II PERPIPAAN 2
1 Jenis-Jenis Pipa
2 Perlindungan Karat Pada Pipa
IV UNIT PRODUKSI 6
1 Perhitungan Kebutuhan Air Minum
2 Instalasi Pengolahan Air (IPA)
3 Desinfektan
4 Reservoir
5 Hydrophor
6 Pompa Air
V UNIT DISTRIBUSI 6
1 Jaringan Pipa Distribusi
2 Perhitungan Hidrolis Jaringan Perpipaan Distribusi
Secara Manual
3 Perhitungan Hidrolis Jaringan Perpipaan Distribusi
Menggunakan Program Komputer
4 Alat-alat Perlengkapan Jaringan Perpipaan
VI STUDI KASUS 8
I. KUALITAS DAN KUANTITAS SUMBER AIR BAKU
memperhatikan kuantitas dan kualitas yang tersedia dari sumber air baku
yang akan digunakan. Kuantitas dan kualitas sumber air baku akan
tergantung dari jenis sumber air yang tersedia yang terbagi dalam empat
kelompok yaitu 1) air permukaan, 2) air tanah, 3) air hujan dan 4) air laut
1. Siklus Hidrologi
AIR HUJAN
PEREMBESAN AIR
PENGUAPAN
PERMUKAAN KEDALAM
TANAH
PENGUAPAN
ALIRAN AIR
PERMUKAAN
MATA
AIR
bumi, terjadi penguapan dari berbagai tempat seperti dari air sungai,
air hujan yang jatuh ke bumi. Air hujan yang jatuh sebagian akan
air permukaan. Aliran air pada aquifer akan muncul berupa mata air
dibawah ini :
sumber air permukaan terbagi dalam beberapa jenis yaitu air danau/
Air Danau atau pond dapat berasal dari aliran sungai, air hujan
dan/ atau mata air. Sumber air permukaan jenis ini banyak
b. Air Sungai :
Air Sungai berasal dari mata air dan curahan air hujan yang
3. Air Tanah
Air tanah berasal dari lapisan aquifer di dalam tanah. Keberadaan air
Ketersediaan yang stabil dari air tanah sangat tidak dapat diandalkan
sumber air tanah yang berasal dari cekungan aquifer dimana air yang
ada terbentuk dari waktu yang lama sebelumnya dan tidak bersifat
renewable
4. Air Hujan
Secara kuantitas, air hujan tidak dapat diandalkan sebagi sumber air
sangat baik yaitu jernih, bebas bakteri dan tidak mengandung mineral
Pada sat ini banyak pipa yang dibuat dengan bahan yang bermacam-
- Asbestos Cement
- Steel
- PVC
- PE
- Concrete
Pipa jenis ini dibuat dengan menggunakan bahan campuran besi, si;icon
dan karbon. Pipa Grey Cast Iron sangat sangat keras dan kuat. Pipa ini
Pipa Asbeston Cement dibuat dari bahan asbestos fibre, pasir silica dan
kelas :
Steel Pipes :
caebon, silicon dan manganese. Kekuatan pipa steel bisa mencapai 600
N/sq.mm
steel :
- Asphalt
- Cement Mortar
- Galvaniz
Pipa Steel diproduksi dalam diameter antara 10 mm – 2220 mm, dan
Pipa PVC
Polyvinil chloride adalah bahan plastik. Oleh karena itu pipa PVC sangat
Kekuatan pipa akan terpengaruh oleh Pipa PVC panas, tekanan pada
Penyimpanan pipa PVC harus terhindar dari sinar matahari, karena sinar
Unit air baku pada SPAM terdiri dari bangunan pengambilan air baku
a. Intake
bersumber dari air permukaan yaitu danau/ situ/ kolam dan sungai.
sebagai berikut :
amblas.
ini :
Max
2 4
Min
5
3
TANPAK ATAS
POTONGAN
LOKASI LOKASI
INTAKE INTAKE
JALUR ALIRAN
UTAMA SUNGAI
PENUMPUKAN
LUMPUR
LOKASI
INTAKE
Gambar 3.2 : Penempatan bangunan Intake yang baik dan benar untuk
mencegah terjadinya penumpukan Lumpur pada muka Intake
air baku yang berasal dari air tanah dalam yang berada di lapisan
AQUIFER
H = Ketebalan Lapisan
Aquifer
Pressure guage
Air valve Sluice valve
Penutup sumur
Static Water
Low water level Level (SWL)
electrode Muka Air Tanah
Normal
Check valve
Casing
Muka Air Tanah
Saat Pemompaan
Pompa
submersible
Strainer
Gravel
Strainer
Gambar 3.5 : Penempatan Strainer
Pada Sumur
dan kualitas yang bisa didapatkan dari sumber air tanah dalam yang akan
diambil
3). Panjang strainer harus cukup sesuai dengan ketebalan lapisan aquifer
4). Untuk mencegah terjadinya karat, penggunaan bahan stainless steel pada
sebagai berikut :
1). Elevasi muka air tertinggi pada bak penampung harus jauh
lebih rendah dari elevasi keluarnya air dari sumber mata air
secara alami
2). Bangunan Broncaptering harus direncanakan sedemikian rupa
sehingga apabila jumlah aliran dari mata air lebih besar dari
dengan bebas
sebagai berikut :
Bangunan penagkap
Bak pengumpul
Denah
Saluran
Pengalih
Aliran Air Bak
Dari Luar Pengumpul
Koral Dinding
Penahan
Aquifer
Pemunculan Inlet
Mata Air
Potongan Melintang
Salah satu alternatif untuk mendapatkan air baku bagi air minum
Bak pengumpul
Talang air
Air Hujan
Bidang Penampung
Air Hujan
Talang Air
Bak Pengumpul
Kran
Air hujan yang akan digunakan untuk air minum harus dimasak
patogen.
2. Saluran Transmisi
Fungsi dari saluran transmisi adalah untuk membawa air baku dari
Open Canals
trapesium
Aquaduct
lembah/ jurang.
Tunnels
saluran air ini digunakan pada saat saluran open canel harus
menembus bukit
paling tinggi dan titik yang paling rendah. Pada titik yang paling
pipa agar dapat mempercepat aliran air pada saat pengurasan pipa.
Sedangkan pada titik yang paling rendah pada jalur pipa bertekanan
Drain Valve
Drain Valve
Sistim Aliran Dengan Pompa
Air Valve
Air Valve
Drain Valve
Drain Valve
Valve dengan jarak tertentu. Sluice Valve ini akan berfungsi untuk
apabila dibutuhkan.
Tekanan air yang terlalu tinggi ( lebih dari 100 m.k.a) di jalur pipa
Pressure Tank”
valve secara mendadak pada sistim aliran grafitasi, atau pompa mati
Tekanan surge yang paling besar akan terjadi pada titik di jalur pipa
menahan tekanan surge ini digunakan “surge tank” pada titik paling
H Pompa
Surge Tank
dalam pipa. Hidraulic grade line ini harus selalu berada diatas setiap
titik jalur pipa, yaitu tidak kurang dari 4 m. Apabila bada bagian
tertentu jalur pipa, hidraulic grade line berada pada kurang dari 4 m
dari jalur pipa, maka akan terbentuk kantong urdara yang akan
Unit produksi adalah bangunan yang akan mengolah air baku menjadi
sebagai berikut :
- Minum
- Masak
- Mencuci
- Mandi
Q H.Max
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Q J.Max
Q J.R
0 4 8 12 16 20 24
sebagai berikut :
P = Po (1 + r)n
Dimana :
Contoh perhitungan :
Diketahui :
Salah satu bagian dari Unit Produksi adalah Instalasi Pengolahan Air
dengan kondisi kualitas air baku yang akan digunakan. Berikut ini
yaitu yang sesuai dengan kebutuhan kondisi kualitas air yang umum
dijumpai
oleh SPL memiliki batas maksimum yaitu lebih kecil dari 50 NTU.
kekeruhan air baku yang akan disarin lebih dari 50 NTU, maka
bakteri seperti E. Coli maupun virus yang ada di air baku yang
dialirkan
A=Q/V
dimana :
A = luas permukaan SPL (m2)
Q = Kapsitas pengolaha (m3/jam)
V = Kecepatan aliran penyaringan (m/jam)
Tampak Atas
Inlet
90 – 120 cm
penyumbatan yaitu aliran air di media filter sudah tidak lancar, maka
(3) Pasir yang terkerok kemudian dicuci dengan air bersih, untuk
cm
sistim ini maka air baku yang dapat diolah dapat memiliki
Koagulasi :
yang tinggi. Tujuan dari proses koagulasi ini adalah agar bahan
Flokulasi :
Sedimentasi :
Filtrasi :
mudah mengendap
+
+
+
+
+ +
Colloid bermuatan
ion negatif
+
Pemberian ion positif
yang berasal dari bahan
koagulan
+
+ Membentuk Flock
+ +
+ +
Mengendap
Setelah flok terbentuk maka dapat dilakukan proses
m/jam
Bahan koagulan :
lebih banyak
Design Kriteria :
Koagulasi :
G x Td = 104 - 105
Flokulasi :
- G (Gradient velocity) = 20 – 100 per detik
G x Td = 104 - 105
Sedimentasi :
- Beban Permukaan Vo = 5 – 10 m/jam
Bak Pengendap
Inlet
Saringan Pasir Cepat
Plate Settler
Koagulasi
Pipa Inlet
Flokulasi
Potongan Memanjang
Motor
Pengaduk
Outlet
Outlet
Inlet
Inlet
Baling-baling
Sludge Blangket
Aselator
3) Aerasi
antara gas dan air. Tujuan dari proses aerasi adalah untuk
menyengat.
a. Gravity Aerator
Cascades
b. Spray Aerator
Gelembung udara
Udara dari blower
d. Mechanical Aerator
Mechanical Aerator
3. Disinfeksi
4. Reservoir
Q Produksi
0 4 8 12 16 20 24
∆H
Sisa Tekan
∆H
H Pompa
Sisa Tekan
Pompa
5. Hydrophor
Vol. Udara V1
Tekana Udara P1 Muka Air Minimum
Q Rata-rata
Q Max
V1 x P1 = V2 x P2
VE = V1 – V2
T = Tpengisian + Tpengosongan
= VE x Q max/(Qrata-rata (Qmax – Qrata-rata) = i/n
VE = V ((Po/P1) – Po/P2))
V = Q rata-rata (Q max – Qrata-rata/ (n x Qmax ((Po/P1 – Po/P2)))
6. Pompa Air
P = γ x Q x H,
dimana H adalah tekanan pompa dalam m,
γ adalah berat jenis air
Daya yang dihasilkan pompa tidak dapat 100% tetapi hanya sekitar
50 – 60 %, oleh karena itu nilai efisiensinya menjadi :
γxQxH
η= , η adalah angka efisiensi pompa = 50 - 60%
P
diberikan besar maka tekanan air yang didapatkan akan lebih kecil,
H1
Q1 Q
Unit Produksi
Sistim Loop :
Rumus Aliran : Q = V x A
Dimana :
Q = Kapasitas aliran air di dalam pipa
V = Kecepatan aliran air
A = Luas potongan melintang pipa
V = kecepatan aliran
A = Luas potongan melintang pipa
Ada beberapa macam rumus yang dikenal untuk menghitung hidrolis
perpipaan sebagai berikut :
Rumus Bernoulli :
P1 V12 P2 V22
Hg1 + + α1 x = Hg2 + + α2 x + ∆H
γ 2g γ 2g
Dimana :
Hg = Ketinggian elevasi
P = Tekanan air
γ = Berat jenis air
α = Koefisien, tergantung dari besar kecepatan aliran, sekitar 1,2
untuk aliran turbulen
v = Kecepatan aliran air
∆H = Kehilangan tekanan dari titik 1 ke titik 2, akibat adanya
gesekan air dengan didnding dalam pipa
Besarnya energi gradien adalah kehilanagn tekanan dibagi dengan
panjang pipa, yaitu :
∆H
I=
L
V2 L
∆H = λ x x
2g d
Rumus Colebrook-White :
V2 L
∆H = f x x (R = Hydraulic radius)
2g R
Rumus Manning :
v = M x R2/3 x I1/2
dimana :
Hazen-William :
Dimana :
∆H
Hydraulic Grade Line
H1
Tabung Piezometer H2
Menggambarkan
tekanan air
1 2
Aliran air melalui pipa dari titik 1 ke titik 2 mengalami kehilangan
sebesar ∆H
A
160 l/d
`
Q 40 l/d
Q 60 l/d D D 200 mm
D 200 mm L 200 m
30 l/d
L 200 m
Iterasi ke 1
C 70 l/d
A
160 l/d
Q 43,7 l/d
Q 53,2 l/d D D 200 mm
D 200 mm L 200 m
L 200 m 30 l/d
VI. STUDI KASUS
Soal :
Buatlah perhitungan jumlah kebutuhan kapasitas pelayanan pada tahun
2014, dengan data sebagai berikut :
1. Jumlah Penduduk Tahun 2009 = 75.240 jiwa
2. Angka pertumbuhan penduduk = 2%
Soal :
Jaringan pipa distribusi dengan sistim Loop dibawah ini telah ditentukan
kapasitas taping disetiap node, perkiraan kapasitas aliran didalam pipa
(Q), diameter pipa (d) dan panjang pipanya (L). Hitung masing-masing
kapasitas aliran (Q) yang sebenarnya terjadi di masing-masing jalur pipa
tersebut dengan menggunakan proses iterasi Hardy Cross
Q 35 l/d Q 25 l/d
d 600 mm
60 l/d d 500 mm
L 60 m L 50 m
50 l/d
B C
D
Q 95 l/d Q 95 l/d
d 2000 mm 1800 mm Q
d 25 l/d
L 450 m d
L 450 m 1200 mm
L 450 m
A
220 l/d
G
E
Q 105 l/d
F Q 90 l/d
Q 115 l/d d 1000 mm
d 800 mm
d 1000 mm L 200 m
1000 mm L 40 m
L 50 m
H 70 l/d
I
Q 20 l/d
40 l/d d 1200 mm
L 900 m
Lembar Jawaban :
Q l/d Q l/d
d 600 mm
60 l/d d 500 mm
L 60 m L 50 m
50 l/d
B C
D
Q l/d Q l/d
d 2000 mm 1800 mm Q
d l/d
L 450 m d
L 450 m 1200 mm
L 450 m
A
220 l/d
G
E
Q l/d
F Q l/d
Q l/d d 1000 mm
Q l/d d 800 mm
d 1000 mm L 200 m
d 1000 mm L 40 m
L 50 m
L 500 m
H 70 l/d
I
Q l/d
40 l/d d 1200 mm
L 900 m