Anda di halaman 1dari 33

PERTEMUAN II -1

SUMBER AIR, HIDROLOGI DAN BANGUNAN INTAKE

PROGRAM STUDI D4 MRK


JURUSAN TEKNIK SIPIL – POLITEKNIK NEGERI MALANG
SUMBER AIR

Sumber air yang didistribusikan kepada


masyarakat sebaiknya berada tidak terlalu
jauh dari wilayah yang akan dilayani,
sehingga investasi jaringan tidak terlalu
tinggi biayanya.
Sumber air baku menjadi bagian penting
dalam unit produksi air bersih, berdasarkan
Prinsip Umum Penyediaan Air Bersih
berdasarkan Permen Kes RI No.
173/Men.Kes/PER/ VII/ 1977 adalah :
SISTEM PRODUKSI AIR BERSIH

Pada unit produksi Air bersih terdapat sistem produksi pengelolaan


air bersih yang secara terintegrasi diantaranya:
1. Bangunan pengembilan (intake)
2. Unit bangunan pengolahan air (IPA)
3. Unit penyimpanan air (resevoar)
4. Unit pompa dan bangunan penunjang lainya
Faktor yang berpengaruh
pada Sumber Air

Sistem Produksi dipengaruhi oleh beberapan faktor antara lain :


1) Kondisi Geografi
• Hidrologi dan hidrogeologi
• Topografi
2) Kualitas air sumber
• Tanpa Pengolahan air
• Dengan Pengolahan air
3) Tipe dan Luas Area Pelayanan
• Tipe daerah (Metropolitan, Kota, Desa)
• Luas area pelayanan
Jumlah Air di Bumi

Jumlah Air di Bumi sekitar 14 juta m3 yang terdiri dari :


1. Air Laut : 97 %
2. Air Tawar :3%
a. Salju, es, gletser : 75 %
b. Air tanah : 24 %
c. Air danau : 0,3 %
d. sisanya berupa awan, butiran air, embun, hujan dan air sungai
Siklus Hidrolgi

Tahapan proses dalam siklus hidrologi adalah sebagai


berikut :
• Proses Evaporasi dan transpirasi yaitu proses seluruh air
permukaan yang ada di bagian bumi dan dan tumbuhan akan
menguap.
• Proses Kondensasi yaitu air yang menguap ke atmosfer atau lebih
tepatnya ke angkasa lalu air ini akan berubah menjadi awan di
langit. Setelah itu, air yang telah berubah menjadi akan berubah
lagi menjadi bintik air.
• Proses Presipitasi yaitu proses mencairnya bintik air awan
tersebut selanjutnya akan turun ke bumi dalam bentuk hujan
dapat pula dalam bentuk es dan dapat pula salju.
• Proses Infiltrasi dan Perkolasi yaitu proses setelah hujan turun, air
akan masuk ke dalam celah atau pori tanah dengan arah gerak
vertikal (infiltrasi) atau pun arah horizontal (perkolasi) tersimpan
menjadi air tanah ayau sumber mata air, selanjutnya disebut
siklus hidrogeologi
• Proses Runoff yaitu proses air hujan yang mengalir dipermukaan
tanah menjadi aliran permukaan selanjutnya menuju danau atau
sungai.
Kondisi Hidrogeologi

• Hidrogeologi merupakan bagian yang


tidak terpisah dari siklus hidrologi
yaitu proses penyebaran dan
pergerakan air tanah dalam tanah
dan batuan di kerak Bumi (umumnya
dalam akuifer).
• Akuifer adalah bagian dari lapisan
bawah tanah yang mengandung air
(cekungan air) dan dapat mengalirkan
air sehingga melalui akuifer inilah air
tanah dapat diambil menjadi air
tanah melalui pengeboran atau
sumur.
JENIS-JENIS SUMBER AIR BAKU

Sumber-sumber air baku untuk air bersih berasal dari :


1. Air hujan (penampung air hujan/ embung)
2. Air permukaan (bendungan/danau)
3. Mata Air (sumber air di pegunungan)
4. Air tanah (sumur dangkal/dalam/artesis)
5. Air laut (perlu pengolahan khusus)
Sumber air baku
dari air hujan
• Air hujan pada beberapa daerah
dijadikan sumber air baku dalam
jumlah yang terbatas.
• Air hujan untuk memenuhi kebutuhan
air bersih harus dilakukan pengolahan
terlebih dahulu, karena kandungan
garam yang cukup tinggi
• Bangunan penampung air hujan (PAH)
biasanya dibuat secara partial menjadi
satu denga rumah tinggal.

Penampung Air Hujan (PAH)


Sumber air baku
dari air hujan
• Air hujan dalam jumlah yang besar
dapat ditampung pada bangunan
Embung.
• Bangunan Embung selain digunakan
persediaan air bersih juga untuk
keperluan irigasi
• Bangunan Embung dibangun diatas
bukit, sehingga pengaliranya
dilakukan secara gravitasi.

Bangunan Embung
Sumber Air Baku
Dari Sungai

• Sungai merupakan sumber air baku


yang dapat digunakan untuk
memenuhi air bersih.
• Air sungai dapat diambil secara
langsung atau dilakukan dengan
membuat bendungan.
• Air baku yang berasal dari sungai
yang harus dilengkapi bangunan
pengolahan air bersih sebelum
didistribusikan ke masyarakat

Waduk Jatiluhur, Jawa Barat


Sumber Air Baku
Dari Danau

• Danau merupakan bak penampung


alami air hujan dan rebesan air
tanah yang ada diskitarnya.
• Air danau merupakan jenis air
permukaan yang digunakan sebagai
air baku
• Air baku yang berasal dari danau
yang belum tercemar dan memenuhi
standar baku mutu air dapat
digunakan untuk air bersih bahkan
air minum
Danau/Telaga Sarangan, Jawa Timur
Sumber Air Baku
Dari Mata Air
• Pada wilayah pegunungan yang wilayah
DAS nya masih terawat, banyak dijumpai
sumber mata air dan kualitas airnya cukup
bagus.
• Jumlah mata air bisanya cukup banyak
dan masing” sumber memiliki debit yang
cukup besar, sehingga diperlukan
bangunan penengkap air.
• Bangunan penangkap air (Broncaptering)
dilengkapai bangunan pengolah air
sederhana berupa saringan air dari
sedimen.

Mata air : Sumber Brantas


Malang, Jawa Timur
Bangunan Penangkap Air
(Broncaptering)

• Konstruksi
bangunan
broncaptering
bentuknya
mengikuti bentuk
kontur/ geometri
lokasi dari sumber
mata air, berikut
contoh konstruksi
bangunan
broncaptering :
Sumber Air Baku
Dari Air Tanah
• Pada wilayah dataran rendah bisanya jenis sumber air baku
berasal dari air tanah
• Air tanah dapat didapatkan melalui pembuatan sumur gali (sumur
Sumur Dangkal
dangkal < 50 m) maupun melalui pengeboran (sumur dalam > 50
m)
• Debit sumur dalam lebih kontinyu sedangkan debit air dangkal
sering dipengaruhi oleh kondisi musim, disamping adanya
pencemaran dari rembesan limbah cair rumah tangga/ industri.
• Diperlukan pompa untuk menaikkan air tanah dengan kapasitas
tekanan sesuai daya hisap dan daya tekan pompa tersebut.

Sumur Dalam
Sumber Air Baku
Dari Air Tanah Artesis
• Pada wilayah dataran rendah dapat diperoleh
Sumur Artesis jenis sumber air baku yang berasal dari air
tanah artesis
• Air tanah artesin diperoleh pada kedalaman >
200m atua dilapisan akuifer tertekan (confine
aquifer), sehingga air dapat naik keatas tanpa
bantuan pompa.
• Debit air artesis biasanya relatif stabil
dipanjang musim, untuk beberapa industri
banyak menggunakan sumur artesis
• Pengeboran untuk sumur artesis lebih mahal
biayanya namun perawatanya sangat kecil
Sumber Air Baku
Dari Air Laut

Proses desalinasi dengan cara


distilasi adalah pemisahan air
tawar dengan cara merubah
phase air, sedangkan pada proses
dengan membran yakni
pemisahan air tawar dari air
laut dengan cara pemberian tekanan
dan menggunakan membran reverse
osmosis atau dengan cara
elektrodialisa.
BANGUNAN SISTEM PRODUKSI

• Terdapat beberapa bangunan utama dan bangunan penunjang dalam


sistem produksi, yang berfungsi menjamin ketersediaan jumlah air yang
diproduksi dan terdistribusi kepada warga masyarakat.
• Kebutuhan bangunan dalam sistem produksi sangat dipengaruhi oleh
jenis sumber air baku yang ada, sebagaimana penjelasan sebelumnya.
• Bangunan pada sistem produksi berupa :
• Bangunan pengambilan (intake)
• Bangunan tandon air (reservoar)
• Bangunan pengolahan air (IPA)
• Rumah pompa dan kelengkapanya
• Dan lain-lain
BANGUNAN
PENGAMBILAN (INTAKE)
• Intake adalah suatu konstruksi yang berguna untuk
mengambil air baku dari air dipermukaan seperti sungai,
danau dll
• Jenis bangunan intake sangat tergantung dari lokasi
sumber air bakunya, juga faktor biaya baik biaya
kontruksi, operasional maupun pemeliharaannya.
• Selain itu juga tergantung dengan tingkat sedimentasi
dari lokasi sumber air baku.
• Faktor estetis juga bisa menjadi pertimbangan.
• Kombinasi dari beberapa tipe bangunan intake juga bisa Intake Building PT. Aetra Air Jakarta
dilakukan untuk mengakomodir kondisi di lapangan. (PAM JAYA) di Kalimalang JakTim
Sumber : Pedoman Pengenalan SPAM - Kemenpu
BPPSPAM
Lokasi Bangunan Pengambilan (Intake)

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi intake :


1. Kualitas air yang tersedia harus baik
2. Berlokasi ditempat dimana tidak terdapat arus/aliran kuat yang dapat
merusak intake
3. Selama banjir, air tidak boleh masuk ke dalam intake
4. Dekat dengang stasiun pompa
5. Pasokan tenaga harus tersedia
6. Angin yang menyebabkan sedimentasi harus dihindari
7. Dekat dengan lokasi pengolahan
Lokasi Bangunan Pengambilan (Intake)

8. Lokasi tidak berada diwilayah cekungan


9. Sebaiknya tertutup dari sinar matahari langsung
10. Tanah tempat bangunan intake harus stabil
11. Bangunan intake harus kedap air
12. Bangunan inlet terletak dibawah sungai, untuk mendapatkan
air yang lebih dingin dan mencegah masuknya sedimen yang
mengapung
13. Letaknya jauh dari bahu sungai untuk mencegah pencemaran
14. Sebaiknya terletak di bagian hulu kota
Jenis Pengambilan (Intake)

1. Direct Intake
Digunakan untuk sumber air yang dalam seperti sungai atau danau dengan
kedalaman yang cukup tinggi. Intake jenis ini memungkinkan terjadinya erosi pada
dinding dan pengendapan di bagian dasarnya.
2. Indirect Intake
1) Reservoar Intake Tower
2) Intake River
3) Lake Intake
4) Canal Intake
Reservoir Intake
(Intake Tower)
• Intake Tower terletak pada bagian
pelimpahan atau dekat sisi bendungan.
• Pondasi menara (tower) terpisah dari
bendungan dan dibangun pada bagian
hulu.
• Menara terdiri atas beberapa inlet yang
terletak pada ketinggian yang
bervariasiuntuk mengantisipasi
fluktuasi tinggi muka air dapat mengalir
secara gravitasi ke fasilitas penjernihan
air, maka intake tower tidak
diperlukan.
River Intake

• River Intake terdiri atas sumur beton


berdiameter 3 – 6 m yang dilengkapi 2
atau lebih pipa besar yang disebut
penstock.
• Pipa-pipa tersebut dilengkapi dengan
katup sehingga memungkinkan air
memasuki intake secara berkala.
• Air yang terkumpul dalam sumur
kemudian dipompa dan dikirim
kedalam instalasi pengolahan. River
Intake terletak pada bagian hulu kota
untuk menghidari pencemaran oleh air
buangan.
Lake Intake

• Lake Intake terdiri atas satu


atau lebih pipa bell-mouthed
yang dipasang di dasar danau.
• Bell-mouthed ditutup dengan
saringan (screen). Sebagai
penyangga pipa dibuat
jembatan yang menghubungkan
pipa dari danau menuju tempat
pengolahan air.
Canal Intake

• terdiri atas sumur beton yang


dilengkapi dengan pipa bell-
mouthed yang terpasang
menghadap ke atas. Terdapat
saringan halus pada bagian atas
untuk mencegah masuknya
ikan-ikan kecil dan benda-
benda terapung. Ruangan juga
dilapisi dengan saringan dari
kerikil.
BANGUNAN TANDON AIR (RESERVOAR)

• Reservoar adalah tempat penyimpanan air untuk sementara


sebelum didistribusikan kepada pelanggan atau konsumen, baik
langsung dari sumber mata air maupun dilakukan pengolahan
terlebih dahulu.
• Fungsi Reservoar antara lain :
1) Penampung terakhir air yang telah diolah dan memenuhi syarat kualitas
air minum untuk melayani fluktuasi pemakaian air
2) Sarana penyalur air ke masyarakat dan sebagai cadangan air
3) Menyimpan kelebihan air
4) Meratakan aliran dan tekanan akibat variasi pemakaian di daerah
distribusi
Kriteria Lokasi Bangunan Reservoar

1) Reservoir ditempatkan sedekat mungkin dengan pusat daerah pelayanan,


kecuali untuk keadaan yang tidak memungkinkan
2) Tinggi reservoir pada sistem gravitasi ditentukan sedemikian rupa
sehingga tekanan minimum sesuai hasil perhitungan hidrolis di jaringan
pipa distribusi. Muka air reservoir rencana diperhitungkan berdasarkan
tinggi muka air minimum
3) Jika elevasi muka tanah wilayah pelayanan bervariasi, maka wilayah
pelayanan dapat dibagi menjadi beberapa zona wilayah pelayanan yang
dilayani masing-masing dengan satu reservoir
Jenis Bangunan Reservoar

1) Ground reservoir
adalah reservoar yang
berada di bawah
permukaan tanah
2) Elevated reservoir
adalah reservoar
berada di atas
permukaan tanah
dengan ketinggian
tertentu
Ground reservoir Elevated reservoir
Kriteria Tinggi Reservoar

• Jika ∆H < 10 m maka perlu dipertinggi dengan menara


∆H = (Elv. M – Elv. R) – (total kehilangan dari titik M – R)

T + Elv M
Min 10 mka
ΔH
+ Elv R

• Jika ∆H > 10 m maka tidak perlu dipertinggi dengan menara


∆H = (Elv. M – Elv. R) – (total kehilangan dari titik M – R)
+ Elv M

ΔH
+ Elv R
Kelebihan dan Kekurangan
Ground Reservoar
Kelebihan Ground Reservoar antara lain :
• Investasi awal lebih murah
• Pengontrolon lebih mudah
• Biaya pemeliharaan rendah
• Dapat menampung air dalam jumlah yang besar
• Kebutuhan tekanan untuk memenuhi tekanan distribusi dapat menggunakan
pompa yang memadai

Kekurangan Groung Reservoar antara lain :


• Pompa harus bekerja penuh selama melayani pendistribusian ke konsumen
• Tidak dapat menghindari efek tekanan pada sistem distribusi (kecuali dengan
menggunakan variasi pompa)
Kelebihan dan Kekurangan
Elevated Reservoar
Kelebihan Elevated Reservoar antara lain :
• Pompa tidak bekerja terus – menerus
• Dapat mereduksi efek tekanan pada sistem distribusi
• Kebutuhan tekanan pada sitem distribusi dapat dipenuhi dengan
menentukan lokasi yang strategis

Kekurangan Elevated Reservoar antara lain :


• Investasi awal cukup tinggi karena harus membangun menara air
• Biaya perawatan yang cukup tinggi
• Daya tampung terbatas
Bersambung ke slide
Kualitas dan kuantitas sumber air baku

Anda mungkin juga menyukai