PERTEMUAN 6

DEDIT ANDALAN

IKRAR HANGGARA
2021

Note: PTT ini diadopsi dari PPT perkuliahan

Irigasi 2019 Ratih Indri Hapsari, ST., MT.,
Ph.D.

10/14/2021 IKRAR 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
SUB CPMK BAHAN KAJIAN / MATERI PEMBELAJARAN

• Mampu menghitung DEBIT ANDALAN

kebutuhan air irigasi di • Definisi
intake dan mengevaluasi • Metode perhitungan
pemenuhannya pada • Basic year
jaringan irigasi yang • Efisiensi irigasi
direncanakan • Kebutuhan air di intake
• Pemenuhan air irigasi

10/14/2021 IKRAR 2
 INTAKE / PENGAMBILAN AIR UNTUK IRIGASI
Dapat berupa:
Sumber gambar: Sumber gambar:
Sumber gambar:
DPUPKP - Mengenal Bangunan Irigasi: Bangunan Utama http://cikasda.sultengprov.go.id/galeri/
http://veyka.com/construction-of-kiraz-irrigation-dam/
FREE INTAKE MOILONG

C. FREE INTAKE

AIR TANAH

B. BENDUNG

A. BENDUNGAN

D. AIR TANAH
10/14/2021 IKRAR 3
INTAKE / PENGAMBILAN
Pada Free intake dan
bendung, sangat erat
hubungannya dengan
ketersediaan air yang
mengalir di sungai yang
dijadikan sumber
pengambilan.

Debit Andalan adalah

ketersediaan air yang dapat
diandalkan di sungai
sepanjang tahun.

10/14/2021 IKRAR 4
Pengertiannya berbeda dengan Debit Banjir Rancangan:
• Debit Andalan: analisa debit rendah, menggunakan data curah hujan rata-rata setahun (SNI
6738:2015; Perhitungan debit andalan sungai dengan kurva durasi debit)
• Debit Banjir Rancangan: analisa debit tinggi, menggunakan data curah hujan harian maksimum
setahun (SNI 2415:2016; Tata cara perhitungan debit banjir rencana)

Digunakan untuk perhitungan ketersedaiaan air untuk berbagai keperluan

• Pertanian (keandalan 80%)
• Perikanan (keandalan 80%)
• Industri (keandalan 50% - 80%)
• Air minum (keandalan 95%)
• PLTA (keandalan 50%)

10/14/2021 IKRAR 5
METODE ANALISA DEBIT ANDALAN
• Jika yang diketahui data hujan
• Simulasi FJ. Mock
• N-reca
• Tank model
• Jika yang diketahui data debit
• Distribusi Gumbel
• Distribusi Log Pearson
• Distribusi Log Normal
• dll.
→ Dihitung seperti analisa debit banjir rancangan, namun tidak menggunakan kala ulang,
melainkan prosentase
• Metode Basic Year DAPAT DIGUNAKAN PADA TUGAS BESAR

10/14/2021 IKRAR 6
Metode Basic Year dengan peluang keandalan 80%
• Kumpulkan data debit rata-rata harian (min 10 th)
• Kelompokkan untuk setiap bulannya dan hitung rata-
rata bulanan
SAMA SEPERTI
• Urutkan data rata-rata bulanan dalam 1 tahun dari kecil
PERHITUNGAN
ke besar, lakukan untuk 10 tahun, setiap bulan
Re
• Hitung urutan R80% = n- (n/5 + 1) (jika jumlah data
n=10). Misal untuk n=10 → R80% = n-(10/5+1) = 7
• Data urutan ketiga dari yang paling kecil adalah debit
andalan untuk setiap bulan

10/14/2021 IKRAR 7
BEBERAPA KONDISI YANG TERJADI DI SUNGAI
1. Q sungai > Q intake ; Kondisi IDEAL
2. Q sungai < Q intake ; Perlu dibuat pemberian air irigasi secara bergilir

Bagaimana mengetahui kondisi tersebut?

yaitu dengan melakukan tabulasi / perhitungan besarnya debit pada semua saluran
irigasi, kemudian dibandingkan dengan keandalan debit untuk setiap periodenya.

10/14/2021 IKRAR 8
KONDISI DEBIT DI SUNGAI
Dari data tersebut kita
melihat bahwa air sungai
mengalami perubahan
jumlah (banyaknya
ketersediaan debit
disungai) setiap bulan
Sedangkan kebutuhan air
di sawah tidak mengalami
kondisi seperti itu.

SEHINGGA ADA
KEMUNGKINAN BAHWA
KEBUTUHAN AIR DI
SAWAH TIDAK DAPAT
TERPENUHI OLEH
KETERSEDIAAN AIR DI
SUNGAI

10/14/2021 IKRAR 9
 CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR
IRIGASI
PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI

No. Bulan Be- Sat. Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep
Periode saran I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

1 Pola tata tanam Pd

PADI WLR WLR Bero Pd PADI WLR WLR
Pd KEDELAI

2 Koefisien tanaman k 1.200 1.270 1.330 1.300 1.300 0.000 1.200 1.270 1.330 1.300 1.300 0.000 0.500 0.750 1.000 1.000 0.820 0.450
1.200 1.270 1.330 1.300 1.300 0.000 1.200 1.270 1.330 1.300 1.300 0.000 0.500 0.750 1.000 1.000 0.820 0.450
1.200 1.270 1.330 1.300 1.300 0.000 1.200 1.270 1.330 1.300 1.300 0.000 0.500 0.750 1.000 1.000 0.820 0.450
3 Rata-rata koefisien tanaman 1.200 1.235 1.267 1.300 1.310 0.867 0.650 1.200 1.235 1.267 1.300 1.310 0.867 0.600 0.417 0.750 0.917 0.940 0.757 0.635 0.450
4 Evaporasi potensial Eto mm/hr 5.800 5.800 5.300 5.300 4.800 4.800 4.900 4.900 4.900 4.900 4.600 4.600 4.300 4.300 4.200 4.200 4.100 4.100 5.000 5.000 5.400 5.400 5.100 5.100
5 Kebt. air konsumtif ETc mm/hr 6.960 7.163 6.713 6.890 6.288 4.160 3.185 0.000 0.000 0.000 5.520 5.681 5.447 5.590 5.502 3.640 2.460 1.708 3.750 4.583 5.076 4.086 3.239 2.295
6 Rasio luas kebt. air konsumtif 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250 0.000 0.000 0.250 0.750 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 0.750 0.250
7 Kebt. air konsumtif dg. rasio luas mm/hr 1.740 5.372 6.713 6.890 6.288 4.160 2.389 0.000 0.000 0.000 1.380 4.261 5.447 5.590 5.502 3.640 2.460 1.708 3.750 4.583 5.076 4.086 2.429 0.574
8 Penggantian air karena Eto & P M mm/hr 8.380 8.380 7.830 7.830 7.280 7.280 7.390 7.390 7.390 7.390 7.060 7.060 6.730 6.730 6.620 6.620 6.510 6.510 7.500 7.500 7.940 7.940 7.610 7.610
9 k 1.006 1.006 0.940 0.940 0.874 0.874 0.739 0.739 0.739 0.739 0.706 0.706 0.673 0.673 0.662 0.662 0.651 0.651 0.750 0.750 0.794 0.794 0.913 0.913
10 Pd 13.215 13.215 12.853 12.853 12.498 12.498 14.147 14.147 14.147 14.147 13.943 13.943 13.741 13.741 13.674 13.674 13.607 13.607 14.215 14.215 14.491 14.491 12.710 12.710
11 Rasio luas penyiapan lahan 0.750 0.250 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.250 0.750 1.000 0.750 0.250 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.250 0.750
12 Kebt.air penyp.lahan dg.rasio luas mm/hr 9.911 3.304 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 3.537 10.610 14.147 10.457 3.486 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 3.178 9.533
13 Perkolasi P mm/hr 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
14 Penggantian lapisan genangan WLR mm/hr 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333 3.333
15 Rasio luas penggant.lap.genangan 0.250 0.500 0.500 0.500 0.250 0.250 0.500 0.500 0.500 0.250
16 Penggant.lap.genangan dg.rasio luas mm/hr 0.833 1.667 1.667 1.667 0.833 0.833 1.667 1.667 1.667 0.833
17 Kebt. air di saw ah mm/hr 13.651 10.676 9.547 10.557 9.955 7.827 5.222 5.537 12.610 16.147 13.837 9.746 8.280 9.257 9.169 7.307 5.293 3.708 5.750 6.583 7.076 6.086 7.606 12.107
18 Curah hujan efektif Re mm/hr 2.800 2.800 2.800 1.500 2.600 5.500 8.300 4.700 7.200 5.600 6.000 3.300 2.400 2.400 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
19 Kebt. bersih air di saw ah NFR mm/hr 10.851 7.876 6.747 9.057 7.355 2.327 0.000 0.837 5.410 10.547 7.837 6.446 5.880 6.857 9.169 7.307 5.293 3.708 5.750 6.583 7.076 6.086 7.606 12.107
20 l/dt/ha 1.256 0.912 0.781 1.048 0.851 0.269 0.000 0.097 0.626 1.221 0.907 0.746 0.681 0.794 1.061 0.846 0.613 0.429 0.666 0.762 0.819 0.704 0.880 1.401
Kebt. bersih air di saw ah maksimum l/dt/ha 1.401
21 Efisiensi Irigasi e % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
22 Kebt. air di saluran pengambilan l/dt/ha 1.570 1.139 0.976 1.310 1.064 0.337 0.000 0.121 0.783 1.526 1.134 0.933 0.851 0.992 1.326 1.057 0.766 0.537 0.832 0.952 1.024 0.880 1.100 1.752
Kebt. air di saluran pengambilan maksimum l/dt/ha 1.752 NILAI NFR MAKSIMUM DALAM 1 TAHUN
10/14/2021 IKRAR 10
EFISIENSI IRIGASI (Eff)
Adalah Sejumlah nilai yang disediakan pada air irigasi untuk mengantisipasi kehilangan-
kehilangan air irigasi dari pengambilan sampai ke petak sawah.
Besarnya:
• Di petak tersier (et) : 85 s/d 77,5%
• Di saluran sekunder (es) : 92,5 s/d 87,5%
• Di saluran primer (ep) : 92,5 s/d 87,5%
• Efisiensi Total (et x es x ep) : 0,6 s/d 0,73
Faktor:
1. Penguapan Maka ada debit kebutuhan air
2. Rembesan
dan debit desain (sudah
3. Pengambilan air liar
dibagi dengan efisiensi)
4. Kebocoran saluran

10/14/2021 IKRAR 11
MENGHITUNG DEBIT DI INTAKE
1. Mengisi nilai NFR maksimum pada masing-masing petak yang sudah direncanakan

10/14/2021 IKRAR 12
MENGHITUNG DEBIT DI INTAKE
2. Menghitung komulatif debit pada masing – masing saluran

Nama Ket. Sal / Q keb Q desain

Saluran Petak sblm

10/14/2021 IKRAR 13
 MENGEVALUASI INTAKE TERHADAP KEANDALAN
SUNGAI
1. Menghitung Debit andalan (Q80) menggunakan metode basic year

Tahun Jan Tahun Feb Tahun Mar Tahun Apr Tahun May Tahun Jun Tahun Jul Tahun Aug Tahun Sep Tahun Oct Tahun Nov Tahun Dec
2011 0.091 2016 0.061 2015 0.034 2010 0.048 2011 0.046 2016 0.035 2010 0.072 2016 0.009 2012 0.081 2019 0.071 2019 0.106 2017 0.149
2014 0.108 2014 0.078 2010 0.111 2017 0.048 2016 0.046 2018 0.077 2014 0.074 2018 0.017 2015 0.085 2015 0.095 2016 0.143 2019 0.155
2016 0.126 2011 0.112 2017 0.123 2015 0.084 2013 0.064 2014 0.102 2012 0.11 2014 0.033 2017 0.101 2018 0.099 2013 0.149 2014 0.162
2010 0.148 2018 0.13 2016 0.126 2012 0.097 2012 0.07 2013 0.103 2015 0.129 2017 0.096 2019 0.11 2017 0.105 2011 0.161 2015 0.163
2019 0.152 2015 0.17 2018 0.129 2016 0.109 2010 0.083 2015 0.126 2017 0.139 2011 0.105 2014 0.114 2012 0.123 2018 0.175 2018 0.168
2013 0.157 2010 0.173 2019 0.129 2019 0.109 2019 0.114 2017 0.129 2016 0.148 2019 0.126 2011 0.117 2016 0.143 2012 0.199 2016 0.203
2012 0.185 2012 0.173 2011 0.138 2014 0.132 2018 0.125 2011 0.143 2013 0.152 2010 0.132 2013 0.127 2010 0.159 2015 0.221 2012 0.243
2015 0.187 2013 0.209 2013 0.149 2011 0.163 2017 0.162 2010 0.155 2011 0.156 2015 0.136 2016 0.147 2013 0.196 2010 0.228 2010 0.246
2017 0.215 2019 0.225 2014 0.198 2018 0.187 2015 0.166 2019 0.161 2018 0.171 2012 0.139 2010 0.183 2014 0.214 2014 0.258 2013 0.254
2018 0.264 2017 0.25 2012 0.212 2013 0.223 2014 0.184 2012 0.166 2019 0.186 2013 0.191 2018 0.197 2011 0.235 2017 0.266 2011 0.257

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Q80 0.126 0.112 0.123 0.084 0.064 0.102 0.11 0.033 0.101 0.099 0.149 0.162

10/14/2021 IKRAR 14
 MENGEVALUASI INTAKE TERHADAP KEANDALAN
SUNGAI
2. Menghitung nilai NFR menggunakan data bulanan / tiap periode
NFR (l/dt/Ha)
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
No. NAMA SALURAN Keterangan Sal. / Petak Sebelumnya A (Ha) 1.34 1.50 1.48 1.30 1.42 1.41 1.18 1.24 1.10 1.23 1.48 1.11 1.20 1.29 1.49 1.40 1.31 1.39 1.03 1.45 1.24 1.45 1.45 1.12
1 Sal.T.(B.T.3-B.K.2) P.T.5 55 73.7 82.5 81.4 71.5 78.1 77.6 64.9 68.2 60.5 67.7 81.4 61.1 66 71 82 77 72.1 76.5 56.7 79.8 68.2 79.8 79.8 61.6
2 Sal.T.(B.T.1-B.T.3) Sal.T.(B.T.3-B.K.2) + P.T.4 110 147 165 163 143 156 155 130 136 121 135 163 122 132 142 164 154 144 153 113 160 136 160 160 123
3 Sal.T.(B.T.2-B.K.1) P.T.3 55 73.7 82.5 81.4 71.5 78.1 77.6 64.9 68.2 60.5 67.7 81.4 61.1 66 71 82 77 72.1 76.5 56.7 79.8 68.2 79.8 79.8 61.6
4 Sal.T.(B.T.1-B.T.2) Sal.T.(B.T.2-B.K.1) + P.T.2 110 147 165 163 143 156 155 130 136 121 135 163 122 132 142 164 154 144 153 113 160 136 160 160 123
5 Sal.T.(B.B.2-B.T.1) Sal.T.(B.T.1-B.T.2) + Sal.T.(B.T.1-B.T.3) + P.T.1 275 369 413 407 358 391 388 325 341 303 338 407 305 330 355 410 385 360 382 283 399 341 399 399 308
6 Sal.S.(B.B.1-B.B.2) Sal.T.(B.B.2-B.T.1) 275 369 413 407 358 391 388 325 341 303 338 407 305 330 355 410 385 360 382 283 399 341 399 399 308
7 Saluran Primer Sal.S.(B.B.1-B.B.2) 275 369 413 407 358 391 388 325 341 303 338 407 305 330 355 410 385 360 382 283 399 341 399 399 308
NFR Maksimun 412.5

10/14/2021 IKRAR 15
 MENGEVALUASI INTAKE TERHADAP KEANDALAN
SUNGAI
3. Rekap NFR satuan m3/dt setelah dibagi efisiensi (Q INILAH YG DIPAKAI)
Q (m3/dt/Ha)
Jan Feb Mar Apr May JunJul Aug Sep Oct Nov Dec
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
No. NAMA SALURAN Keterangan Sal. / Petak Sebelumnya A (Ha) 0.001 0.002 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001
1 Sal.T.(B.T.3-B.K.2) P.T.5 55 0.09 0.10 0.10 0.09 0.10 0.10 0.08 0.09 0.08 0.08 0.10 0.08 0.08 0.09 0.10 0.10 0.09 0.10 0.07 0.10 0.09 0.10 0.10 0.08
2 Sal.T.(B.T.1-B.T.3) Sal.T.(B.T.3-B.K.2) + P.T.4 110 0.18 0.21 0.20 0.18 0.20 0.19 0.16 0.17 0.15 0.17 0.20 0.15 0.17 0.18 0.20 0.19 0.18 0.19 0.14 0.20 0.17 0.20 0.20 0.15
3 Sal.T.(B.T.2-B.K.1) P.T.3 55 0.09 0.10 0.10 0.09 0.10 0.10 0.08 0.09 0.08 0.08 0.10 0.08 0.08 0.09 0.10 0.10 0.09 0.10 0.07 0.10 0.09 0.10 0.10 0.08
4 Sal.T.(B.T.1-B.T.2) Sal.T.(B.T.2-B.K.1) + P.T.2 110 0.18 0.21 0.20 0.18 0.20 0.19 0.16 0.17 0.15 0.17 0.20 0.15 0.17 0.18 0.20 0.19 0.18 0.19 0.14 0.20 0.17 0.20 0.20 0.15
5 Sal.T.(B.B.2-B.T.1) Sal.T.(B.T.1-B.T.2) + Sal.T.(B.T.1-B.T.3) + P.T.1 275 0.46 0.52 0.51 0.45 0.49 0.48 0.41 0.43 0.38 0.42 0.51 0.38 0.41 0.44 0.51 0.48 0.45 0.48 0.35 0.50 0.43 0.50 0.50 0.39
6 Sal.S.(B.B.1-B.B.2) Sal.T.(B.B.2-B.T.1) 275 0.46 0.52 0.51 0.45 0.49 0.48 0.41 0.43 0.38 0.42 0.51 0.38 0.41 0.44 0.51 0.48 0.45 0.48 0.35 0.50 0.43 0.50 0.50 0.39
7 Saluran Primer Sal.S.(B.B.1-B.B.2) 275 0.46 0.52 0.51 0.45 0.49 0.48 0.41 0.43 0.38 0.42 0.51 0.38 0.41 0.44 0.51 0.48 0.45 0.48 0.35 0.50 0.43 0.50 0.50 0.39
NFR Maksimun 0.52

Q (m3/dt)
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Q80 0.126 0.126 0.112 0.112 0.123 0.123 0.084 0.084 0.064 0.064 0.102 0.102 0.11 0.11 0.033 0.033 0.101 0.101 0.099 0.099 0.149 0.149 0.162 0.162
Q (NFR) 0.461 0.516 0.509 0.447 0.488 0.485 0.406 0.426 0.378 0.423 0.509 0.382 0.413 0.443 0.512 0.481 0.450 0.478 0.354 0.498 0.426 0.498 0.498 0.385
Rasio 27% 24% 22% 25% 25% 25% 21% 20% 17% 15% 20% 27% 27% 25% 6% 7% 22% 21% 28% 20% 35% 30% 33% 42%

DENGAN RASIO DIATAS, DAPAT DIHITUNG SISTEM ROTASI PEMBERIAN AIR

10/14/2021 IKRAR 16
SISTEM ROTASI PADA PEMBAGIAN AIR DI
PETAK TERSIER / SEKUNDER

10/14/2021 IKRAR 17
PENDAHULUAN
BENTUK PEMBAGIAN AIR:
• Terus menerus
• Rotasi (Digunakan jika Qtersedia < 75% Qkebutuhan)
• Kombinasi terus menerus dengan rotasi

MAKSUD SISTEM ROTASI:

Memanfaatkan air irigasi secara efisien di saat air yang tersedia
untuk irigasi tidak dapat mencukupi kebutuhan air irigasi

10/14/2021 IKRAR 18
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
• Keuntungan sistem rotasi:
• Berkurangnya debit maksimum
• Dapat mengatur pemenuhan debit maksimum

• Kerugian sistem rotasi:

• Komplikasi sosial
• Eksploitasi rumit
• Ada kehilangan air akibat eksploitasi (meskipun kecil)
• Bisa jadi kapasitas/dimensi saluran menjadi lebih besar
• Memerlukan boks-boks bagi yang berpintu

10/14/2021 IKRAR 19
BENTUK SISTEM ROTASI
• Petak-petak kuarter dalam 1 petak tersier dikelompokkan
menjadi:
• 2 kelompok rotasi 1 TERSIER

• 3 kelompok rotasi
• 4 kelompok rotasi
• 5 kelompok rotasi

10/14/2021 IKRAR 20
1 PETAK DIBAGI MENJADI 2 KEL. ROTASI
(Kel. Rotasi a, b)
Qtersedia > 50% q
→ tanpa rotasi
Lama pemberian air: menerus dalam 24 jam
Kapasitas saluran b
a
Qa=NFR x Aa b1
Qb=NFR x Ab a1
b2

a2 a3 b3 b4
10/14/2021 IKRAR 21
Qtersedia < 50% q
→ Dibagi jadi 2 periode dalam 7 hari (168 jam)
Periode 1 : a diairi ; b ditutup
Lama pemberian air = Aa x 168
A
Kapasitas saluran
Qa = NFR x A x 50%
Periode 2 : b diairi ; a ditutup
Lama pemberian air = Ab x 168
A
Kapasitas saluran
Qb = NFR x A x 50%
10/14/2021 IKRAR 22
1 PETAK DIBAGI MENJADI 3 KEL. ROTASI
(Kel. Rotasi a, b, c)
Qtersedia 65% s/d 100 % q
→ tanpa rotasi
Lama pemberian air: menerus dalam 24 jam
Kapasitas saluran a b
Qa=NFR x Aa a1
b2

Qb=NFR x Ab b1

Qc=NFR x Ac
c
a2 a3 c1 c2

10/14/2021 IKRAR 23
Qtersedia 30% s/d 65% q
Dibagi jadi 3 periode dalam 14 hari (336 jam)

Periode 1 : a,b diairi ; c ditutup

Lama pemberian air = Aa+Ab x 336
A 2
Kapasitas saluran
Qa = Aa x (NFR x A x 65%)
Aa+Ab
Qb = Ab x (NFR x A x 65%)
Aa+Ab

24
Periode 2 : b,c diairi ; a ditutup
Lama pemberian air = Ab+Ac x 336
A 2
Kapasitas saluran
Qb = Ab x (NFR x A x 65%)
Ab+Ac
Qc = Ac x (NFR x A x 65%)
Ab+Ac
Periode 3: c,a diairi ; b ditutup
Lama pemberian air = Ac+Aa x 336
A 2
Kapasitas saluran
Qc = Ac x (NFR x A x 65%)
Ac+Aa
Qa = Aa x (NFR x A x 65%)
Ac+Aa 25
Qtersedia < 30% q
Dibagi jadi 3 periode dalam 7 hari (168 jam)
Periode 1: a diairi ; b,c ditutup
Lama pemberian air = Aa x 168
A
Kapasitas saluran
Qa = NFR x A x 30%

26
Periode 2: b diairi ; c,a ditutup
Lama pemberian air = Ab x 168
A
Kapasitas saluran
Qb = NFR x A x 30%

Periode 3: c diairi ; a,b ditutup

Lama pemberian air = Ac x 168
A
Kapasitas saluran
Qb = NFR x A x 30%

27
1 PETAK DIBAGI MENJADI 4 KEL. ROTASI
(Kel. Rotasi a, b, c, d)
Qtersedia 75% s/d 100%
→tanpa rotasi
Lama pemberian air: menerus dalam 24 jam
Kapasitas saluran
Qa=NFR x Aa a
c1
c2
Qb=NFR x Ab
Qc=NFR x Ac
Qd=NFR x Ad b1 b2 d1 d2

28
Qtersedia 50% s/d 75% q
→ Dibagi jadi 4 periode dalam 14 hari (336 jam)
Periode 1: a,b,c diairi ; dditutup
Lama pemberian air = Aa+Ab+Ac x 336
A 3
Kapasitas saluran
Qa = Aa x (NFR x A x 75%)
Aa+Ab+Ac
Qb = Ab x (NFR x A x 75%)
Aa+Ab+Ac
Qc = Ac x (NFR x A x 75%)
Aa+Ab+Ac
29
Periode 2: b,c,ddiairi ; a ditutup
Lama pemberian air = Ab+Ac+Ad x 336
A 3
Kapasitas saluran
Qb= Ab x (NFR x A x 75%)
Ab+Ac+Ad
Qc = Ac x (NFR x A x 75%)
Ab+Ac+Ad
Qd = Ad x (NFR x A x 75%)
Ab+Ac+Ad

30
Periode 3: c,d,adiairi ; bditutup
Lama pemberian air = Ac+Ad+Aa x 336
A 3
Kapasitas saluran
Qc = Ac x (NFR x A x 75%)
Ac+Ad+Aa
Qd = Ad x (NFR x A x 75%)
Ac+Ad+Aa
Qa = Aa x (NFR x A x 75%)
Ac+Ad+Aa

31
Periode 4: d,a,bdiairi ; c ditutup
Lama pemberian air = Ad+Aa+Ab x 336
A 3
Kapasitas saluran
Qd= Ad x (NFR x A x 75%)
Ad+Aa+Ab
Qa = Aa x (NFR x A x 75%)
Ad+Aa+Ab
Qb = Ab x (NFR x A x 75%)
Ad+Aa+Ab

32
33
34
35
36
37
CONTOH Contoh digunakan
a sistim rotasi 3
kelompok, dimana Q80
< 30%

38
 CONTOH
Qtersedia < 30% q
Dibagi jadi 3 periode dalam 7 hari (168 jam)
Periode 1: a diairi ; b,c ditutup
Lama pemberian air = Aa x 168
A Periode bisa diganti
Kapasitas saluran menjadi 15 harian (360 jam)

Qa = NFR x A x 30%
 CONTOH
Periode 2: b diairi ; c,a ditutup
Lama pemberian air = Ab x 168 Periode bisa diganti
menjadi 15 harian (360 jam)
A
Kapasitas saluran
Qb = NFR x A x 30%
Periode 3: c diairi ; a,b ditutup
Lama pemberian air = Ac x 168
A
Kapasitas saluran
Qc = NFR x A x 30%
 CONTOH
Bulan Januari I (Periode 1, a diairi ; b dan c ditutup)
𝐴𝑎 110
Lama pemberian air = 𝑥360 = 𝑥360 = 144 𝑗𝑎𝑚 = 6 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐴 275
Qa = 𝑁𝐹𝑅𝑥𝐴𝑥0.3 = 0.00134𝑥275𝑥0.3=0.11 m3/dt

Bulan Januari I (Periode 2, b diairi ; a dan c ditutup)

𝐴𝑎 55
Lama pemberian air = 𝑥360 = 𝑥360 = 72 𝑗𝑎𝑚 = 3 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐴 275
Qa = 𝑁𝐹𝑅𝑥𝐴𝑥0.3 = 0.00134𝑥275𝑥0.3=0.11 m3/dt

Bulan Januari I (Periode 3, c diairi ; a dan b ditutup)

𝐴𝑎 110
Lama pemberian air = 𝑥360 = 𝑥360 = 144 𝑗𝑎𝑚 = 6 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐴 275
Qa = 𝑁𝐹𝑅𝑥𝐴𝑥0.3 = 0.00134𝑥275𝑥0.3=0.11 m3/dt
 CONTOH
Dari jadual rotasi diatas dapat dibuat jadwal pemberian air tingkatan tersier:
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Tanggal
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
1 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
2 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
3 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
4 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
5 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
6 a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
7 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b
8 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b
9 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b
10 c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c
11 c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c
12 c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c
13 c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c
14 c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c
15 c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c c

kode petak
a P.T.3 dan P.T.2
b P.T.1
c P.T.4 dan P.T.5
TERIMA KASIH,
Tugasnya Yaitu Melanjutkan Mengerjakan Tugas
Besar