Nim : P05120318012
RESUME WEBINAR
A. LINGKUP BAHASAN
Latar Belakang dan Landasan HukumSDKI
Tujuan Standarisasi Diagnosis
Proses peyusunan SDKI
Penegakan Diagnosis Dengan SDKI
Penerapan SDKI
B. LATAR BELAKANG
Standar Asuhan Keperawatan
Diagnosis
Intervensi
Luaran (Outcome)
Standar Kinerja Profesional
Penjaminan mutu
Pendidikan
Riset
Standar Kompotensi
Pendidikan(Vokasi,ners generalis,ners spesalis,ners subspesialis
Kekhususan(medikal bedah,gadar,kamar bedah,kritis,jiwa,maternitas,dll)
C. Tujuan peyusunan SDKI
Bagi Pelayanan keperawatan
Menjadi acuan peegakan diagnosis keperawatan
Meningkatkan otonomi perawat
Memudahkan komunikasi intraprofesional
Menngkatkan mutu asuhan keperawatan
Mengukurur beban kerja dan reward perawat
D. Proses Keperawatan dan Standar Asuhan Keperawatan
Pemgkajian
Diagnosis
Perencanaan
Implemetasi
Evaluasi
E. Proses Diagnostik
lisis data
Bandingkan data dengan nilai normal
Kelompokan data
Indentfikasi masalah
Masalah aktual
Risiko
Perumusan Masalah
Aktual
Risiko
F. Jenis Diagnosis
Negatif
Aktual
Risiko
Positif
Promosi kesehatan
KESIMPULAN
1. Komprehensif
2. Berbasis riset
3. Mudah digunakan
4. Dapat dikaitan dengan diagnosis dan outcome keperawatan
Sistem klasifikasi
Klasifikasi atau taksonomi merupakan pengelompokan berdasarkan hierarki dari yang
bersifat lebih umum/tinggi ke lebih khusu/rendah. SIKI di klasifikasikan SDKI,
kelompok klasifikasi (takson) SIKI terdiri atas :5 kategori ,14 subkategori ,590 intervensi
keperawatan
Tujuan diklasifikasikan :
1. Memudahkan penelelusuran intervensi keperawatan
2. Memudahkan untuk memahami beraneka ragam intervensi keperawatan yang
sesuai dengan area praktik atau cang disiplin ilmu
3. Memudahkan pengkodean untuk penggunaan komputer
5 kategori
1. Fisiologis
2. Psikologis
3. Perilaku
4. Relasional
5. Lingkungan
Komponen intervensi keperawatan
Label
Definisi
Tindakan
Jenis tindakan keperawatan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Tautan (linkage)
Merupakan suatu hubungan antara dua elemen/konsep,yakni SDKI dan SIKI , membantu
menentukan intervensi kepererawatan setelah menegakan diagnosis