Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PERKEMBANGAN GAME ONLINE TERHADAP

PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Ndaru Bagus Nugroho 155060201111084


Abdillah N’ Afif 155060200111061

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
MALANG
2018
ABSTRAK

Semakin berkembangnya teknologi di bidang komunikasi,informasi serta visual baik


dalam segi konten dan fitur yang disajikan dengan menarik, tentunya membuat produsen game
tidak menyianyiakan kesempatan untuk mengembangkan untuk membuat layanan game yang
membuat para penikmat game semakin tertarik untuk bermain serta mengunduh game tersebut,
tidak dipungkiri kemajuan teknologi yang pesat ini mengakibatkan banyak hal baik positif
maupun negatif. Para produsen pembuat game mengaku perkembangan zaman yang terus
berlangsung hingga saat ini membuat mereka terus mengembangkan game yang mereka buat .
namun hal ini menimbulkan gejolak untuk para penikmat game yang tidak dapat mengontrol
kesukaan bermain game yang mereka lakukan, hingga hal ini dapat mengakibatkan kecanduan
game pada penikmatnya. Dalam hal ini para remaja di Indonesia sendiri pada era saat ini sangat
senang dengan game yang trend pada saat ini yaitu mobile legends ,dota 2 , ROS dan lainnya.
Hal ini banyak menimbulkan dampak negatif itu sendiri terhadap perilaku setiap orang yang
sudah candu dengan game itu sendiri , karena game sangat lebih bahaya dari pada kecanduan
rokok ataupun alkohol. Karena game dapat merusak fungsi kerja otak kiri dan tengah, sehingga
dapat membuat para pecandu game tersebut mengalami permasalahan dalam fungsi otak
.seperti turunnya daya ingat otak , kurangnya daya serap otak dalam memahami pelajaran dan
daya imajinasi otak yang banyak mengaitkan semua hal dengan game.selain itu dampak negatif
lainnya adalah perilaku sosial oleh para pecandu game yang lebih suka tertutup dengan orang
lain karena dia merasa memiliki dunia sendiri yang lebih menyenangkan dibandingkan
berinteraksi dengan orang lain. Namun selain dampak negatif game memiliki dampak positif
yaitu untuk meregangkan syaraf-syaraf otak pada saat sesudah UAS ataupun pada saat sedang
dilanda stress , juga dapat melatih otak untuk cekatan dalam mengatur strategi, tetapi hal
tersebut jika penikmat game tidak selalu memainkan game tersebut hanya sekedar untuk
mengisi waktu-waktu luang yang ada.

Kata kunci : Game online ,Fungsi otak, Perilaku sosial.


Pendahuluan
Pesatnya perkembangan di dunia industri teknologi komunikasi dan visual sangat
berpengaruh pada fitur- fitur yang tersedia contoh seperti game .Game adalah sesuatu yang dapat
dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam
konteks tidak serius atau dengan tujuan refreshing. Game Online adalah game yang berbasis
elektronik dan visual. Game Online dimainkan dengan memanfaatkan media visual elektronik
yang biasanya menyebabkan radiasi pada mata, sehingga matapun lelah dan biasanya diiringi rasa
sakit kepala.
Kemajuan suatu teknologi sangat berkembang pesat di dunia yang global ini, tidak hanya
pada kota-kota besar, tetapi kota-kota kecilpun juga. Dalam beberapa Tahun terakhir, permainan
elektronik atau yang kita sering sebut dengan game online sudah menjamur dimana-mana. Banyak
sekali game center yang bermunculan. Game center itu sendiri tidak seperti warnet, mereka
memiliki pelanggan tetap yang lebih banyak daripada warnet. Inilah yang membuat game
center hampir selalu ramai dikunjungi.
Game saat ini tidak seperti game terdahulu, jika dahulu game hanya bisa maksimal
dimainkan dua orang, sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game bisa
dimainkan 1000 orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Walaupun game ditujukan
untuk anak-anak, tidak sedikit pula orang dewasa kerap memainkannya bahkan tidak sedikit yang
menjadikannya sebagai pekerjaan dan mendapat penghasilan dari bermain game.
Game Online juga membawa dampak yang besar terutama pada perkembangan anak
maupun jiwa seseorang. Yang mendominasi memainkan game online adalah kalangan mahasiswa
. Mahasiswa yang sering memainkan suatu game online, akan menyebabkan ia menjadi ketagihan
atau kecanduan. Ketagihan memainkan game online akan berdampak buruk, terutama dari segi
akademik dan sosialnya. Walaupun kita dapat bersosialisasi dalam game online dengan pemain
lainnya, Game Online kerap membuat pemainnya melupakan kehidupan sosial dalam kehidupan
sebenarnya.
Perkembangan game online di dunia saat ini sangatlah cepat dengan diiringi perkembang
teknologi yang semakin canggih. Khususnya di Indonesia game online sangatlah popular di
semua kalangan tak terkecuali mahasiswa. Dengan berbagai fitur, mode permainan dan grafik
yang canggih, mahasiswa gemar memainkan game online kapan pun dan dimanapun berada.
Dimana game online saat ini sudah bisa dimainkan di mobile smartphone sehingga memudahkan
akses untuk bermain.
Dengan perkembangan game online yang cepat, mahasiswa terkadang lupa waktu karena
terlena oleh game online. Banyak mahasiswa yang sering melakukan titip absen atau istilah
terkenal dikampus dengan sebutan TA (dibaca : te a) dimana mahasiswa tersebut tidak masukk
kelas namun dihitung hadir dengan menitip absen kepada teman sekelas. Tidak hanya itu, karena
game online pun mahasiswa jadi sering tidak tidur dan menyebabkan keterlambatan masuk kelas,
sering melalaikan tugas, bahkan lebih parah dengan rela mengorbankan waktu makan hanya
demi memainkan game online.
Dari fenomena diatas sangatlah merugikan bagi seorang mahasiswa. Karena game online
mahasiswa jarang masuk kelas dan jarang mengumpulkan tugas menyebabkan tidak mengerti
apa-apa mengenai mata kuliah nya sehingga ketika ada ujian akan mendapatkan nilai yang
rendah. Selain dari segi akademis, dari segi kesehatan mahasiswa juga akan menurun karena rela
telat makan atau bahkan tidak makan sama sekali. Dari segi sosial mahasiswa menjadi cenderung
antisosial dan lebih menyukai menyendiri sehingga tidak ada komunikasi di dunia nyata
menyebabkan dia di jauhi oleh teman-temannya.
Hal tersebut jika diteruskan akan menyebabkan akibat yang sangat fatal dari segala sisi
mahasiswa. Untuk mencegah hal itu maka penulis membuat artikel makalah yang akan
membahas mengapa hal tersebut bisa terjadi pada mahasiswa sekarang. Selain itu artikel ilmiah
ini akan menunjukan ciri-ciri seorang mahasiswa yang sudah candu terhadap game online dari
semua aspek baik akademis, kesehatan dan sosial. Dan juga pada artikel ilmiah ini akan memberi
tips dan saran bagaimana cara mengatasi ketika hal itu terjadi pada seorang mahasiswa.
Game Online adalah gabungan dari dua kata yang berasal dari bahasa inggris. Game artinya adalah
permainan dan Online artinya adalah Daring (Dalam Jaringan). Jika dua kata ini digabungkan,
maka akan terbentuk suatu makna baru yang tak jauh-jauh dari pengertian dasar kedua kata itu. .(
Huberman 2001 : 87)
Pengertian Game Online sebenarnya adalah sebuah jenis video permainan yang hanya
dapat dijalankan apabila suatu perangkat yang digunakan untuk bermain game terhubung dengan
jaringan internet. Jadi, apabila seseorang yang ingin bermain game online maka perangkat yang ia
miliki itu harus terhubung internet. Kalau tidak, maka besar kemungkinan game online itu tak
dapat dimainkan.
Game Online biasanya memungkinkan suatu pemain (player) game untuk saling terhubung
dengan pemain lain. Sehingga hal itu juga memungkian ia dengan pemain lain saling berkontak,
baik dalam bentuk permainan (seperti; pukul-memukul, tembak-menembak) ataupun berkirim
pesan. Hal ini memang mirip seperti layanan jejaring sosial media.( Anindhita. 2016 : 9)

Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi
komputer dan jaringan computer itu sendiri. Meledaknya game online sendiri merupakan cerminan
dari pesatnya jaringan computer yang dahulunya berskala kecil (small local network) sampai
menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang. Games Online saat ini tidaklah sama
seperti ketika games online diperkenalkan untuk pertama kalinya. Pada saat muncul pertama
kalinya tahun 1960, computer hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja untuk bermain game. Lalu
muncullah computer dengan kemampuan time-sharing sehingga pemain yang bisa memainkan
game tersebut bisa lebih banyak dan tidak harus berada di suatu ruangan yang sama (Multiplayer
Games).

berkembang. Pada tahun 2001 adalah puncak dari demam dotcom, sehingga penyebaran
informasi mengenai game online semakin cepat

Berdasarkan Alat yang digunakan, jenis-jenis game online dibagi menjadi 5, yaitu:
1. Arcade Games
Game yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah khusus
dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu
dan tidak jarang memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan
“menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil
(beserta transmisinya tentunya).
2. PC Games
Yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
3. Mobile Games
Yaitu game yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.spot.com/.
pada jenis game inilah yang sering di mainkan oleh semua kalangan tak terkecuali mahasiswa.
Karena pada dasarnya pada jaman sekarang, semua orang sudah memiliki smartphone dengan
harga terjangkau dan dengan biaya internet yang murah.

Perkembangan Game Online


Menurut Ligagame Indonesia (ligagames.com), game online muncul di Indonesia pada
tahun 2001, dimulai dengan masuknya Nexia Online. Game online yang beredar di Indonesia
sendiri cukup beragam, mulai dari yang bergenre action, sport, maupun RPG(role-playing game).
Tercatat lebih dari 20 judul game online yang beredar di Indonesia. Ini menandakan betapa
besarnya antuiasme para gamer di Indonesia dan juga besarnya pangsa pasar games di Indonesia.
Berikut adalah game online yang hadirl di Indonesia:
Dan akhir-akhir ini Indonesia diguncangkan oleh sebuah game online mobile bernama
“Mobile Legend” dimana game ini dimainkan menggunakan alat mobile seperti smartphone,
tablet, bahkan game ini bisa dimainkan di PC (Personal Computer) dengan menggunakan emulator
android. Game ini sangat digemari oleh semua kalangan seperti anak kecil, mahasiswa,
mahasiswa, tak terkecuali orang dewasa. Karena game ini melibatkan 10 orang dalam sekali
permainan dimana satu tim terdiri dari 5 orang dan melawan musuh 5 orang sehingga membuat
orang dapat bermain Bersama-sama dengan temannya dan membuat game ini lebih seru jika
dimainkan Bersama teman kita. Selain dari segi permainan, kemudahan akses alat yang digunakan
dimana semua orang pasti memiliki smartphone dijaman sekarang dan dapat mengunduh dengan
gratis game ini di playstore sehingga banyak orang Indonesia yang sering memainkannya.
Keindahan grafis yang di berikan oleh development game ini yaitu moontoon pun sangat membuat
orang tertarik untuk memainkannya. Game ini berjenis analog dimana gameplay dari game ini
lebih mudah dimainkan dari game-game mobile yang lain.

Faktor Penyebab Kecanduan Game Online


Banyak penyebab yang ditimbulkan dari kecanduan game online, salah satunya karena
gamer tidak akan pernah bisa menyelesaikan permainan sampai tuntas. Selain itu, karena sifat
dasar manusia yang selalu ingin menjadi pemenang dan bangga semakin mahir akan sesuatu
termasuk sebuah permainan. Dalam game online apabila point bertambah, maka objek yang akan
dimainkan akan semakin hebat, dan kebanyakan orang senang sehingga menjadi pecandu.
Penyebab lain yang dapat ditelusuri adalah kurangnya pengawasan dari orang tua, dan pengaruh
globalisasi dari teknologi yang memang tidak bisa dihindari.
Terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan adiksi mahasiswa
terhadap game online.
1. Faktor-faktor internal yang dapat menyebabkan terjaadinya adiksi terhadap game online,
sebagai berikut:
 Keinginan yang kuat dari diri mahasiswa untuk memperoleh nilai yang tinggi dalam
game online, karena game online dirancang sedemikian rupa agar gamer semakin
penasaran dan semakin ingin memperoleh nilai yang lebih tinggi.
 Rasa bosan yang dirasakan mahasiswa ketika dosen tidak masuk dan membuat
mahasiswa berada di rumah atau kos dan lebih memilih nge-game.
 Ketidakmampuan mengatur prioritas untuk mengerjakan aktivitas penting lainnya juga
menjadi penyebab timbulnya adiksi terhadap game online.
 Kurangnya selfcontrol dalam diri mahasiswa, sehingga mahasiswa kurang
mengantisipasi dampak negatif yang timbul dari bermain game online secara
berlebihan.
2. Sedang faktor-faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya adiksi bermain game online
pada mahasiswa, sebagai berikut:
 Lingkungan yang kurang terkontrol, karena melihat teman-temannya yang lain banyak
yang bermain game online. Dengan perkembangan game sekarang, banyak game yang
membuat game dapat dimainkan Bersama-sama sehingga satu mahasiswa bermain
game, akan mengajak teman yang lain.
 Kurang memiliki hubungan sosial yang baik, sehingga mahasiswa memilih alternatif
bermain game sebagai aktivitas yang menyenangkan. Dengan melihat kondisi
mahasiswa sekarang yang lebih sibuk dengan smartphone nya masing-masing
daripada berinteraksi sosial di dunia nyata membuat orang membuat lingkungan
didunia tampak membosankan dan lebih memilih bermain game di smartphone nya
karena lebih menyenangkan.

Gejala mahasiswa kecanduan game diantara lain :


 Lebih banyak menghabiskan waktu bermain game pada jam-jam di luar mata kuliah
bahkan ada mahasiswa yang rela telat masuk kelas bahkan meninggalkan kelas karena
game yang sedang dimainkannya belum berakhir atau mahasiswa lupa waktu ketika sedang
bermain game.
 Tertidur di kelas pada jam mata kuliah. Karena sibuknya bermain game sehingga membuat
mahasiswa lupa waktu, bahkan rela untuk tidak tidur hanya untuk bermain game, sehingga
ketika kelas, mahasiswa merasa ngantuk karena kurang tidur yang telah disita waktunya
untuk bermain game.
 Sering melalaikan tugas. Karena sibuk bermain game pula, mahasiswa terkadang lupa
untuk mengerjakan tugasnya.
 Nilai di mata kuliah jeblok. Karena sibuk bermain game, mahasiswa jarang masuk kuliah
sehingga tertinggal pelajaran bahkan lalai mengerjakan tugas mengakibatkan nilai mata
kuliah buruk .
 Berbohong soal berapa lama waktu yang sudah dihabiskan untuk bermain game.
 Merasa cemas dan mudah marah jika tidak bermain game. Ketika mahasiswa tidak bermain
game maka mahasiswa terkadang merasa gelisah karena merasa ada yang kurang puas
didalam dirinya sehingga ketika ada urusan, mahasiswa tersebut merasa ingin marah
sebelum kepuasannya terpenuhi.
 Lebih memilih bermain game daripada bermain dengan teman atau menjauhkan diri dari
kelompok sosialnya. Terkadang ketika sudah kecanduan, seorang mahasiswa merasa
nyaman pada zona nya dalam bermain game tersebut sehingga terkadang mahasiswa
tersebut tidak peduli dengan kehidupan sosialnya. Akan lebih parah ketika mahasiswa
sudah sering menyendiri dengan gamenya maka, teman-teman nya akan menjauhi dirinya
dan tidak peduli dengan dirinya karena mahasiswa tersebut lebih mementingkan game dari
pada dirinya sendiri.

Sementara gejala-gejala fisik yang bisa menimpa seseorang yang kecanduan game antara lain:
 Carpal tunnel syndrome (gangguan di pergelangan tangan karena saraf tertekan, misalnya
jari-jari tangan menjadi kaku)
 Mengalami gangguan tidur (Insomia). Ketika mahasiswa sudah kecanduan game, dia akan
merelakan waktu tidur malamnya untuk bermain game, karena terus-terusan tidak tidur
dimalam hari maka mahasiswa sering mengalami insomnia.
 Sakit punggung atau nyeri leher. Karena sibuk menatap layer atau menunduk menghadap
hp dan tidak ada pergerakan tubuh lain maka, leher mahasiswa akan terasa pegal-pegal dan
leher sering menagalami nyeri.
 Mengabaikan kebersihan pribadi (misal: malas mandi). Terkadang game online
menghabiskan waktu yang cukup banyak, ketika mahasiswa bermain game online,
mahasiswa sudah mulai tidak peduli dengan dirinya sendiri, dan lebih mementingkan game
yang ingin dia selesaikan sehingga hal kecil seperti mandi, menaruh pakaian di tempat
laundry, membeli makan untuk dirinya sendiri membuat dirinya menjadi malas. Ketika
makan sudah tidak teratur akan berdampak kepada kesehatannya seperti tipes dan demam.

Game online muncul tidak hanya mempengaruhi kehidupan social pemainnya dalam dunia
nyata tetapi juga terkadang mempengaruhi kejiwaan seseorang apabila memainkannya terlalu
lama. Seperti yang dilansir ketok.com, gara-gara sebuah game, seorang pemuda di amerika serikat
nekad menusuk temannya sendiri. Bahkan anak-anak yang kecanduan bermain game sering
membolos dari sekolahnya agar bisa melanjutkan petualangannya di dunia maya.
Akan tetapi dari segi bisnis, game online masih memiliki prospek bagus kedepannya.
Dengan kehadiran games online ini, orang-orang bisa menciptakan lapangan kerja sendiri yaitu
games center, atau menjadi pengembang games sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
Game online juga bisa meningkatkan kemampuan bekerja sama pada otak anak. .( Aldodarmono.
2013 : 122 )

Dampak Positif Game Online


1. Membuat Orang Pintar
Penulisan di Manchester University dan Central Lanchashire University membuktikan
bahwa gamer yang bermain 18 jam per minggu memiliki koordinasi yang baik antara tangan dan
mata setar kemampuan atlet
3. Meningkatkan Ketajaman Mata
Penulisan di Rochester University mengungkapkan bahwa anak-anak yang memainkan
game action secara teratur mempunyai ketajaman mata yang lebih cepat dari mereka yang tidak
bermain game.
4. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris
Riset di Indonesia membuktikan bahwa pria yang mahir berbahasa Inggris di mata kuliah
atau universitas tanpa kursus adalah mereka yang bermain game.
6. Meningkatkan Kinerja Otak dan Membantu Otak dalam Menyerap Cerita
Bermain game yang tidak berlebihan dapat meningkatkan kinerja otak bahkan memiliki
kapasitas jenuh yang lebih sedikit disbanding belajar dan membaca buku.
7. Meningkatkan Kecepatan dalam Mengetik
Kebanyakan game online mengharuskan pemain mengetik ketika sedang berkomunikasi
dengan lawan bicara, sehingga hal ini secara tidak langsung akan membiasakan pemain dalam
mengetik.
8. Menghilangkan Stress
Para Penulis di Indiana University menjelaskan bahwa bermain game dapat mengendurkan
ketegangan syaraf.

Dampak Negatif Game Online


1. Menimbulkan efek ketagihan, yang berakibat melalaikan kehidupan nyata. Inilah masalah
sebenarnya yang dihadapi oleh para mahasiswa yang intinya adalah pengendalian diri.
2. Kehidupan real menjadi berantakan, seperti nilai mata kuliah menurun, lalai dalam mengerjakan
tugas kampus, jarang masuk kuliah
4. Membuat orang terisolisir dengan lingkungan sekitar. Ini adalah efek karena terlalu seringnya
bermain game sehingga lupa akan kehidupan nyatanya.
5. Mengganggu kesehatan. Karena seseorang yang bermain game dalam waktu sangat lama ia
hanya melakukan kegiatan pasif
6. Mengakibatkan pola makan dan tidur yang tidak teratur sehingga mudah terserang penyakit.
7. Jika terlalu sering akan menimbulkan pengaruh psikologis. Menghayal dan pikiran yang selalu
tertuju pada game adalah efek negative yang ditimbulkannya. Mempengaruhi pola piker dan
tingkah laku
8. Pemborosan, Jika game online telah menjadi candu. Karena jika seseorang telah kecaduan, ia
dapat mengorbankan apapun demi keinginannya.

Upaya Mahasiswa Dalam Mengatasi Dampak Kecanduan Game Online


Banyak dari pelajar yang telah kecanduan terhadap game mengaku sangat sulit untuk
menghentikan hal ini. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengehentikan rasa kecanduan tersebut.
1. Menyibukkan diri dengan hal-hal baru. Contohnya seperti membuat janji dengan teman untuk
mengadakan suatu acara kampus dan menjadi panitia inti sehingga akan lebih
memprioritaskan kepanitiaan dari pada bermain game
2. Saat berada di tempat game sebisa mungkin membuat diri tidak nyaman. Seperti duduk di kursi
yang panas, atau memilih komputer yang rusak.
3. Saat ingin bermain game, sebaiknya mengatakan hal ini kepada orang yang dirasa paling dekat
Sehingga orang itu dapat melarang agar tidak bermain game. Seorang mahasiswa lebih baik
mencari teman yang sekiranya tidak menyukai game sehingga membuat lingkungan yang
membuat lupa akan bermain game. Setidaknya teman kita akan menegur ketika kita sudah
lupa waktu ketika bermain game. Contoh: memiliki teman kos yang loyal, tidak menyukai
game, dan sering menegur kita ketika bermain game sudah berlebih.
4. Melakukan hal-hal nyata seperti yang ada dalam game. Misal game sepak bola, pemain lebih
baik langsung bermain sepak bola di lapangan. Lebih baik mahasiswa mencari kegiatan yang
menyenangkan seperti game namun dilakukan di dunia nyata seperti berolahraga yaitu futsal,
berenang, bermain billiard, travelling, mendaki gunung Bersama teman dan lain-lain.
5. Niat tidak ingin main game. Hal ini adalah cara paling ampuh karena hanya diri sendiri yang
mengetahui dan mampu mengendalikan. Untuk merubah diri dari ketergantungan alangkah
baiknya dimulai dari niat dan keinginan dalam diri sendiri. Ketika seorang mahasiswa sudah
berniat untuk tidak sering bermain game dan ingin melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat
maka dari niat, mahasiswa tersebut akan mencari kegiatan dengan sendirinya dan melupakan
keasikan bermain game online itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai