Syahrul Gunawan
2330040
Sebagai salah satu syarat dalam pemenuhan tugas Studi Klinik Program
Studi Keperawatan Profesi Ners yang dilaksanakan pada tanggal 9-29
Oktober 2023 telah disetujui dan di sahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Pembimbing Institasi Pembimbing Klinik
(…………………………………..) (…………………………………..)
PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN
A. Identitas Klien
Nama : Sdr. R No. RM :
Usia : 23 th Tgl. MRS : 25 September 2023
Jenis : Laki-Laki Tgl. Pengkajian : 11 Oktober 2023
Kelamin
Alamat : Sanan Wetan, Sumber : Pasien Langsung
Blitar Informasi
Status : Belum Menikah Nama klg. : Ny. S
Pernikahan dekat yg bisa
dihubungi
Alamat : Sanan Wetan, Status : Ibu
Blitar
Agama : Islam Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : SOPIR
3. Imunisasi:
( ) BCG ( ) Hepatitis
( ) Polio ( ) Campak
( ) DPT ( ) Tidak terkaji
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok 1 pack/hari mulai Tidak merokok
smp setelah sakit
Kopi 1 gelas/sehari Tidak minum
mulai smp kopi setelah sakit
Alcohol - - -
Riwayat Keluarga
Keterangan :
: Laki laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
E. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 3
Mandi 0 3
Berpakaian/berdandan 0 3
Toileting 0 3
Mobilitas di tempat tidur 0 3
Berpindah 0 3
Berjalan 0 3
Naik tangga 0 3
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 =
dibantu orang lain, 4 = tidak mampu
BAB
BAK
Aktivitas Rumah Rumah Sakit
Frekuensi/pola Lancar Lancar
Kosistensi Normal Normal
Warna dan bau Jernih & khas urine Pekat & khas urine
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
H. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang: Lamanya 2-3 jam 1-2 jam
- Jam …s/d… 12.00-15.00 12.00-14.00
- Kenyamanan stlh. Kurang nyaman Kurang nyaman
tidur
Tidur malam: Lamanya 8 jam 9 jam
- Jam …s/d… 21.00-05.00 20.00-05.00
- Kenyamanan stlh. Kurang nyaman Kurang nyaman
Tidur
- Kebiasaan sblm. Tidak ada Tidak ada
tidur
- Kesulitan Nyeri punggung Nyeri punggung
- Upaya mengatasi Tidak ada Posisi Fowler
L. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Cukup
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda vital : -Tekanan darah : 100/62 mmHg
-Suhu : 36,5oC
-Nadi : 73x/mnt
-Pernafasan : 20 x/mnt
-spO : 98% O2 NC 4 Lpm
c. Tinggi badan : 168 cm
Berat badan : 43 kg berat badan sebelumnya 80 Kg
2. Kepala dan Leher
a. Kepala : Bentuk : Bulat
Massa : Tidak ada
Distribusi rambut : Pasien mengalami kebotakan sete-
lah kemo
Warna kulit kepala : Putih
b. Mata : Bentuk : Simetris
Konjungtiva: Anemis
Pupil : ( √) reaksi terhadap cahaya ( ) isokor
Funsi penglihatan : ( ) Baik ( ) Kabur
Penggunaan alat bantu : ( ) Ya ( ) Tidak
Pemeriksaan mata terakhir : Tidak pernah
Riwayat Operasi : Tidak pernah
c. Hidung : Bentuk : Simetris
Warna : Sawo matang
Pembengkakan : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Riw. Alergi: Tidak ada
Penyakit yg pernah terjadi: Tidak ada
d. Mulut dan Tenggorokan :
Warna bibir: Pucat Mukosa : Lembab
Lesi : Tidak ada
Massa : Tidak ada
Warna Lidah : Merah muda
Perdarahan gusi : Tidak ada Karies : Ada
Kesulitan menelan : Tidak ada
Sakit tenggorokan : Tidak ada
Gangguan bicara : Tidak ada
e. Telinga : Bentuk: Simetris Warna : Normal
Lesi : Tidak ada
Massa: Tidak ada Nyeri : Tidak ada
Fs. Pendengar : Baik
Alat bantu Pendengaran: Tidak ada
f. Leher :
Kekakuan : Tidak ada
Nyeri/Nyeri tekan : Tidak ada
Benjolan/massa : Tidak ada
Keterbatasan gerak : Tidak ada
3.Dada : Bentuk : Simetris
Pergerakan Dada : Normal Nyeri/
nyeri tekan: Tidak ada
Massa: Tidak ada
Peradangan : Tidak ada
Jantung : Perkusi : Pekak
Auskultasi : Irama jantung terdengar
beraturan
Paru : Perkusi : Sonor
Auskultasi: Rales
4. Punggung :
Benjolan/massa : Terdapat benjolan di bahu sebelah kanan
disertai luka pada benjolanya.
Tumor : Ada, di bahu sebelah kanan
Rubor : Ada, di bahu sebelah kanan
Dolor : Ada, di bahu sebelah kanan
Pus : Tidak Ada
6. Abdomen :
Inspeksi : Simetris
Auskultasi : Frekuensi peristaltic usus 25-30 x/mnt
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan
Perkusi : Thympani
- -
- -
7. Genetalia : Normal
8. Ekstremitas : Kekuatan otot : Normal
Kontraktur : Tidak ada Pergerakan : Tidak
ada
Deformitas : Tidak ada Pembengkakan :
Tidak ada Edema : Tidak ada
Nyeri/nyeri tekan : Tidak ada Pus : Tidak ada
Luka : Tidak ada
5 5
5 5
9. Kulit dan kuku :
Kulit : warna : Sawo matang
Jaringan parut : Tidak ada
Lesi : Tidak ada Suhu : 36,5oC
Tekstur: Lentur Turgor : Normal
Kuku : warna : Putih Lesi : Ada di area bahu kanan
Pengisian kapiler: < 3 detik
Pemeriksaan Radiologi :
Radiografi Shoulder Dextra AP
Diagnose Klinik : Ewing Sarcoma
Allegrment : tidak tampak designment antar joint
Tulang : tampak lesi osteotik- osteobiastik pada os scapula kanan dengan zona
transisi luas batas tidak tegas disertai periasteal reaction tipe sunburst dengan
intregritas pada os scapula kanan.
Celah sendi : tampak penyempitan glechumeral joint kanan
Soft tissue : tampak soft tissue massa regio shoulder kanan
Incidental fuiding : tampak opasitas nodul multipel ukuran bervartasi pada lapang
lengan bawah paru kanan yg bervisualisasi
Kesimpulan :
Lesi osteotik-osteoblastik os scapula kanan suspek primary bone tumor
karakteristik maligna, disertai soft tissue mass regio shoulder kanan
Nodul paru multipel ec. Proses metastasis
N. Terapi Pengobatan
Tanggal :
2. Metoclopramide 3x10 mg IV
3. Ampicilin 3x1 gram
IV
4. NAC 3x600 mg
PO
5. Tranfusi PRC 1 Labu/hari
IV
6. Durogesic (Fen- 1 pcs x 4,2
transdermal
tanyl) mg
ANALISA DATA
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Kronis b.d Agen pencedera fisiologis (D.0020)
2. Resiko infeksi b.d efek prosedur invasif (D.0142)
INTERVENSI
Terapeutik :
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (misalnya kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
2. Fasilitasi istirahat dan tidur
3. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
(misalnya suhu ruangan, pencahayaan, ke-
bisingan)
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
4. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik (pct
500mg)
2. Resiko infeksi b.d efek Tingkat Infeksi (L.14137) Edukasi Pencegahan Infeksi (I.12406)
prosedur invasif (D.0142) Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 jam Observasi :
maka Tingkat Infeksi Menurun dengan kriteria 1. Priksa kesiapan dan deteksi dini infeksi
hasil : pada pasien beresiko
- Kebersihan badan pasien meningkat Terapeutik :
- Kebersihan tangan pasien meningkat 2. Siapkan materi, media tentang faktor-
faktor penyebab, cara identifikasi dan
- Nafsu makan pasien meningkat
pencegahan resiko infeksi di rumah
- Hematoma menurun
sakit
- Kemerahan menurun 3. Jadwalkan waktu yang tepat untuk
- Skala nyeri menurun memberikan pendidikan kesehatan
- Kadar sel darah putih membaik
sesuai kesepakatan dengan pasien dan
keluarga
4. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi :
5. Jelaskan tanda gejala infeksi local dan
sistemik
6. Anjurkan mengikuti tindakan pencega-
han sesuai kondisi
IMPLEMENTASI