B DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA DEWASA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWANG KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2023
FEGGI NURZARTI
NIM : 2114901050
Puji Syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Ilmiah Akhir Ners dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn.
B Dengan Tahap Perkembangan Keluarga Dengan Anak Usia Dewasa Di Wilayah
Kerja Puskesmas Rawang Kota Sungai Penuh Tahun 2023”. Penulisan ini
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam rangka untuk
menyelesaikan pendidikan profesi keperawatan di Universitas Fort De Kock
Bukittinggi.
Dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini penulis banyak
kepada ibu Ns. Wiwit Febrina, S.Kep, M.Kep selaku dosen pembimbing yang
1. Ibu Dr. Hj. Evi Hasnita, S.Pd, M.Kes, selaku Rektor Universitas Fort De Kock
Bukittinggi.
3. Ibu Ns. Ratna Dewi, S.Kep, M.Kep, selaku Ketua Prodi Pendidikan Profesi
4. Dosen dan Staf Prodi Pendidikan Profesi Ners Universitas Fort De Kock
Bukittinggi.
5. Teristimewa kedua orang tua, adik dan keluarga tercinta atas dorongan moril
dan materil serta doa yang tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan
profesi ners ini yang telah memberi bantuannya baik secara langsung maupun
tidak langsung, serta dukungan semangat dan saran dalam penyusunan Karya
rekan berikan menjadi amal ibadah dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari
Allah SWT. Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan yang ada, sehingga
penulis merasa masih ada belum sempurna baik dalam isi maupun dalam
penyajiannya. Untuk itu penulis selalu terbuka atas kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan Karya Ilmiah Akhir Ners ini. Semoga karya ini
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anggota keluarga saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu penyakit dalam
jalannya suatu penyakit dan status kesehatan keluarga. Oleh karena itu,
masalah kesehatan anggota keluarg. Dalam keluarga terdiri dari ibu, ayah,
dan anak namun bagi keluarga yang tinggal bersama keluarga besar, di dalam
rumah terdapat paman, bibi, cucu, keponakan, kakek, ataupun nenek yang
bagi keluarga. Anggota keluarga yang perlu diberi perhatian khusus yaitu
Lansia, dan Bayi karena kedua kelompok umur ini sangat ketergantungan dan
memerlukan bantuan orang lain untuk hidup. Seperti contoh bayi yang
Lanjut usia (Lansia) adalah orang yang mencapai usia 60 tahun ke atas
tahun, disebut middleage (setengah baya atau A-teda madya; b) usia 60-75
tahun, disebut alderly (usia lanjut atau wreda utama) ; usia 75-90 tahun,
disebut old (tua atau prawasana); d) usia diatas 90 tahun, disebut very old
Proporsi penduduk lansia didunia pada tahun 2019 mencapai 13,4% pada
Tahun 2019 jumlah lansia indonesia meningkat menjadi 27,5 juta atau 10,3%
dan 57,0 juta jiwa atau 17,9% pada tahun 2045 (Kemenkes, 2019).
berbagai keluhan salah satunya keluhan pada sistem pencernaan. Lansia akan
kurang bisa tercerna dengan baik dan menyebabkan kurangnya asupan gizi
pada lamsia. Hal ini juga akan berdampak pada munculnya gastritis (Diana &
Sandia, 2016).
Gastritis adalah radang pada jaringan dinding pada lambung paling
yang terinfeksi, penyebab yang lain termasuk alkohol, aspirin, reflek empedu
atau terapi radiasi. Gastritis terdiri dari 2 tipe yaitu gastritis akut dan gastritis
kronis. Faktor penyebab gastritis akut dan gastritis kronis adalah pola makan
yang tidak teratur, konsumsi obat penghilang nyeri jangka panjang, konsumsi
chrone disease, penyakit bile refluk, infeksi bakteri, dan penyakit lain seperti
HIV/AIDS, infeksi parasit dan gagal hati atau ginjal (Fajriyah & Dermawan,
2022).
didunia dari beberapa negara yaitu inggris dengan angka presentase 22%,
substansial lebih tinggi dari pada populasi dibarat yang berkisar 4,1% yang
gastritis merupakan salah satu dari 10 penyakit terbanyak dirumah sakit pada
pasien rawat inap dengan jumlah kasus sebesar 33.580 kasus, yang 60,86%
terjadi pada perempuan. Pada pasien rawat jalan gastritis berada pada urutan
ke tujuh dengan jumlah kasus 201.083 kasus yang 77,74% terjadi pada
Puskesmas Rawang Kota Sungai Penuh pada tahun 2022 diperoleh data
OAINS dengan indikasi yang tepat, hindari penggunaan jangka panjang dan
dosis yang digunakan disesuaikan dengan tingkat nyeri pada gastritis salah
kelebihan, karena efek samping tidak bisa dihindari, sehingga muncul usaha
untuk mengurangi efek samping yang lebih aman yaitu dengan menggunakan
obat tradisional atau bahan alam. Obat tradisional yang telah diteliti terbukti
(Simbolon, 2018).
kandungan senyawa zat aktif untama berupa kurkumimoid dan minyak astri.
mengurangi asam lambung pada Ny. W, didapatkan hasil bahwa nyeri dapat
terdapat pengaruh pemberian kunyit untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien
gastritis.
yang peneliti lakukan pada bulan Januari 2023. Ny. R mengatkan memiliki
gastritis yang dialaminya adalah seperti mengeluh mual, nyeri pada perut dan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
2. Bagi Institusi
gastritis.
3. Bagi Keluarga dan Klien
dengan standar melalui lima tahap proses keperawatan yang dimulai dari
pasien gastritis.
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang diikat oleh suatu
lebih yang mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak, yang
individu yang memiliki hubungsn erat satu sama lain, saling tergantung
yang terorganisir dlam satu unit tunggal dalam rangka mencapai tujuan
tertentu.
2. Tipe Keluarga
Berbagai tipe keluarga yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut.
1) The Nuclear family (keluarga inti), yaitu keluarga yang terdiri atas
suami, istri, dan anak, baik anak kandung maupun anak angkat.
2) The dyad family (keluarga dyad), suatu rumah tangga yang terdiri
atas suami dan istri tanpa anak. Hal yang perlu Anda ketahui,
4) Single adult, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri atas satu orang
dewasa. Tipe ini dapat terjadi pada seorang dewasa yang tidak
daerah pedesaan.
keluarga ini tidak lazim ada di Indonesia, terdiri atas beberapa tipe
sebagai berikut.
1) Unmarried parent and child family, yaitu keluarga yang terdiri atas
3. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
akan terwujud.
3) Ketika suami dan istri sepakat untuk memulai hidup baru, mereka
positif agar anak dapat mencontoh perilaku positif kedua orang tua
b. Fungsi sosialisasi
disekitarnya.
c. Fungsi reproduksi
Dalam hal ini fungsi ekonomi pada keluarga yaitu untuk memenuhi
berujung pada perceraian karena hal pendapatan yang sedikit atau tidak
sesuai dengan kebutuhan sehari hari antara suami dengan istri Isi yang
keluarga.
e. Fungsi perawatan
a. Affection
e. Socialization
membebaskan anggota
f. Control
Pembagian kerja
2) Mensosialisasikan anak;
keluarga.
hubungan perkawinan;
istri.
hidup).
5. Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan
dilaksanakan.
sakit
kesehatan
dilingkungan setempat
6. Struktur Keluarga
b. Struktur peran.
c. Struktur kekuatan
a. Struktur komunikasi
negatif, tidak berfokus pada satu hal, dan selalu mengulang isu dan
b. Struktur peran
dengan posisi yang diberikan. Jadi, pada struktur peran bisa bersifat
atau informal.
c. Struktur kekuatan
2021).
7. Peran Keluarga
a. Peranan Ayah
1) Pemimpin/kepala keluarga
2) Mencari nafkah
3) Partner ibu
4) Melindungi
5) Memberi semangat
6) Pemberi perhatian
8) Sebagai teman
9) Menyediakan kebutuhan
b. Peranan Ibu
2) Partner ayah
3) Manajer keluarga
5) Memberikan tauladan
6) Psikologi keluarga
1) Memberikan kebahagiaan
a. Pendidik
secara mandiri
b. Koordinator
mengatur program kegiatan atau terapi dari berbagai disiplin ilmu agar
c. Pelaksana
Perawat yang bekerja dengan klien dan keluarga baik di rumah, klinik
sakit.
d. Pengawas kesehatan
e. Konsultan
f. Kolaborasi
sakit atau anggota tim kesehatan yang lain untuk mencapai tahap
g. Fasilitator
i. Modifikasi lingkungan
a. Level 1
b. Level 2
c. Level 3
sendiri.
penyakit keturunan.
3) Menderita hipertensi.
anaknya.
keluarga:
4) Salah satu orang tua (suami atau istri) meninggal, atau lari
meninggalkan keluarga.
B. Konsep Gastritis
1. Definisi
reflek empedu atau terapi radiasi. Gastritis terdiri dari 2 tipe yaitu gastritis
akut dan gastritis kronis. Faktor penyebab gastritis akut dan gastritis kronis
adalah pola makan yang tidak teratur, konsumsi obat penghilang nyeri
bakteri, dan penyakit lain seperti HIV/AIDS, infeksi parasit dan gagal hati
lambung dan sub mukosa lambung. Gastritis pada lansia adalah suatu
peradangan mukosa lambung yang dapat bersifst kronis, difus atau lokal
yang sering terjadi pada lansia: dua jenis gastritis yang paling sering
(Aspiani, 2014).
2. Etiologi
gastritis antropik.
terhadap sel parietal dalam darahnya, leih spesifik lagi, penderita ini
obat anti inflamasi non steroid merusak mukosa lambung melalui beberapa
Prostagladin mukosa, aspirin dan obat anti inflamasi topikal terjai karena
merusak sel-sel epitel mukosa. Pemberian aspirin dan obat anti inflamasi
3. Klasifikasi
a. Gastritis Akut
hari dan sering kai disebabkan oleh akanan yang dapat mengiritasi atau
radiasi. Gastritis akut dapat juga menjadi tanda pertama infeksi sistemik
akut.
b. Gastritis Kronik
4. Patofisiologi
a. Gastritis Akut
Gastritis Akut dapat disebabkan oleh karena stress, zat kimia obat-
obatan dan alkohol, makanan yang pedas, panas maupun asam. Pada
meningkat. Anoreksia juga dapat menyebabkan rasa nyeri, rasa nyeri ini
ditimbulkan oleh karena kontak HCl dengan mukosa gaster. Respon
setelah pendarahan.
b. Gastritis Kronis
atau maligna dari lambung atau oleh bakteri helicobactery pylory (H.
pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung. Tipe B
bakteri Pylory. Faktor diet seperti minum panas atau pedas, penggunaan
atau obat-obatan dan alkohol, merokok, atau refluks isi usus kedalam
lambung.
5. Pathway
6. Manifestasi Klinis
abdomen yang tidak jelas, seperti anoreksia atau mal, sampai gejala lebih
gastritis kronik, gejala defisiensi B12, sakit ulu hati sebelah kanan,
bersendawa rasa pahit dalam mlut, mual dan muntah (Aspiani, 2014).
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah
b. Pemeriksaan rontgen
Pemeriksaan rontgen saluran cerna bagian atas, tes ini meliputi akan
Tes ini untuk mengetahui sekresi asam dan merupakan teknik penting
8. Pencegahan
berikut:
d. Makan makanan yang kaya akan buah dan sayur namun hindari sayur
9. Komplikasi
a. Gastritias akut
3) Perforasi
b. Gastritis kronik
10. Penatalaksamaam
agen penyebab.
2) Bila korosi luas atau berat, emetik, dan lafase dihindari karena
bahaya perforasi.
1) Tirah baring
2) Mengurangi stress
3) Diet
Air teh, air kaldu, air jahe dengan soda kemudian diberikan peroral
1. Pengertian Komplementer
adalah pengobatan non konvesional yang bukan berasal dari Negara yang
d. Mencegah penyakit.
artritis, nyeri kepala, gangguan leher, hipertensi, strain dan sparin, serta
gangguan tidur
dan tai-chi.
tahun dan berakar dari Taoisme. Ada beberapa konsep utama yang
ataupun eksternal.
2) Akupuntur
3) Akupresur
4) Auricular Therapy
5) Qi-Gong
6) Tai-Chi
(Solehati, 2015).
1) Terapi Relaksasi
lingkungan mereka
2) Hipnosis
intervensi hypnosis
3) Imagery
kesadaran diri.
4) Spirituality
5) Meditasi
6) Yoga
8) Terapi Musik
sosial (Potter & Perry, 2005). Terapi ini memperbaiki gerakan dan
9) Biofeedback
1) Obat Herbal
herbal. Tanaman ini telah banyak diteliti secara luas. Terapi dengan
2) Aromaterapi
1) Massage
2) Hiropractic (Kiropraktik)
3) Craniosacral Terapy
4) Reflexiology (Refleksi)
1) Sentuhan Therapeutic
sentuhan cara yang tepat dan halus pada klien. Sentuhan terapeutik
2) Healing Touch
3) Bioelektromagnetik
manusia melalui uji pancaran infra merah dan pancaran ion negatif
capacitance.
4) Reiki
1. Pengkajian
a. Wawancara keluarga
kaki)
1) Data Umum
b) Alamat
c) Telepon
g) Genogram
h) Tipe Keluarga
i) Suku Bangsa
j) Agama
aktivitas rekreasi.
2) Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
keluarga tersebut
belum terpenuhi
pelayanan kesehatan.
3) Pengkajian Lingkungan
a) Karakteristik rumah
peletakan perabotan rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic tank
mempengaruhi kesehatan
berpindah tempat
4) Struktur Keluarga
c) Struktur peran
5) Fungsi Keluarga
a) Fungsi afektif
b) Fungsi sosialisasi
d) Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :
e) Fungsi ekonomi
maupun pangan
b) Mengambil keputusan
d) Memelihara lingkungan
8) Pemeriksaan Fisik
c) Aspek pemeriksaan fisik mulai dari vital sign, rambut, kepala, mata,
sistem genetalia.
9) Harapan keluarga
didapat pada pengkajian yang terdiri dari masalah keperawatan yang akan
SLKI, SIKI.
objektif. Tanda (sign) adalah sekumpulan data subjektif dan objektif yang
diperoleh perawat dari keluarga secara langsung atau tidak langsung atau
Ketidakefektifan hubungan
Kontaminasi
Resiko kontaminasi
Gangguan Komunikasi
Masalah ketenagakerjaan
Masalah Hubungan
Gangguan kerumahtanggaan
Resiko terinfeksi
Masalah Financial
Tinggal dirumah
Masalah perumahan
Keadaan sejahtera/Potensial 1
Mudah 1 2
Sebagian 0
Tidak dapat
3 Potensial Masalah untuk dicegah
Skala :
Tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala :
Masalah berat, harus segera 2
ditangani 1
ditangani
0
Masalah tidak dirasakan
SKOR
Angka Tertinggi
jangka waktu masalah itu ada, tindakan yang sedang dijalankan adalah
keluarga.
tersier.
pada lima tugas keluarga. Adapun bentuk tindakan yang akan dilakukan
masalah.
e. Memberikan pujian dan penguatan kepada keluarga atas apa yang telah
4. Implementasi
a) Memberikan informasi
dengan cara:
5. Evaluasi
kualitatif adalah evaluasi yang difokuskan pada tiga dimensi yang saling
berikut :
yang tepat dan tujuan yang telah ditetapkan mengenai proses atau hasil.
Obyektif : Data yang bisa diamati dan diukur memalui teknik observasi,
tindakan keperawatan.
keperawatan ditanggulangi.