Anda di halaman 1dari 9

Nama : Wardah Mega Urjuwan

NIM : 43219010100
Tugas TM9 PAK & Etik UMB

1. Apa pengertian manusia secara makhluk individual dan makhluk Sosial


Jawaban :
Pengertian manusia sebagai makhluk individual
Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai perseorangan atau sebagai diri pribadi.
Manusia sebagai diri pribadi merupakan makhluk yang diciptakan secara sempurna oleh Tuhan
Yang Maha Esa. Jika kita amati secara seksama benda-benda atau makhluk ciptaan Tuhan yang
ada di sekitar kita, mereka memiliki unsur yang melekat padanya, yaitu unsur benda, hidup,
naluri, dan akal budi. Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani,
unsur fisik dan psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu
manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia memiliki keunikan dan
ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata
masing-masing memiliki keunikan tersendiri.Seorang individu adalah perpaduan antara faktor
fenotip dan genotip.
Dengan demikian, seorang individu memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dibawa sejak
lahir, maka memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan
(faktor fenotip). Faktor lingkungan sangat berperan dalam pembentukkan karakteristik yang khas
dari seseorang, di mana faktor lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lngkungan sosial
yaitu lingkungan fisik seperti kodisi alam sekitarnya, baik lingkungan buatan seperti tempat
tinggal dan lingkungan maupun lingkungan yang bukan buatan seperti kondisi alam geografis
dan iklimnya.

Pengertian manusia sebagai makhluk sosial


Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang didalam hidupnya tidak bisa
melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di
karenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain.
Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Seringkali
didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing. Misalnya, orangkaya
cenderung berteman dengan orang kaya. Orang yang berprofesi sebagai artis, cenderung
mencari teman sesama artis.
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan
lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti
membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling
membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi. Manusia pun berlaku
sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan
tempat tinggalnya.Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan
untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan
hidup sejenisnya. Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin
berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja
manusia harus belajar dari manusia lainnya.

2. Apa ciri-ciri profesionalisme dalam pekerjaan


Jawaban :
Adapun ciri Khas Profesi menurut pendapat Artikel dalam International Encyclopedia of
education terdapat 10 ciri khas suatu profesi, yaitu;
a. Bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang
dan diperluas
b. Teknik intelektual : Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
c. Periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi : Standar dan pernyataan tentang
etika yang dapat diselenggarakan
d. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
e. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan
kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
f. Pengakuan sebagai profesi : Perhatian yang profesional terhadap penggunaan
yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi dan hubungan yang erat dengan
profesi lain
g. Memiliki ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam
menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang
bersangkutan dengan bidang tadi
h. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu
masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam
mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
i. Memiliki sikap berorientasi ke depan, sehingga memiliki kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
j. Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta
terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam
memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi meliputi ciri-ciri sebagai berikut :


a. Mengetahui dan menyadari akan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan yang
dimiliki;
b. Meluangkan seluruh waktunya pada profesi yang ditekuninya;
c. Segala pemerolehan finansial bersumber dari profesinya;
d. Memiliki tingkat kebanggaan yang tinggi akan profesinya;
e. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaku profesi harus meletakan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat;
f. Memiliki kaidah dan standar moral yang tinggi dalam menjalankan profesi;
g. Memiliki izin khusus untuk menjalankan profesi, khususnya bagi profesi-profesi tertentu
yang sifatnya resmi dan memerlukan pengetahuan dan kompetensi yang tidak terdapat
pada profesi lainnya, misalnya dokter umum atau dokter spesialis;
h. Mampu mengenali dengan jelas hakekat profesi yang dimiliki dengan profesi lain;
i. Memiliki organisasi profesi yang kuat;
j. Setiap profesi memiliki klien (konsumen) yang jelas. Klien disini bermakna sebagai
pihak pemakai jasa profesi. Misalnya dokter mempunyai klien seorang pasien yang
menderita sakit.

3. Apa Implemenrasi profesionalisme dalam Dunia kerja


Jawaban :
Profesionalisme dicirikan dalam bentuk kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik,
tanpa cacat, mampu memberikan hasil output maksimal yang diharapkan kantornya. Dengan kata
lain, orang tersebut mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap kantornya. Apabila
pekerjaan yang bersangkutan terkait dengan bagian-bagian lain di dalam kantor, individu yang
bersangkutan mampu untuk berinteraksi dengan baik dan tidak menjatuhkan satu sama lain
hanya untuk kepentingan sesaat.
Dengan demikian, profesionalisme juga identik atau terkait dengan karakteristik sifat individu
tersebut, namun penekannya adalah bahwa orang yang memiliki profesionalisme memiliki cara
pandang dan sikap hidup positif dengan orang-orang disekitarnya. Untuk itu, pribadi yang
menjalankan pekerjaan dengan profesional jangan menyimpang dari standar dan tidak melanggar
aturan kantor. Sedangkan di dalam dunia perkantoran, profesionalisme juga dicirikan oleh cara
pandang yang tidak ingin menang sendiri, tidak merasa dirinya paling benar, dan mampu
membantu rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Implementasi profesionalisme dalam konteks berbisnis adalah bahwa seseorang dinyatakan
profesional apabila mampu menjalankan roda aktifitas bisnis dengan lancar dan berkembang.
Adapun visi perusahaan atau visi bisnis selaras dengan misinya, dan terus dilaksanakan secara
berkesinambungan. Sedangkan hubungan dengan relasi bisnis harus dijaga dengan baik, dan
saling menguntungkan.
Selanjutnya, penggunaan anggaran biaya untuk menopang aktivitas bisnis tidak boleh
memberatkan dan membebani perusahaan, seperti pihak perusahaan meminjam uang kepada
pihak Bank dalam bentuk hutang, maka hutang tersebut dikelola dengan baik untuk memajukan
perusahaan. Selain itu, dalam aktifitas bisnis perusahaan harus mempunyai target finansial yang
jelas setiap bulannya agar dapat memberi angsuran kredit kepada bank. Disamping itu, tidak
kalah pentingnya hutang tersebut mampu untuk membawa perusahaan lebih baik, seperti
membuka cabang dan memiliki perluasan bisnis (diversifikasi usaha).

4. Apa sifat-sifat makhluk individu? mengapa demikian


Jawaban :
Manusia memiliki keunikan dan ciri khas sendiri dan tidak ada manusia yang sama persis,
perbedaan tersebut terletak pada bentuk, ukuran, sifat dan lain-lainnya. Adapun ciri seorang
individu tidak hanya mudah dikenali lewat ciri fisik atau biologisnya, sifat, karakter, perangai
atau gaya dan selera orang juga berbeda-beda. Contohnya seperti sifat periang, sabar, cerewet,
ramah, dermawan, rajin, sopan, jujur, berani, dan sebagainya.
Akhirnya, seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotip dan fenotip, di mana faktor
genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa
individu sejak lahir. Sedangkan secara fisik seseorang memiliki kemiripan atau kesamaan ciri
dari orang tuanya, kemiripan atau persamaan tersebut pada keseluruhan penampilan fisiknya,
bagian-bagian tubuh tertentu saja, sehingga kita dapat melihat secara fisik bagian tubuh memiliki
kemiripan dengan orang tua kita seperti bagian tubuh mirip ibu atau ayah, sifat atau karakter
mirip dengan ayah dan ibu.
Dengan demikian, seorang individu memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dibawa sejak
lahir, maka memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan
(faktor fenotip). Faktor lingkungan sangat berperan dalam pembentukkan karakteristik yang khas
dari seseorang, di mana faktor lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lngkungan sosial
yaitu lingkungan fisik seperti kodisi alam sekitarnya, baik lingkungan buatan seperti tempat
tinggal dan lingkungan maupun lingkungan yang bukan buatan seperti kondisi alam geografis
dan iklimnya.
5. Apa peranan Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial
Jawaban :
Peranan manusia sebagai makhluk individu
Perbedaan manusia seperti ras, suku, keyakinan, lingkungan, dan golongan tidak menjadi
masalah dalam perbedaan dan menjalin persamaan harkat dan martabat manusia. Untuk itu,
manusia sebagai makhluk individu wajib berusaha :
a) menjaga dan mempertahankan Harkat dan Martabatnya;
b) mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia;
c) merealisasikan potensi diri, baik jasmani maupun rohani; dan
d) memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri untuk kesejahteraan.

Peranan manusia sebagai makhluk sosial


Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat sosial, maka perlu memperhatikan kebutuhan orang
lain dan interaksi sosial membentuk kehidupan berkelompok. Untuk itu, manusia dalam
kehidupannya membutuhkan norma-norma sosial sebagai pedoman bertingkah laku, yaitu :
a) norma agama atau religi : norma yang bersumber dari Tuhan yang berisi perintah agar
dipatuhi dan menjauhi larangan-Nya yang terdapat dalam ajaran agama;
b) norma kesusilaan atau moral : norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk
kebaikan dan menjauhi keburukan;
c) norma kesopanan atau adat : norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku pada
lingkungan masyarakat; dan
d) norma hukum : norma yang dibuat masyarakat secara resmi (negara) yang pemberlakuan
dengan dipaksakan, berisi perintah dan larangan, bersifat tertulis dan memiliki sanksi
tegas dan mengikat.
Adapun dinamika Interaksi Sosial, di mana kata interaksi berasal inter dan action. Untuk itu,
interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok
sosial , dan masyarakat. Sedangkan interaksi adalah proses, dimana orang-orang berkomunikasi
saling pengaruh mempengaruhi daya pikiran dan tindakan.
Selanjutnya, interaksi sosial terjadi apabila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak
sosial dan komunikasi, di mana kontak sosial merupakan tahap pertama terjadinya hubungan
sosial. Adapun komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan
reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Berikut ciri-ciri interaksi sosial :
a. pelakunya lebih dari satu orang;
b. adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial;
c. mempunyai maksud dan tujuan, terlepas sama atau tidaknya tujuan tersebut dari
diperkirakan pelaku; dan
d. adanya dimensi waktu yang menentukan sikap aksi kontak social, dibagi dalam tiga
bentuk yaitu :
1) kontak antar individu, seperti seorang siswa baru mempelajari tata tertib
dan budaya sekolah;
2) kontak antar individu, dengan suatu kelompok, seperti seorang guru
mengajar di suatu kelas tentang suatu pokok bahasan; dan
3) kontak antar kelompok, dengan kelompok lain, seperti class meeting antar
kelas berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut :
a) imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru;
b) sugesti adalah suatu proses dimana seorang individu
menerima suatu cara pengihatan atau pedoman-pedoman
tingkah laku orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu;
c) identifikasi dalam psikologi berati dorongan untuk menjadi
indenti (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah atau
bathiniah; dan
d) simpati adalah perasaan teratriknya orang yang satu terhadap
orang lain.

6. Sebutkan ciri-ciri profesionalisme dalam pekerjaan


Jawaban :
Adapun ciri Khas Profesi menurut pendapat Artikel dalam International Encyclopedia of
education terdapat 10 ciri khas suatu profesi, yaitu;
k. Bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang
dan diperluas
l. Teknik intelektual : Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
m. Periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi : Standar dan pernyataan tentang
etika yang dapat diselenggarakan
n. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
o. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan
kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
p. Pengakuan sebagai profesi : Perhatian yang profesional terhadap penggunaan
yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi dan hubungan yang erat dengan
profesi lain
q. Memiliki ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam
menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang
bersangkutan dengan bidang tadi
r. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu
masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam
mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
s. Memiliki sikap berorientasi ke depan, sehingga memiliki kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
t. Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta
terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam
memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi meliputi ciri-ciri sebagai berikut :


k. Mengetahui dan menyadari akan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan yang
dimiliki;
l. Meluangkan seluruh waktunya pada profesi yang ditekuninya;
m. Segala pemerolehan finansial bersumber dari profesinya;
n. Memiliki tingkat kebanggaan yang tinggi akan profesinya;
o. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaku profesi harus meletakan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat;
p. Memiliki kaidah dan standar moral yang tinggi dalam menjalankan profesi;
q. Memiliki izin khusus untuk menjalankan profesi, khususnya bagi profesi-profesi tertentu
yang sifatnya resmi dan memerlukan pengetahuan dan kompetensi yang tidak terdapat
pada profesi lainnya, misalnya dokter umum atau dokter spesialis;
r. Mampu mengenali dengan jelas hakekat profesi yang dimiliki dengan profesi lain;
s. Memiliki organisasi profesi yang kuat;
t. Setiap profesi memiliki klien (konsumen) yang jelas. Klien disini bermakna sebagai
pihak pemakai jasa profesi. Misalnya dokter mempunyai klien seorang pasien yang
menderita sakit.
7. Sebutkan 8 ciri-ciri karyawan
Jawaban :
Berikut 8 ciri-ciri karyawan, yaitu sebagai berikut;
a. Menghormati Perbedaan
Karyawan terdapat banyak perbedaan sifat dan cara bekerja dengan rekan kerja, supervisor dan
klien dalam dunia profesinal. Seorang karyawan yang bekerja secara efektif dan profesional
mampu mengesampingkan semua perbedaan tersebut dan tetap menjalankan tugasnya dengan
maksimal, maka akan menghormati perbedaan diantara sesama pekerja. Dengan demikian sikap
menghormati perbedaan dengan sesama rekan kerja dapat menciptakan lingkungan yang positif
dan harmonis. Ketika karyawan bekerja sama dalam lingkungan yang harmonis, maka perhatian
atau fokus mereka tidak akan fokus bekerja dan mengesampingkan yang tidak penting
b. Memiliki Inisiatif
Pekerja secara individu membuat perubahan dalam tim atau organisasi adalah mereka yang
memiliki inisiatif dalam melakukan sesuatu pekerjaan untuk kepentingan tim sekalipun hal yang
bukan tugas mereka. Karyawan tersebut tidak perlu menunggu perintah untuk melakukan
sesuatu, melainkan mereka mengambil inisiatif dan mengerjakan tugas untuk mencapai tujuan,
sehingga manajer memperhatikan terhadap karyawan tersebut karena dapat dipercaya untuk
mengerjakan tugas secara independen dan tidak harus dimonitor.
c. Profesional Menjalankan Tanggung Jawab
Profesionalisme seseorang dalam bekerja tidak dilihat dari pengalamannya, namun kepribadian
orang tersebut, maka cara seorang karyawan bersikap dalam bekerja akan menunjukkan sikap
profesional mereka
d. Tidak egois
Sangat mudah untuk membicarakan mengenai kehebatan dan kemampuan diri sendiri, namun
akan lebih hebat apabila seseorang mampu menceritakan mengenai keberhasilan dirinya bersama
dengan tim ketika mengerjakan sesuatu.
e. Memiliki tekad untuk terus berkembang
Setiap karyawan yang baik dan sukses memiliki tekad untuk terus berkembang dan tidak hanya
pekerjaan di bidangnya, namun untuk memiliki kemampuan lainnya yang menunjang dan
dibutuhkan perusahaan
f. Bertanggung jawab
Karyawan yang mampu bekerja secara efektif adalah mereka yang bertanggungjawab pada setiap
hal yang dilakukannya, walaupun mereka tidak dapat mengerjakan tepat waktu misalnya, mereka
akan melakukan sesuatu sebagai bentuk tanggungjawab dan tidak menyalahkan orang lain atau
beralasan yang tidak masuk akal.
g. Berpikir positif
Dalam waktu bekerja yang panjang, tugas yang menumpuk dan banyaknya deadline bisa
menyebabkan kondisi stress terhadap karyawan, namun karyawan yang baik tidak akan terlalu
terpengaruh dan akan terus berpikiran positif
h. Kapan waktu untuk menolak atau meminta bantuan
Bagi karyawan yang sukses mengerti limit atau batas diri mereka sendiri, di mana ketika mereka
diminta untuk mengerjakan proyek tertentu, maka mereka akan bersikap realistis mengenai
kemampuan yang dimiliki. Hal tersebut berarti, mereka tidak takut mengatakan "tidak" untuk
menolak tugas apabila pekerjaan mereka terlalu banyak, maka penolakan dimaksud untuk
kepentingan dan tujuan tim.

Anda mungkin juga menyukai