LAPORAN KASUS
Dosen :
TIM Keparawatan Medikal Bedah
Disusun oleh
1. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A (L)
Tanggal lahir : 11-11-1973
Umur : 47 Tahun
Status : Kawin
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku / bangsa : Sunda / WNI
Alamat : Kp. Babakan Cikaret, RT 02 – Gegerbitung
Minum
Jenis Air putih
Frekuensi ±1000ml + 500ml (IV)
Pantangan Tidak ada
Keluhan Mual
b. Pola Eliminasi
BAK
Frekuensi 5x/ hari
Warna Kuning jernih
Jumlah ±600cc/ 24 jam
BAB
Frekuensi 1x perhari
Warna Kuning
Konsistensi Semi cair
c. Pola istirahat tidur
Siang
Kuantitas 1 – 2 jam
Kualitas Sering terbangun karena
Malam nyeri
Kuantitas 4 – 5jam
Kualitas Sering terbangun karena
nyeri
d. Personal Hygiene
kebersihan
Kulit Mandi di lap teratur dibantu
Gigi Oral hygiene di bantu
ADL klien memiliki Skor (60), ADL di hitung sesuai dengan skor tingkat
ketergantungan klien dibawah ini:
Dengan
NO Kriteria Mandiri
Bantuan
1. Makan 5 10
2. Minum 5 10
3. Berpindah dari kursi roda 5 10
ketempat tidur dan sebaliknya
4. Personal toilet (cuci muka, 5 10
menyisir rambur, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet (mencuci 5 10
pakaian, ,emyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 5 5
7. Jalan dipermukaan datar 5 10
8. Naik turun tangga 5 5
9. Mengenakan pakaian 5 10
10. Kontrol BAB 5 10
11. BAK 5 5
12. Olah raga/latihan 5 5
13. Rekreasi/memanfaatkan waktu 5 5
luang
Keterangan:
1. Skor 130 : Mandiri
2. Skor 65-125 : Ketergantungan sebagian
3. Skor 60 : Ketergantungan total
SKALA MORSE
Faktor resiko Keteranga Nilai Skor
n
Riwayat jatuh yang baru atau dalam satu bulan terakhir Tidak 0
0
Ya 25
Diagnosa Medis sekunder >1 Tidak 0
0
Ya 15
Alat bantu jalan 0
Bed Rest atau dibantu perawat 0
Penopang tongkat/ walker 15
Berpegangan pada Furniture 30
Terapi Intravena infus / Lock Heparin Tidak 0
0
Ya 20
Cara berjalan dan berpindah 10
Normal / Bedrest / Immobilisasi 0
Lemah 10
Terganggu 20
Status Mental 15
Orientasi sesuai kemampuan diri 0
Lupa / keterbatasan diri 15
Jumlah Skor Skala Morse 30
Resiko jatuh ( 50 )
Keterangan:
1. Tidak beresiko Nilai 0-24 (perawatan dasar)
2. Resiko rendah Nilai 25-50 (pelaksanaan intervensi dan pencegahan jatuh
standar)
3. Resiko tinggi Nilai ≥ 51 (pelaksanaan intervensi dan pencegahan jatuh
resiko tinggi)
Penilaian Status Fungsional (Barthel Index)
2. Review Respirasi
a. Sistem Respirasi
Inspeksi : Klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan,
RR 20x/menit. Tidak tampak otot bantu pernafasan
dan tidak ada nafas cuping hidung
Palpasi : Tidak Terkaji.
Perkusi : Bunyi paru resonan
Auskultasi : Tidak ada bunyi nafas tambahan wheezing (-),
rales (-), ronchi(-)
b. Sistem Kardiovaskular
Inspeksi : Konjungtiva merah muda, tidak ada peningkatan
vena jugularis, kulit tampak kusam
Palpasi : CRT < 2 detik, frekuensi nadi 96x/menit, akral
hangat
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Bunyi jantung SI dan SII reguler, tidak ada bunyi
tambahan seperti gallop dan murmur, TD 127/97
mmHg
c. Sistem Gastrointestinal
Inspeksi : Keadaan mulut bersih, mukosa bibir kering, bicara
tidak pelo, reflek mengunyah (+) dan menelan (+),
bentuk abdomen datar, terdapat luka jahitan
operasi 4 jahitan di kuadran kanan bawah beserta
drain
Palpasi : perut lembek
Perkusi : tidak dikaji
Auskultasi : bising usus 6x/menit
d. Sistem Uraniaria
Inspeksi : warna urine kuning jernih, tidak ada pembesaran
kandung kemih, BAK 5x/ hari atau jumlah ±600cc/
24 jam
Palpasi : Tidak ada distensi kandung kemih
e. Sistem Integrumen
Inspeksi : Kulit lembab, tidak ada ikterik, suhu 36.2ºC,
terdapat luka post operasi di abdomen kuadran
kanan bawah sebanyak 4 jahitan dan slang drain
i. Sistem Endokrin
Inspeksi : Tidak ada lesi dan benjolan
Palpasi : tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid dan getah
bening
4. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 04 Maret 2021
KOMPONEN HASIL NILAI NORMAL INTERPRETASI
Hematologi
Hb 15.4 13-16 g/dl Normal
Eritrosit 5.25 4,5-5,3 juta/uL Tinggi
Leukosit 11.710 4,50-11,0 10^3/uL Tinggi
Trombosit 194.000 150-450 ribu/uL Normal
Eosinophil 1 2-4% Rendah
Basophil 0 0-1 Normal
Neutrofil Batang 3 3-6 Normal
Neutrofil Segmen 89 50-70 Tinggi
Limfosit 5 25-40 Rendah
Monosit 2 2-8 Normal
Hematokrit 47 41-53 Normal
GDS 110 <180 mg/dL Normal
Blooding Time 1.30 1-3 menit Normal
Clooting Time 6.00 4-9 menit Normal
5. Terapi
Nama Terapi Dosis dan Cara Pemberian Fungsi Terapi
IV Futrolit 20 tpm
Ranitidine 2x1 amp
Ketorolac 2x1 amp
6. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
DS : Post Op Appendictomy Gangguan rasa
No Data Etiologi Masalah
1. Klien mengatakan nyeri ↓ nyaman :
masih dirasakan di area Kontinuitas jaringan Nyeri
operasi terutama saat terputus
bergerak ↓
DO : Merangsang pengeluaran
Wajah klien tampak hormone bradikinin,
meringis saat bergerak. histamine, serotonin dan
Terdapat luka post operasi prostaglandin
pada abdomen kuadran ↓
kanan bawah sebanyak 4 Merangsang reseptor nyeri
jahitan. saraf delta A tipe C
Skala nyeri 7 (0-10) ↓
Timbul potensial aksi
sebagai impuls sensorik
radiks posterior
↓
Traktus spinothalamus
lateral mengaktifkan RAS
↓
Thalamus
↓
Cortek serebri
↓
Nyeri dipersepsikan
8. Perencanaan Keperawatan
Perencanaan
No Diagnosa keperawatan Rasional
Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi TTV 1. Mengetahui keadaan umum
1. keperawatan selama 3 x 2. Ajarkan teknik relaksasi dan pasien sebagai standar dalam
nyeri b.d kontinuitas
24 jam nyeri berkurang distraksi dalam pengalihan menentukan intervensi yang
jaringan Dengan kriteria hasil : nyeri tepat
TTV dalam batas 3. Atur posisi klien senyaman 2. Dapat merangsang otak
normal mungkin bagian median dan batang
Klien tampak tidak 4. Kolaborasi dengan dokter otak untuk meningkatkan
meringis dalam pemberian analgetik produksi endorphin yang
Skala nyeri 3 (0-10) mengubah transmisi nyeri
3. Mengatur posisi nyaman
dapat mengurangi reseptor
nyeri
4. Pemberian analgetik dapat
Perencanaan
No Diagnosa keperawatan Rasional
Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
mengurangi produksi
serotonin, bardikinin,
prostaglandin dan histamine
untuk memanipulasi nyeri
2. Intoleransi Setelah dilakukan asuhan 1. Ajarkan teknik mobilisasi 1. Mengajarkan teknik mobilisasi
aktivitas b.d efek keperawatan selama 3 x aktif dan pasif aktif dapat membantu klien
hospitalisasi 24 aktivitas tertoleransi 2. Bantu klien sebagian dalam mengembalikan fungsi diri dan
Dengan kriteri hasil: pemenuhan aktivitasnya lama hari hari rawat
1. Aktivitas mandiri 3. Berikan reinforcement setiap 2. Memudahkan klien dalam
2. Mobilisasi aktif aktivitas yang dilakukan memenuhi kebutuhannya
3. Klien tampak tenang 4. Berikan edukasi pentingnya 3. Memberikan reinforcement
mobilisasi aktif menambah kepercayaan diri
serta motivasi yang tinggi
4. Edukasi mobilisasi untuk
menambah pengetahuan klien
3. Resiko tinggi Setelah dilakukan asuhan 1. Pertahankan luka post op 1. Luka yang basah, lembab dan
infeksi b.d post de keperawatan selama 3x24 dalam keadaan kering dan kotor dapat memicu
entry jam infeksi tidak terjadi bersih pertumbuhan mikroorganisme
mikroorganisme Dengan kriteria hasil : 2. Lakukan perawatan luka 2. Meminimalisir pertumbuhan
1. Tidak tampak tanda- dengan metode modern mikroorganisme pada luka
tanda infeksi (tumor, dressing post op
rubor, dolor, kalor, palor, 3. Monitoring tanda-tanda 3. Mencegah terjadinya infeksi
fungsiolesa) infeksi agar dapat mengurangi infeksi
Perencanaan
No Diagnosa keperawatan Rasional
Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
2. Suhu tubuh dalam batas 4. Kolaborasi dengan nosocomial
normal laboratorium dalam 4. Mendeteksi adanya tanda-
3. Skala nyeri berkurang pemeriksaan darah rutin tanda infeksi dalam darah
4. Perfusi jaringan normal
4. Cemas b.d krisis Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat kecemasan 1. Mengkaji dapat menentukan
situasional tindakan keperawatan 2. Ajarkan teknik relaksasi intervensi selanjutnya
selama 3x24 jam cemas benson 2. Relaksasi benson dapat
berkurang/hilang 3. Kolaborasi dengan dokter mengurangi kecemasan pada
dengan kriteria hasil: dalam pemberian obat pasien post operasi
1. Klien tampak tenang penenang 3. Pemberian obat penenang
2. Klien menunjukkan 4. Berikan informasi tentang dapat menstimulasi otak dalam
perbaikan kondisi penyakit dan proses memberikan efek tenang.
penyembuhan klien 4. Informasi dapat membuka
3. Pengetahuan klien
wawasan dan pengetahuan
meningkat klien
5 Gangguan Setelah dilakukan asuhan 1. Identifikasi penyebab timbul 1. Untuk melihat factor yang
keseimbangan keperawatan selama 3x24 nya mual (obat-obatan dan dapat menyebabkan
nutrisi kurang dari jam mual hilang dengan prosedur) mual,disamping obat-obatan,
kebutuhan b.d kriteria : 2. Anjurkan klien makan sedikit efek anestesi atau prosedur
mual 1. Berat badan stabil tapi sering tindakan invasive
2. Makan habis 1 porsi 3. Berikan air minum hangat 2. Makan sedikit tapi sering dapat
sebelum makan meminimalisir gastrointestinal
terasa penuh
3. Pemberian air hangat dapat
meminimalisir peningkatan
Perencanaan
No Diagnosa keperawatan Rasional
Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
asam lambung.
9. Implementasi Keperawatan
No Waktu
Implementasi Respon TT
Dx Tgl/jam
Jumat, 05-03- 1. Pengkajian kepada 1. Klien kooperatif Azhar
1. 2021 pasien 2. TTV :
09.00 WIB 2. Mengobservasi TTV TD : 120/80mmhg
3. Atur posisi nyaman R : 19x/menit
S : 36.1
N : 81x/menit
3. Posisi klien semi
fowler
4. Skala Nyeri 7 (0-10)
3 Sabtu 06-03- 1. Mengkaji tanda-tanda 1. Tidak tampak tanda- Azhar
2021 infeksi tanda infeksi
11.30 WIB 2. Luka klien tampak
kotor dan lembab
Ju, W., Ren, L., Chen, J., & Du, Y. (2019). Efficacy of relaxation therapy as an
effective nursing intervention for post-operative pain relief in patients
undergoing abdominal surgery: A systematic review and meta-analysis.
Experimental and Therapeutic Medicine, 2909–2916.
https://doi.org/10.3892/etm.2019.7915
Manurung, M. (2019). Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Penurunan
Skala Nyeri Post Appendixtomy Di Rsu D Porsea. Jurnal Keperawatan
Priority, 2(2), 61. https://doi.org/10.34012/jukep.v2i2.541
Pérez, A., Santamaria, E. K., Operario, D., Tarkang, E. E., Zotor, F. B., Cardoso,
S. R. de S. N., Autor, S. E. U., De, I., Dos, A., Vendas, O. D. E., Empresas,
D. A. S., Atividades, P. O., Artigo, N., Gest, G. N. R. M. D. E., Para, D. E.
F., Miranda, S. F. da R., Ferreira, F. A. A., Oliver, J., Dario, M., … Volk, J.
E. (2017). Title. BMC Public Health, 5(1), 1–8.
https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/view/298%0Ahttp://
repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/
j.jana.2015.10.005%0Ahttp://www.biomedcentral.com/1471-
2458/12/58%0Ahttp://ovidsp.ovid.com/ovidweb.cgi?T=JS&P