Anda di halaman 1dari 5

Tawassul ajaran Nabi Muhammad Saw:

ISLAM ADALAH AGAMA YANG BENAR DAN DI RIDOI ALLOH S.W.T"







Maka jika seluruh manfaat yang hakiki itu adalah bersumber dari
syariat Islamiyyah, maka tidak agama yang lebih baik daripada agama
ini. Alloh taala berfirman:

[138 : ]














Ikutilah celupan (agama) Alloh. Dan siapakah yang lebih baik
celupannya daripada Alloh? Dan kami itu beribadah pada-Nya.
Al Imam Ibnu Katsir berkata: Dan firman-Nya: Ikutilah celupan
(agama) Alloh Adh Dhohhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang
berkata: Agama Alloh. Demikian pula diriwayatkan dari Mujahid, Abul
Aliyah, Ikrimah, Ibrohim, Al Hasan, Qotadah, Adh Dhohhak, Abdulloh
bin Katsir, Athiyyah Al Aufiy, Ar Robi bin anas dan As Suddiy seperti
itu.
Kalimat Celupan (agama) Alloh itu manshub bisa jadi bermakna
hasungan, sebagaimana firman Alloh:
{
[ } 30 : ]
(Ikutilah) fithroh Alloh
Yaitu: setialah dengan itu dan kalian harus mengikutinya.
Sebagian dari mereka berkata: itu tadi adalah badal (pengganti) dari
firman-Nya:
{


}

Agama Ibrohim

Sibawaih berkata: ini adalah mashdar yang diperkuat, dinashobkan


dari firman-Nya:
{
}
Kami beriman pada Alloh
Seperti:
{
[ } 36 : ] .
Dan sembahlah Alloh.
(selesai dari Tafsirul Quranil Azhim/1/hal. 450).
Al Imam Al Baghowiy berkata: Hanyalah Alloh
menamakannya sebagai celupan karena dia itu menampakkan
pengaruh agama terhadap orang yang memeluknya, sebagaimana
pengaruh celupan itu nampak pada baju. Dan dikatakan: karena orang
yang beragama itu setia dengan agama itu dan tidak berpisah
dengannya, bagaikan celupan itu selalu menempel pada baju.
(Maalimut Tanzil/1/hal. 157).
Al Imam As Sadiy berkata: Yaitu: setialah pada celupan Alloh,
karena itu adalah agama-Nya. Dan tegakkanlah agama itu dengan
sempurna, dengan seluruh amalah agama yang lahiriyyah dan
batiniyyah, dan seluruh aqidahnya di seluruh waktu, sehingga agama
itu menjadi celupan untuk kalian, dan mejadi salah satu sifat kalian.
Maka jika agama itu sudah menjadi salah satu sifat kalian, maka hal itu
mewajibkan bagi kalian untuk mengikuti perintah-perintah-Nya secara
suka rela, pilihan dan rasa cinta, dan jadilah agama itu sebagai tabiat
bagi kalian bagaikan celupan yang sempurna untuk baju, yang menjadi
sifat bagi baju itu. Maka dihasilkanlah untuk kalian keberuntungan
duniawi dan ukhrowi, karena agama ini mendorong kepada akhlaqakhlaq yang baik, amalan-amalan yang bagus, dan perkara-perkara
yang tinggi. Maka oleh karena itu Alloh berfirman dalam pola
kekaguman yang menetapkan untuk akal-akal yang suci-: Dan
siapakah yang lebih baik celupannya daripada Alloh? Yaitu: tidak ada
yang lebih bagus celupannya daripada celupan Alloh.

Dan jika engkau ingin mengetahui contoh yang menjelaskan padamu


perbedaan antara celupan Alloh dengan celupan-celupan yang lain,
maka ukurlah perkara itu dengan lawannya. Maka bagaimanakah
engkau melihat seorang hamba yang beriman pada Robbnya dengan
keimanan yang benar, tampak padanya ketundukan hati dan ketaatan
anggota badan, dia terus-menerus berhias dengan sifat yang baik,
perbuatan yang indah, akhlaq yang sempurna, sifat yang agung, dan
mengosongkan diri dari seluruh sifat yang buruk, rendah dan jelek.
Maka sifat dia adalah: jujur dalam perkataan dan perbuatan, sabar, tak
cepat membalas kejelekan, menjaga kehormatan, keberanian, berbuat
baik dengan ucapan dan perbuatan, cinta pada Alloh, takut kepadaNya, dan berharap kepada-Nya. Maka keadaannya adalah ikhlas untuk
Dzat yang diibadahi, dan berbuat baik pada para hamba-Nya.
Maka ukurlah ini dengan seorang hamba yang kafir pada Robb-Nya, lari
dari-Nya, menghadap pada yang lain dari kalangan para makhluk, lalu
dia bersifat dengan sifat-sifat yang buruk, yang berupa: kekufuran,
kesyirikan, kedustaan, pengkhianatan, makar, tipu daya, tidak menjaga
kehormatan, berbuat jelek pada makhluk, dalam ucapannya dan
perbuatannya. Maka dia tidak ikhlas kepada yang diibadahinya, dan
tidak berbuat baik pada para hamba-Nya.
Maka ini akan menampakkan padamu perbedaan yang besar di antara
keduanya, dan menjadi jelaslah untukmu bahwasanya tidak ada yang
lebih baik celupannya daripada celupan Alloh. Dan dalam kandungan
ini juga: bahwasanya tidak ada celupan yang lebih jelek daripada
orang yang tercelup dengan selain agama Alloh.
Dan di dalam firman-Nya: Dan kami adalah orang-orang beribadah
pada-Nya. Penjelasan untuk celupan ini, yaitu menegakkan dua dasar
ini: keikhlasan (pada Alloh) dan mengikuti (Nabi), karena ibadah itu
adalah adalah suatu nama yang mencakup setiap perkara yang dicintai
oleh Alloh dan diridhoi-Nya, baik berupa ucapan, perbuatan, yang
bersifat lahiriyyah ataupun bathiniyyah. Dan hal itu tidak terjadi
sampai disyariatkan oleh Alloh melalui lisan Rosul-Nya. Dan ikhlas itu
adalah: sang hamba memaksudkan wajah Alloh semata dalam amalan
itu. Pola mendahulukan objek itu menunjukkan pembatasan.
Firman Alloh: Dan kami adalah orang-orang beribadah pada-Nya.

Alloh mensifati mereka dengan isim fail yang menunjukkan pada


ketetapan, untuk menunjukkan bahwasanya mereka itu bersifat
demikian, dan jadilah hal itu menjadi celupan untuk mereka dan
menempel pada mereka.
(selesai dari Taisirul Karimir Rohman/hal. 68).
Inilah Islam, inilah satu-satunya agama yang benar dan diridhoi Alloh
taala. Alloh taala berfirman:

[ } 3 :]
{















Pada hari ini Aku telah menyempurnakan untuk kalian agama kalian,
dan Aku telah menyempurnakan untuk kalian kenikmatan-Ku dan Aku
telah meridhoi Islam sebagai agama bagi kalian.
Juga berfirman:

{








[ } :





85]
Dan barangsiapa mencari agama selain Islam maka tidak akan
diterima darinya dan dia di Akhirat termasuk dari orang-orang yang
merugi.
Juga berfirman:
{


[ } 19 :]



Sesungguhnya agama yang diridhoi di sisi Alloh adalah Islam.
_Ashef_Muhammad_A
DOA RAJAB


alloohhumma thohhir lisaanii minal kidzbi wa qolbii minan nifaaqi wa 'amalii
minar riyaa-i wa bashorii minal khiyaanati fa-innaka ta'lamu khoo-inatal a'yuni
wa maa tukhfish shuduuru
"Ya Allah, sucikanlah lidahku dari dusta, dan sucikanlah hatiku dari
kemunafikan, dan sucikanlah perbuataku dari riya', dan sucikanlah mataku dari

khiyanat, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang tersembunyi di dalam


dadaku".
Catatan
Doa ini dibaca pada saat setelah melaksanakan sholat sunnat Rajab, dan juga
dibaca setelah sholat fardhu pada bulan Rajab ataupun pada bulan-bulan
lainnya sepanjang waktu.
Read more: http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/05/doa-doa-yang-biasa-dibacaoleh-para.html#ixzz4RbZnyNB8
Qunut nazilah

Anda mungkin juga menyukai