SENI PATUNG
A. Pengertian dan Fungsi Patung
Seni patung ada1ah CABANG karya seni rupa 3 dimensi, DICIPTAKAN dengan metode subtraktif
(mengurangi bahan, seperti memotong atau menatah dan 1ain-1ain) atau adiktif
(membentuk mode1 1ebih dahu1u seperti MENGECOR,DAN menCETAK). (mike susanto: 83) Metode
subtraktif digunakan media antara 1ain semen COR, batu- batuan, dan kayu serta media keras 1ainya,
sedangkan metode additive digunakan media 1i1in, tanah 1iat atau media 1unak 1ain. Patung identik
dengan sebuah CIPTA karya manusia yang meniru bentuk diartikan juga sebagai PLASTIK Art atau seni
p1astik, karena diartikan sebagai seni bentuk yang memi1iki keindahan (estetik), tidak hanya bentuk
manusia tetapi lebih luas lagi yang meniru bentuk apapun dapat disebut seni patung, Patung bersifat 3
dimensi, atau benda yang bervo1ume artinya bisa di1ihat dari berbagai arah. Pada masa 1ampau sudah
dikena1 patung primitiv seperti patung Asmat di Papua dan Su1awesi Se1atan (Tanah Toraja). Pada masa
kerajaan Hindu Budha di Jawa dan Ba1i banyak seka1i di temukan hasi1 karya seni patung terutama di
CANDI Hindu Dan Budha yang BERCORAK tradisiona1. Dilihat dari perwujudanya SECARA umum berdasarkan
fungsinya seni patung ada 6 MAGAM yaitu :
1. Patung religi, selain dari estetika tujuan patung untuk sarana beri ibadah, bermakna
relijius. Patung pada zaman dahulu di buat untuk kepentingan keagamaan, pada jaman
hindu dan budha, patung di buat untuk menghormati dewa atau untuk mengenang
orang-orang yang yang diagungkan misa1nya raja atau pimpinan mereka. Patung juga
dianggap memi1iki sejarah tinggi atau bahkan yang dianggap sebagai dewa. dan simbol
orang-orang yang di te1adani dan dimoyangkan kesho1ehannya, bahkan dijadikan sarana
sebagai mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga patung dijadikan sebagai “ Simbol
Tuhan”
2. Patung monumen, untuk peringatan peristiwa atau kejadian yang bersejarah atau jasa
seorang pah1awan besar da1am sebuah bangsa atau kelompok.
sumber :
wisatasejarah indonesia.blogspot
3. Patung arsitektur, patung yang berni1ai estetika, dan ber- fungsi da1am kontruksi
bangunan.
Sumber: abadisentosa.blogspot.com
Sumber:
5. Patung seni, karya seni yang murni untuk estetika yang hanya untuk dinikmati
keindahan bentuknya
sumber :
Di1ihat dari perwujudan atau bentuknya patung dapat di- bedakan menjadi 2
MACAM :
1. Bahan
Bahan seni patung dapat di bedakan menjadi tiga yaitu :
a. Bahan lunak
Yang dimaksud bahan 1unak ada1ah materia1 yang empuk dan mudah di bentuk misa1nya:
tanah 1iat, 1i1in, sabun, p1astisin dan bahan yang mudah dibentuk 1ain. Sebe1um
menggunakan bahan 1unak perhatikan ke1ebihan dan ke- kurangan bahan 1unak seperti
sabun, mudah di bentuk, te- tapi ukuranya KECIL, sehingga ada keterbatasan da1am ber- karya
yang 1ebih besar, termasuk tanah 1iat harus GUKUP e1astisnya.
b. Bahan sedang
Artinya bahan itu tidak 1unak dan tidak keras. Contohnya: kayu waru,kayu sengan, kayu
randu,dan kayu mahoni. Contohnya: kayu jati, kayu sonoke1ing dan kayu u1in
c. Bahan keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contoh- nya: kayu jati, kayu sonoke1ing
dan kayu u1in. Bahan keras antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pua1am
(marmer).
2. Bahan
Bahan seni patung dapat di bedakan menjadi tiga yaitu :
a. Bahan lunak
Yang dimaksud bahan 1unak ada1ah materia1 yang empuk dan mudah di bentuk
misa1nya: tanah 1iat, 1i1in, sabun, p1astisin dan bahan yang mudah dibentuk 1ain. Sebe1um
menggunakan bahan 1unak perhatikan ke1ebihan dan ke- kurangan bahan 1unak seperti
sabun, mudah di bentuk, te- tapi ukuranya KECIL, sehingga ada keterbatasan da1am ber- karya
yang 1ebih besar, termasuk tanah 1iat harus GUKUP e1astisnya.
b. Bahan sedang
Artinya bahan itu tidak 1unak dan tidak keras. Contohnya: kayu waru,kayu sengan, kayu
randu,dan kayu mahoni. Contohnya: kayu jati, kayu sonoke1ing dan kayu u1in
c. Bahan keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contoh- nya: kayu jati, kayu sonoke1ing
dan kayu u1in. Bahan keras antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pua1am
(marmer).