SEMEN TONASA
OLEH :
KHALID IKHSANUDDIN
R1D116016
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
2. Pembongkaran (Loosening)
Pembongkaran adalah serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk
membebaskan bahan galian dari endapan induknya. Untuk melakukan
pembongkaran diperlukan alat-alat yang sesuai dan tepat untuk daerah yang akan
dikerjakan. Pemilihan alat-alat tersebut tergantung pada faktor teknis dan
ekonomis. Ditinjau dari sifat fisik material pembongkaran endapan batuan ada yang
lunak dan ada yang keras. Untuk pembongkaran endapan batuan yang keras dan
massive dapat dilakukan dengan peledakan. Peledakan adalah serangkaian
pekerjaan terhadap batuan untuk membebaskan batuan dari induknya menjadi
fragmen-fragmen dengan ukuran yang dikehendaki dengan menggunakan bahan
peledak.
Pola peledakan yang diterapkan oleh PT. Semen Tonasa Indonesia adalah
pola peledakan corner cut beruntun dengan pola pemboran row by row. Pola
peledakan corner cut beruntun tersebut menyebabkan material yang terlepas dari
batuan induk mengarah kedepan dengan delay time tertentu setiap lubang ledak.
Lubang ledak dengan baris yang berurutan sejajar dengan burden sangat baik dalam
distribusi bahan peledak.
Jenis bahan peledak yang digunakan dan masa pemakaian dari bahan
peledak tersebut. Bahan peledak yang digunakan adalah bahan peledak emulsion.
3. Pemuatan (Loading)
Pemuatan adalah serangkaian kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan untuk
mengambil atau memuat material hasil ledakan ke alat angkut untuk Selanjutnya
diangkut ketempat penampungan (stock yard). Kegiatan pemuatan quarry B
dilakukan dengan menggunakan Whell Loader Type Komatsu WA-600-1 dengan
kapasitas bucket 5,4 m dan Loading Shovel Type Komatsu PC-1000-1 dengan
kapasitas bucket 6,1 m3.
4. Pengangkutan ( Hauling )
Pengangkutan adalah serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk
mengangkut endapan material hasil ledakan dari front penambangan ketempat
penampungan stock yard atau ketempat pengolahan lebih lanjut. Pada kegiatan
pengangkutan material hasil peledakan di quarry B dilakukan dengan alat angkut
Dump Truck HD 465 dapat digunakan sesuai kebutuhan produksi.
Selain revegetasi pada lahan bekas penambangan PT. Semen Tonasa dibuat
pula tempat penampungan air berupa danau buatan yang digunakan sebagai tempat
rekreasi karyawan.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Bahan baku utama dalam pembuatan semen adalah tanah liat atau lempung
dan batugamping atau batukapur dengan perbandingan 10-15% lempung, 80%
batugamping dan bahan tambahan pasir besi 5%. Terdapat dua proses penambangan
yang berbea antara penambangan clay dan batugamping.
Peledakan di PT. Semen Tonasa menggunaan emulsion. Reklamasi lahan
bekas penambngan clay yaitu dengan cara revegetasi dan pembuatan danau buatan.
3.2 Saran
Kegiatan ekskursi sebaiknya dapat diperanjang waktu dan tempat yang akan
dikunjungi di perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA