Anda di halaman 1dari 3

"Mengambil Hikmah dari

Peringatan Isra Miraj"


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirobbil alamin washolatu wassalamu ala asrofil anbiya wal mursalin


Sayyidina wa Maulana Muhammadin wa ala alihi wa shohbihi ajma'in. Amma
ba'du.

Yang saya muliakan seluruh hadirin majelis istimewa ini. Mari kita panjatkan puja
dan puji syukur kepada Allah SWT atas segala kebesaran-Nya, kita diberi
kesempatan untuk berkumpul di hari yang cerah ini.

Sholawat dan salam juga kita berikan kepada Nabi Muhammad SAW. Atas
tuntunannya, kita bisa mengetahui kehidupan yang penuh dengan keimanan dan
ketakwaan.

Saat ini kita berkumpul dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad
SAW. Sebuah peristiwa langka yang berada di luar nalar manusia. Firman Allah
SWT dalam surah Al-Isra ayat 1 menerangkan:

‫ُسْبٰح َن اَّلِذ ْٓي َاْس ٰر ى ِبَع ْبِدٖه َلْياًل ِّم َن اْلَم ْس ِج ِد اْلَح َر اِم ِاَلى اْلَم ْس ِج ِد اَاْلْقَص ا اَّلِذ ْي ٰب َر ْك َنا َح ْو َلٗه ِلُنِر َيٗه ِم ْن ٰا ٰي ِتَنۗا ِاَّنٗه ُهَو‬
‫۝‬١ ‫الَّس ِم ْيُع اْلَبِص ْيُر‬

Latin: sub-ḫânalladzî asrâ bi'abdihî lailam minal-masjidil-ḫarâmi ilal-masjidil-


aqshalladzî bâraknâ ḫaulahû linuriyahû min âyâtinâ, innahû huwas-samî'ul-bashîr

Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi


Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami
berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Kemudian diikuti surah An-Najm ayat 13 sampai dengan 18.

"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli)
pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat
tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil muntaha diliputi oleh sesuatu
yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang
dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat
sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar."

Kita bisa mengetahui tentang kisah yang dijalani Rasulullah SAW pada tanggal 27
Rajab atau tahun 621 Masehi silam dari kandungan 2 surah tersebut. Meskipun
sudah berlalu selama berabad-abad kemudian, peristiwa ini menjadi tonggak
penting bagi Islam hingga melahirkan perintah sholat 5 waktu yang turun langsung
dari Allah SWT.

Diceritakan, Isra Miraj diawali ketika Nabi didatangi Jibril, Mikail, dan malaikat
lain. Mereka membawa air zamzam ke kediaman Rasul. Peristiwa berikutnya
adalah proses penyucian hati Nabi dengan menggunakan air zamzam.

Selama perjalanan, Rasul menaiki Buraq yang berwarna putih. Dengan didampingi
Jibril, Nabi memulai perjalanan mulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan
menuju Sidratul Muntaha hanya dalam tempo semalam saja. Nabi Muhammad
SAW sebenarnya mendapatkan perintah sholat 50 kali hingga dipotong menjadi 5
kali saja setiap hari.

Sebagai umat Islam, selayaknya kita memperingati peristiwa Isra Miraj Nabi
Muhammad SAW. Tidak hanya berupa acara, namun juga senantiasa dapat
mengambil segala hikmah dari kejadian langka tersebut. Isra Miraj telah
memberikan ketentuan terkait sholat wajib 5 waktu. Oleh karena itu, mari kita
jalankan perintah Allah SWT ini dengan sebaik-baiknya.
Langkah yang bisa dilakukan ialah dengan tetap menjaga sholat setiap hari dan
tepat waktu sampai kelak meninggal dunia. Selain itu, Isra Miraj juga memberikan
pesan keimanan. Melalui sebuah peristiwa yang berada di luar akal manusia, kita
diuji untuk mempercayai kejadian langka tersebut. Setiap muslim wajib meyakini
perjalanan yang hanya terjadi semalam hingga semakin meningkatkan iman dan
takwa kepada Allah SWT.

Berikutnya adalah kita gunakan momen Isra Miraj sebagai pengingat agar tetap
berpegang teguh pada keimanan dan keislaman yang sudah diajarkan Rasulullah
SAW.

Hadirin para siswa siswi rokhima kumullah...


Peristiwa Isra Miraj tidak hanya sekedar dirayakan melalui pesta di mana pun kita
berada. Lebih dari pada itu, hendaknya Isra Miraj menjadi motivasi untuk semakin
meningkatkan ibadah dan amal perbuatan positif lainnya.

Sebagai seorang Muslim, mari kita selalu mengingatkan kepada diri sendiri dan
saudara-saudara seiman untuk tetap berdiri di jalan kebenaran.

Demikian kultum singkat yang bisa saya sampaikan. Apabila ada salah tutur kata,
saya mohon maaf sebesar-besarnya.

Akhirul kalam wabilahi taufiq wal hidayah.


Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai