Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN TN. S DENGAN DHF


DI RUANG GRAHA 4
KLINIK GRAND RAYA HUSADA

PERIODE TANGGAL 01 FEBRUARI 2021 – 06 FEBRUARI 2021

Oleh :

NAMA : MUHAMMAD SAYYID ALI


NIM : 192303101113

PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS LUMAJANG


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN INI TELAH DISAHKAN PADA


TANGGAL ................................. 2021

PEMBIMBING KLINIK MAHASISWA

....................................................... ..................................................
NIP. .............................................. NIM. .....................

PEMBIMBING AKADEMI

.......................................................
NIP. ..............................................
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

NAMA MAHASISWA : MUHAMMAD SAYYID ALI


NIM : 192303101113
TINGKAT / SEMESTER : 2 / SEMESTER 3
TANGGAL PRAKTIK : 1 - 02 - 2021
: GRAND RAYA HUSADA
TEMPAT PRAKTIK

I. PENGKAJIAN :
A. IDENTITAS KLIEN DAN KELUARGA :
Inisial Klien : Tn. S
Umur : 50 Thn
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Status : Kawin
Golongan Darah :-
Inisial Informan : Ny. M
Hubungan Keluarga : Istri
Umur : 49 Thn
Alamat : Pandanwangi
Pekerjaan :-
Tanggal MRS / Pukul : 2 Februari 2021 / 08.30
Tanggal Pengkajian / : 2 Februari 2021 / 08.30
Pukul

B. RIWAYAT KEPERAWATAN KELUARGA


1. Keluhan Utama
Keluhan saat MRS

Pasien datang ke klinik dengan keluhan mual, muntah 1x, batuk kering setiap makan,
panas selama 5 hari.

Keluhan saat ini


Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan keluhan mual, muntah 1x, batuk kering
setiap makan, panas selama 5 hari.

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien mengatakan masih nyeri pada kepala, perasaan tidak enak makan / neg saat
makan, suhu tubuh meningkat, badan terasa lemas, batuk kering setiap makan

3. Riwayat Penyakit Masa Lalu


Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dhf, mempunyai tekanan darah tinggi

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga mengatakan tidak mempunyai penyakit menurun
5. Pola Fungsi Kesehatan :
a. Pola Persepsi dan Tata Laksana Kesehatan
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Persepsi klien/keluarga Sehat adalah kebutuhan Sehat harus didukung
terhadap konsep sehat sakit utama yang harus dijaga dengan diri sendiri, asupan
gizi, dan obat yang tepat
Pengetahuan, sikap dan Klien mengetahui cara Klien tidak mengetahui apa
perilaku yang menjadi gaya mempertahankan kesehatan saja yang boleh dan tidak
hidup klien/keluarga untuk dengan makan yang teratur boleh dimakan selama
mempertahankan kondisi dan berolahraga sakit
sehat.
Miskonsepsi tentang - -
sehat/sakit

b. Pola Nutrisi dan Metabolik (makan dan minum)


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi makan 3x sehari 3x sehari (porsi Klinik)
Minum ±6 gelas ±3 gelas
Jenis makanan Nasi, daging, sayur, buah Nasi, sayur , buah, daging

Jenis minuman Air putih Air putih

Porsi makan 1 porsi habis sekali makan 1 porsi habis sekali makan
(porsi klinik)

Porsi minum 1 gelas habis 0,5 gelas


Total konsumsi makan ±3 porsi ±3 porsi (klinik)

Total konsumsi minum ±6 gelas ±1,5 gelas


Keluhan saat makan/minum Tidak ada keluhan Mual dan muntah, batuk
kering setiap kali makan
Tidak ada keluhan saat
minum

c. Pola Eliminasi
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi BAK 3x sehari 2x sehari
Pancaran Kuat Kuat
Jumlah setiap BAK ± 200 cc ± 300 cc
Bau, Warna Kuning jernih Bau obat, warna kuning
Perasaan setelah BAK Merasa lega Merasa lega
Total produksi urine ± 600 cc ± 400 cc

Frekuensi BAB 2 hari sekali Tidak BAB


Konsistensi padat -
Bau, Warna Warna cokelat -
d. Pola Istirahat Tidur
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Waktu dan jumlah jam 13.00-15.00 (±2jam) 11.00 – 14.00
tidur siang ±3 jam (sering mengantuk)
Waktu dan jumlah jam 21.00-04.00 (±7jam) 21.00-05.00
tidur malam (±8 jam)
Pengantar Tidur Tidur dengan sendirinya Mengantuk
Gangguan Tidur - -
Perasaan saat bangun Segar, bugar Badan terasa lemas

e. Pola Aktifitas dan Kebersihan diri


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Mobilitas/aktivitas rutin Istri klien mengatakan klien Klien berbaring di tempat
beraktivitas layaknya seperti tidur karena terasa lemas.
biasa

Jenis aktivitas di waktu - -


senggang
Mandi Bisa mandi secara mandiri Dibantu sebagian
Berpakaian dan berhias Berpakaian dan berhias Berpakaian dibantu
secara mandiri sebagian
Toileting Mampu melakukan mandiri Dibantu sebagian
Makan minum Mampu makan minum Dibantu sebagian
mandiri
Tingkat ketergantungan Rendah Tinggi

f. Pola pengetahuan dan persepsi sensori


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Kemampuan klien Mampu berkomunikasi Mampu berkomunikasi
berkomunikasi (berbicara dengan baik dengan baik walaupun
dan mengerti pembicaraan) sedikit kurang lantang

Status mental dan orientasi Mampu memahami Mampu memahami


lingkungan sekitar lingkungan sekitar,
orientasi baik
Kemampuan penginderaan:
- Penglihatan Mampu melihat dengan baik Mampu melihat dengan
baik
- Pendengaran Mampu mendengar dengan
baik Mampu mendengar dengan
- Penciuman Mampu merasakan bau baik
dengan baik Mampu membau dengan
- Pengecapan Mampu merasakan rasa baik
(pengecapan) dengan baik
- Perabaan Mampu merasakan rasa
Mampu merasakan/meraba makanan dan minuman

Mampu merasakan/meraba

g. Pola hubungan interpersonal dan peran


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Hubungan klien dengan Terjalin baik baik, dekat dengan istri
anggota keluarga
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

Hubungan klien dengan Baik Baik


masyarakat pada umumnya
Hubungan klien dengan Mampu kooperatif dengan
perawat dan tim kesehatan perawat dan mematuhi
yang lain anjuran dokter
Pola komunikasi yang Mampu berbicara dan Mampu berkomunikasi
digunakan klien dalam komunikasi dengan baik hanya saja kurang lantang
berhubungan dengan orang karena masih lemas
lain

h. Pola konsep diri


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Gambaran diri Pribadi yang sehat dan sakit membutuhkan
jarang sakit bantuan orang lain

Ideal diri Jika sakit segera berobat Selama badan terasa sehat
namun jika dirasa sudah ingin segera pulang
sembuh tidak ke rumah walaupun
sakit/klinik
Harga diri Harga diri baik, mampu Menerima semua tindakan
berinteraksi dengan orang yang dilakukan perawat
lain
Peran diri Sebagai kepala keluarga Peran sebagai kepala
keluarga terganggu

Identitas diri Dapat memperkenalkan diri Dapat memperkenalkan


diri

i. Pola reproduksi dan seksual


KETERANGAN KETERANGAN
Wanita: -
- Menarche umur
- Menstruasi teratur/tidak
- Keluhan selama menstruasi
- Penggunaan alat kontrasepsi (jenis,
lama, keluhan)
- Keluhan fase pra menopause/
menopause
- Orientasi seks
- Keluhan dalam hubungan seksual

Laki-laki:
- Sirkumsisi sudah sirkumsisi
- Mimpi basah sudah mimpi basah
- Penggunaan alat kontrasepsi (jenis, -
lama, keluhan)
- Orientasi seks tidak menyimpang
- Keluhan dalam hubungan seksual tidak ada keluhan
j. Pola penanggulangan stress/mekanisme koping
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Mekanisme koping yang biasa Beraktivitas dan Lemas, kurang
digunakan klien saat menghadapi menghibur diri dirumah semangat beraktivitas
masalah/konflik/stress/kecemasa
n
Pengambilan keputusan Sendiri Dibantu keluarga
(sendiri/dibantu)
Adakah perubahan dalam 6 bulan -
terakhir

k. Pola tata nilai dan kepercayaan


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Nilai khusus Tidak ada nilai khusus Tidak ada nilai khusus

Praktik Ibadah Salat 5 waktu Boleh tidak sholat

Pengetahuan tentang praktik - -


ibadah selama sakit

A. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan / penampilan / kesan / umum klien :
.Pasien tampak lemas, terpasang infus di tangan sebelah kanan, cemas karena perasaan mual,
memakai selimut

2. Tanda-tanda vital :
- Suhu Tubuh : 38oC
- Denyut Nadi : 110 kali / menit
- Tekanan Darah : 150/80 mmHg
- Respirasi : 26 kali / menit
- TB / BB : 168 cm / 54 kg
- SpO2 : 98 %

3. Pemeriksaan Fisik :
a. Kepala Dan Leher :
Kepala : simetris, tidak ada luka, tidak ada benjolan
……………………………………………………………
……………….………….
……………………………………………………………
…….……………………. ……
Rambut : rapi, bersih, hitam sedikit beruban, tidak kotor
……………………………………………………………
……………….………….
……………………………………………………………
…….……………………. ……
Wajah :simetris, tidak terdapat odema
……………………………………………………………
……………….………….
……………………………………………………………
…….……………………. ……
Mata
Palpebra : tidak terdapat edema
Conjungtiva : tidak anemis
Sclera : tidak ikterik
Cornea&refleks kornea : jernih
Pupil & refleks cahaya : isokor
Fungsi otot : dapat mengikuti gerakan
TIO, visus :N

Hidung
Warna, kesimetrisan, : Simetris, tidak sianosis, tidak ada deformitas
deformitas …………………………………………………………:
Pernafasan cuping hidung : Tidak ada edema
: Tidak ada sekret
Obstruksi, sekret
: Tidak ada perubahan suara afasia
Perubahan suara, afasia, : Tidak ada dysfonia ………………….………….
dysfonia …………………………
Telinga
Inspeksi : Bersih
Telinga luar, MAE : Tidak terdapat edema
Sekret : Tidak terdapat sekret
Palpasi : Tidak ada edema
Nyeri tekan telinga dan : Tidak terdapat nyeri
tulang mastoid :-
Mulut : Mukosa bibir kering, pucat
Gigi Geligi : Tidak terdapat karang gigi, berwarna kuning
Faring : Tidak dikaji
Tonsil : Tidak dikaji

Leher
JVP : Tidak dikaji
Thyroid : Tidak dikaji
Trachea : Tidak dikaji

b. Pemeriksaan Integumen / Kulit dan Kuku :


Inspeksi : warna, edema, eritema
Warna sawo matang, tidak terdapat edema, tidak terdapat eritema

Palpasi : CRT, perubahan akral, turgor, nyeri tekan, clubbing finger


CRT <2 detik, akral hangat, turgor kulit baik, tidak terdapat nyeri tekan, tidak
terdapat clubbing finger
c. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak :
Tidak ada benjolan pada payudara dan ketiak

d. Pemeriksaan Paru :
Inspeksi
Bentuk thoraks, : Normal Chest
struktur, : Simetris
Pergerakan dinding dada, : Simetris
Stridor : Tidak terdapat suara tambahan / stridor

Palpasi
Nyeri tekan, tactile Tidak ada nyeri tekan
fremitus
Perkusi
Suara perkusi : Tidak dikaji
Batas paru hepar : Tidak dikaji
Auskultasi
Vocal fremitus, Suara : ada suara nafas tambahan, suara trakeal normal E >
nafas (trakeal, bronkhial, I, suara bronkiofaskuler normal E < I
bronkovesikular)
Suara tambahan (rhonci, : Tidak terdapat suara tambahan seperti rhonci, wheezing,
wheezing, rales) rales.

e. Pemeriksaan Jantung :
Inspeksi
Ictus cordis Tidak Nampak
Palpasi
Ictus cordis : Teraba di ICS V Mid Clavicula Sinistra
Heart rate (bandingkan : 84x/ menit
dg nadi)
Thrill (+) / (-) :-

Perkusi
Batas atas : Tidak terkaji
Batas kanan : Tidak terkaji
Batas kiri : Tidak terkaji
Batas bawah : Tidak terkaji
Auskultasi
A S1: tunggal/split, S2: tunggal/split, S3 .... S4 .... Murmur ....
P S1: tunggal/split, S2: tunggal/split, S3 .... S4 .... Murmur ....
T S1: tunggal/split, S2: tunggal/split, S3 .... S4 .... Murmur ....
M S1: tunggal/split, S2: tunggal/split, S3 .... S4 .... Murmur ....

f. Pemeriksaan Abdomen  :
Inspeksi
Bentuk : flat (datar)
Bayangan vena : tidak terlihat bayangan vena
Benjolan / massa : tidak terlihat benjolan

Auskultasi
Peristaltik usus : tidak dikaji
Bruit aorta/a renal/a : tidak dikaji
femoralis
Perkusi
Suara perkusi abdomen : tidak dikaji
Perkusi ginjal : tidak dikaji
Ascites (+)/(-)
Palpasi
Tanda nyeri : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Massa : tidak terdapat benjolan
Hidrasi kulit : hidrasi kulit lembab
Hepar : tidak dikaji
Lien : tidak dikaji

g. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya (Bila Diperlukan) :


1) Pemeriksaan Genitalia
Inspeksi : kebersihan, perubahan warna, sekret
Tidak dikaji
t
2) Pemeriksaan Anus
Tidak dikaji
………………………………………………………………………………………………
h. Pemeriksaan Muskuloskeletal (Ekstremitas Atas Dan Bawah) :
Inspeksi : Perubahan bentuk tulang
Tidak ada perubahan bentuk tulang

Palpasi : atropi, nyeri tekan, krepitasi


Tidak ada penyempitan otot (atropi), tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat krepitasi
.........................................................................................................................................

Edema : Pitting oedem / Non pitting oedem / Tidak ada oedem


Rentang gerak : Bebas / Terbatas / Disertai Nyeri

Kekuatan Otot :
KIRI KANAN
O/1/2/3/4/5 O/1/2/3/4/5
O/1/2/3/4/5 O/1/2/3/4/5
i. Pemeriksaan Neurologi  :
G.C.S
Orientasi : Pasien dapat menyebut nama serta alamatnya
Memori : Pasien dapat mengingat saat ditanya ulang
Bicara : Pasien dapat berbicara dengan lancar
Nervus I Pasien dapat menebak bau minyak kayu putih

Nervus II Pasien dapat melihat dengan baik


Nervus III Respon pupil terhadap cahaya positif
Nervus IV Pasien dapat menggerakkan bola matanya ke atas dan ke
bawah
Nervus V Pasien dapat menggerakkan bola matanya ke kanan dan kekiri
Nervus VI Mata pasien dapat melihat mengikuti perintah
Nervus VII Pasien mampu mengangkat alis
Nervus VIII Pasien dapat mendengar dengan baik
Nervus IX Tidak terkaji
Nervus X Tidak ada nyeri saat menelan, dan tidak ada gangguan suara
pada pasien
Nervus XI Pasien dapat mengangkat bahu
Nervus XII Pasien mampu menjulurkan lidahnya
Fungsi Serebral & G.C.S 15, E4V5M6
Sensoris

Tes Refleks :
Fisiologis
- Patella :+
- Biceps :+
- Triseps :+
- Brachioradialis :+
- Tendon Achilles :+
Patologis
- Babinski :-
- Chadock :-
- Openheim :-
:-
- Gonda
:-
- Shneffer :-
- Meningeal Sign
B. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
NO JENIS PEMERIKSAAN HASIL PEMERIKSAAN NILAI NORMAL
1 Hemoglobin 14,2 P: 13,0 – 18,0 g/dl
L: 14,0 – 18,0 g/dl
2 Leukosit 2.760 3.500 – 10.000 cmm
3 Eritrosit 5,10 P: 3,0 – 6,0 juta/cmm
L: 4,5 – 6,5 juta/cmm
4 LED 22 P: 0 – 17/ jam
L: 0 – 15/ jam
5 Hematokrit 44 P: 35 – 47 %
L: 40 – 54%
6 Trombosit 86.000 150.000 – 450.000
7 diffcount 0 / 0 / 0 / 81 / 10 / 9 1-2/0-1/3-5/4-62/23-25/3-7

2. Radiologi
Tidak ada pemeriksaan radiologi

C. PROGRAM DAN RENCANA PENGOBATAN


Infus RL : D5 20 Tpm
Injeksi atrain 3x1
Injeksi dexamethasone 3x1
Injeksi ranitidine 2x1
Injeksi ondansetron 1x extra

D. DIAGNOSA MEDIS
Dengue Hemorrhagic Fever ( DHF)
ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1 DS: Mual muntah Kekurangan volume cairan
pasien mengatakan mual
dan muntah.

DO:
Pasien tampak lemah
Akral teraba hangat
CRT <2 detik
Turgor kulit menurun
Membran mukosa pucat
bibir kering

2 DS: Proses penyakit (viremia ) Hipertermi


Pasien mengatakan
tubuhnya panas selama 5
hari

DO:
K/U cukup
N : 110 x/m
S : 38oC
RR: 26 x/m
Akral panas
Kulit memerah
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. kekurangan volume cairan berhubungan dengan asupan cairan kurang ditandai dengan
mual muntah, turgor kulit menurun, CRT <2 detik

2. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (veremia) ditandai dengan suhu tubuh
meningkat di atas rentang normal, akral hangat, kulit memerah

3.

4.

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Ditemukan Teratasi
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tgl Paraf Tgl Paraf
1 kekurangan volume cairan 02 04
berhubungan dengan asupan februari februari
cairan kurang 2021 2021

02 04
2 Hipertermi berhubungan dengan februari februari
proses penyakit (viremia ) 2021 2021
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA HASIL RENCANA KEPERAWATAN RASIONAL


KEPERAWATAN (NOC) (NIC)
1. kekurangan volume Tujuan : 1. kaji status hidrasi 1. agar mengetahui
cairan berhubungan Setelah dilakukan tindakan kelembaan membrane
dengan asupan cairan keperawatan di harpkan tujuan mukosa
kurang teratasi 2. kaji tanda tanda vital 2. untuk mengetahui tanda
tanda vital meliputi suhu,
Kriteria hasil : nadi, repirastion rate
Turgor kulit elastic 3. kaji intake dan output secara 3. agar mempermudah
Tidak mual dan muntah akurat mencatat dan
Membranukosa lembab memberikan terapi secara
Kulit lembab tepat
4. berikan cairan infuse RL : D5 4. untuk mengganti kadar
cairan dalam tubuh yang
hilang
5. edukasi pasien dan keluarga dalam 5. untuk menjaga cairan
pemberian makan dalam tubuh

6. kolaborasi berikan obat melalui 6. untuk membantu


intravena mempercepat
penyebuhan
No. DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA HASIL RENCANA KEPERAWATAN RASIONAL
KEPERAWATAN (NOC) (NIC)
2. Hipertermi berhubungan Tujuan : 1. Kaji pasien saat timbul demam 1. untuk mengidentifikasi
dengan proses penyakit setelah dilakukan tindakan demam pasien
(viremia) keperawatan, diharapkan tujuan
teratasi 2. Observasi tanda tanda vital 2. untuk mengetahui
keadaan umum pasien
Kriteria hasil:
Suhu tubuh dalam rentang 3. Anjurkan pasien untuk minum 3. untuk menjaga
normal ( 36 – 37,5) yang banyak keseimbangan cairan
Kulit tidak panas / hangat dalam tubuh
Membran mukosa lembab
Bibir tidak kering 4. Anjurkan menggunakan pakaian 4. untuk mempercepat
yang tipis penurunan suhu tubuh

5. berikan kompres hangat (jika 5. agar suhu tubuh tidak


suhu meningkat ) meningkat

6. kolaborasi terapi cairan 6. agar kondisi tubuh


intravena dan obat-obatan sesuai kembali normal
program dokter

2.

2.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tgl DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI PARAF


KEPERAWATAN
02 Hipertermi 08:30 Kaji keluhan utama pasien
februari berhubungan Periksa tanda tanda vital pasien
2021 dengan proses Memberikan injeksi melalui intravena
penyakit - Infus RL : D5
(viremia) - Injeksi atrain
- Injeksi dexamethasone
- Injeksi ranitidine
- Injeksi ondansetron 1x extra
Anjurkan kompres hangat

kekurangan 12.00 Periksa tanda tanda vital pasien


volume cairan Kaji intake ouput
berhubungan Memberikan injeksi melalui intravena
dengan asupan - Injeksi atrain
cairan kurang - Injeksi dexamethasone
- Injeksi ranitidine
- Memberikan obat oral lodecon dan
sucralfat

03 kekurangan 07.00 Anjurkan memakai pakaaian tipis


februari volume cairan Memberikan cairan infus RL : D5
2021 berhubungan
dengan asupan
cairan kurang

Hipertermi 12.00 Memberikan injeksi melalui intravena


berhubungan - Injeksi atrain
dengan proses - Injeksi dexamethasone
penyakit - Injeksi ranitidine
(viremia) - Memberikan obat oral lodecon dan
sucralfat

04 kekurangan 07.00 Memberikan infuse RL : D5


februari volume cairan Edukasi 3M menguras, menutup
2021 berhubungan mengubur
dengan asupan
cairan kurang

Hipertermi 12.00 Memberikan injeksi melalui intravena


berhubungan - Injeksi atrain
dengan proses - Injeksi dexamethasone
penyakit - Injeksi ranitidine
(viremia) - Memberikan obat oral lodecon dan
sucralfat
CATATAN PERKEMBANGAN

NO DX HARI / TANGGAL
KEP 02 februari 2021 03 februari 2021 04 februari 2021
1. S: S: S:
pasien mengatakan mual pasien mengatakan mual pasien mengatakan tidak
muntah, sering haus muntah, mual muntah, tidak haus

O: O: O:
Membran mukosa pucat Membran mukosa lembab Membran mukosa lembab
Bibir kering Bibir lembab Bibir lembab
Turgor kulit menurun Turgor kulit menurun Turgor kulit elastis
Kulit kering Kulit kering Kulit lembab
Mual muntah Mual muntah Tidak mual muntah

A : tujuan belum tercapai A : tujuan tercapai sebagian A : tujuan tercapai


P : lanjutkan intervensi P : lanjutkan intervensi P : hentikan intervensi

2. S : pasien mangatakan mual S : pasien mengatakan mual S : pasien mengatakan tidak


muntah 1x, batuk kering tidak muntah, batuk berkurang, mual muntah, batuk
saat makan, panas 5 hari badan tidak panas berkurang, badan tidak panas

O: O: O:
N : 110 x/m N : 84 x/m N : 84 x/m
S : 38oC S : 36,4oC S : 36oC
RR: 26 x/m RR: 22 x/m RR: 22 x/m
Akral teraba panas Akral teraba hangat Akral teraba hangat
Kulit memerah Kulit tidak memerah Kulit tidak memerah

A : tujuan belum tercapai A : tujuan tercapai sebagian A : tujuan tercapai


P : lanjutkan intervensi P : lanjutkan intervensi P : hentikan intervensi
EVALUASI KEPERAWATAN

Tgl DIAGNOSA EVALUASI Paraf


KEPERAWATAN
1. kekurangan S:
volum cairan
pasien mengatakan tidak mual muntah, tidak merasa
berhubungan
dengan haus berlebihan
peningkatan
O:
permeabilitas
dinding plasma kulit lembab
Turgor kulit elastic
Membrane mukosa lembab
Bibir lembab
Tidak mual muntah

A :tujuan tercapai

P : hentikan intervensi

2. S :
Hipertermi pasien mengatakan tubuh sudah tidak panas
behubungan
dengan proses
penyakit O:
(viremia) N : 84 x/m
S : 36,4oC
RR: 22 x/m
Kulit tidak memerah
Akral teraba hangat

A : tujuan tercapai

P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai