S
DI DESA LARIK KEMAHAN
KECAMATAN HAMPARAN RAWANG
OLEH
Nila Azritora
NIM. 2114901052
A. Identitas Diri
1. Nama : Ny. S
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 75 Tahun
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Menikah
6. Pendidikan Terakhir : SMP Sederajat
7. Pekerjaan : Berdagang
8. Alamat : Larik Kemahan
9. Orang yang dekat di hubungi : Ny. D
10. Hubungan Dengan Klien : Istri
B. Alasan Dikunjungi
Mengetahui, menilai, mengkaji, mengintervensi, mengimplementasi, mengevaluasi status
kesehatan Tn. S.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh nyeri di kedua kaki, klien susah duduk ketika berdiri dan susah berdiri
ketika duduk.
Faktor pencetus : Umur dan gaya hidup
Timbulnya keluhan : Hilang timbul
Upaya mengatasi : Istirahat dan minum obat dari dokter
P : Keluhan bisa timbul akibat cuaca dingin dan makanan sayur
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri terasa di kedua kaki
S : Skala nyeri 8
T : Keluhan hilang timbul
Genogram
75
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Lansia
: Klien
Penilaian MNA
No Skrining Nilai
1 A. Apakah asupan makanan berkurang dalam 3 bulan terakhir karena 1
penurunan nafsu makan, gangguan pencernaan, kesulitan mengunyah
atau menelan?
0- Asupan makanan sangat berkurang
1- Asupan makanan agak berkurang
2- Asupan makanan tidak berkurang
2 B. Penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir 2
0- Penurunan berat badan lebih dari 3 kg
1- Tidak tahu
2- Penurunan berat badan antara 1 hingga 3 kg
3- Tidak ada penurunan berat badan
3 C. Mobilitas 1
0- Terbatas di tempat tidur atau kursi
1- Mampu bangun dari tempat tidur/ kursi tapi tidak bepergian ke luar
rumah
2- Dapat bepergian ke luar rumah
4 D. Menderita tekanan psikologis atau penyakit yang berat dalam 3 bulan 1
terakhir
0- Ya 1- Tidak
5 E. Gangguan neuropsikologis 1
0- Depresi berat atau kepikunan berat
1- Kepikunan ringan
2- Tidak ada gangguan psikologis
6 F. IMT 2
0- IMT Kurang dari 19 (IMT ˂ 19)
1- IMT 19 hingga kurang dari 21 (IMT: 19 hingga ˂21)
2- IMT 21 hingga kurang dari 23 (IMT: 23 hingga ˂23)
3- IMT 23 atau lebih (IMT ˂23)
Total 8
Skor 8-11 : Beresiko malnutrisi
Jadi, klien beresiko malnutrisi dengan total skor 8.
b. Pola Minum
Klien selalu minum di pagi hari setiap bangun tidur, dan pada saat makan, klien
minum dalm sehari ± 5-6 gelas.
c. Pola Tidur
Klien tidur pukul 21.00 wib, bangun pukul 05.00 wib, dan sering istrahat siang
sehabis sholat Zuhur. Klien mengatakan tidur lumayan nyenyak.
d. Pola Eliminasi
Klien BAK ± 5 kali, warna urine kuning cerah, bau khas.
BAB 1 kali sehari
Barthel indeks
No Kriteria Dengan Mandiri
Bantuan
1 Makan 10
2 Aktivitas ke toilet 10
3 Berpindah dari kursi roda atau sebaliknya, termasuk duduk 15
ditempat tidur
5 Mandi 5
6 Berjalan di permukaan datar 15
7 Naik turun tangga 5
8 Berpakaian 10
9 Mengontrol defekasi 10
10 Mengontor berkemih 10
Total 90
Keterangan:
0-20 : Ketergantungan
21-61 : Ketergantungan berat/sangt tergantung
62-90 : Ketergantungan berat
91-99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
f. Rekreasi
Klien sering berbincang dengan lansia lain dan keluarga, dan menonton TV dengan
keluarga.
2. Psikologis
Klien tampak sering bertanya mengenai penyakitnya, dank lien tampak sedikit
cemas.
Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tidak dapat
menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan 1
0 Saya tidak merasa puas
E. Rasa bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik 1
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri 0
G. Membahayakan diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
Jadi, berdasarkan total penilaian IDB, klien tidak mengalami depresi dengan nilai 4.
Total: 3
Jadi, klien tidak ada depresi
3. Sosial
a. Hubungan antar keluarga
Klien sering komunikasi dan dihubungi oleh keluarga melalui telpon genggam.
4. Spiritual
a. Pelaksanaan ibadah
Klien setiap hari sholat 5 waktu dan membaca Al-Qur’an setiap pagi dan sore hari.
E. Pemeriksaan
1. Keadaan Umum
a. BB dan TB : BB: 54 Kg TB : 156 cm
b. GCS : 15 Kesadaran : Composmentis
c. Kognitif
Jadi, klien fungsi intelektual utuh dengan nilai yang salah adalah 1.
d. Tanda-tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
HR : 86 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,8 ᵒC
Paru-paru
Inspeksi : simetris, tidak ada odem
Palpasi : taxtil premitus sama, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : redup
Auskultasi : vasikule
c. Abdomen
Inspeksi : simetris
Auskultasi : bising usus 13 x/menit
Palpasi : tidak ada pembesaran hati, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
d. Pelvic
BAK ± 5-6 kali dalam sehari, masih dapat dikontrol sampai kamar mandi
5 5
5 4
Posisi dan Keseimbangan (Indeks Katz)
No Tes Koordinasi Keterangan
1 Berdiri dengan postur normal 4
2 Berdiri dengan postur normal dengan menutup mata 3
3 Berdiri dengan kaki rapat 3
4 Berdiri dengan satu kaki 3
5 Berdiri fleksi trunk dan ke posisi netral 2
6 Berdiri lateral dan fleksi trunk 2
7 Berjalan tempatkan tumit salah satu kaki di depan jari kaki yang 2
lain
8 Berjalan sepanjang garis lurus 4
9 Berjalan mengikuti tanda gambar di lantai 4
10 Berjalan menyanping 3
11 Berjalan mundur 3
12 Berjalan mengikuti lingkaran 3
13 Berjalan pada tumit 2
14 Berjalan ujung kaki 2
Jumlah 35
Keterangan
4 : mampu melakukan aktivitas dengan lengkap
3 : mampu melakukan aktivitas dengan bantuan
2 : mampu melakukan aktivitas dengan bantuan maksimal
1 : tidak mampu melakukan aktivitas
Jadi, klien mampu melakukan aktivitas dengan sedikit bantuan jumlah skore 35.
F. Pengkajian Komplementer
Pengkajian Komplementer Pasien Ny. A
a. Jelaskan status Kesehatan klien saat ini→keluhan utama, penyebab dan
dampak!
Klien mengeluh nyeri di punggung dan kaki kanan akbibat pengeroposan tulang
sehingga susah untuk berjalan.
b. Jelaskan Riwayat pengobatan baik farmakologi dan non
farmakologi yang sedang dan telah digunakan!
Klien mengkonsumsi obat-obat dari dokter serta sering minum rebusan paku ekor
kuda.
c. Deskripsikan titik-titik lokasi nyeri pasien saat pengkajian pasien mengatakan nyeri
pada lokasi
Nyeri terasa pada punggung dan lutut pada kaki sebelah kanan.
d. Sertakan titik nyeri tersebut
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Diagnosa Medik : Osteoporosis
2. Laboratorium : Kadar elektrolit, hormon
3. Rongen : X-ray melihat peningkatan radiolusen
4. Terapi Medik
a. Suplemen kalsium
b. Vitamin D
c. Bifosfonat
d. Reloxifen
e. Kalsitonin
H. WOC Osteoporosis
I. Data Fokus
No DO DS
1 Klien tampak sulit berjalan Klien mengeluh nyeri di punggung dan kaki
kanan
2 Klien tampak meringis menahan sakit Klien merasa lelah saat aktivitas berlebih
3 Klien melakukan aktivitas dengan sedikit Klien mengatakan meminta bantuan apabila
bantuan naik turun tangga
J. Analisa Data
Hari/ Data Etiologi Masalah
Tanggal
Kamis/ DS: Post D.0077
02-12-2021 Klien mengeluh nyeri di menopause
punggung dan kaki kanan Nyeri
Klien merasa lelah saat aktivitas
berlebih
Klien mengatakan meminta Kadar
bantuan apabila naik turun tangga estrogen
P : Keluhan sangat mengganggu menurun
aktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk Penyerapan Ca dan
R : Nyeri terasa di punggung dan vit. D berkurang
kaki kanan
T : Keluhan hilang timbul
Pengapuran tulang
DO:
Klien tampak sulit berjalan
Klien tampak meringis menahan
Tulang keropos
sakit
Klien melakukan aktivitas dengan
sedikit bantuan
Tanda-tanda Vital
TD : 120/80
mmHg
HR : 86 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,8 ᵒC
K. Diagnosa Keperawatan
Nyeri b/d agen pencedera fisiologis, tulang keropos
Dst
M. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
D.0077 L.08066 Luaran utama: I.08238 Intervensi Utama :
Nyeri akut Manajemen Nyeri
Tingkat nyeri
1. Observasi:
Setelah dilakukan
a. Identifikasi skala nyeri
Intervensi keperawatan
b. Identifikasi faktor yang
didapatkan hasil Tingkat
memperberat
Nyeri
dan memperingan nyeri
Menurun dengan kriteria
c. Identifikasi pengaruh
hasil sebagai
budaya terhadap
berikut :
respons nyeri
1. Kemampuan
menuntaskan
2. Terapeutik:
aktivitas dari cukup
a. Berikan teknik
menurun
nonfarmakologis untuk
menjadi cukup
mengurangi rasa nyeri
meningkat
(misalnya TENS,
Hipnosis, akupresur, pijat,
2. Keluhan nyeri dari
aromaterapi,
cukup
kompres hangat/dingin,
meningkat menjadi
terapi bermain)
cukup
b. Kontrol lingkungan
menurun
yang memperberat
rasa nyeri
3. Kesulitan tidur dari
c. Fasilitasi istirahat dan
sedang tidur
menjadi cukup
menurun 3. Edukasi:
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
seperti nafas dalam,
istirahat yang cukup
4. Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian
analgetik