Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

SLE
Disusun untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Profesi Ners Departemen Keperawatan Anak

Oleh:
Aini Nur Farihah
200070300111020
Kelompok 2A

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Aini Nur Farihah Tempat Praktik :


NIM : 200070300111020 Tanggal Praktik :

A. Identitas Klien
Nama : An. A................................ No. Register :-
Usia : 14 tahun Tgl. Masuk : 19 Jan 2020
Jenis kelamin : Perempuan....................... Tgl. Pengkajian : 20 Jan 2020
Alamat : -........................................ Sumber informasi : Orang tua
Nama Orang tua : Ny. X
Status pernikahan : Menikah
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Agama :-
Suku :-
B. Status kesehatan Sekarang
1. Keluhan utama :
 Saat MRS : demam naik turun ± 1 bulan SMRS
 Saat Pengkajian : mengeluh badannya lemas, pusing sebentar dari posisi
duduk ke posisi berdiri
Lama keluhan : ± 1 bulan SMRS
2. Faktor pencetus :
3. Faktor pemberat : SLE
4. Upaya yg. telah dilakukan : dirujuk dari puskesmas ke RSU Karsa Husada, kemudian
dirujuk ke RSSA
5. Diagnosa medis :
- Anemia
- Suspect Thalasemia

C. Riwayat Kesehatan Saat Ini

Pasien merupakan rujukan dari RSU Karsa Husada Batu dengan diagnosis Anemia ok
Suspect Thalasemia dd Pure Red Cell Aplasia. Pucat diketahui ibu sejak ± 1 minggu
SMRS, lemas, demam naik turun ± 1 bulan SMRS, pusing sebentar dari posisi duduk ke
posisi berdiri, mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-), kejang (-), nyeri perut (-), muncul
ruam kemerahan kecoklatan ± 6 bulan yang lalu awalnya sedikit dan saat ini timbul
melebar di pipi. Berat badan menurun sejak 6 bulan yang lalu (dari 50 kg menjadi 45 kg).
Lalu pasien diperiksakan di PKM. Karena suhunya mencapai 40oC, panasnya turun
ketika minum obat dan kembali panas lagi, akhirnya di rujuk ke RSU Karsa Husada Batu.
Karena kondisinya tidak kunjung membaik, dirujuklah ke IGD RSSA pada tanggal 19-1-
2020 pukul 13.30 WIB. Dan pada pukul 23.30 WIB pasien dipindahkan ke ruang 7B. Hasil
pemeriksaan di Ruang 7B didapatkan: TD: 86/52 mmHg, N: 84x/menit, RR: 21x/menit, S:
37oC, konjungtiva anemis (+), akral hangat, crt < 2 detik. Selama dirawat di RSSA
pasien telah mendapat terapi IV methylpulse 1 gr, IV furosemid 40 mg, P.O Methyl
Prednisolon 16 mg tab (2 tab pagi, 2 tab siang, 1,5 tab malam), P.O Allopurinol 100 mg
tab (2x3 tab), P.O Myfortic (Mycophenolat sodium) 360 mg tab (2x1 tab), P.O
Paracetamol 500 mg 3x3/4 tab (k/p jika panas/nyeri), infus C1:1 7 tpm, dan Diit TKTP
(Energi: 1914,5 kkal dan Protein: 75,1 gr) 3x1 porsi. Saat pengkajian pada tanggal 09
Desember 2019 pasien masih mengeluh badannya lemas, pusing sebentar dari posisi
duduk ke posisi berdiri, muncul ruam kemerahan kecoklatan, sesak (-), tidak
mengeluhkan nyeri, nafsu makan menurun dan menghabiskan ½ porsi makan, demam
(-),TD: 90/70 mmHg, N: 88x/menit, RR: 21x/menit, S: 37oC, konjungtiva anemis (+),
akral hangat, crt < 2 detik.

D. Riwayat Kesehatan Terdahulu


1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : tidak pernah
b. Operasi (jenis & waktu) : tidak pernah
c. Penyakit:
- Akut: batuk, pilek, tifus
- Kronis: -
d. Terakhir MRS: -
2. Alergi: tidak ada
E. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
1. Prenatal : ibu mengatakan selama hamil rutin memeriksakan kehamilannya ke
bidan tiap bulan, ibu mengatakan tidak ada masalah dalam kehamilan, HT (-), DM (-),
demam (-), pijat (-), jamu (-)
2. Natal : ibu mengatakan An. A lahir secara normal di bidan, cukup bulan
dengan BBL 3500 gram, langsung menangis, sianosis (-), kuning (-)
3. Postnatal : ibu mengatakan An. A mendapatkan perawatan, diberikan suntikan
vitamin K dan Hb0 sesuai dengan prosedur. Masa nifas ibu normal dan tidak ada
keluhan. ASI sampai dengan 2 tahun, bubur tim usia 8 bulan sampai 1,5 tahun, nasi
keluarga usia 1,5 tahun sampai sekarang
4. Imunisasi : ibu mengatakan imunisasi dasar lengkap

F. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Pertumbuhan : Berat badan anak saat ini 41 kg, TB= 151 cm, Lila= 23,5 cm, LK=
55 cm
2. Perkembangan : tidak terkaji
- Mengangkat kepala :-
- Miring kanan-kiri :-
- Tengkurap :-
- Duduk :-
- Bicara :-
- Berdiri :-
- Kesimpulan:

G. Riwayat Keluarga
Ibu mengatakan bahwa ada anggota keluarga yang pernah memiliki penyakit seperti
yang diderita anak A sekarang. Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit HT
dan DM, maupun penyakit menular seperti TBC
GENOGRAM

An. A, 14 th

H. Riwayat Lingkungan

 Kebersihan : tidak terkaji


 Bahaya kecelakaan : tidak terkaji
 Polusi : tidak terkaji
 Ventilasi : tidak terkaji
 Pencahayaan : tidak terkaji

I. Pola Aktifitas-Latihan
Jenis Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 0
Mandi 0 2
Berpakaian 0 0
Toileting 0 2
Mobilitas di tempat tidur 0 0
Berpindah dan berjalan 0 0
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu 1 orang, 3 = dibantu >1 orang, 4
= tidak mampu

J. Pola Nutrisi
Jenis Rumah Rumah Sakit
Jenis makanan Nasi (sumber TKTP
karbohidrat)
Frekuensi makan 3x sehari 3x sehari
Porsi yg dihabiskan 1 porsi ½ porsi
Komposisi menu Sayur, lauk (nabati dan -
hewani)
Pantangan Tidak ada -
Nafsu makan baik Menurun
Jenis minuman Air putih, teh -
Frekuensi minum Tidak terkaji -
Jumlah minuman Kurang lebih 800ml 800 ml

K. Pola Eliminasi
BAB
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi/pola Tidak terkaji Tidak terkaji
Konsistensi Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna&bau Tidak terkaji Tidak terkaji
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

BAK
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi/pola Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna&bau Tidak terkaji Tidak terkaji
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
L. Pola Tidur-Istirahat
Tidur siang
Jenis Rumah Rumah Sakit
Lama tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
Kenyamanan setelah tidur Tidak terkaji Tidak terkaji

Tidur malam
Jenis Rumah Rumah Sakit
Lama tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
Kenyamanan setelah tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
Kebiasaan sebelum tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
Kesulitan Tidak terkaji Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak terkaji Tidak ada
M. Pola Kebersihan Diri
Jenis Rumah Rumah Sakit
Mandi Tidak terkaji Tidak terkaji
Frekuensi
Menggunakan sabun
Keramas Tidak terkaji Tidak terkaji
Frekuensi
Penggunaan shampo
Menggosok gigi Tidak terkaji Tidak terkaji
Frekuensi
Penggunaan pasta gigi
Frekuensi ganti baju Tidak terkaji Tidak terkaji
Frekuensi memotong kuku Tidak terkaji Tidak terkaji
Kesulitan Tidak terkaji Tidak terkaji
Upaya mengatasi Tidak terkaji Tidak terkaji

N. Pola Koping Keluarga


1. Pengambilan keputusan: Tidak terkaji
2. Masalah utama terkait dengan anak di RS atau penyakit: Tidak terkaji
3. Yang biasa dilakukan apabila mengalami masalah: Tidak terkaji
4. Harapan setelah anak menjalani perawatan: Tidak terkaji
5. Perubahan yang dirasa setelah anak sakit: -
O. Konsep Diri
1. Gambaran diri: Tidak terkaji...............................................................................................................
2. Ideal diri: Tidak terkaji........................................................................................................................
3. Harga diri: Tidak terkaji......................................................................................................................
4. Peran: Tidak terkaji............................................................................................................................
5. Identitas diri: Tidak terkaji...................................................................................................................
P. Pola Peran & Hubungan
1. Peran dalam keluarga: sebagai anak dalam keluarga .......................................................................
2. Sistem pendukung: Tidak terkaji
3. Kesulitan dalam keluarga Tidak terkaji
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan anak di RS:
Tidak terkaji........................................................................................................................................
5. Upaya yg dilakukan: Tidak terkaji.......................................................................................................
Q. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan Umum: cukup .......................................................................................................................
o Kesadaran: compos mentis, GCS 4/5/6.........................................................................................
o Tanda-tanda vital:
TD : 90/70 mmHg
Nadi : 99 x/menit
Suhu : 37 oC
RR : 21 x/menit
o Tinggi badan: 151 cm Berat Badan: 41 kg
(BMI: 18 (Kurus))
o LK: 55 cm
o LLA: 23.5 cm
- Kepala & Leher
a. Kepala :
Inspeksi: persebaran rambut normal, muncul ruam kemerahan kecoklatan ± 6
bulan yang lalu awalnya sedikit dan saat ini timbul melebar di pipi
Palpasi: -
b. Mata:
Inspeksi: simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik
Palpasi: tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
c. Hidung
Inspeksi: simetris, tidak ada masalah
Palpasi: tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
d. Mulut & tenggorokan:
Inspeksi: normal, tidak ada kelainan
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
e. Telinga:
Inspeksi: simetris, bersih
Palpasi: tidak teraba massa
f. Leher:
Inspeksi: simetris
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
- Thorak
a. Paru
 Inspeksi: tidak terdapat otot bantu napas
 Palpasi: Gerakan dinding dada simetris, tidak ada nyeri tekan
 Perkusi: resonan
 Auskultasi:
Ronkhi (-) Wheezing (-)
(-) (-)
(-) (-)
(-) (-)
b. Jantung
 Inspeksi : tidak ada benjolan, tidak terlihat pulsasi ictus kordis di ICS 5
 Palpasi : pulsasi iktus kordis teraba di ICS 5 midclavikula sinistra,
 Perkusi : dullnes
 Auskultasi : bunyi S1 dan S2 tunggal, irama regular, tidak ada murmur
- Payudara & Ketiak
Inspeksi: tidak ada lesi
Palpasi tidak teraba adanya massa
- Punggung & Tulang Belakang
Inspeksi: simetris, tidak ada nyeri, tidak ada lesi
Palpasi: tidak ada massa, benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak
ada nyeri tekan
- Abdomen
- Inspeksi: tidak ada luka, tidak ada memar
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada abdomen
- Perkusi: pekak pada hepar, timpani pada regio abdomen
- Auskultasi: -
- Genetalia & Anus
Inspeksi: tidak ada keluaran berupa cairan lendir atau darah
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
- Ekstermitas
 Atas: akral hangat, tidak terdapat lesi, tidak terdapat edema
 Bawah: akral hangat, tidak terdapat lesi, tidak terdapat edema
- Sistem Neurologi:
tidak terkaji
- Kulit & Kuku
o Kulit: turgor kulit cukup, CRT < 2 dtk
o Kuku: bersih

R. Hasil Pemeriksaan Radiologi


Foto Thoraks AP : 19-1-2020
- Cor : Ukuran normal, CTR ± 55%, pinggang jantung
mendatar
- Aorta : Tidak tampak elongasi, dilatasi, kalsifikasi
- Trakea : Ditengah
- Pulmo : Corakan vaskular normal. Hillus D/S normal.
Tidak tampak infiltrat/kavitas/nodul
- Sudut costostophrenicus D/S : Lancip
- Hemidiaphragma D/S : D: dome shaped, S: letaak tinggi
- Skeleton : Intak, tidak tampak lesi litik/blastik/garis fraktur
- Soft tissue : Normal
Kesimpulan:
- Cor dan pulmo dalam batas normal
- Hemidiaphragma kiri letak tinggi

S. Hasil Laboratorium
 Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL Keterangan


Lab Hematologi tgl. 19-01-2020
Hb 5,40 g/dL 11,4-15,1 g/dL ↓
RBC 1,54 106/uL 4,0-5,0 106/uL ↓
WBC 4,97 106/uL 4,7-11,3 106/uL N
Hematokrit 15,00 % 38-42 % ↓
Trombosit 210 103/uL 142 – 424 N
MCV 97,40 fL 80 – 93 ↑
MCH 35,10 pg 27 – 31 ↑
MCHC 36,00 g/dL 32 – 36 N
RDW 28,80 % 11.5 – 14,5 ↑
PDW 11,6 fL 9 – 13 N
MPV 10,9 fL 7,2 – 11,1 N
P-LCR 30,3% 15,0 – 25,0 ↑
PCT 0,23% 0,15 – 0,40 N
NRBC Absolut 0,01 103
NRBC Persen 0,2%
Hitung Jenis
 Eosinofil 0,0 % 0–4 N

 Basofil 0,0 % 0–1 N

 Neutrofil 54,8 % 51 – 67 N

 Limfosit 38,6 % 25 – 33 ↑

 Monosit 6,6 % 2–5 ↑

 Eosinofil absolut 0,00 103/uL

 Basofil absolut 0,00 103/uL

 Neutrofil absolut 2,72 103/uL

 Limfosit absolut 1,92 103/uL

 Monosit abbsolut 0,33 103/uL 0,16-1 N


 Immatur 0,40%
granulosit
 Immatuur 0,02 103/uL
granulosit
Evaluasi hapusan darah
 Lain-lain Diff Count:
0/0/0/60/35/5
- Eritrosit Normokrom
Anisopoikilositosis
Mikrositik (+)
Eliptosis (+)
Sferosit (+)
- Lekosit Kesan jumlah
menurun
- Trombosit Kesan jumlah normal
Giant trombosit (+)
Golongan Darah B
Rhesus Positif (+)
retikulosis
Elektrolit serum
Natrium 132 mmol 136 - 145 N
Kalium 4,11 mmol 3,5 – 5,0 N
Clorida 111 mmol 98 – 106 ↑

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL Keterangan


Lab Hematologi tgl. 19-01-2020
 Retikulosit 0,0356 106/uL
absolut
 Retikulosi 2,39% 0,5-2,5 N

Coombs’ Test +4 (Positif 4)


Metabolisme Karbohidrat
Glukosa darah sewaktu 131 mg/dL <200 N
Faal Hati
AST/SGOT 83 U/L 0-32 ↑
ALT/SGPT 30 U/L 0-33 N
Albumin 2,98 g/dL 3,5-5,5 ↓
Faal Ginjal
Ureum 72,3 mg/dL 16,6-48,5 ↑
Kreatinin 0,95 mg/dL <1,2 N
Asam urat 10,5 mg/dL 2,4-4,5 ↑
Elektrolit
Kalsium (Ca) 7,3 mg/dL 7,6-11,0 ↓
Phospor 2,9 mg/dL 2,7-4,5 N
Inflamasi
CRP Kuantitatif 0,06 mg/dL <0,3 N
Imunoserologi
ASTO Negatif IU/mL Negatif bila <200 N
Autoimmune
ANA Test 8,90 Ratio <1 ↑
Anti ds-DNA Total >200,0 U/mL <25 ↑

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL Keterangan


Urinalisis tgl. 19-01-2020
Kekeruhan jernih
Warna kuning
pH 6,0 4,5-8,0 N
Berat jenis 1,015 1,005-1,030 N
Glukosa Neg Neg N
protein Trace Neg
Keton Neg Neg N
Bilirubin Neg Neg N
Urobilinogen 3,2 umol/L <17 N
Nitrit Neg Neg N
Leukosit Neg Neg N
Darah Neg Neg N
10X
Epitel 3,9 LPK <3 ↑
Silinder Negatif LPK
40X
Eritrosit 1,4 LPB <3 N
Eumorfik - % 98-106
Dismorfik - %
Leukosit 0,5 LPB <3 N
Kristal - LPB 2,7-4,5
Bakteri 359,3 103/mL ≤ 93 103/mL ↑
Lain-lain

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL Keterangan


Lab Hematologi tgl. 20-01-2020
Metabolisme Karbohidrat
Glukosa (POCT) 87 mg/dL

T. Terapi
- IV methylpulse 1 gr
- IV furosemid 40 mg
- P.O Methyl Prednisolon 16 mg tab (2 tab pagi, 2 tab siang, 1,5 tab malam)
- P.O Allopurinol 100 mg tab (2x3 tab)
- P.O Myfortic (Mycophenolat sodium) 360 mg tab (2x1 tab)
- P.O Paracetamol 500 mg 3x3/4 tab (k/p jika panas/nyeri)
- Infus C1:1 7 tpm
- Diit TKTP (Energi: 1914,5 kkal dan Protein: 75,1 gr) 3x1 porsi
- O2 Nasal canule 2 lpm
ANALISA DATA
No Masalah
Data Etiologi
. Keperawatan
1 DS : Faktor risiko (genetic, hormon, sinar UV, Keletihan b.d kondisi
pasien masih mengeluh badannya obat-obatan) fisiologis d.d
lemas, pusing sebentar dari posisi ↓ mengeluh lelah,
duduk ke posisi berdiri Perubahan reaksi imun tampak lesu
DO :

Tanda-tanda vital:
TD : 90/70 mmHg SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)
Nadi : 99 x/menit ↓
Suhu : 37 oC Hemato
RR : 21 x/menit ↓
Kagagalan sumsum tulang membentuk sel
sel darah merah

Anemia

2 DS : Faktor risiko (genetic, hormon, sinar UV, Defisit Nutrisi b.d


- Ibu klien mengatakan berat obat-obatan) kengganan untuk
badan klien menurun sejak ↓ makan d.d berat
6 bulan yang lalu (dari 50 kg Perubahan reaksi imun badan menurun,
menjadi 45 kg) ↓ nafsu makan
- Nafsu makan menurun SLE (Sistemik Lupus Eritematosus) menurun, serum
↓ albumin turun
DO: Peningkatan autoantibodi
- BB= 41 kg, TB= 151 cm ↓
(BMI: 18 (kurus)) Reaksi inflamasi
- Porsi makan yang ↓
dihabiskan: ½ porsi makan Inflamasi saluran cerna
- Albumin: 2,98 g/dL (↓) ↓
Nafsu makan menurun

Intake nutrisi menurun

Defisit Nutrisi

3 Ds: Faktor risiko (genetic, hormon, sinar UV, Gangguan Integritas


- obat-obatan) Kulit b.d reaksi
↓ inflamasi d.d ruam
Do: Sistem regulasi kekebalan tubuh terganggu kulit
- muncul ruam kemerahan ↓
kecoklatan ± 6 bulan yang lalu Mengaktivasi sel T dan sel B
awalnya sedikit dan saat ini ↓
timbul melebar di pipi Fungsi sel T- Supressor abnormal

Peningkatan produksi astoantibodi

Penumpukan kompleks imun

Muncul lesi akut pada kulit (ruam kemerahan)
pada pangkal hidup dan kedua pipi

Gangguan Integritas Kulit
4 Faktor Resiko: Risiko Infeksi d.d
- Pasien terdiagnosa SLE (Penyakit ketidakadekuatan
autoimun) pertahanan tubuh
- Nafsu makan klien menurun sekunder
- Ibu klien mengatakan bahwa ada anggota
keluarga klien yang memiliki riwatar
penyakit seperti yang dideruta klien
sekarang
- Hb 5,40 g/ Dl (rendah)
- ANA test 8,90 Ratio <1 (naik)
- Anti ds- DNA Total >200,0 U/ mL

PRIORITAS DIAGNOSA
1. Keletihan b.d kondisi fisiologis d.d mengeluh lelah, tampak lesu
2. Defisit Nutrisi b.d kengganan untuk makan d.d berat badan menurun, nafsu makan
menurun, serum albumin turun
3. Gangguan Integritas Kulit b.d reaksi inflamasi d.d ruam kulit
4. Risiko Infeksi d.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No Diagnosa 01
Nama Diagnosa Keletihan b.d kondisi fisiologis d.d mengeluh lelah, tampak lesu
Kriteria Hasil Sesuai kriteria hasil SLKI

SLKI:
SLKI: Tingkat Keletihan
Tujuan: setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, status
nutrisi membaik dengan kriteria hasil:
- Tenaga meningkat
- Kemampan melakukan aktivitas rutin meningkat
- Verbalisasi Lelah
- Lesu

Intervensi SIKI:
SIKI: Management Energi
Observsi
1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Monitor pola dan jam tidur
4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
Terapeutik
1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
2. Lakukan Latihan rentang gerak pasif dan/ atau aktif
3. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
4. Fasilitasi duudk di sisi tempat tidur jika tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
3. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan

No Diagnosa 02
Nama Diagnosa Defisit Nutrisi b.d kengganan untuk makan d.d berat badan menurun, nafsu
makan menurun, serum albumin turun
Kriteria Hasil Sesuai kriteria hasil SLKI
SLKI: Status Nutrisi
Tujuan: setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, status
nutrisi membaik dengan kriteria hasil:
- Porsi makan yang dihabiskan meningkat
- Serum albumin meningkat
- Nafsu makan meningkat
- Berat badan membaik
- IMT membaik
Intervensi SIKI: Manajemen Nutrisi
Observasi
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi makanan yang disukai
3. Monitor asupan makanan
4. Monitor berat badan
5. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium (albumin)
Terapeutik
1. Berikan makanan tinggi kalori tinggi protein ((Energi: 1914,5 kkal dan
Protein: 75,1 gr) 3x1 porsi)
2. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai

No Diagnosa 03
Nama Diagnosa Gangguan Integritas Kulit b.d reaksi inflamasi d.d ruam kulit
Kriteria Hasil Sesuai kriteria hasil SLKI
SLKI:
SLKI: Integritas Kulit dan Jaringan
Tujuan: setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, integritas
kulit dan jaringan meningkat dengan kriteria hasil:
- Kerusakan jaringan menurun
- Kerusakan kulit menurun
- Suhu kulit baik

Intervensi SIKI: Perawatan Integritas Kulit


Observasi
1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
Terapeutik
1. Gunakan produk berbahan
ringan/ alami dan hipoalergik pada kulit sensitive
Edukasi
1. Anjurkan minum air yang banyak
2. Anjurkan meningkatkan asupan nurisi
3. Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
4. Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
No Diagnosa 04
Nama Diagnosa Risiko Infeksi d.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder
Kriteria Hasil Sesuai kriteria hasil SLKI
SLKI:
SLKI: Tingkat Infeksi
1. Nafsu makan meningkat
2. Kemerahan menurun
3. Kultur darah membaik
4. Demam menurun
5. Letargi menurun
6. Kadar sel dasah putih membaik

Intervensi SIKI:
SIKI: Pencegahan Infeksi
Observasi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
Terapeutik
1. Batasi jumlah pengunjung
2. Pertahankan teknik aseptic pada pasien beresiko tinggi
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
3. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
Keletihan 1. Monitor tand atanda vital S : masih mengeluh badannya lemas
2. Monitor gejala kelelahan pasien O:
3. Edukasi terkait ROM aktif d tempat tidur untuk mengurangi Tanda-tanda vital:
keletihan TD : 90/70 mmHg
4. Kolaborasi makanan dengan ahli gizi terkait menu yang Nadi : 99 x/menit
dikonsumsi Suhu : 37 oC
RR : 21 x/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dlanjutkan

Defisit Nutrisi 1. Memonitor asupan makanan, porsi makan yang S: Klien mengatakan masih tidak nafsu makan
dihabiskan
2. Monitor berat badan
O:
3. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium (albumin)
4. Memberikan makanan tinggi kalori tinggi protein ((Energi: - K/U lemah
1914,5 kkal dan Protein: 75,1 gr) 3x1 porsi) - BB= 41 kg, TB= 151 cm (BMI: 18, kurus), belum membaik
- Porsi makan yang dihabiskan: ½ porsi makan, belum
meningkat
- Albumin: 2,98 g/dL (↓)

A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
Gangguan Integritas 1. Gunakan produk berbahan ringan/ alami dan hipoalergik pada S: Klien mengatakan masih ada ruam kemerahan kecoklatan di pipi
Kulit kulit sensitive
klien
2. Anjurkan minum air yang banyak
3. Anjurkan meningkatkan asupan nurisi
4. Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
O:
- K/U lemah
- BB= 41 kg, TB= 151 cm (BMI: 18, kurus), belum membaik

A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
Risiko Infeksi 1. Lakukan pencegahan dan pengendalian infeksi S: Klien mengatakn masih lemas badannya
2. Berikan obat P.O Methyl Prednisolon 16 mg tab (2 tab pagi, 2
tab siang, 1,5 tab malam)
3. Berikan IV methylpulse 1 gr O:
- K/U lemah
- BB= 41 kg, TB= 151 cm (BMI: 18, kurus), belum membaik
- Hb 5,40 g/ Dl (rendah)
- ANA test 8,90 Ratio <1 (naik)
- Anti ds- DNA Total >200,0 U/ mL

A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai