Anda di halaman 1dari 6

Diantara nama-nama Allah SWT yang terindah adalah Asy Syakur.

Datang didalam Al-Qur’an Asy-Syakur dalam 4 ayat diantaranya firman Allah SWT.
- Surat Asy-Syuro 23
           
Dan barang siapa yang mengerjakan kebaikan akan kami tambahkan baginya kebaikan pada
.kebaikan itu. Sesungguhnya Allah SWT maha pengampun lagi maha membalas kebaikan
Surat At-Taghobun 17
           
 
Jika kamu meminjakan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan
balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. dan Allah maha membalas kebaikan lagi maha
penyantun.

- Surat Fathir 34
            
Dan mereka berkata : “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami.
Sesungguhnya Rabb kami maha pengampun lagi maha membalas kebaikan.”
Surat Albaqoroh ayat 158
        
Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya
Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.

Apa makna Allah SWT maha ash-syakur / maha mensyukuri, maha berterima kasih, maha
membalas kebajikan?
Dikatakan seorang hamba bersyukur kepada Robbnya, apabila dia berterima kasih kepada Allah
SWT dengan mewujudkannya dalam peribadatan, dia banyak mengingat Allah SWT, dia banyak
shalat, dia keluarkan zakat, dan dia banyak melakukan ibadah-ibadah. Maka hamba ini kita
katakan hamba yang syakur/pandai bersyukur.
Ketika kita berbicara syukur seorang hamba kepada sesama hamba yang lain, jika ia membalas
kebaikan orang lain dengan yang semisal maka itu sudah cukup dikatakan hamba yang pandai
berterima kasih kepada manusia yang lain.
Akan tetapi ada makna syukur yang lebih agung yaitu bersyukurnya Allah SWT kepada
hamba2nya. Para ulama menyebutkan ada beberapa makna asy-syakur Allah SWT terhadap
hambanya :
1. Bermakna Allah SWT mensyukuri amalan seorang hamba sekecil apapun. Sekecil apapun
amalan dari seorang hamba Allah SWT pasti membalas.
Surat Al-Zalzalah 7-8
      
Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun niscaya dia akan melihat
balasannya.
Nabi SAW bersabda :
Jagalah diri kalian dari api neraka walau hanya dengan shodaqoh sebiji kurma.
Betapa sering kita melihat kebaikan yang dilakukan orang lain yang kecil dan kita mengabaikan
dan merasa tidak perlu berterima kasih, karena nilai kebaikan yang dilakukannya adalah kecil
lagi sepele.
Sedangkan Allah SWT diantara konsekuensi nama & sifatnya asy-syakur adalah Allah SWT
pasti membalas sekecil apapun amalan tersebut. Baik amalan itu dilakukan tersembunyi atau
terang2an, baik amalan itu dilakukan dan dilempar ke angkasa atau ditanam dalam tanah.
Kesemuanya pasti Allah balas dengan balasan yang sempurna
2. Diantara makna Asy-Syakur adalah Allah SWT membalas amalan dari seorang hamba
dengan berlipat ganda.
Rasulullah SAW bersabda :Dari Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya Azza wa Jalla . Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allâh menulis kebaikan-kebaikan dan kesalahan-kesalahan kemudian
menjelaskannya. Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun dia tidak (jadi)
melakukannya, Allâh tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di sisi-Nya. Jika ia
berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya
sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat sampai kelipatan yang banyak.
Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allâh menulisnya
di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan barangsiapa berniat berbuat kesalahan
kemudian mengerjakannya, maka Allâh menuliskannya sebagai satu kesalahan.” [HR. al-
Bukhâri dan Muslim dalam kitab Shahiih mereka]
3. Diantara makna Allah SWT yang indah asy-syakur yakni Allah SWT membalas amalan
kebaikan hamba padahal Allah SWT tidak membutuhkan amalan manusia.
Ketika kita berterima kasih kepada orang lain, sesungguhnya karena dia telah memberikan
jasa atau kebaikan kepada kita, berbeda dengan dzat Allah SWT. Allah SWT tidak
membutuhkan ibadah manusia. Barang siapa yang melakukan kebaikan sesungguhnya itu
untuk dirinya sendiri.
     
dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk
dirinya sendiri (Surat Al Luqman Ayat 12)
        
Sesungguhnya jika kamu berbuat baik, maka kebaikan itu untuk diri mu sendiri (Surat Al Isro”
ayat 7)
Ketika kita berbuat kebajikan, itu adalah untuk diri kita sendiri. Allah SWT tidak butuh dengan
ketaatan kita, Allah SWT tidak butuh dengan sujud rukuk kita, Allah SWT tidak butuh dengan
bacaan Qur’an kita, Allah SWT tidak butuh dengan zakat infaq shadaqah kita, semua kebaikan
amal kembali kepada diri kita sendiri.
Asy-Syakurnya Allah SWT adalah Allah SWT tidak butuh dengan amal ibadah kita tetapi Allah
SWT tetap membalas amal ibadah kita.
4. Diantara asy-syakur nya Allah SWT adalah Allah SWT juga memberi balasan kepada
musuh-musuhNYA, manusia kafir dan yang menyekutukan Allah SWT. Seandainya mereka
berbuat baik, maka Allah SWT juga membalas kebaikan mereka. Di dunia Allah SWT
membalas kebaikan mereka sedangkan di akhirat Allah SWT membalas kebaikan mereka,
sekadar dan tidak ditambah.
Asy-Syakur bermakna Allah SWT juga berbuat baik kepada musuh-musuhnya.
5. Diantara makna syakurnya Allah SWT kepada hamba-hambanya adalah ketika Allah SWT
yang memberikan dan menyiapkan segala sesuatu untuk manusia, ketika Allah SWT yang
memberikan kekuatan, Taufiq, Hidayah kepada manusia agar dia bisa melakukan ketaatan,
tetapi Allah SWT tetap menyatakan itu semua adalah amalan hambanya. walaupun segala
sesuatunya dari Allah SWT, Allah SWT tetap membalas kebaikan manusia.
Didalam Al quran pada banyak ayat Allah SWT menggandengkan 2 asma yg agung yakni Al-
ghofur dan Asy-syakur. Hal ini bermakna Al-ghofur Allah SWT mengampuni dosa dosa hamba
yg bertaubat Sebesar & Sebanyak apapun Dosa itu. Sedangkan Asy-syakur, Allah SWT pasti
membalas kebajikan amal Sekecil & ringan apapun.
Dosa Sebesar apapun Allah Ampuni
Amalan Sekecil apapun Allah Balas sempurna

Anda mungkin juga menyukai