Anda di halaman 1dari 25

Komponen Utama Penyediaan Air Bersih

Sumber Air Baku

Reservoir Pre-
Treatment Jaringan Transmisi
Water Treatment
Plant

Reservoir Pasca
Treatment

Jaringan Distribusi
Kualitas : umumnya bersih namun
mendapat sedikit pencemaran oleh zat-zat
di udara seperti debu, asap, dan partikel
lainnya.
Kuantitas: tergantung pada besar
kecilnya curah hujan. Sehingga air hujan
tidak mencukupi untuk persediaan umum
karena jumlahnya berfluktuasi.
Kontinuitas: tidak dapat diambil secara
terus menerus karena tergantung pada
musim.
Pemanenan Air Hujan

Sumber: nature-education.org
Kualitas: pada umumnya mengandung partikel
melayang (suspended load) dan zat pencemar dari
sekitar daerah aliran sungainya
Kuantitas: ditentukan oleh beberapa faktor, antara
lain luas daerah aliran sungai atau catchment
area, tata guna lahan, topografi, dan curah hujan
Untuk mempertahankan kontinuitas air permukaan
sebagai sumber air baku, maka dapat dilakukan
upaya pengendalian aliran permukaan serta
meningkatkan kapasitas infiltrasi air tanah
AIR SUNGAI

Sungai sebagai sumber air permukaan


dicirikan oleh arus yang searah dan relatif
kencang, dengan kecepatan berkisar
antara 0,1 1,0 m/detik. Air sungai
memiliki derajat pengotoran yang sangat
tinggi. Hal ini karena selama
pengalirannnya mendapat pengotoran,
misalnya oleh lumpur, batang-batang
kayu, daun-daun, kotoran industri kota
dan sebagainya. Oleh karena itu dalam
penggunaannya sebagai air minum
haruslah mengalami suatu pengolahan
yang sempurna.
AIR RAWA

Kebanyakan air rawa ini berwarna hitam atau kuning


kecoklat, hal ini disebabkan oleh adanya zat-zat
organis yang telah membusuk, misalnya asam humus
yang terlarut dalam air yang menyebabkan warna
kuning coklat.

AIR DANAU
Air danau adalah air permukaan berasal dari air
hujan atau air tanah yang keluar ke permukaan
tanah dan terkumpul pada suatu titik yang relatif
rendah dan cekung. Danau merupakan cekungan
(yang biasanya dari proses alami dan umumnya
luas) berisi air.
Walaupun air tanah tawar hanya sekitar 0,62% dari
semua air (termasuk air laut) di dunia (Foth dalam
Suprihanto:2005), namun fungsinya bagi manusia dan
tumbuhan sangat vital. Air tanah mempunyai peran
yang penting, karena mudah diperoleh dan kualitasnya
relatif baik
Air tanah secara alami tidak akan murni (pure). Air
tanah ini akan mengandung paling tidak sedikit gas
dan padatan yang terlarut (Kamalia,2010).
Untuk menghindari pengurangan volume air tanah
yang ada, maka harus dijaga agar besarnya kapasitas
pompa itu sesuai dengan kapasitas pengisian kembali
air tanah(Sasrodarsono dan Takeda,1993)
Macam-macam air tanah, yaitu (Hasibuan, 2013):
Mata air
Air tanah dangkal
Air tanah dalam
MATA AIR

Mata air adalah air tanah yang keluar dari


permukaan bumi di lereng- lereng gunung atau
sepanjang tepi sungai
Menurut Soetrisni (2004) penggunaan mata air
sebagai sumber air bersih dapat dilakukan jika mata
air tersebut dihasilkan dari aliran di bawah tekanan
hidrostatik sebagai akibat dari gaya gravitasi
Dilihat dari segi kualitasnya, air baku yang
bersumber dari mata air belum terkontaminasi oleh
zat pencemar karena berasal dari tanah yang
mencul ke permukaan dengan tekanan, air tersebut
mengalami filtrasi alami di dalam tanah.
AIR TANAH
DANGKAL
Air tanah dangkal terjadi karena adanya daya proses
peresapan air dari permukaan tanah. Air tanah dangkal
dimanfaatkan untuk sumber air minum melalui sumur-
sumur dangkal. Air sumur dangkal ini terdapat pada
kedalaman 15 30 meter. Sebagai air minum, air tanah
dangkal dari segi kualitas agak baik. Kuantitas kurang
cukup dan tergantung musim
AIR TANAH
DALAM
Air tanah dalam dalam terdapat setelah rapat air yang
pertama. Pengambilan air tanah dalam tidak semudah
pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan
bor memasukkan pipa kedalamnya sehingga
kedalaman antara 100300 meter akan didapat lapisan
air. Kualitas air tanah dalam pada umumnya lebih baik
dari air tanah dangkal, karena penyaringannya lebih
sempurna.
Intake merupakan bangunan penangkap atau
pengumpul air baku dari suatu sumber
sehingga air baku tersebut dapat dikumpulkan
dalam suatu wadah untuk selanjutnya diolah
(SNI 19-6774- 2002)
Unit ini berfungsi untuk:
a. Mengumpulkan air dari sumber untuk
menjaga kuantitas debit air yang dibutuhkan
oleh instalasi pengolahan.
b. Menyaring benda-benda kasar dengan
menggunakan bar screen.
c. Mengambil air baku sesuai dengan debit
yang diperlukan oleh instalasi pengolahan
yang direncanakan demi menjaga kontiunitas
penyediaan dan pengambilan air dari
sumber.
1. Sumber Air Hujan Talang Air
2. Sumber Air Permukaan :
River Intake
Menggunakan pipa penyadap dalam bentuk
sumur pengumpul. Intakeini lebih ekonomis untuk
air sungai yang mempunyai perbedaan levelmuka
air pada musim hujan dan musim kemarau yang
cukup tinggi.
Canal Intake
Dipakai apabila air baku disadap dari kanal. Suatu
bak yang memiliki bukaan dibangun pada satu
sisi dari tanggul kanal, yang dilengkapi saringan
kasar
Lake Intake
Sebagai penyangga pipa dibuat jembatan yang
menghubungkan pipa dari danau menuju tempat
pengolahan air
3. Sumber Air Tanah:
Broncaptering
Adalah bangunan penangkap air baku dari mata
air.
Sumur gali
Kedalaman maksimum 20 meter
Sumur pompa tangan dalam
Kedalaman maksimal 30 meter dengan muka air
tanah lebih dari 7 meter
sumur pompa tangan dangkal
Kedalaman pipa maksimum 18 meter dan
kedalaman muka air lebih kecil dari 7 meter
Sumur Bor (Drilled well)
Kedalaman minimum 100 meter
Tujuan dari menampung air baku adalah untuk
mendekatkan air baku dengan instalasi
pengolahan sekaligus untuk melakukan
pengolahan pendahuluan (pre-treatment) jika
dibutuhkan
DAM
Reservoir intake (dam) sebagai tempat
penyimpanan bagi air baku yang telah diambil
melalui intake yang air bakunya bersumber dari
danau
Bak penampung
Bak penampung sebagai tempat penampungan
air baku yang terletak di unit/instalasi
pengolahan air. Selain untuk penyimpan air, bak
ini sebagai tempat perlakuan pre-treatment
dengan menenangkan air agar kontaminan air
dapat mengendap
Sistem Transmisi adalah salah satu komponen sistem
penyediaan air bersih yang berfungsi untuk mengalirkan
air dari sumber air ke reservoir air dan instalasi
pengolahan air, serta dari reservoir air ke reservoir air
lainnya
Type penggalian jaringan pipa transmisi yang meliputi
sistem perpompaan, sistem gravitasi, dan sistem
gabungan perpompaan dan gravitasi
1. Sistem Gravitasi
Yaitu sistem pengaliran air dari sumber ke tempat
reservoir dengan cara memanfaatkan energi potensial
yang dimiliki air akibat perbedaaan ketinggian lokasi
sumber dengan lokasi reservoir.
2. Sistem Pompa
Yaitu sistem pengaliran air dari sumber ke tempat
reservoir dengan cara memberikan energi kinetik pada
aliran air sehingga air dari sumber dapat mencapai
lokasi reservoir yang lebih tinggi.
3. Sistem Gabungan
Yaitu sistem pengaliran air dari sumber ke tempat
reservoir dengan cara menggabungkan dua sistem
transmisi yaitu penggunaan sistem gravitasi dan sistem
pompa.
Jaringan transmisi
dengan sistem pompa

Jaringan transmisi
dengan sistem
gravitasi
Water Treatment Plant

Koagulas
i

Flokulasi

Sedimenta
si

Filtrasi
1. Koagulasi
proses koagulasi ini dilakukan proses
destabilisasi partikel koloid, karena pada
dasarnya air sungai atau air-air kotor biasanya
berbentuk koloid dengan berbagai partikel koloid
yang terkandung di dalamnya. Destabilisasi
partikel koloid ini bisa dengan penambahan
bahan kimia berupa tawas, ataupun dilakukan
secara fisik dengan rapid mixing (pengadukan
cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump),
maupun secara mekanis (menggunakan batang
pengaduk).

2. Flokulasi
Setelah dari unit koagulasi, selanjutnya air akan
masuk ke dalam unit flokulasi. Unit ini ditujukan
untuk membentuk dan memperbesar flok.
Teknisnya adalah dengan dilakukan pengadukan
lambat (slow mixing).
Proses Flokulasi

3. Sedimentasi
Unit ini berfungsi untuk
mengendapkan partikel-
partikel koloid yang
sudah didestabilisasi oleh
unit sebelumnya. Dalam
bak sedimentasi akan
terpisah antara air dan
lumpur.
4. Filtrasi
Setelah proses sedimentasi, proses
selanjutnya adalah filtrasi. Unit filtrasi ini,
sesuai dengan namanya, adalah untuk
menyaring dengan media berbutir. Media
berbutir ini biasanya terdiri dari antrasit,
pasir silica, dan kerikil silica dengan
ketebalan berbeda.

5. Disinfeksi
Disinfeksi air bersih dilakukan untuk
menonaktifkan dan menghilangkan bakteri
pathogen untuk memenuhi baku mutu air
minum (SNI 19-6774-2002)
Penampungan air sesudah diolah (reservoir pasca
treatment) merupakan penampungan air yang
telah melalui pengolahan (water treatment plant)
atau proses penjernihan sebelum didistribusi ke
pelanggan.
Penyediaan produksi reservoir dilaksanakan
dengan menentukan penetapan kapasitas
berdasarkan persamaan tampungan yaitu aliran
keluar reservoir (produksi) sama dengan aliran
masuk ditambah atau dikurangi dengan
perubahan tampungan
berdasarkan fungsinya, reservoir dibagi atas 2
jenis yaitu reservoir distribusi dan reservoir
penyeimbang
berdasarkankan peletakannya, reservoir dibagi
atas ground reservoir dan elevated reservoir
Menurut Damanhuri, E., (1989) sistem distribusi
adalah sistem yang langsung berhubungan
dengan konsumen, yang mempunyai fungsi pokok
mendistribusikan air yang telah memenuhi syarat
ke seluruh daerah pelayanan
Jenis sambungan dalam sistem distribusi air
bersih dibedakan menjadi (Anonim, Sistem
Penyediaan Air Bersih):
1. Sambungan Halaman
2. Sambungan rumah
3. Hidran umum
4. Terminal air
5. Kran umum
.Suplai air melalui pipa induk mempunyai dua
macam sistem menurut Kamala, K. R., (1999),
adalah sebagai berikut:
1.Continous System
2.Intermitten System
a. Continous System: air yang disuplai ke
konsumen mengalir terus menerus selama 24
jam
(+) konsumen setiap saat dapat memperoleh air
bersih dari jaringan pipa distribusi di posisi pipa
manapun.
(-) pemakaian air akan cenderung akan lebih
boros dan bila terjadi sedikit kebocoran saja,
maka jumlah air yang hilang akan sangat besar
jumlahnya.
b. Intermitten System
Dalam sistem ini air bersih disuplai 2-4 jam
pada pagi hari dan 2-4 jam pada sore hari.
(+) pemborosan air dapat dihindari dan juga
sistem ini cocok untuk daerah dengan sumber
air yang terbatas.
(-)pelanggan air tidak bisa setiap saat
mendapatkan air dan perlu menyediakan
tempat penyimpanan air dan bila terjadi
kebocoran maka air untuk fire fighter

Anda mungkin juga menyukai