َصىَ اللذذي نباَنربكننـــا جذد البق ن سسببنحاَنن اللذذيي أنبسررىٰ ذبنعببذدذه لنبيلْ ذمنن ابلنمبس ذ
جذد ابلنحنراذم إذنلىَ ابلنمبس ذ
صــــــــيسر نحــــــــ بونلسه لذسنذرنيــــــــسه ذمــــــــبن آنياَذتننــــــــاَ إذلنــــــــه سهــــــــنو اللســــــــذميسع ابلنب ذ
Artinya :
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Kaum muslimin-muslimat yang berbahagia.
Perlu diketahui bahwa sebelum berangkat Rasulullah SAW terlebih dahulu dibersihkan
hatinya. Malaikat Jibril dengan dibantu malaikat Mikail mengoperasi hati beliau untuk
dibersihkan dari berbagai penyakit hati, setelah itu kemudian diisi dengan sifat hilmu,
ilmu, yakin dan Islam. Empat sifat inilah yang menyebabkan keberhasilan beliau
dalam memimpin umat, sehingga agama Islam cepat berkembang, bukan saja di
negeri-negeri Arab tetapi juga di negeri-negeri lain.
Hilmu artinya penyantun. Dengan sifat ini di dalam memimpin umatnya Rasulullah
SAW selalu berlaku bijaksana. Setiap menghadapi persoalan tidak pernah ditangani
secara emosional. Sebaliknya, beliau hadapi dengan hati-hati dan penuh pengertian.
Oleh sebab itu kepemimpinan beliau dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat,
baik dari kalangan orang kaya maupun kalangan orang miskin. Begitu pula terhadap
musuh-musuhnya, beliau tidak pernah dendam kepada mereka.
Ilmu adalah alat utama bagi setiap pemimpin. Dengan ilmu itu setiap persoalan dapay
diselesaikan dengan baik. Seorang pemimpin yang dalam kesehariannya tidak bisa
lepas dari berbagai persoalan yang membutuhkan pemecahan secara baik dan tuntas
tentu saja membekali diri dengan ilmu. Itulah sebabnya Rasulullah SAW dalam setiap
kesempatan selalu menganjurkan umatnya supaya giat mencari ilmu. Tidak sedikit
hadis-hadis beliau yang berkenaan dengan masalah keilmuan, baik ilmu agama
maupun pengetahuan umum. Terutama ilmu agama karena memang itulah misi utama
beliau yang harus disampaikan kepada seluruh umat manusia. Sekali lagi ilmu adalah
alat utama bagi manusia dari semua lapisan, baik lapisan atas, menengah, atau
lapisan bawah.
Sehubungan dengan itu Allah telah berfirman dalam surat Az Zumar ayat 9:
سقــبل نهــبل نيبســنتذوي اللــذذينن نيبعنلسمــونن نواللــذذينن ل نيبعنلسمــونن إذلننمــاَ نينتــنذلكسر سأوسلــو البلنبــاَ ذ
ب
Artinya :
“Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui (berilmu) dengan orang-
orang yang tidak mengetahui (tidak berilmu)?" Sesungguhnya orang yang berakallah
yang dapat menerima pelajaran.”
Yakin artinya mantap dengan disertai pendirian yang kuat, yakin ini pun harus dimiliki
oleh setiap pemimpin, karena tanpa adanya suatu keyakinan segala sesuatu yang
diperjuangkan akan ngambang, tidak menentu dan akan berhenti di tengah jalan.
Islam, adalah risalah utama yang disampaikan oleh Rasululah SAW. Maka, sebelum
diberangkatkan, terlebih dahulu beliau diisi dengan pengetahuan Islam agar lebih
jelas dan mantap bahwa agama Islam itulah yang diakui oleh Allah untuk disampiakn
kepada umat manusia.
Oleh Rasulullah SAW kejadian itu ditanyakan kepada malaikat Jibril. Jibril pun
menjawab, bahwa peristiwa itu adalah perumpamaan bagi orang-orang yang mau
berjihad fisabilillah . Mereka itu pahalanya dilipatgandakan hingga 700 kali.
Berkenaan dengan itu sekarang marilah kita bertanya kepada diri kita sendiri,
sudahkah kita berjihad fisabilillah, baik dengan tenaga, harta, maupun nyawa?
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 261 :
سفثناَذبل ث فذففيِ لكففل ل
سففنبثع ثافف ثكثمثثففذل ثحلبففةَّة أثننثبثتففنت ث
سفذبيِذل ذ ثمثثل ل اللذذيِثن ليِننفذلقوُثن أثنمثوُالثلهنم فذففيِ ث
شاَلء ثوُال ثوُاذسعع ثعذليِعم ف لذثمنن ثيِ ث ضاَذع ل سننلبثلةَّة ذماَثئلة ثحلبةَّة ثوُال ليِ ث
ل
Artinya :
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh
butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa
yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Adapun siksa yang diperlihatkan kepada Rasulullah SAW antara lain adalah adanya
suatu kejadian aneh pada sekelompok kaum dimana kepala mereka dilempari batu
hingga pecah lalu kembali utuh. Tidak berapa lama kepala mereka yang sudah utuh
kembali itu dilempari batu lagi hingga pecah berantakan. Demikian terus-menerus tak
henti-hentinya. Oleh malaikat Jibril kejadian itu diterangkan sebagai gambaran
siksaan bagi orang-orang yang malas, tidak mau mengerjakan salat wajib.
Baca Juga Artikel berikut : Pidato Menyambut hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW ,
Pidato Menyambut Hari Asyura’ (10 Muharram), Pidato Menyambut Tahun baru
Hijriyah
Pembaca Juga Mengunjungi Ini
Diposkan Oleh Dewii Arjaya Pada 15:19 Dengan Tidak ada Komentar
Label: Contoh Teks Pidato
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah berkunjung diblog Kata Estetika ini, silahkan tinggalkan komentar anda,
Newer Post Older Post Home
Gambar DP BBM Hari Pendidikan Nasional 2 MEI
Renungan bagi para Orang Tua || Dear Board Chast (BC)
Kumpulan Trik Tekhnik dan Etika Berpidato
Gambar Gif Bergerak DP BBM Hari Buruh || MAY DAY
Kata Bijak Oase Dakwah Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Kalimat indah Teks Arab dan Terjemah Syeikh Dr. 'Aidh Al-Qarni
Pidato Lucu Hansip Acara Hajatan | Video Full NGAKAK
Kalo Mau Masuk Usapin Ujung Kepalanya || Cerita Lucu
Kumpulan Gambar Dp BBM Hari Pahlawan 10 November
Kumpulan Gambar GIF BRIMOB POLRI.
Blog Lainnya
Duit di Internet
Berkomentar
Rojay Creative