Anda di halaman 1dari 5

idato Bahasa Indonesia tentang Isra Miraj #3

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

‫ِبۡس ِم ٱِهَّلل ٱلَّر ۡح َٰم ِن ٱلَّر ِحيِم ٱۡل َح ۡم ُد ِهَّلِل ٱَّلِذٓي َأۡس َر ٰى ِبَع ۡب ِدِهۦ َلۡي اٗل ِّم َن ٱۡل َم ۡس ِج ِد ٱۡل َح َر اِم ِإَلى ٱۡل َم ۡس ِج ِد ٱَأۡلۡق َص ا ٱَّلِذي َٰب َر ۡك َن ا َح ۡو َلُهۥ ِلُنِر َي ُهۥ ِم ۡن َء اَٰي ِتَن ۚٓا ِإَّن ُهۥ ُه َو‬
‫ َأْش َه ُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو َأْش َه ُد َأَّن ُم َح َّم ًد ا َر ُسْو ُل ِهللا َالَّلُهَّم َص ِّل َع ٰل ى َس ِّيِد َن ا ُم َح َّمٍد َو ٰا ِلِه َو َص ْح ِبِه َاْج َم ِعْي َن‬.‫ٱلَّسِميُع ٱۡل َبِص يُر‬

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan kepada kita semua nikmat yang
tidak ada habisnya, banyak sekali rahmat, hidayah serta inayahNya,sehingga kita bisa
bersilaturahmi di majelis yang mulia ini.

Tak lupa juga shalawat serta salam kita berikan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang kita nanti-nantikan syafaatnya kelak di
yaumil akhir.

Bapak, Ibu, dan rekan-rekan sekalian yang saya hormati, Isra Miraj merupakan peristiwa luar
biasa yang dialami Rasulullah.

Banyak terjadi perbedaan pendapat tentang kapan waktu terjadinya peristiwa tersebut, namun
yang paling banyak diyakini terkait waktu terjadinya perjalanan yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad yaitu pada malam 27 Rajab tahun ke 12 masa kenabian.

Salah satu dalil yang terdapat dalam Al-Quran terkait peristiwa Isra dan Miraj ini yaitu pada
surat An-Najm ayat 13 sampai 15:

‫ ِع نَد َه ا َج َّن ُة ٱۡل َم ۡأ َو ٰٓى‬. ‫ ِع نَد ِس ۡد َر ِة ٱۡل ُم نَت َه ٰى‬. ‫َو َلَقۡد َر َء اُه َن ۡز َلًة ُأۡخ َر ٰى‬

Bacaan Latin: Walaqod ro-aahu nazlatan ukhroo. 'inda sidrotil muntahaa. 'indahaa jannatul
ma'waa.

Artinya: Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada
waktu yang lain. (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.

Peristiwa Isra Miraj ini adalah berkaitan dengan perintah shalat yang merupakan ibadah wajib
bagi umat Islam. Shalat merupakan ibadah yang sangat istimewa, Allah memerintahkan kepada
Rasulullah SAW secara langsung untuk menyampaikannya kepada umatnya.

Banyak sekali dari kita yang mungkin masih lupa akan shalat berjamaahnya. Ada yang terlalu
sibuk dengan pekerjaannya atau mungkin ada yang sengaja memang ingin meninggalkan
shalat.

Shalat adalah amalan wajib namun tidak sedikit dari kita yang masih alami dalam
melaksanakan ibadah. Untuk itu mari mulai hari ini kita perbaiki ibadah shalat wajib kita,
kemudian kita belajar untuk membiasakan diri kita melakukan ibadah shalat sunah lainnya.

Insya Allah, jika semua itu kita lakukan dengan niat murni, maka kita akan terbiasa dengan
sendirinya untuk lebih tertib di dalam rangkaian ibadah shalat. Pada kesempatan ini, kita semua
akan mendapatkan banyak sekali pengetahuan tentang peristiwa Isra Miraj. Semoga apa yang
kita dapatkan hari ini di acara peringatan Isra Miraj mampu menambah rasa cinta kita kepada
Nabi Muhammad SAW.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Atas kesempatan
dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Apabila ada salah kata ketika saya berbicara
mohon dimaafkan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pidato Bahasa Indonesia tentang Isra Miraj #4


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

‫ َن ِبِّي َن ا ُم َح َّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه‬، ‫ َو الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى َأْش َر ِف ْاَألْن ِبَي اِء َو اْلُمْر َس ِلْي َن‬، ‫ َو ِبِه َن ْس َت ِعْيُن َع َلى ُأُمْو ِر الُّد ْن َي ا َو الِّدْي ِن‬، ‫اْلَح ْمُد ِهلِل َر ِّب اْلَع اَلِمْي َن‬
‫ َو َأْش َه ُد‬.‫ َأْش َه ُد َأْن اَل ِإٰل َه ِإاَّل هللا َو ْح َده اَل َش ِر ْي َك َلُه اْلَم ِلُك اْلَح ُّق ْالُم ِبْين‬، ‫َو َس َّلَم َو َع َلى ٰا ِلِه َو َأْص َح اِبِه َو الَّت اِبِعْي َن َو َم ْن َت ِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإلَى َي ْو ِم الِّدْي ِن‬
‫َأَّن َس ِّيَد َن ا ُم َح ـَّم ًد ا َع ْبُدُه َو َر ُسْو ُلُه صاِد ُق اْل َو ْع ِد ْاَألِمْين‬

‫ ُسْب ٰح َن اَّلِذ ْٓي َاْس ٰر ى ِبَع ْبِدٖه َلْي اًل ِّم َن اْلَم ْس ِج ِد‬:‫ َفَقاَل ُهللا َت َع اَلى‬. ‫ ِاَّتُقوا َهللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َت ُمْو ُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن‬. ‫َأَّما َب ْع ُد َف َي ا َأُّيَه ا اْلَح اِض ُرْو َن‬
‫اْلَح َر اِم ِاَلى اْلَم ْس ِج ِد اَاْلْق َص ا اَّلِذْي ٰب َر ْك َن ا َح ْو َلٗه ِلُنِر َي ٗه ِمْن ٰا ٰي ِتَن ۗا ِاَّنٗه ُه َو الَّسِمْيُع اْلَبِص ْيُر‬

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam kepada Rasulullah menjadi dua hal yang
penting untuk mengawali majelis ini. Hal penting selanjutnya adalah berwasiat takwa yang
menjadi kewajiban bagi khatib untuk senantiasa sampaikan kepada jamaah karena memang
menjadi rukun dalam khutbah Jumat. Apabila rukun dalam Jumat ditinggalkan, termasuk wasiat
taqwa, maka konsekuensinya adalah tidak sah ibadah shalat Jumat yang dilaksanakan.

Oleh karena itu mari kita tingkatkan dan kuatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT sebagai
wujud penghambaan kita kepada-Nya yang menumbuhkan rasa takut pada diri kita untuk
melanggar perintah-perintah-Nya. Kuatnya ketakwaan juga bisa diukur dari kemampuan kita
menjalankan seluruh perintah Allah SWT. Takwa akan menjadikan kita masuk ke dalam
golongan orang-orang yang beruntung dan masuk ke dalam surga Allah SWT. Sebagaimana
ditegaskan dalam Al-Qur'an Surat An-Naba 31:

‫ِاَّن ِلْلُم َّت ِقْي َن َم َفاًز ۙا‬

Artinya: "Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (ada) kemenangan (surga)"

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

Di antara tanda-tanda orang yang bertakwa telah disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah
ayat 3:

‫ۙ اَّلِذْي َن ُيْؤ ِم ُنْو َن ِباْلَغ ْيِب َو ُيِقْيُمْو َن الَّص ٰل وَة َو ِمَّما َر َز ْق ٰن ُهْم ُيْن ِفُقْو َن‬

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan
menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,"

Dari ayat ini kita bisa memahami bahwa orang yang bertakwa itu percaya kepada hal yang tak
tampak mata dan juga tidak bisa dirasa dan direkam oleh indra serta tak bisa dinalar secara
akal manusia. Hal ini disebut dengan istilah ghaib. Orang yang bertakwa juga dicirikan dengan
konsistensinya dalam menjalankan shalat sebagai ibadah vertikal menyembah Allah SWT.

Dua hal ini, yakni percaya pada hal yang ghaib dan menjalankan shalat, menjadi dua hal
relevan dengan keberadaan kita saat ini berada di bulan Rajab. Di bulan inilah sebuah peristiwa
ghaib yang tak masuk akal dan hanya dipercayai oleh orang-orang yang beriman terjadi, yakni
peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad saw. Peristiwa ini menjadi peristiwa ghaib yang harus
diterima oleh keimanan terlebih dahulu sebelum akal kita.

Pengertian Isra ini sendiri adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid al-Haram di
Kota Makkah ke Masjid al-Aqsa di Palestina yang berjarak lebih kurang 1.500 kilometer.
Sedangkan Mi'raj adalah perjalanan beliau dari Masjid al-Aqsa ke Sidratul Muntaha yakni
tempat di langit yang bersifat ghaib, tidak mungkin dijangkau oleh pancaindra manusia, bahkan
tidak dapat dijangkau oleh akal pikiran. Dua perjalanan ini ditempuh Nabi Muhammad hanya
dalam satu malam.

Peristiwa agung ini telah diterangkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra ayat 1:

‫ُسْب ٰح َن اَّلِذ ْٓي َاْس ٰر ى ِبَع ْبِدٖه َلْي اًل ِّم َن اْلَم ْس ِج ِد اْلَح َر اِم ِاَلى اْلَم ْس ِج ِد اَاْلْق َص ا اَّلِذْي ٰب َر ْك َن ا َح ْو َلٗه ِلُنِر َي ٗه ِمْن ٰا ٰي ِتَن ۗا ِاَّن ٗه ُه َو الَّسِمْيُع اْلَبِص ْيُر‬

Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada
malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha
Mendengar lagi Maha Melihat."

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

Dalam perjalanan spiritual ini, Nabi Muhammad mendapatkan 'oleh-oleh' yang sangat
monumental dan menjadi hal yang paling sering disebut pada bulan Rajab yakni perintah shalat
lima waktu. Maka kurang lengkap rasanya jika peringatan Isra Mi'raj yang sering dilakukan
masyarakat di Indonesia tidak mengangkat dan membahas tentang shalat. Baik pembahasan
tentang shalat dari perspektif fiqih, tasawuf, kesehatan, maupun dari perspektif lain yang
mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Pembahasan tentang shalat ini penting untuk diingatkan kembali kepada umat Islam pada bulan
Rajab ini sebagai upaya untuk menguatkan kembali kesadaran bahwa shalat adalah sebuah
kebutuhan bagi umat Islam. Bukan hanya sekedar kewajiban saja. Mengapa kita butuh? Karena
shalat menjadi satu media penting untuk mendekatkan diri dan menyembah Allah SWT.
Dengan shalat kita telah menunjukkan komitmen untuk menjalankan misi utama diciptakannya
manusia ke dunia yakni untuk beribadah. Hal ini sudah disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Ad-
Dzariyat ayat 56:

‫َو َم ا َخ َلْق ُت اْلِج َّن َو اِاْلْن َس ِااَّل ِلَي ْع ُبُدْو ِن‬

Artinya: "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

Dalam pelaksanaan shalat sendiri, penting untuk diingat oleh kita semua untuk senantiasa
mengedepankan kualitas shalat. Bukan hanya kuantitas shalat saja. Kewajiban shalat yang
difokuskan kepada kuantitas atau jumlah saja akan menjadikan diri terbebani dalam
menjalankannya. Jika kewajiban shalat kita kerjakan dengan mengedepankan kualitas, maka
shalat yang dilakukan akan benar-benar bisa dinikmati dan akan berdampak pada perilaku
serta kualitas kehidupan kita.

Rasulullah pernah mengingatkan dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

‫يَأِتى َع َلى الَّن اِس َز َم اٌن ُيَص ّلْو َن َو َال ُيَص ُّلْو َن‬

Artinya: "Akan datang suatu masa menimpa manusia, banyak yang melakukan shalat, padahal
sebenarnya mereka tidak shalat".

Hadits ini mengingatkan kepada kita untuk senantiasa menjalankan perintah ini dengan
sempurna mulai dari aspek fiqihnya sampai dengan aspek hakikat dari shalat itu sendiri. Dari
sisi fiqih kita harus mengetahui syarat dan rukun shalat dan beberapa hal lain terkait seperti
cara berwudhu, waktu-waktu shalat dan sejenisnya. Terminologi shalat ini sendiri adalah:

‫َأْق َو اٌل َو َأْف َع اٌل َم ْخ ُصْو َص ٌة ُم ْف َت ِتَح ٌة ِبالَّتْك ِبْي ِر ُم ْخ َت ِتَم ٌة ِبالَّت ْس ِلْي ِم ِبَش َر اِئَط َم ْخ ُصْو َص ٍة‬

Artinya: "Ibadah yang terdiri dari beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir
dan diakhiri dengan salam, dengan syarat dan rukun tertentu".

Sementara dari sisi hakikat, shalat memiliki dimensi ibadah rohani yang di dalamnya berisi doa-
doa untuk mendatangkan ketenangan dan ketentraman jiwa. Allah berfirman:

‫َو َص ِّل َع َلْي ِه ْم ِإَّن َص اَل َت َك َس َك ٌن َلُهْم َو ُهَّللا َس ِم يٌع َع ِليٌم‬

Artinya: "Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman
jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S. At-Taubah 103).

Selain berbuah ketenangan jiwa, shalat juga akan membuahkan ketentraman bagi orang lain.
Kenapa? Karena orang yang melakukan shalat dengan benar akan membuahkan komitmen
untuk tidak berbuat hal yang keji dan mungkar. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-
Ankabut ayat 45:

‫ُاْت ُل َم ٓا ُاْو ِحَي ِاَلْي َك ِمَن اْلِك ٰت ِب َو َاِقِم الَّص ٰل وَۗة ِاَّن الَّص ٰل وَة َت ْن ٰه ى َع ِن اْلَفْح َش ۤا ِء َو اْلُم ْن َك ِر ۗ َو َلِذ ْك ُر ِهّٰللا َاْك َب ُرۗ َو ُهّٰللا َي ْع َلُم َم ا َت ْص َن ُعْو َن‬

Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu dan
tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.
Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain).
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah


Mari di bulan Rajab ini kita jadikan peristiwa Isra Mi'raj sebagai media untuk lebih menguatkan
keimanan dan ketakwaan kepada hal-hal yang ghaib serta menjadikan shalat sebagai ibadah
yang benar-benar bisa membuahkan hasil nyata yang berdampak pada kehidupan diri dan
masyarakat sekitar. Upaya ini dilakukan dengan menjaga kuantitas dan kualitas shalat yang kita
lakukan. Semoga Allah mengabulkan harapan-harapan kita. Amin

‫ ِإَّنُه ُه َو اْلَغ ُفْو ُر الَّر ِحْي ُم‬،‫ َف اْس َتْغ ِفُرْو ُه‬، ‫ َو َأْس َتْغ ِفُر َهللا ِلْي َو َلُك ْم‬،‫َأُقْو ُل َق ْو ِلْي ٰه َذ ا‬

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai