Anda di halaman 1dari 6

RESUME

KRIYA UKIR DASAR

Kamis, 07.51-11.30

Disusun Oleh :

Wiwing Devika

21020038

Dosen Pengampu :

Drs. Irwan, M.Sn.

Angga Elpatsa, S.Pd., M.Sn.

PRODI PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KRIYA UKIR

A. Pengertian Kriya Ukir


Secara etimologi kriya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu karya yang memiliki
arti mengerjakan. Lalu kata tersebut menjadi berkembang menjadi karya, kriya, dan
kerja. Kriya adalah suatu kegiatan kreatif yang bisa menghasilkan benda ataupun objek.
Dan untuk benda yang dihasilkan dari kegiatan kreatif tersebut bisa dinamakan seni
kriya. Dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia kata kriya memiliki makna
pekerjaan atau kerajinan tangan. Dalam bahasa Inggris, Kriya memiliki arti craft. Yang
mana craft jika dijabarkan lebih lebar lagi merupakan suatu kegiatan yang melibatkan
keterampilan untuk membuat sesuatu dengan tangan atau handmade.
Sedangkan ukiran atau seni ukir adalah gambar hiasan dengan bagian-bagian
cekung (kruwikan) dan bagian-bagian cembung (buledan) yang menyusun suatu gambar
yang indah. Jadi, Kriya pahat/ ukir adalah jenis kerajinan tangan yang dibuat dengan cara
memahat atau mengukir suatu bahan (kayu, logam, batu) sehingga menghasilkan bentuk
yang dinginkan. Beberapa contoh hasil Kriya pahat/ ukir diantaranya; Topeng kayu
Ukiran furnitur dan lain-lain.
Saat ini kriya ukir juga begitu identik dengan kerajinan tangan yang memiliki
nilai guna di dalamnya. Hal ini berhubungan terhadap perkembangan zaman yang banyak
memberikan tuntutan untuk bisa memproduksi dengan proses yang cepat sekaligus terjual
dalam jumlah yang banyak pula. Akan tetapi kriya ukir juga bisa menjadi salah satu
media seni murni yang mana itu artinya tidak bernilai guna atau tidak memiliki fungsi.
Pada masa lalu, kriya ukir juga merupakan suatu karya seni adiluhung yang di dalamnya
memiliki nilai tradisi tinggi.

B. Pegertian Kerajinan dan Ukir Menurut Para Ahli


Berikut beberapa pengertian kriya ukir menurut para ahli;
1. Timbul Haryono
Timbul Haryono menjelaskan definisinya merupakan salah satu cabang seni yang
lebih ditekankan pada keterampilan tangan tinggi dalam proses pengerjaannya.
Atau bisa juga diartikan jika seni ini adalah suatu kegiatan mengerjakan sesuatu
untuk bisa menghasilkan benda ataupun objek yang memiliki nilai seni.
2. Gustami
Gustami memberikan penjelasan jika seni kriya yang unik dan memiliki nilai
karakteristik. Selain itu seni ini juga memiliki beberapa hal di dalamnya seperti
nilai estetik, simbolik, filosofis dan juga fungsional. Karena hal tersebut padam
perwujudannya biasanya akan mendapatkan dukungan craftsmanship yang tinggi.
Selain itu seni ini juga termasuk ke dalam kelompok seni adiluhung.
3. Soerdarso Sp
Soedarso Sp menjelaskan jika seni ini merupakan frasa yang berasal dari bahasa
Sansekerta. Lalu untuk maknanya sendiri merupakan pekerjaan, pembuatan dan
jika dalam kamur Winter memiliki arti demel atau membuat.
4. I Made Bandem
I Made Bandem menjelaskan jika seni ini berasal dari kata kriya. Yang mana jika
dalam bahasa Indonesia memiliki arti pekerjaan atau ketrampilan tangan.
5. Sudarmono dan Sukijo (1979)
Menurut Sudarmono dan Sukijo. Mengukir atau pengertian seni ukir adalah
menggoreskan atau memahat huruf dan gambar pada kayu, logam, batu sehingga
menghasilkan bentuk timbul, cekung atau datar seseuai rencana.

C. Fungsi dan Nilai-Nilai dari Kerajinan


Fungsi dan nilai-nilai dari kerajinan atau kriya ukir adalah sebagai berikut ;
1. Fungsi Hias
Fungsi dari seni kriya ukir yang pertama adalah sebagai hiasan. Hal ini karena
teknik kriya ukir bisa diterapkan pada berbagai macam benda. Contohnya adalah
pada furniture, gerabah hingga hiasan dinding atau yang lainnya.
2. Fungsi Ekonomis
Dalam seni kriya ukir akan ditemukan kecantikan tersendiri. Karena kecantikan
inilah yang menjadikan seni kriya ukir kerap diaplikasikan pada barang-barang
kerajinan. Barang kerajinan yang sudah memiliki seni kriya ukir di dalamnya
ternyata mendapatkan minat yang cukup besar. Dari tingkat peminatan yang
cukup besar inilah yang bisa membuat kerajinan seni kriya ukir memiliki nilai
jual. Itu artinya seni kriya ukir adalah salah satu karya seni yang bisa
dimanfaatkan secara ekonomis. Para penduduk lokal di sekitaran tempat wisata
kerap menjadikan seni kriya ukir daerah setempat dalam bentuk souvenir. Karena
souvenir seni kiya ukir memiliki nilai jual tersendiri. Maka hal tersebut bisa
dimanfaatkan sebagai mata pencaharian masyarakat setempat.
3. Fungsi Simbolik
Teknik kriya ukir juga memiliki fungsi simbolik di dalamnya. Sampai saat ini seni
kriya ukir sudah menyebar ke setiap daerah yang ada di Indonesia. Teknik kriya
ukir yang dimiliki oleh setiap daerah selalu memiliki perbedaan dan juga ciri khas
masing-masing. Contohnya adalah seni kriya ukir dari daerah Bali dan Toraja
memiliki ciri khasnya tersendiri. Hal ini juga berlaku untuk daerah lain seperti
dari daerah Jepara dengan seni kriya ukir dari Suku Asmat Papua yang juga
memiliki perbedaan ciri khas seni kriya ukir. Karena hal tersebutlah, seni ukir
kerap dijadikan sebagai fungsi simbolik. Artinya seni kriya ukir bisa dijadikan
suatu simbol di sebuah daerah. Tujuan seni ukir dijadikan simbol suatu daerah
adalah untuk membedakan ciri khas, adat istiadat hingga budaya yang menonjol
dari daerah tersebut.
4. Fungsi Konstruksi
Seni kriya ukir tak hanya digunakan untuk kerajinan saja. Namun saat ini seiring
berkembangnya zaman. Seni kriya ukir juga sudah menjadi salah satu aspek yang
ada di dalam konstruksi. Contohnya adalah seni ukir yang ada pada candi, tempat
ibadah, sekat, rumah adat dan lain sebagainya. Adanya seni kriya ukir yang
diterapkan pada suatu konstruksi akan mampu mempercantik konstruksi tersebut.
5. Fungsi Magis
Seni kriya ukir juga memiliki fungsi magis. Pasalnya pada beberapa daerah, seni
kriya ukir kerap digunakan untuk berbagai ritual yang memiliki fungsi magis.
Contohnya adalah seni kriya ukir yang ada pada suatu patung guna dipakai pada
upacara adat, digunakan untuk menghias tempat ibadah ataupun bangunan
tertentu dan lain sebagainya. Hal ini karena pada zaman dahulu seni kriya ukir
dipercaya memiliki kekuatan spiritual tertentu.
6. Fungsi Terapan
Berbeda dengan seni murni yang lebih mengutamakan keindahan sebagai hiasan,
karya seni kriya ukir dalam seni terapan (applied art) justru mengutamakan
fungsinya praktis kegunaannya. Produk hasil bendanya siap untuk pakai, nyaman,
namun tidak juga menghilangkan unsur keindahannya. Contohnya: peralatan
rumah tangga, pakaian, furniture, keramik, perhiasan dan lain sebagainya.
7. Fungsi Mainan
Beberapa produk seni kriya ukir juga dapat difungsikan sebagai objek bermain.
Benda atau alat permainan yang dijumpai biasanya berbentuk sederhana dari
bahan yang mudah didapatkan, dan dikerjakan sehingga harganya relatif murah.
Contohnya: Kipas tangan, congklak, boneka, dan lain sebagainya.

D. Jenis-Jenis Ukiran
Menurut pendapat Bastomi (1982 : 3-4), terdapat enam jenis seni ukir yang dihasilkan
oleh para seniman, antara lain sebagai berikut.
1. Ukiran Susun
Ukiran susun merupakan sebuah ukiran yang mempunyai bentuk bersusun-
susun. Contohnya pada ukiran daun yang besar dan dibawah ukiran daun yang
sedang dan kecil sehingga menghasilkan bentuk yang indah.
2. Ukiran Cekung
Ukiran cekung merupakan sebuah ukiran yang mempunyai rupa berbentuk
cekung.
3. Ukiran Cembung
Ukiran cembung adalah suatu ukiran yang mempunayai bentuk cembung, jenis
ukiran ini biasanya banyak digunakan pada pembuatan relief.
4. Ukiran Garis (Cawen)
Ukiran garis merupakan ukiran yang hanya menatah pada bagian garis-garis
gambarnya saja. Jenis ukiran ini seringkali digunakan pada logam sebagai ukiran
guratan.
5. Ukiran Tembus (Krawangan)
Ukiran tembus atau dikenal dengan istilah krawangan merupakan sebuah ukiran
yang tidak mempunyai dasar, dengan kata ukiran jenis ini dasarnya adalah tembus
(berlubang). Sehingga sering dipakai untuk penyekat ruang (sketsel), kursi, ukir
tempel dan sebagainya.
6. Ukiran Takokan
Ukiran takokan merupakan ukiran yang dibuat menggunakan media bingkai,
sehingga secara garis besar pada ukiran jenis ini hanya memperlihatkan tepi-tepi
batas ukirannya saja.

Dari materi diatas dapat ditarik keimpulan bahwa pengertian dari kriya ukir adalah
kegiatan kreatif yang melibatkan keterampilan tangan/handmade yang dapat menghasilkan benda
ataupun objek yang memiliki nilai keindahan/estetik dan nilai pakai, dimana benda tersebut juga
memiliki bentuk timbul yang terdiri dari bagian-bagian cekung dan cembung atau datar yang
terpadu satu sama lain serta memiliki fungsi hias (murni), fungsi pakai (terapan), fungsi
simbolik, fungsi ekonomis, fungsi konstruksi, fungsi magis dan fungsi mainan dalam
penggunaannya.

REFERENSI
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/seni-kriya.html

https://www.gramedia.com/best-seller/teknik-ukir/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5808858/seni-kriya-sejarah-fungsi-jenis-dan-contohnya

https://lenteramata.com/pengertian-seni-ukir/

Anda mungkin juga menyukai