1. Akifer bebas, yaitu akifer tak tertekan (unconfined aquifer) dan merupakan
airtanah dangkal (umumnya <20 m), umum dijumpai pada daerah endapan
aluvial. Airtanah dangkal adalah airtanah yang paling umum dipergunakan
sebagai sumber airbersih oleh penduduk di sekitarnya.
2. Akifer setengah tertekan, disebut juga akifer bocor (leaky aquifer), merupakan
akifer yang ditutupi oleh lapisan akitard (lapisan setengah kedap) di bagian
atasnya, dapat dijumpai pada daerah volkanik (daerah batuan tuf).
3. Akifer tertekan (confined aquifer), yaitu akifer yang terletak di antara lapisan
kedap air (akuiklud), umumnya merupakan airtanah dalam (umumnya > 40 m)
dan terletak di bawah akifer bebas. Airtanah dalam adalah airtanah yang
kualitas dan kuantitasnya lebih baik daripada airtanah dangkal, oleh karenanya
umum dipergunakan oleh kalangan industri termasuk di dalamnya kawasan
pertambangan (Iskandarsyah, 2008).
Struktur geologi sangat berpengaruh terhadap arah gerakan air tanah, tipe
dan potensi akuifer. Stratigrafi yang tersusun atas beberapa lapisan batuan akan
berpengaruh terhadap akuifer, kedalaman dan ketebalan akuifer, serta kedudukan
air tanah. Jenis dan umur batuan juga berpengaruh terhadap daya hantar listrik, dan
dapat menentukan kualitas air tanah. Pada mulanya air memasuki akuifer melewati
daerah tangkapan (recharge area) yang berada lebih tinggi daripada daerah buangan
(discharge area).
Pumping test merupakan metode pengukuran debit air yang beride dari
pengamatan kontinuitas sumber air dan ketersedian air dari sumber itu sendiri. Hal
yang menjadi inti dari pumping test ini adalah perbandingan antara penurunan muka
air pada saat pumping terhadap kenaikan muka air pada saat recovery dala tenggat
waktu yang sama.Beberapa kemungkinan dari keadaan pengukuran debit dengan
pumping test antara lain:
Jika perbandingan dari dua keadaan ini (laju penurunan muka air pada saat
pumping terhadap laju kenaikan muka air ketika recovery) adalah 1 maka debit
sumber = debit air yang dikeluarkan pompa(output pompa). Jika laju penurunan
muka air pada saat pumping lebih besar terhadap laju kenaikan muka air ketika
recovery, berarti debit sumber lebih kecil daripada debit pompa(output).
Jika laju penurunan muka air pada saat pumping lebih kecil terhadap laju kenaikan
muka air ketika recovery, berarti debit sumber lebih besar daripada debit
pompa(output).