tanpa putus. Insa Allah
dengan cara demikian mata hati kita akan terbuka dan kita akan mendapatkan rahasia-rahasia yang
tidak setiap orang mendapatkannya dan kita akan mendapatkan anugerah dapat berjumpa dengan
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.
BEBERAPA KEUTAMAAN LAINYA :
1. Untuk Mengobati Patah Tulang
Dari Muhammad bin Kaab ra beliau bercerita:Ada sebuah pasukan perang telah di kirim menuju
arah Romawi.Tiba-tiba salah seorang dari mereka telah terjatuh dari kudanya sehingga menyebabkan
.tulang pahanya patah
Karena pasukan merasa tidak mampu untuk membawa laki-laki tersebut(akhirnya mereka
meninggalkannya), kemudian menambatkan kuda miliknya di dekatnya dengan meninggalkan sedikit
.perbekalan berupa makanan dan minuman untuknya
Ketika mereka telah pergi meninggalkannya sendirian, tiba-tiba datanglah seseorang menuju ke
arahnya,kemudian dia bertanya:Mengapa kamu di sini?Maka laki-laki itupun menjawab:Tulang
pahaku patah,akhirnya aku di tinggalkan sendirian oleh teman-temanku.Maka orang tadi berkata
lagi:Letakkanlah tanganmu di tempat di mana kamu merasakan sakit ! Kemudian ucapkanlah doa
:ini

























(surat At-Taubah ayat:129). Maka diapun meletakkan tangannya, lantas membaca ayat tersebut.
Dan ternyata dia langsung sembuh di tempat itu juga dan langsung mengendarai kudanya. Dan
akhirnya diapun bisa mengejar teman-temannya(HR.Abu Syaikh)
2. Terhindar dari mara bahaya
Tidak akan di timpa kesusahan, aman dari perampokan, dan di selamatkan dari terhanyut di dalam
air. Dari Hasan Basri ra berkata:Barangsiapa pada waktu pagi hari membaca:

12-10-2014 Sabtu 12

,sebanyak
7
kali,maka
pada hari itu






)sekaligus malam harinya,dia tidak akan di timpa kesusahan,perampokan dan hanyut(tenggelam
)dalam air.(HR.Ibnu Najjar
3. Solusi dari berbagai masalah hidup
Allah swt akan menyelesaikan seluruh permasalahan yang menyusahkannya baik urusan dunia
maupun urusan akhirat. Dari Abu Darda ra Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa pada waktu pagi

hari dan sore hari membaca:

sebanyak 7






kali, maka Allah swt akan menyelesaikan seluruh permasalahan yang menyusahkannya(yani baik
urusan dunia maupun akhirat). Sama saja dia mengucapkan kalimat tersebut dengan sungguh)sungguh ataupun tanpa ada kesungguhan.(HR.Abu Daud
4. Terhindar dari musibah dan bencana
Di selamatkan dari mati tertimpa bangunan, tenggelam, terbakar,dan pukulan besi.
Dari Muhammad bin Bakkar rah.a,beliau berkata:Barangsiapa selalu membaca ayat :



.sampai akhir surat(At-Taubah ayat:128-129),maka dia tidak akan mati dalam keadaan tertimpa
)bangunan, tenggelam, terbakar, dan pukulan besi.(Kitab Ihya-Takhrij Syekh Iroqi

Shalawat Masyisiah

12-10-2014 Sabtu 13


















Shalawat Masyisiyah
by Quthb al-Ghauts Sayyid Abd as-Salam ibn Masyisyi Rohimahulloh
Ya Alloh, Anugerahkan kesejahteraan atas seorang nabi (Nabi Muhammad SAW) yang darinya
menjadi tersingkap setiap rahasia, menjadi terbit setiap cahaya. Dan padanya menjadi naik setiap
hakikat, menjadi turun (bertahap) setiap ilmu Adam AS, membuat tidak kuasa setiap makhluq.
Dan untuknya dijadikan kecil setiap pengetahuan hingga tidak ada satupun orang yang mengejar dan
menyusul dari kita yang mampu mencapainya.
Taman-taman malakut menjadi indah dengan pesona bunga ketampanannya.
Telaga-telaga jabarut menjadi tumpah ruah dengan limpahan cahayanya.
Tidak ada sesuatupun kecuali ia bergantung kepadanya.
Bila tanpa wasithahnya (Perantara) niscaya hilang segala yang ada dan terjadi dikarenakan
keberadaannya.
Ya Alloh anugerahkanlah kesejahteraan atasnya. kesejahteraan yang sesuai dengan-Mu, yang datanya
dari Mu untuk dianugerahkan kepadanya sebagaimana ia pantas menyandangnya.
Ya Alloh, Sesungguhnya dia (Muhammad) adalah rahasia yang mencakup segala sesuatu, yang
menunjukkan jalan menuju engkau, dan dia adalah hijab-Mu yang teramat agung, yang berdiri lurus
di hadapan-Mu.
Ya Alloh sertakanlah aku dengan menisbatkan diriku padanya, nyatakanlah aku dengan kemuliayaan
leluhurnya, kenalkanlah diriku kepadanya dengan pengetahuan yang menyelamatkanku dari sumber
ketidaktahuan dan mendekatkanku kepada sumber keutamaan.

12-10-2014 Sabtu 14
Bawalah aku diatas jalannya menuju kehadirat-Mu dengan penyertaan yang penuh harap terhadap
pertolongan-Mu. Lepaskanlah aku atas kebatilan hingga dapat melenyapkannya. Lemparkan aku
dalam samudra pengesaan, angkatlah aku dari lumpur tauhid, tenggelamkanlah aku dalam lautan
keEsaan hingga aku tak dapat melihat, tidak mendengar, tidak menemukan dan tidak merasakan
apapun kecuali dengannya.
Jadikanlah Ya Alloh, hijab yang teramat Agung itu menjadi kehidupan roh ku, dan roh-nya menjadi
rahasia hakikatku, kemudian hakikatnya menjadi menjadi cakupan alamku dengan menyatakan AlHaq (Yg Maha Benar) Al-Awwal (Yg Maha terdahulu) .
Wahai Zat yg Maha Awal, Wahai Zat yang Maha Akhir, Wahai Zat yang Maha Tampak, Wahai Zat
yang Maha Tersembunyi, dengarlah seruanku sebagaimana engkau pernah mendengar seruan hambaMu, Zakaria Alaihi sholatu wassalam.
Tolonglah aku dengan Izin-Mu untuk ta'at kepada-Mu dan kuatkanlah aku dengan izin-Mu untuk ta'at
kepada-Mu, pertemukan aku dengan Engkau dan pisahkanlah dengan selain engkau.
Ya Allohu, Ya Allohu, Ya Allohu
Sesungguhnya yang mewajibkan atas-Mu (melaksanakan aturan-aturan) Al Quran, benar-benar akan
mengembalikan kamu ketempat kemabali (Qs. 28:85).
Wahai Tuhan Kami, berikanlah Rahmat pada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami
petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini (Qs. 18:10).
Ya Alloh Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami
dari siksa api neraka (Qs. 2:201).
Sesungguhnya Alloh dan para malaikat bersholawat untuk nabi Muhammad SAW. (maka) Wahai
orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian untuk nabi Muhammad SAW, dan ucapkanlah
salam penghormatan padanya (Qs. 33:56).
IAT MEMBACA SHALAWAT


.

rtinya: Ya Allah, sesungguhnya aku niat dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad sebagai bentuk menjalankan perintah-Mu,
membenarkan Nabi-Mu Nabi Muhammad, sebagai wujud cinta dan rindu kepadanya, sebagai pengagungan bagi ketinggian pangkatnya
karena beliau pantas menerimanya. Maka terimalah shalawatku ini dengan anugrah dan ihsan-Mu. Hilangkanlah tabir kelalaian yang
mendindingi hatiku. Jadikanlah aku dalam kelompok hamba yang shalih. Berikanlah aku kekuatan untuk selalu membaca shalawat
dengan pangkat Nabi Muhammad di sisi-Mu. Ya Allah, tambahkanlah kepada beliau kemuliaan atas kemuliaan yang Kau anugrahkan,
keagungan yang Kau berikan kepadanya dan cahaya atas cayaha yang Kau ciptakannya. Tinggikanlah kedudukannya dan pangkatnya

12-10-2014 Sabtu 15

pada pangkat para Rasul dan para Nabi. Aku meminta keridhaan-Mu dan keridhaannya Wahai Tuhan semesta alam untuk mendapatkan
afiat yang senantiasa, meninggal atas mengamalkan al-Quran dan sunnah, berada dalam kelompok terbanyak dan atas dua kalimat
syahadat dalam arti yang sebenarnya tanpa perubahan dan pergantian. Ampunilah dosa-dosaku dengan anugrah-Mu, keutamaan-Mu,
kemurahan-Mu dan kedermawanan-Mu Wahai Yang paling memiliki kedermawanan.
Tulisan ini merupakan penggalan dari sebuah karya berupa buku dengan judul:

Pembuka Segala Rahasia Penghempas Lara Dan kesulitan

Shalawat Ulul Azmi Imam al-Jazuliy


Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan keberkahan kepada junjungan kami Nabi
Muhammad, Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan seluruh Nabi dan Rasul
di antara mereka. Semoga rahmat dan salam Allah selau tercurah kepada mereka semua.

Anda mungkin juga menyukai