Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Game Online Terhadap Perilaku Sosial Mahasiswa

Universitas Brawijaya

ABSTRAK

Semakin berkembangnya teknologi di bidang komunikasi, informasi serta visual baik


dalam segi konten dan fitur yang disajikan dengan menarik, tentunya membuat produsen game
tidak menyianyiakan kesempatan untuk mengembangkan untuk membuat layanan game yang
membuat para penikmat game semakin tertarik untuk bermain serta mengunduh game tersebut,
tidak dipungkiri kemajuan teknologi yang pesat ini mengakibatkan banyak hal baik positif
maupun negatif. Para produsen pembuat game mengaku perkembangan zaman yang terus
berlangsung hingga saat ini membuat mereka terus mengembangkan game yang mereka buat.
namun hal ini menimbulkan gejolak untuk para penikmat game yang tidak dapat mengontrol
kesukaan bermain game yang mereka lakukan, hingga hal ini dapat mengakibatkan kecanduan
game pada penikmatnya. Dalam hal ini para remaja di Indonesia sendiri pada era saat ini sangat
senang dengan game yang trend pada saat ini yaitu mobile legends, dota 2, ROS dan lainnya.
Hal ini banyak menimbulkan dampak negatif itu sendiri terhadap perilaku setiap orang yang
sudah candu dengan game itu sendiri, karena game sangat lebih bahaya dari pada kecanduan
rokok ataupun alkohol. Karena game dapat merusak fungsi kerja otak kiri dan tengah, sehingga
dapat membuat para pecandu game tersebut mengalami permasalahan dalam fungsi otak
.seperti turunnya daya ingat otak , kurangnya daya serap otak dalam memahami pelajaran dan
daya imajinasi otak yang banyak mengaitkan semua hal dengan game.selain itu dampak negatif
lainnya adalah perilaku sosial oleh para pecandu game yang lebih suka tertutup dengan orang
lain karena dia merasa memiliki dunia sendiri yang lebih menyenangkan dibandingkan
berinteraksi dengan orang lain. Namun selain dampak negatif game memiliki dampak positif
yaitu untuk meregangkan syaraf-syaraf otak pada saat sesudah UAS ataupun pada saat sedang
dilanda stress, juga dapat melatih otak untuk cekatan dalam mengatur strategi, tetapi hal
tersebut jika penikmat game tidak selalu memainkan game tersebut hanya sekedar untuk
mengisi waktu-waktu luang yang ada.

Kata kunci : Game online, Fungsi otak, Perilaku sosial.


Pendahuluan
Perkembangan game online di dunia saat ini sangatlah cepat dengan diiringi perkembang
teknologi yang semakin canggih. Khususnya di Indonesia game online sangatlah popular di semua
kalangan tak terkecuali mahasiswa. Dengan berbagai fitur, mode permainan dan grafik yang
canggih, mahasiswa gemar memainkan game online kapan pun dan dimanapun berada. Dimana
game online saat ini sudah bisa dimainkan di mobile smartphone sehingga memudahkan akses
untuk bermain.
Dengan perkembangan game online yang cepat, mahasiswa terkadang lupa waktu karena
terlena oleh game online. Banyak mahasiswa yang sering melakukan titip absen atau istilah
terkenal dikampus dengan sebutan TA (dibaca: te a) dimana mahasiswa tersebut tidak masukk
kelas namun dihitung hadir dengan menitip absen kepada teman sekelas. Tidak hanya itu, karena
game online pun mahasiswa jadi sering tidak tidur dan menyebabkan keterlambatan masuk kelas,
sering melalaikan tugas, bahkan lebih parah dengan rela mengorbankan waktu makan hanya demi
memainkan game online.
Dari fenomena diatas sangatlah merugikan bagi seorang mahasiswa. Karena game online
mahasiswa jarang masuk kelas dan jarang mengumpulkan tugas menyebabkan tidak mengerti apa-
apa mengenai mata kuliah nya sehingga ketika ada ujian akan mendapatkan nilai yang rendah.
Selain dari segi akademis, dari segi kesehatan mahasiswa juga akan menurun karena rela telat
makan atau bahkan tidak makan sama sekali. Dari segi sosial mahasiswa menjadi cenderung
antisosial dan lebih menyukai menyendiri sehingga tidak ada komunikasi di dunia nyata
menyebabkan dia di jauhi oleh teman-temannya.
Hal tersebut jika diteruskan akan menyebabkan akibat yang sangat fatal dari segala sisi
mahasiswa. Untuk mencegah hal itu maka penulis membuat artikel makalah yang akan membahas
mengapa hal tersebut bisa terjadi pada mahasiswa sekarang. Selain itu artikel ilmiah ini akan
menunjukan ciri-ciri seorang mahasiswa yang sudah candu terhadap game online dari semua aspek
baik akademis, kesehatan dan sosial. Dan juga pada artikel ilmiah ini akan memberi tips dan saran
bagaimana cara mengatasi ketika hal itu terjadi pada seorang mahasiswa.
Pengertian Game Online
Game online diartikan sebagai program permainan yang tersambung melalui jaringan yang
dapat dimainkan kapan saja, dimana saja dan dapat dimainkan bersamaan secara kelompok
diseluruh dunia dan permainan itu sendiri menampilkan gambar-gambar menarik seperti yang
diinginkan, yang didukung oleh komputer. (Bobby bodenheimer 1999 : 129)
Istilah Game online berasal dari istilah MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-
Playing Online Game), yaitu ekstensi jenis game jenis Role-Playing Game yang memiliki fasilitas
multiplayer, seorang pemain dapat menghubungkan komputer ke sebuah server, melalui server
tersebut, dia dapat bermain bersamaan dengan ribuan pemain di seluruh dunia. Permainan ini sama
dengan jenis Role- Playing Game, yakni pemain dalam permainan. MMORPG akan dihadapi
dengan berbagai tantangan dan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan tokoh yang
dimainkannya (Agus Hermawan, 2009).
Berdasarkan pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan game online adalah
permainan yang berasal dari MMORPG yang tersambung melalui jaringan yang menghubungkan
computer kesebuah server sehingga dapat dimainkan Bersama dengan ribuan pemain.

Faktor Penyebab Kecanduan Game Online


Banyak penyebab yang ditimbulkan dari kecanduan game online, salah satunya karena gamer
tidak akan pernah bisa menyelesaikan permainan sampai tuntas. Selain itu, karena sifat dasar
manusia yang selalu ingin menjadi pemenang dan bangga semakin mahir akan sesuatu termasuk
sebuah permainan. Dalam game online apabila point bertambah, maka objek yang akan dimainkan
akan semakin hebat, dan kebanyakan orang senang sehingga menjadi pecandu. Penyebab lain yang
dapat ditelusuri adalah kurangnya pengawasan dari orang tua, dan pengaruh globalisasi dari
teknologi yang memang tidak bisa dihindari.
Terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan adiksi mahasiswa terhadap
game online.
1. Faktor-faktor internal yang dapat menyebabkan terjaadinya adiksi terhadap game online,
sebagai berikut:
• Keinginan yang kuat dari diri mahasiswa untuk memperoleh nilai yang tinggi dalam
game online, karena game online dirancang sedemikian rupa agar gamer semakin
penasaran dan semakin ingin memperoleh nilai yang lebih tinggi.
• Rasa bosan yang dirasakan mahasiswa ketika dosen tidak masuk dan membuat
mahasiswa berada di rumah atau kos dan lebih memilih nge-game.
• Ketidakmampuan mengatur prioritas untuk mengerjakan aktivitas penting lainnya juga
menjadi penyebab timbulnya adiksi terhadap game online.
2. Faktor-faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya adiksi bermain game online pada
mahasiswa, sebagai berikut:
• Lingkungan yang kurang terkontrol, karena melihat teman-temannya yang lain banyak
yang bermain game online. Dengan perkembangan game sekarang, banyak game yang
membuat game dapat dimainkan Bersama-sama sehingga satu mahasiswa bermain
game, akan mengajak teman yang lain.
• Kurang memiliki hubungan sosial yang baik, sehingga mahasiswa memilih alternatif
bermain game sebagai aktivitas yang menyenangkan. Dengan melihat kondisi
mahasiswa sekarang yang lebih sibuk dengan smartphone nya masing-masing
daripada berinteraksi sosial di dunia nyata membuat orang membuat lingkungan
didunia tampak membosankan dan lebih memilih bermain game di smartphone nya
karena lebih menyenangkan.

Dampak Positif Game Online


1. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris
Riset di Indonesia membuktikan bahwa pria yang mahir berbahasa Inggris di mata kuliah
atau universitas tanpa kursus adalah mereka yang bermain game.
2. Meningkatkan Kinerja Otak dan Membantu Otak dalam Menyerap Cerita
Bermain game yang tidak berlebihan dapat meningkatkan kinerja otak bahkan memiliki
kapasitas jenuh yang lebih sedikit disbanding belajar dan membaca buku.
3. Meningkatkan Kecepatan dalam Mengetik
Kebanyakan game online mengharuskan pemain mengetik ketika sedang berkomunikasi
dengan lawan bicara, sehingga hal ini secara tidak langsung akan membiasakan pemain dalam
mengetik.
4. Menghilangkan Stress
Para Penulis di Indiana University menjelaskan bahwa bermain game dapat mengendurkan
ketegangan syaraf. (Yee N 148 : 2005)

Dampak Negatif Game Online


1. Menimbulkan efek ketagihan, yang berakibat melalaikan kehidupan nyata. Inilah masalah
sebenarnya yang dihadapi oleh para mahasiswa yang intinya adalah pengendalian diri.
2. Kehidupan akademis menjadi berantakan, seperti nilai mata kuliah menurun, lalai dalam
mengerjakan tugas kampus, jarang masuk kuliah
4. Membuat orang terisolisir dengan lingkungan sekitar. Ini adalah efek karena terlalu seringnya
bermain game sehingga lupa akan kehidupan nyatanya.
5. Mengganggu kesehatan. Karena seseorang yang bermain game dalam waktu sangat lama ia
hanya melakukan kegiatan pasif
6. Mengakibatkan pola makan dan tidur yang tidak teratur sehingga mudah terserang penyakit.
7. Jika terlalu sering akan menimbulkan pengaruh psikologis. Menghayal dan pikiran yang selalu
tertuju pada game adalah efek negative yang ditimbulkannya. Mempengaruhi pola piker dan
tingkah laku
8. Pemborosan, Jika game online telah menjadi candu. Karena jika seseorang telah kecaduan, ia
dapat mengorbankan apapun demi keinginannya.
Upaya Mahasiswa Dalam Mengatasi Dampak Kecanduan Game Online
Banyak dari pelajar yang telah kecanduan terhadap game mengaku sangat sulit untuk
menghentikan hal ini. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengehentikan rasa kecanduan tersebut.
1. Menyibukkan diri dengan hal-hal baru. Contohnya seperti membuat janji dengan teman untuk
mengadakan suatu acara kampus dan menjadi panitia inti sehingga akan lebih
memprioritaskan kepanitiaan dari pada bermain game
2. Saat ingin bermain game, sebaiknya mengatakan hal ini kepada orang yang dirasa paling dekat
Sehingga orang itu dapat melarang agar tidak bermain game. Seorang mahasiswa lebih baik
mencari teman yang sekiranya tidak menyukai game sehingga membuat lingkungan yang
membuat lupa akan bermain game. Setidaknya teman kita akan menegur ketika kita sudah
lupa waktu ketika bermain game. Contoh: memiliki teman kos yang loyal, tidak menyukai
game, dan sering menegur kita ketika bermain game sudah berlebih.
3. Melakukan hal-hal nyata seperti yang ada dalam game. Misal game sepak bola, pemain lebih
baik langsung bermain sepak bola di lapangan. Lebih baik mahasiswa mencari kegiatan yang
menyenangkan seperti game namun dilakukan di dunia nyata seperti berolahraga yaitu futsal,
berenang, bermain billiard, travelling, mendaki gunung Bersama teman dan lain-lain.
4. Niat tidak ingin main game. Hal ini adalah cara paling ampuh karena hanya diri sendiri yang
mengetahui dan mampu mengendalikan. Untuk merubah diri dari ketergantungan alangkah
baiknya dimulai dari niat dan keinginan dalam diri sendiri. Ketika seorang mahasiswa sudah
berniat untuk tidak sering bermain game dan ingin melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat
maka dari niat, mahasiswa tersebut akan mencari kegiatan dengan sendirinya dan melupakan
keasikan bermain game online itu sendiri.

Kesimpulan
Dengan seiringnya perkembangan teknologi sekarang membuat semua aspek kehidupan
semakin canggih tak terkecuali game online. Dengan adanya game online kita bisa menyegarkan
otak kita dari kejenuhan tidak hanya itu kita dapat berinteraksi dengan teman atau orang yang tidak
dikenal sekalipun. Dengan game online kita bisa melatih berbahasa inggris karena game online
besifat global maka kebanyakan game online menggunakan bahasa inggris. Namun disisi lain
game online memiliki dampak negatif dari segala aspek baik kesehatan seseorang menurun,
akademis menurun, interaksi sosial didunia nyata terbengkalai. Hal ini disebabkan karena game
online menyebabkan kecanduan terhadap seseorang jika orang itu bermain secara berlebihan.
Karena pada dasarnya game itu menyenangkan maka kerap kali mahasiswa terlena waktu dengan
bermain game online.
Kecanduan game online sangat merugikan bagi mahasiswa dari segala aspek, namun dapat
kita cegah pula agar tidak kecanduan dengan menargetkan waktu bermain minimal 1jam atau
dengan berada dilingkungan yang mendukung seperti dalam satu rumah tidak ada yang terlalu
suka bermain game sehingga mahasiswa yang candu terhadap game diingatkan oleh temannya.
Bisa juga dengan memprioritas kan kapan waktu bermain kapan waktu belajar.
Game online tidaklah selalu negatif, akan menjadi negatif bila berlebihan dan sampai candu.
Yang tahu batas candu atau tidaknya ialah mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa adalah remaja yang
sedang menuju kedewasaan dimana seharusnya mahasiswa tahu mana yang benar mana yang
salah, mana yang negatif mana yang positif. Mahasiswa itu pula lah yang bisa mengatur prioritas
waktu nya mereka sendiri dan dapat menyaring mana yang baik untuk mereka terutama dijaman
teknologi canggih sekarang ini yang bersifat globalisasi.

Daftar Rujukan
Bodenheimer, Bobby. 1999. Automatic Joint Parameter Estimation from Magnetic Motion
Capture Data. Atlanta: Georgia Institute of Technology
Gede Eko, Reddy S.H., Agus Hermawan, dan Syahirul Achmad. (2009). Intranet/Internet Game
Online. Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Yogyakarta.
Yee, N. 2005. Motivation of Play in Online Games. Cyberpschology dan Behavior.

Anda mungkin juga menyukai