Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dika Anggraini

NIM : P 05120318013
Prodi : SarjanaTerapanKeperawatan
Judul : PENGARUH PEMBERIAN MADU TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI DIARE PADA ANAK
Data Pendukung :

N JudulPenelitia NamaPeneliti Prosedure Sampel Hasil


o n an

1 Pengaruh Rika Herawati Jenis penelitian ini  Sampel merupakan bagian populasi yang  Analisis Univariat Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang Pengaruh Pemberian Madu
Pemberian adalah kuantitatif akan diteliti atau sebagian jumlah dari Terhadap Penurunan Frekuensi Diare pada anak Balita di RSUD ROHUL dengan jumlah responden 14 balita yang
Madu analitik dengan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 7 kelompok kasus dan 7 kelompok kontrol dengan menggunakan analisa univariat
Terhadap Rancangan (Hidayat, 2007). Sampel dalam di dapat hasil pada tabel dibawah ini :
Penurunan penelitian yang penelitian ini adalah seluruh balita yang Kelompok Kasus Kelompok Kontrol
Frekuensi digunakan adalah terkena diare di RSUD Rokan Hulu Mean 7.5 7.5
Diare Pada Praeksperimen yaitu 14 orang anak balita yang dibagi SD 2.6 0.9
Anak Balita Di dengan pendekatan menjadi dua kelompok yaitu 7 kelompok SE 0.9 0.3
Rumah Sakit pre - test post - test kasus dan 7 kelompok kontrol. Min-Max 5-12 6-9
Umum dengan kelompok
(RSUD) Rokan kontrol. Untuk Rata-rata frekuensi diare awal sebelum diberikan madu (pre-test) pada kelompok kasus adalah 7.5 kali dengan SD
Hulu melihat apakah ada 2.6 kali, dan SE 0.9 kali serta frekuensi diare terendah 5 kali dan frekuensi diare tertinggi 12 kali. Sedangkan rata-
pengaruh pemberian rata frekuensi diare awal sebelum diberikan madu (pre-test) pada kelompok kontrol adalah 7.5 kali dengan SD 0.9
madu terhadap kali, dan SE 0.3 kali serta frekuensi diare terendah 6 kali dan frekuensi diare tertinggi 9 kali.
penurunan frekuensi
diare pada anak
balita di RSUD
Rokan Hulu
 Penelitian ini
dilakukan di Rumah
Sakit Umum Daerah
(RSUD). Rokan
Hulu.Waktu
penelitan tanggal
10, 11, 12 Juli - 03,
04, dan 05 Agustus
2017. Populasi,
Sampel dan Tekhnik
sampling
2 PENGARUH Dian  Penelitian ini  Penelitian dilaksanakan mulai bulan  Distribusi Frekuensi Karakteristik Balita Diare Berdasarkan Lama Penurunan Frekuensi Diare
PEMBERIAN Puspitayani , menggunakan April – Juni 2014. Populasi penelitian Berdasarkan tabel 2 di atas didapatkan pada kelompok eksperimen yang diberi madu penurunan frekuensi diare
MADU Listriana metode eksperimen. ini seluruh balita berusia 1-5 tahun, sebagian besar cepat (65%), sedangkan pada kelompok kontrol (tidak diberi madu) penurunan frekuensi diare
TERHADAP Fatimah, Metode eksperimen dimana sampelnya adalah seluruh balita sebagian besar lambat (40%).
PENURUNAN Prodi D-III yang digunakan berusia 1-5 tahun yang sedang diare di  Berdasarkan tabel 3 dari hasil uji UTest di atas, didapat hasil hitung ≤ nilai signifikan (0.032 ≤ 0.05), dengan
FREKUENSI Kebidanan, adalah Quasy Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, demikian disimpulkan H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan lama Penurunan Frekuensi Diare antara
DIARE ANAK Fakultas Ilmu Eksperimental Kabupaten Jombang sebanyak 40 anak kelompok yang menggunakan madu dan kelompok yang tidak menggunakan madu. Dengan kata lain, terdapat
BALITA DI Kesehatan Design (rancangan balita. Metode sampling yang digunakan pengaruh pemberian madu terhadap penurunan frekuensi diare pada anak balita usia 1-5 tahun.
DESA Universitas eksperimental dalam penelitian ini adalah Consecutive  Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian madu terhadap penurunan frekuensi diare pada anak
NGUMPUL, Pesantren semu) dengan Post Sampling. Variabel. Variabel balita di desa Ngumpul, Jogoroto, Jombang. Dari hasil penelitian ini, peneliti mengharapkan agar dapat dijadikan
JOGOROTO, Tinggi Darul Test Only Control independent adalah pemberian madu. sebagai bahan inspirasi dan pertimbangan bagi bidan atau tenaga kesehatan dalam memberikan
JOMBANG “Ulum Group Alat ukur: spuit. Skala: nominal (diberi
Jombang  Penelitian madu, tidak diberi madu). Sedangkan
puspitayanidia dilaksanakan mulai variabel dependent dalam penelitian ini
n@gmail.com bulan April – Juni adalah penurunan frekuensi diare. Alat
2014. Populasi ukur: observasi. Skala : ordinal (cepat,
penelitian ini sedang, lambat). Penelitian ini
seluruh balita menggunakan uji statistik mutivariat dua
berusia 1-5 tahun, variabel dengan uji Mann-Whitney U-
dimana sampelnya Test sebagai penguji hipotesis.
adalah seluruh balita
berusia 1-5 tahun
yang sedang diare di
Desa Ngumpul,
Kecamatan
Jogoroto,
Kabupaten Jombang
sebanyak 40 anak
balita. Metode
sampling yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
Consecutive
Sampling. Variabel.
Variabel
independent adalah
pemberian madu.
Alat ukur: spuit.
Skala: nominal
(diberi madu, tidak
diberi madu).
Sedangkan variabel
dependent dalam
penelitian ini adalah
penurunan frekuensi
diare. Alat ukur:
observasi. Skala :
ordinal (cepat,
sedang, lambat).
Penelitian ini
menggunakan uji
statistik mutivariat
dua variabel dengan
uji Mann-Whitney
U-Test sebagai
penguji hipotesis.

Anda mungkin juga menyukai