Disusun oleh :
ALVIN DHIKIR
NIM. 33412201148
2D SEMESTER 3
JURUSAN KESEHATAN
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya. Shalawat serta salam
semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai pembawa risalah
Ilahi kepada seluruh umat manusia, beserta keluarganya, sahabatnya, dan para
pengikutnya hingga akhir zaman.
Dengan rahmat dan pertolongan Allah SWT. serta dengan usaha yang
sungguh-sungguh saya dapat menyusun Asuhan Keperawatan dengan judul
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Yang Mengalami Penyakit paru obtruktif
kronik (PPOK) dalam rangka memenuhi tugas mata kuliahDokumentasi
Keperawatan.
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu saya dengan membagikan sebagian pengetahuannya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Mahasiswa
Alvin Dhikir
NIM.33412201148
DESKRIPSI KASUS
Seorang pria bernama Tn.K usia 78 tahun, klien mengatakan sesak nafas
hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu, sesaknya semakin bertambah sejak 5 hari
yang lalu. Menurut klien sesak dirasakan setelah berjalan jauh, klien mempunyai
riwayat asma sejak 10 tahun yang lalu, klien mengatakan sulit tidur dan hanya
dapat tidur jika memakai dua bantal, batuk(+), dahak(+) dan putih kental, pada
saat dilakukan pengkajian klien mengeluh sesak dan kepalanya terasa pusing. Dari
hasil pemeriksaan fisik klien didapatkan hasil TTV sebagai berikut: TD: 110/70
mmgh, N: 80×/menit, RR: 26×/menit, S: 36,8°c, terdengar bunyi ronchie, aktifitas
pasien dibantu.
PENGKAJIAN
Ruang : Anggrek
No Register : D.I.2308
Dx Medis : PPOK
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. K
Umur : 78 tahun
Agama : Islam
Bahasa : Madura
Pekerjaan : wiraswasta
Suami/istri/orangtua/anak :
Nama : Tn. A
Pendidikan : S1
Nama : Tn. A
Pendidikan : S1
B. Keluhan utama :
Saat ini Klien mengatakan sesak nafas hilang timbul.
C. Penyakit Sekarang :
klien mengatakan sesak nafas hilang timbul sejak 2 bulan yang
lalu, sesaknya semakin bertambah sejak 5 hari yang lalu. Menurut klien
sesak dirasakan setelah berjalan jauh, klien mengatakan sulit tidur dan
hanya dapat tidur jika memakai dua bantal, Saat dikaji tentang sesak klien
diperoleh hasil :
P : sesak klien kemungkinan adanya gangguan di paru-paru nya sehingga
sesaknya tidak kunjung sembuh, klien juga mengatakan mempunyai
riwayat penyakit asma.
Q : klien mengatakan bahwa sesak nafasnya hilang timbul
R : sesaknya semakin bertambah setelah melakukan aktifitas dan terdengar
suara ronchi
S : klien mengatakan sesak dan mengeluh kepalanya terasa pusing
T : klien mengatakan sejak 5 hari yang lalu sesaknya semakin bertambah
Selain itu, klien juga mengeluh sulit tidur dan hanya dapat tidur
jika memakai dua bantal.
D. Riwayat Penyakit Dahulu :
Klien mengatakan bahwa sebelumnya ia mempunyai riwayat sakit
asma sejak 10 tahun yang lalu dan klien juga pernah dirawat dirumah sakit
mohammad noer pamekasan.
E. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang
memiliki riwayat penyakit.
Genogram :
Xx
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Klien
: Garis keturunan
F. Keadaan Lingkungan
Klien tinggal dipemukiman yang jarak antar rumah masih jarang dan
kondisi rumah bersih
G. Pola Fungsi Kesehatan
1. Pola persepsi dan tata laksana kesehatan
Klien mengatakan bahwa selama masih bisa bekerja, meskipun
badannya dalam keadaan tidak fit.
2. Pola nutrisi dan metabolisme
Pada saat sakit, pola nutrisi dan metabolisme klien tetap seperti
sebelum sakit yaitu makan 3x dalam sehari dan menghabiskan 1
porsi makanan sekali makan.
3. Pola eliminasi
Eliminasi alvi :
Eliminasi urin:
6. Tulang belakang
Tidak ada kelainan pada tulang belakang, tulang belakang lurus
7. Ekstermitas
Ektermitas atas : terpasang infus RL di tangan sebelah kiri, tidak
terdeteksi edema
Ektermitas bawah: normal, tidak ada edema
8. Anus dan Genetalia
I: anus dan genetalia bersih
9. Neurologis
GCS : M4V5M6
I. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
pH : 7,47 (7,35-7,45)
Hematokrit : 28 % (40-48 %)
Trombosit : 350.000/mm3 (150.000-400.000/mm3 )
J. TERAPI
IVFD nacl 20 tetes/menit
Alvin Dhikir
NIM. 33412201148
ANALISA DATA
2. DS : - Ketidaksinambungan Gangguan
DO : ventilasi-perfusi pertukaran
1) PCO2 menurun gas
2) PO2 menurun
3) Pasien terlihat
takikardia/ bernafas
cepat
DO :
1) Pasien tampak
menggunakan otot
bantu saat bernafas
2) Fase ekspirasinya
memanjang
3) Pasien tampak
bernafas dengan
cepat/takipnea
4. DS: Ketidakseimbangan Intoleransi
1) Pasien mengatakan antara suplai dan aktivitas
nafas terasa sesak kebutuhan oksigen
2) Pasien mengatakan
sesak bertambah
dengan adanya
aktifitas seperti
berjalan kaki
3) Pasien mengatakan
aktifitas dibantu
keluarga
DO :
1) Pasien tampak lelah
ketika melakukan
aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan nafas
ditandai dengan suara nafas ronchi, sputum berlebih.
3. pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas ditandai
dengan pasien sesak saat bernafas, pasien tampak menggunakan otot bantu
saat bernafas, fase ekspirasinya memanjang, pasien bernafas dengan cepat.
12) untuk
meredakan
gejala
penyempitan
pernapasan
4. intoleransi Setelah dilakukan Observasi :
aktivis tindakan 1) identifikasi 1) untuk
berhubungan keperawatan gangguan mengetahui
dengan antara selama 2x8 jam fungsi tubuh gangguan
suplai dan diharapkan yang yang
kebutuhan toleransi aktivas mengakibatkan menyebabkan
oksigen menigkat dengan kelelahan tubuh
ditandai kriteria hasil : 2) monitor menjadi
dengan pasien 1) frekuensi kelelahan fisik lemah
tampak lelah nadi: dan emosional
ketika 80x/menit 3) monitor pola
melakukan meningkat dan jam tidur Untuk
aktivitas. 2) keluhan 4) monitor lokasi mengetahui
lelah dan kelelahan
menurun ketidaknyaman fisik dan
3) dispnea saat an selama emosional
aktivas melakukan dari klien
menurun aktifitas 3) mengatur
4) dispnea Terapeutik : pola istirahat
setelah 5)sediakan tidur pasien
aktivas lingkungan yang benar
menurun nyaman dan 4) untuk
rendah stimulus mengetahui
6) lakukan latihan ketidaknyam
rentang gerak anan pasien
pasif dan/atau 5)
aktif memberikan
7) berikan aktivas lingkungan
distraksi yang yang nyaman
menenangkan kepada
8) fasilitasi duduk pasien
di sisitempat tidur, 6)
jika tidak dapat memberikan
berpindah atau latihan
berjalan gerakan
Edukasi : kepada
9) anjurkan tirah pasien agar
baring pasien tidak
10) anjurkan kaku
melakukan
aktivitas secara 7) untuk
bertahap mengalihkan
11) anjurkan perhatian
menghubungi klien
perawat jika tanda sehingga
dan gejala mengurangi
kelelahan tidak beban klien
berkurang 8) untuk
12) ajarkan memberikan
strategi koping rasa nyaman
untuk mengurangi agar tidak
kelelahan bosan selama
Kolaborasi : perawatan
13) Kolaborasi 9) agar tidak
dengan ahli gizi terjadi lecet
tentang cara di punggung
menigkatkan pasien
asupan makanan 10) agar tidak
terlalu
menguras
energi klien
di berikan
aturan
kegiiatan
11) agar klien
mudah
menghubungi
perawat jika
terjadi suatu
hal
12) agar bisa
memenejeme
n energi
13)Untuk
juga
mengetahui
gizi yang
baik
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien: NYP No RM: D.I.2308
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien: NY.P No RM: D.I.2308
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien: NY.P No RM: D.I.2308