M Ilham Hatta
Nanda Janata
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
Kemajuan suatu teknologi sangat berkembang pesat di dunia yang global ini, tidak hanya
pada kota-kota besar, tetapi kota-kota kecilpun juga. Dalam 10 tahun terakhir, permainan
elektronik atau yang kita sering sebut dengan game online sudah menjamur dimana-mana.
Banyak sekali game center yang bermunculan. Game center itu sendiri tidak seperti warnet,
mereka memiliki pelanggan tetap yang lebih banyak daripada warnet. Inilah yang membuat
game center hampir selalu ramai dikunjungi.
Game saat ini tidak seperti game terdahulu, jika dahulu game hanya bisa maksimal
dimainkan dua orang, sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game bisa
dimainkan 100 orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Walaupun game ditujukan
untuk anak-anak, tidak sedikit pula orang dewasa kerap memainkannya bahkan tidak sedikit
yang menjadikannya sebagai pekerjaan dan mendapat penghasilan dari bermain game. Game
Online juga membawa dampak yang besar terutama pada perkembangan anak maupun jiwa
seseorang. Yang mendominasi memainkan game online adalah kalangan pelajar, mulai dari SD,
SMP, dan SMA. Pelajar yang sering memainkan suatu game online, akan menyebabkan ia
menjadi ketagihan atau kecanduan. Ketagihan memainkan game online akan berdampak buruk,
terutama dari segi akademik dan sosialnya. Walaupun kita dapat bersosialisasi dalam game
online dengan pemain lainnya, Game Online kerap membuat pemainnya melupakan kehidupan
sosial dalam kehidupan sebenarnya.
Batasan usia diatas adalah sebagian pendapat dari berbagai pendapat yang dikemukakan
oleh beberapa ahli psikologi, pendapat lain tentang batasan usia remaja dikemukakan oleh
Hurlock. Masa remaja, seperti masa-masa sebelumnya memiliki ciri-ciri khusus yang
membedakan masa sebelum dan sesudahnya. Hurlock (1991: 207-209) menjelaskan ciri-ciri
tersebut sebagai berikut:
1) Masa Remaja sebagai periode penting, karena akibatnya yang langsung terhadap sikap dan
perilaku dan akibat jangka panjangnya, juga akibat fisik dan akibat psikologis.
2) Masa Remaja sebagai periode peralihan, masa remaja merupakan peralihan dari masa kanak-
kanak ke masa dewasa.
3) Masa Remaja sebagai periode perubahan, selama masa remaja terjadi perubahan fisik yang
sangat pesat, juga perubahan perilaku dan sikap yang berlangsung pesat. Sebaliknya jika
perubahan fisik menurun maka diikuti perubahan sikap dan perilaku juga.
4) Masa Remaja sebagai masa mencari identitas, pada masa ini mereka mulai mendambakan
identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi sama dengan teman-teman dalam segala hal,
seperti pada masa sebelumnya.
5) Usia Bermasalah, karena pada masa remaja pemecahan masalah sudah tidak seperti pada masa
sebelumnya yang dibantu oleh orang tua dan gurunnya.
6) Masa Remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan atau kesulitan. Karena pada masa
remaja sering timbul pandangan yang kurang baik atau bersifat negatif.
7) Masa Remaja sebagai masa yang tidak realistik. Pada masa ini remaja cenderung memandang
dirinya dan orang lain sebagaimana yang diinginkan bukan sebagaimana adanya, lebih-lebih cita-
citanya.
8) Masa Remaja sebagai ambang masa dewasa, menjelang menginjak masa dewasa, mereka
merasa gelisah untu meninggalkan masa belasan tahunnya.