Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi
komputer dan jaringan computer itu sendiri. Meledaknya game online sendiri merupakan cerminan
dari pesatnya jaringan computer yang dahulunya berskala kecil (small local network) sampai
menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang. Games Online saat ini tidaklah sama
seperti ketika games online diperkenalkan untuk pertama kalinya. Pada saat muncul pertama
kalinya tahun 1960, computer hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja untuk bermain game. Lalu
muncullah computer dengan kemampuan time-sharing sehingga pemain yang bisa memainkan
game tersebut bisa lebih banyak dan tidak harus berada di suatu ruangan yang sama (Multiplayer
Games).
berkembang. Pada tahun 2001 adalah puncak dari demam dotcom, sehingga penyebaran
informasi mengenai game online semakin cepat
Berdasarkan Alat yang digunakan, jenis-jenis game online dibagi menjadi 5, yaitu:
1. Arcade Games
Game yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah khusus
dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu
dan tidak jarang memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan
“menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil
(beserta transmisinya tentunya).
2. PC Games
Yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
3. Mobile Games
Yaitu game yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.spot.com/.
pada jenis game inilah yang sering di mainkan oleh semua kalangan tak terkecuali mahasiswa.
Karena pada dasarnya pada jaman sekarang, semua orang sudah memiliki smartphone dengan
harga terjangkau dan dengan biaya internet yang murah.
Sementara gejala-gejala fisik yang bisa menimpa seseorang yang kecanduan game antara lain:
Carpal tunnel syndrome (gangguan di pergelangan tangan karena saraf tertekan, misalnya
jari-jari tangan menjadi kaku)
Mengalami gangguan tidur (Insomia). Ketika mahasiswa sudah kecanduan game, dia akan
merelakan waktu tidur malamnya untuk bermain game, karena terus-terusan tidak tidur
dimalam hari maka mahasiswa sering mengalami insomnia.
Sakit punggung atau nyeri leher. Karena sibuk menatap layer atau menunduk menghadap
hp dan tidak ada pergerakan tubuh lain maka, leher mahasiswa akan terasa pegal-pegal dan
leher sering menagalami nyeri.
Mengabaikan kebersihan pribadi (misal: malas mandi). Terkadang game online
menghabiskan waktu yang cukup banyak, ketika mahasiswa bermain game online,
mahasiswa sudah mulai tidak peduli dengan dirinya sendiri, dan lebih mementingkan game
yang ingin dia selesaikan sehingga hal kecil seperti mandi, menaruh pakaian di tempat
laundry, membeli makan untuk dirinya sendiri membuat dirinya menjadi malas. Ketika
makan sudah tidak teratur akan berdampak kepada kesehatannya seperti tipes dan demam.
Game online muncul tidak hanya mempengaruhi kehidupan social pemainnya dalam dunia
nyata tetapi juga terkadang mempengaruhi kejiwaan seseorang apabila memainkannya terlalu
lama. Seperti yang dilansir ketok.com, gara-gara sebuah game, seorang pemuda di amerika serikat
nekad menusuk temannya sendiri. Bahkan anak-anak yang kecanduan bermain game sering
membolos dari sekolahnya agar bisa melanjutkan petualangannya di dunia maya.
Akan tetapi dari segi bisnis, game online masih memiliki prospek bagus kedepannya.
Dengan kehadiran games online ini, orang-orang bisa menciptakan lapangan kerja sendiri yaitu
games center, atau menjadi pengembang games sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
Game online juga bisa meningkatkan kemampuan bekerja sama pada otak anak. .( Aldodarmono.
2013 : 122 )