MODUL PERKULIAHAN
F032100015
Manajemen
Proses Bisnis
Manajemen Proyek
Abstrak Sub-CPMK 4
01
Mulyana Chandra Hadiati, S.Si, M.Ak
Fakultas Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi
Manajemen Proyek
Proyek
Berdasarkan City of Chandler (2010), proyek (project) adalah kumpulan sementara
individu-individu kunci (key personnel) yang dirancang untuk mencapai tujuan bisnis
tertentu dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan. Suatu proyek memiliki awal dan
akhir. Tim proyek akan bubar setelah tujuan proyek terpenuhi.
Proyek harus memiliki tujuan atau sasaran yang jelas dan definitif. Tujuan proyek spesifik,
dapat diidentifikasi, dan dapat diselesaikan. Suatu proyek biasanya terdiri dari berbagai
aktivitas yang memberikan hasil (deliverables) yang dapat diukur dan memenuhi syarat.
Gabungan hasil-hasil dari berbagai aktivitas tersebut akan mencapai tujuan proyek secara
keseluruhan.
Manajemen Proyek
Manajemen Proyek (project management) adalah proses pencapaian tujuan proyek
(dalam hal jadwal, anggaran, dan kinerja) melalui serangkaian aktivitas yang dimulai dan
diakhiri pada waktu tertentu dan memberikan hasil (deliverables) yang dapat diukur dan
memenuhi syarat.
Manajemen proyek yang sukses adalah seni menyatukan tugas, sumber daya, dan orang-
orang yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnis dalam batasan waktu
yang ditentukan dan biaya tertentu.
Masing-masing area manajemen ini terdiri dari proses, alat, dan teknik yang dihasilkan
dan/atau diterapkan pada tingkat tertentu selama pelaksanaan proyek. Ilustrasi berikut
menggambarkan siklus hidup manajemen proyek, area pengetahuan, dan proses yang
digunakan.
Tujuan dari fase ini adalah untuk mengembangkan rencana dan penilaian risiko tingkat
tinggi (high level plan and risk assessment) untuk proyek yang diusulkan dan menyiapkan
informasi untuk portofolio menilai kelayakan strategis proyek.
LANGKAH PROSES
B. Fase Perencanaan
TUJUAN
Tujuan dari fase perencanaan adalah untuk memulai proyek baru dan menetapkan
rencana dan jadwal yang akurat. Infrastruktur yang dibangun selama fase perencanaan
sangat penting untuk mengelola keberhasilan proyek secara efektif. Selama fase ini,
tanggung jawab didelegasikan; komunikasi dan pelaporan yang diharapkan akan
dikembangkan dan disajikan kepada tim proyek.
LANGKAH PROSES
1. Melakukan Rapat Perincian Rencana Tim Proyek dan Sesi Kerja. Manajer proyek
akan mengadakan pertemuan perincian rencana proyek setelah tim proyek dibentuk.
Tujuan utama dari pertemuan perincian rencana adalah untuk memperkenalkan
proyek dan meminta tim proyek untuk melanjutkan pekerjaan menyelesaikan piagam
proyek, yang telah dimulai sejak tahap penilaian peluang dan fase inisiasi.
Manajemen pertemuan/rapat.
Pelaporan status/keadaan.
Pemilik/sponsor proyek
Manajer proyek
Project office
Tim proyek
12. Finalisasi piagam proyek. Setelah proposal awal dan perubahan ruang lingkup
proyek disetujui oleh pemilik proyek, piagram proyek telah selesai dan ditandatangani
oleh pemilik proyek.
13. Melakukan tinjauan manajemen dengan pemilik proyek. Manajer proyek akan
bertemu dengan pemilik proyek untuk meninjau piagam proyek yang telah selesai
dan rencana proyek yang dikembangkan selama Fase Perencanaan. Pemilik proyek
14. Mengembangkan Baseline. Baseline adalah rencana jadwal awal, anggaran, dan
rencana proyek yang disetujui pemilik. Hal ini memungkinkan semua pemangku
kepentingan untuk membandingkan data proyek sebenarnya dengan baseline untuk
menentukan apakah proyek berada di jalur yang benar.
Penekanan dari fase pelaksanaan dan pemantauan adalah untuk memastikan bahwa
setiap hasil proyek mencapai hasil yang diinginkan, dalam periode yang ditentukan,
dalam biaya yang ditentukan, dan menggunakan sumber daya yang dialokasikan.
LANGKAH PROSES
2. Rapat status proyek (status meeting). Rapat status proyek harus diadakan oleh
manajer proyek untuk meninjau jadwal dan selisih anggaran, fokus pada pencapaian
jangka pendek, mengatasi masalah apa pun dan menetapkan tindak lanjut, serta
mendapatkan dukungan untuk perubahan ruang lingkup atau strategi yang
diperlukan.
4. Mempertahankan mutu (maintaining quality). Anggota tim proyek dan ahli subjek
masalah (subject matter expert’s/SME’s) akan memberikan laporan kepada manajer
proyek mengenai kepatuhan atau ketidakpatuhan (compliance or noncompliance)
terhadap rencana mutu atau ekspektasi, spesifikasi, dan prosedur mutu. Ketika mutu
tidak dapat diterima, manajer proyek akan melakukan intervensi sesuai kebutuhan.
10. Memproses proyek bermasalah. Proyek bermasalah adalah setiap proyek yang
terlambat dari jadwal dan/atau melebihi anggaran dan/atau tidak memenuhi
persyaratan pelanggan. Tujuan pertama dari memproses proyek bermasalah adalah
memberikan panduan dalam mengidentifikasi gejala yang menunjukkan bahwa
proyek sedang menuju, atau dalam masalah. Tujuan kedua adalah menguraikan
proses untuk membawa proyek bermasalah kembali ke jalurnya.
11. Memperoleh persetujuan dan penerimaan dari sponsor proyek sebelum ke fase
berikutnya.
12. Melakukan tinjauan proyek sementara dengan pemilik. Manajer proyek perlu
mengatur pertemuan dengan pemilik proyek secara berkala untuk meninjau jadwal
proyek, dokumen tracking, dan laporan secara rinci. Mengelola harapan sponsor
proyek adalah aktivitas paling penting bagi manajer proyek. Saat proyek hampir
selesai, semua masalah akan mulai muncul ke permukaan dan manajer proyek
mungkin menyajikan berita buruk mengenai waktu, biaya, atau mutu. Jika harapan
sponsor proyek telah dikelola dengan baik sepanjang siklus hidup proyek, maka
penutupan proyek akan jauh lebih mudah.
Sponsor proyek meninjau proyek dan seluruh pengujian telah selesai. Fase ini juga
memastikan praktik terbaik (best practice) telah diketahui dan dapat dibagikan untuk
proyek selanjutnya, serta mempraktikkan perbaikan berkelanjutan pada tim proyek
maupun personal.
LANGKAH PROSES
1. Administrasi penutupan proyek. Yang termasuk dalam proses ini adalah: menutup
semua kontrak pengadaan, mencocokkan faktur pemasok dengan pembayaran,
2. Survei peserta proyek. Memperoleh umpan balik dari peserta proyek sangat penting
untuk memastikan dan mengukur keberhasilan atau kegagalan proyek. Gunakan
informasi terkumpul untuk merangkum seberapa baik proyek memenuhi tujuan dan
harapan yang ditentukan dalam piagam proyek.