Pemeliharaan yang dilakukan terhadap bibit Beberapa hama yang biasa menyerang bibit adalah dipersemaian adalah sebagai berikut : semut, tikus rayap, dan cacing, sedangkan yang tergolong penyakit ialah kerusakan bibit yang disebabkan oleh cendawan b. Penyiraman Penyiraman yang optimum akan memberikan D. Seleksi Bibit pertumbuhan yang optimum pada semai/bibit. Kegiatan seleksi bibit merupakan kegiatan yang Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari maupun siang hari dengan menggunakan nozle. dilakukan sebelum bibit dimutasikan ke lapangan, Selanjutnya pada kondisi tertentu, penyiraman dapat maksudnya yaitu mengelompokan bibit yang baik dari dilakukan lebih banyak dari keadaan normal, yaitu bibit yang kurang baik pertumbuhannya. pada saat bibit baru dipindah dari naungan ke areal terbuka dan hari yang panas Bibit yang baik merupakan prioritas pertama yang c. Pemupukan bisa dimutasikan kelapangan untuk ditanam sedangkan dilakukan dengan menggunakan larutan "gir". Adapun bibit yang kurang baik pertumbuhannya dilakukan pembuatan larutan "gir" sebagai berikut : Disiapkan pemeliharaan yang lebih intensif guna memacu drum bekas dan separuh volumenya diisi pupuk pertumbuhan bibit sehingga diharapkan pada saat waktu kandang. Tambahkan air sampai volumenya 3/4 tanam tiba kondisi bibit mempunya kualitas yang merata. bagian, kemudian tambahkan 15 kg TSP, lalu diaduk rata. Biarkan selama seminggu dan setelah itu digunakan untuk pemupukan. Dosis pemupukan sebanyak 2 sendok makan per 2 minggu, pada umur 6 Oleh : bulan, ketika tingginya 70-125 cm, bibit siap Dede Rusliah, SP dipindahkan ke kebun. d. Penyulaman Disahkan oleh Dilakukan apabila bibit ada yang mati dan perlu Kepala Cabang Dinas Kehutanan dilakukan dengan segera agar bibit sulaman tidak Wilayah VII, tertinggal jauh dengan bibit lainnya e. Penyiangan Terhadap gulma, dilakukan dengan mencabut satu per CABANG DINAS KEHUTANAN satu dan bila perlu dibantu dengan alat pencungkil, Fajar Abdillah, S.Hut.M.A.P WILAYAH VII namun dilakukan hati-hati agar jangan sampai akar Pembina TAHUN 2018 bibit terganggu. NIP. 19741202 200003 1 003 A. Penaburan Penaburan dilakukan pada waktu pagi hari atau LANGKAH PENYEMAIAN SENGON Kegiatan penaburan dilakukan dengan maksud sore hari untuk mendhindari terjadinya penguapan untuk memperoleh prosentase kecambah yang yang berlebihan. PERSIAPAN DAN PEMILIHAN BENIH maksimal dan menghasilkan kecambah yang sehat. Kualitas kecambah ini akan mendukung B. Penyapihan Bibit Pada umumnya tanaman sengon diperbanyak terhadap pertumbuhan bibit tanaman, kecambah Langkah-langkah kegiatan penyapihan bibit dengan bijinya. Biji sengon yang dijadikan benih yang baik akan menghasilkan bibit yang baik pula antara lain adalah : dan hal ini akan dapat membentuk tegakan yan a. Siapkan kantong plastik ukuran 10x20 cm, dan harus terjamin mutunya. Benih yang baik adalah berkualitas. dilubangi kecil-kecilan sekitar 2-4 lubang pada benih yang berasal dari induk tanaman sengon yang Bahan dan alat yang perlu diperhatikan dalam bagian sisi-sisinya memiliki sifat-sifat genetik yang baik, bentuk fisiknya kegiatan penaburan adalah sebagai berikut : b. Masukan media tanam yang berupa campuran a. Benih tanah subur, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). tegak lurus dan tegar, tidak menjadi inang dari b. Bedeng tabur/bedeng kecambah Jika tanah cukup gembur, jumlah pasir dikurangi hama ataupun penyakit. Ciri-ciri penampakan benih c. Media Tabur, campuran pasir dengan tanah 1:1 c. Setelah media tanam tercampur merata, d. Peralatan penyiraman kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik sengon yang baik sebagai berikut : e. Tersedianya air yang cukup dan sebagainya setinggi 3/4 bagian, barulah kecambah sengon a. Kulit bersih berwarna coklat tua Teknik pelasksanaan, bedeng tabur dibuat dari ditanam, setiap kantong diberi satu batang b. Ukuran benih maksimum bahan kayu/bambu dengan atap rumbia dengan kecambah c. Tenggelam dalam air ketika benih direndam, dan ukuran bak tabur 5x1 m ukuran tinggi naungan d. Kantong Plastik yang telah berisi anakan, d. Bentuk benih masih utuh. depan 75 cm belakang 50 cm. Kemudian bedeng diletakkan di bawah para-para yang dieberi atap Selain penampakan visual tersebut, juga perlu tabu diisi dengan media tabur setebal 10 cm, jerami atau daun kelapa, agar tidak langsung diperhatikan daya tumbuh dan daya hidupnya, usahakanagar media tabur ini bebas dari tersengat terik matahari kotoran/sampah untuk menghindari timbulnya e. Pada masa pertumbuhan anakan semai sampai dengan memeriksa kondisi lembaga dan cadangan penyakit pada kecambah. pada saat kondisi bibit layak untuk ditanam di makanannya dengan mengupas benih tersebut. Jika Penaburan benih pada media tabur dilakukan lapangan perlu dilakukan pemeliharaan secara lembaganya masih utuh dan cukup besar, maka setelah benih mendapat perlakuan guna intensif mempercepat proses berkecambah dan memperoleh daya tumbuhnya tinggi. prosen kecambah yang maksimal.