PENDAHULUAN
dalamnya. Karakteristik pengarang yaitu Peduli terhadap orang lain, kritis, peka,
imajinasi, suka membaca, pengamat, empati yang tinggi, analisis dan disiplin diri.
kebenaran hidup, walaupun dilukiskan dalam bentuk fiksi. Jenis karya sastra fiksi
antara lain prosa, puisi dan drama. Prosa dibagi menjadi dua macam yakni prosa
lama dan prosa baru. Didalam prosa baru terdapat salah satu bentuk karya sastra
yaitu novel.
menonjolkan watak (karakter) dan sifat setiap tokoh. Membaca novel, memberi
1
2
yang dihadapi tokoh dalam novel tersebut. Tokoh sama halnya dengan manusia
dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, dengan memahami berbagai karakter
mereka, memahami pikiran mereka serta lebih memahami diri kita sendiri.
Unsur instrinsik adalah unsur-unsur yang hadir di dalam teks dan secara
langsung membangun suatu teks, yang termasuk unsur-unsur intrinsik antara lain
alur, latar, gaya bahasa, tema, sudut pandang dan penokohan. Pembahasan
karakter tokoh dapat menambah pemahaman makna akan kehidupan. Selain itu,
karakter atau watak tokoh merupakan hal penting yang harus dipahami oleh para
pembaca. Khususnya dalam dunia pendidikan, karakter merupakan hal yang perlu
diperhatikan. Hal itu sesuai dengan kurikulum 2013 yang menekankan pada
penanaman karakter kepada peserta terdidik sejak usia dini. Pendidikan karakter
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan sebagainya
kehidupan, sehingga anak peserta didik memiliki kesadaran dan pemahaman yang
kehidupan sehari-hari (Mulyasa, 2016: 3). Oleh karena itu, pemahaman tentang
karakter tokoh yang lebih mendalam sangat berguna untuk mengajarkan kepada
yang Sendu karya Gabriel Garcia Marquez sebagai bahan ajar sastra dan model
Ia anak manja, dan seorang ibu yang memiiki banyak bakat yang meninggal
karena sakit paru-paru pada usia lima puluh tahun dan seorang ayah formalistis
datang dari keluarga baik-baik tapi hidupnya miskin dan tanpa cinta, walau cinta
bukan obsesinya. Ia kini wartawan senior dan kritikus musik terhormat, pria
lajang seumur hidup yang menimbun diri dengan buku-buku klasik. Pada masa
sendiri dengan satu malam bersama seorang perawan dewasa. Lalu ia ingat Rosa
setianya setiap kali dia memiliki gadis baru. Ia tidak pernah terpikat oleh
pemberitahuan dari Rosa atau godaan-godaan cabul yang lain, tapi Rosa tidak
percaya pada kesucian dan pendirian tokoh aku. Padahal gadis yang ditawarkan
yang tidak ia bayar. Beberapa perempuan yang tidak bekerja sebagai pramuria
telah ia bujuk dan ia paksa untuk menerima uang walaupun uang tersebut dibuang
ketempat sampah. Ketika usia dua puluh tahun ia mulai menyimpan catatan berisi
nama, usia, tempat, dan catatan singkat tentang keadaan dan gaya bercinta. Pada
usia yang kelima puluh tahun, tokoh aku telah bercinta dengan 514 perempuan,
4
dari jumlah tersebut, tokoh aku minimal bercinta bisa satu kali bahkan tokoh aku
menuju inovatif menjadi sangat penting karena akan sangat membantu proses
pembelajaran terutama untuk membantu peserta didik dalam belajar agar menjadi
dengan mata pelajaran lain yang terintegrasi. Terlebih, pembelajaran sastra versi
didik mau dan mampu melakukan proses belajar untuk mengembangkan diri
secara optimal. Proses belajar mengajar bukan hanya guru yang aktif, peserta
didik pun dituntut aktif karena dengan belajar aktif suasana kegiatan belajar
mengajar akan hidup, penuh gairah, gembira, dan interaksi antara guru dan peserta
yang paling tepat dalam situasi dan kondisi apapun. Karena proses belajar
5
masing-masing.
Penelitian ini juga serupa dengan yang dilakukan oleh Leli Luyantri
pada tahun ajaran 2016 Universitas Wiralodra. Hasil penelitian yang ber judul
yang terkandung dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari. Tujuan dari
berdasarkan unsur-unsur instrinsik yang hanya dibatasi pada tema, tokoh dan
penokohan, latar, alur serta gaya bahasa melalui kajian teori psikoanalisis
Sigmund Freud. Penelitian tersebut memiliki fokus kajian yang sama yaitu
penelitian di atas salah satunya adalah tidak hanya terpacu pada teori psikoanalis
Sigmund Freud selanjutnya karakter novel yang dipilih merupakan karya yang
berasal dari penulis Amerika latin sehingga karakter yang digambarkan jelas
karakter tokoh yang terdapat dalam novel Para Pelacurku yang Sendu karya
yang penulis kaji sebagai bahan ajar sastra dan model pembelajaran di SMA.
2. Guru masih belum maksimal dalam memilih bahan ajar untuk meningkatkan
digunakan serta dipelajari oleh guru di kelas, diharapkan bisa menjadi sebuah
didik.
masalah tersebut, bahwa peneliti hanya akan mengkaji unsur intrinsik, struktur
novel yaitu tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat.
Struktur novel dalam penelitian ini lebih difokuskan pada pendidikan karakter
tokoh yang terdapat dalam novel Para Pelacurku yang Sendu karya Gabriel
Garcia Marquez.
novel Para Pelacurku yang Sendu karya Gabriel Garcia Marquez yaitu model
sebagai berikut.
3. Apakah novel Para Pelacurku yang Sendu karya Gabriel Garcia Marquez
Garcia Marquez?
8
untuk:
apresiasi novel Para Pelacurku yang Sendu karya Gabriel Garcia Marquez.
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Penelitian ini dapat dijadikan acuan dan menambah wawasan bagi peneliti
sastra selanjutnya.
diragukan lagi. Aggapan dasar pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
2. Sebuah novel terbentuk dari sebuah unsur-unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra itu, misalnya,
peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan dan
bahasa atau gaya bahasa sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang
berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi
baik terhadap Allah Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan,
4. Ada tiga aspek penting yang tidak boleh dilupakan jika kita ingin memilih
bahan pengajaran sastra , yaitu bahasa, kematangan jiwa dan latar belakang
1. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter memiliki makna lebih tinggi dari pendidikan moral, karena
sehingga anak atau peserta didik memiliki kesadaran dan pemahaman yang
kehidupan sehari-hari.
2. Tokoh
Tokoh merupakan individu rekaan atau pelaku yang mengemban peristiwa atau
3. Novel
4. Bahan ajar
Bahan ajar merupakan seperangkat informasi yang harus diserap peserta didik
5. Model pembelajaran
guru di kelas.