Anda di halaman 1dari 11

KMB II KMB II

ARZA LESTARI
DIKA ANGGRAINI
HERZA JUMARTA
KELOMPOK
4
MEILITA KHAIRUNISA
NUR KHOLIDAH
SACHIA ZAHRA
BALQIS

ABETES MILITUS
KMB II KMB II

Diabetes berasal dari bahasa Yunani yang


berarti “mengalirkan atau mengalihkan”
( siphon ). Mellitus berasal dari bahasa latin

DEFINIS
yang manis dan manis. Penyakit diabetes
melitus dapat diartikan individu yang
mengalirkan volume urin yang banyak

I dengan kadar kalsium tinggi. Diabetes


melitus adalah penyakit hiperglikemia yang
ditandai dengan ketidakadaan insulin
absolut atau penurunan insensitivitas relatif
terhadap insulin (Corwin, 2009).

ABETES MILITUS
KMB II KMB II

J ETIOLOGI

1) Diabetes tipe I
a. Faktor genetik
b. Faktor-faktor imunologi
terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen.
c. Faktor lingkungan

2) Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan
sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik
memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.
Faktor-faktor resiko :
a. Usia (
b. Obesitas
c. Riwayat keluarganya resistensi insulin .
 
 

ABETES MILITUS
KMB II KMB II

Diabetes tipe I
Pada diabetes tipe satu diperlukan ketidakmampuan untuk
menghasilkan insulin karena sel-sel beta pankreas telah
dihancurkan oleh proses autoimun. Hiperglikemi puasa terjadi
akibat produk yang tidak terukur oleh hati. Di samping itu adalah
yang dikeluarkan dari makanan tidak dapat disimpan dalam hati
sementara tetap dalam darah dan menimbulkan hiperglikemia
posprandial (setelah makan).
PATOFISIO Diabetes tipe II
Pada diabetes tipe II terkait dua masalah utama yang berkaitan

LOGI dengan insulin yaitu resistensi insulin dan gangguan sekresi


insulin. Normalnya insulin akan ditangani dengan reseptor
khusus pada permukaan sel. Sebagai hasil dari pertolongan
insulin dengan resptor tersebut, terjadi suatu reaksi dalam
pelepasan di dalam sel. Resistensi insulin pada diabetes tipe II
dengan penurunan reaksi intrasel ini. Dengan demikian insulin
menjadi tidak efektif untuk menstimulasi pengambilan kalsium
oleh jaringan.

ABETES MILITUS
KMB II KMB II

a. Poliuri (banyak kencing)


MANIFESTASI b. Polidipsi (banyak minum)
KLINIS c. Polipagi (banyak makan)
e. Mata kabur

ABETES MILITUS
KMB II KMB II

a. Glukosa Darah: Gula Darah Puasa


b. b. Plasma Aseton (keton) secara positif.
c. Asam lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol
meningkat
d. Osmolalitas serum: meningkat tetapi biasanya
<330 mOsm / I
e. Elektrolit: Na mungkin normal, naik atau turun, K
PEMERIKSAAN normal atau naik semu selanjutnya akan menurun,
fosfor sering naik.
PENUNJANG f. Gas darah arteri: menunjukkan Ph rendah dan
penurunan HCO3
g. Trombosit darah: Ht meningkat (dehidrasi),
leukositosis dan hemokonsentrasi merupakan
respon terhadap stres atau infeksi.
h. Ureum / kreatinin: mungkin meningkat atau
normal.
i. Insulin darah: mungkin menurun / tidak ada (Tipe
I) atau normal sampai tinggi (Tipe II)
j. Urine: gula dan aseton positif

ABETES MILITUS
KMB II KMB II

ABETES MILITUS
KMB II KMB II

ASUHAN KEPERAWATAN

ABETES MILITUS
KMB II KMB II

a. Aktivitas dan istirahat :


b. Sirkulasi
c. Eliminasi
d. Nutrisi
PENGKAJ e. Neurosensori
f. Nyeri
IAN g. Respirasi
h. Keamanan
i. Seksualitas

ABETES MILITUS
KMB II KMB II

DIAGNO
SA

ABETES MILITUS
KMB II KMB II

TERIMAKASI H ATAS
PERHATIANNYA

ABETES MILITUS

Anda mungkin juga menyukai