SLE
Disusun untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Profesi Ners Departemen Keperawatan Anak
Oleh:
Aini Nur Farihah
200070300111020
Kelompok 2A
A. Identitas Klien
Nama : An. A................................ No. Register :-
Usia : 14 tahun Tgl. Masuk : 19 Jan 2020
Jenis kelamin : Perempuan....................... Tgl. Pengkajian : 20 Jan 2020
Alamat : -........................................ Sumber informasi : Orang tua
Nama Orang tua : Ny. X
Status pernikahan : Menikah
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Agama :-
Suku :-
B. Status kesehatan Sekarang
1. Keluhan utama :
Saat MRS : demam naik turun ± 1 bulan SMRS
Saat Pengkajian : mengeluh badannya lemas, pusing sebentar dari posisi
duduk ke posisi berdiri
Lama keluhan : ± 1 bulan SMRS
2. Faktor pencetus :
3. Faktor pemberat : SLE
4. Upaya yg. telah dilakukan : dirujuk dari puskesmas ke RSU Karsa Husada, kemudian
dirujuk ke RSSA
5. Diagnosa medis :
- Anemia
- Suspect Thalasemia
Pasien merupakan rujukan dari RSU Karsa Husada Batu dengan diagnosis Anemia ok
Suspect Thalasemia dd Pure Red Cell Aplasia. Pucat diketahui ibu sejak ± 1 minggu
SMRS, lemas, demam naik turun ± 1 bulan SMRS, pusing sebentar dari posisi duduk ke
posisi berdiri, mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-), kejang (-), nyeri perut (-), muncul
ruam kemerahan kecoklatan ± 6 bulan yang lalu awalnya sedikit dan saat ini timbul
melebar di pipi. Berat badan menurun sejak 6 bulan yang lalu (dari 50 kg menjadi 45 kg).
Lalu pasien diperiksakan di PKM. Karena suhunya mencapai 40oC, panasnya turun
ketika minum obat dan kembali panas lagi, akhirnya di rujuk ke RSU Karsa Husada Batu.
Karena kondisinya tidak kunjung membaik, dirujuklah ke IGD RSSA pada tanggal 19-1-
2020 pukul 13.30 WIB. Dan pada pukul 23.30 WIB pasien dipindahkan ke ruang 7B. Hasil
pemeriksaan di Ruang 7B didapatkan: TD: 86/52 mmHg, N: 84x/menit, RR: 21x/menit, S:
37oC, konjungtiva anemis (+), akral hangat, crt < 2 detik. Selama dirawat di RSSA
pasien telah mendapat terapi IV methylpulse 1 gr, IV furosemid 40 mg, P.O Methyl
Prednisolon 16 mg tab (2 tab pagi, 2 tab siang, 1,5 tab malam), P.O Allopurinol 100 mg
tab (2x3 tab), P.O Myfortic (Mycophenolat sodium) 360 mg tab (2x1 tab), P.O
Paracetamol 500 mg 3x3/4 tab (k/p jika panas/nyeri), infus C1:1 7 tpm, dan Diit TKTP
(Energi: 1914,5 kkal dan Protein: 75,1 gr) 3x1 porsi. Saat pengkajian pada tanggal 09
Desember 2019 pasien masih mengeluh badannya lemas, pusing sebentar dari posisi
duduk ke posisi berdiri, muncul ruam kemerahan kecoklatan, sesak (-), tidak
mengeluhkan nyeri, nafsu makan menurun dan menghabiskan ½ porsi makan, demam
(-),TD: 90/70 mmHg, N: 88x/menit, RR: 21x/menit, S: 37oC, konjungtiva anemis (+),
akral hangat, crt < 2 detik.
1. Pertumbuhan : Berat badan anak saat ini 41 kg, TB= 151 cm, Lila= 23,5 cm, LK=
55 cm
2. Perkembangan : tidak terkaji
- Mengangkat kepala :-
- Miring kanan-kiri :-
- Tengkurap :-
- Duduk :-
- Bicara :-
- Berdiri :-
- Kesimpulan:
G. Riwayat Keluarga
Ibu mengatakan bahwa ada anggota keluarga yang pernah memiliki penyakit seperti
yang diderita anak A sekarang. Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit HT
dan DM, maupun penyakit menular seperti TBC
GENOGRAM
An. A, 14 th
H. Riwayat Lingkungan
I. Pola Aktifitas-Latihan
Jenis Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 0
Mandi 0 2
Berpakaian 0 0
Toileting 0 2
Mobilitas di tempat tidur 0 0
Berpindah dan berjalan 0 0
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu 1 orang, 3 = dibantu >1 orang, 4
= tidak mampu
J. Pola Nutrisi
Jenis Rumah Rumah Sakit
Jenis makanan Nasi (sumber TKTP
karbohidrat)
Frekuensi makan 3x sehari 3x sehari
Porsi yg dihabiskan 1 porsi ½ porsi
Komposisi menu Sayur, lauk (nabati dan -
hewani)
Pantangan Tidak ada -
Nafsu makan baik Menurun
Jenis minuman Air putih, teh -
Frekuensi minum Tidak terkaji -
Jumlah minuman Kurang lebih 800ml 800 ml
K. Pola Eliminasi
BAB
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi/pola Tidak terkaji Tidak terkaji
Konsistensi Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna&bau Tidak terkaji Tidak terkaji
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
BAK
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi/pola Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna&bau Tidak terkaji Tidak terkaji
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
L. Pola Tidur-Istirahat
Tidur siang
Jenis Rumah Rumah Sakit
Lama tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
Kenyamanan setelah tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
Tidur malam
Jenis Rumah Rumah Sakit
Lama tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
Kenyamanan setelah tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
Kebiasaan sebelum tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
Kesulitan Tidak terkaji Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak terkaji Tidak ada
M. Pola Kebersihan Diri
Jenis Rumah Rumah Sakit
Mandi Tidak terkaji Tidak terkaji
Frekuensi
Menggunakan sabun
Keramas Tidak terkaji Tidak terkaji
Frekuensi
Penggunaan shampo
Menggosok gigi Tidak terkaji Tidak terkaji
Frekuensi
Penggunaan pasta gigi
Frekuensi ganti baju Tidak terkaji Tidak terkaji
Frekuensi memotong kuku Tidak terkaji Tidak terkaji
Kesulitan Tidak terkaji Tidak terkaji
Upaya mengatasi Tidak terkaji Tidak terkaji
S. Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik
Neutrofil 54,8 % 51 – 67 N
Limfosit 38,6 % 25 – 33 ↑
T. Terapi
- IV methylpulse 1 gr
- IV furosemid 40 mg
- P.O Methyl Prednisolon 16 mg tab (2 tab pagi, 2 tab siang, 1,5 tab malam)
- P.O Allopurinol 100 mg tab (2x3 tab)
- P.O Myfortic (Mycophenolat sodium) 360 mg tab (2x1 tab)
- P.O Paracetamol 500 mg 3x3/4 tab (k/p jika panas/nyeri)
- Infus C1:1 7 tpm
- Diit TKTP (Energi: 1914,5 kkal dan Protein: 75,1 gr) 3x1 porsi
- O2 Nasal canule 2 lpm
ANALISA DATA
No Masalah
Data Etiologi
. Keperawatan
1 DS : Faktor risiko (genetic, hormon, sinar UV, Keletihan b.d kondisi
pasien masih mengeluh badannya obat-obatan) fisiologis d.d
lemas, pusing sebentar dari posisi ↓ mengeluh lelah,
duduk ke posisi berdiri Perubahan reaksi imun tampak lesu
DO :
↓
Tanda-tanda vital:
TD : 90/70 mmHg SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)
Nadi : 99 x/menit ↓
Suhu : 37 oC Hemato
RR : 21 x/menit ↓
Kagagalan sumsum tulang membentuk sel
sel darah merah
↓
Anemia
↓
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Keletihan b.d kondisi fisiologis d.d mengeluh lelah, tampak lesu
2. Defisit Nutrisi b.d kengganan untuk makan d.d berat badan menurun, nafsu makan
menurun, serum albumin turun
3. Gangguan Integritas Kulit b.d reaksi inflamasi d.d ruam kulit
4. Risiko Infeksi d.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder
SLKI:
SLKI: Tingkat Keletihan
Tujuan: setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, status
nutrisi membaik dengan kriteria hasil:
- Tenaga meningkat
- Kemampan melakukan aktivitas rutin meningkat
- Verbalisasi Lelah
- Lesu
Intervensi SIKI:
SIKI: Management Energi
Observsi
1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Monitor pola dan jam tidur
4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
Terapeutik
1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
2. Lakukan Latihan rentang gerak pasif dan/ atau aktif
3. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
4. Fasilitasi duudk di sisi tempat tidur jika tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
3. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
No Diagnosa 02
Nama Diagnosa Defisit Nutrisi b.d kengganan untuk makan d.d berat badan menurun, nafsu
makan menurun, serum albumin turun
Kriteria Hasil Sesuai kriteria hasil SLKI
SLKI: Status Nutrisi
Tujuan: setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, status
nutrisi membaik dengan kriteria hasil:
- Porsi makan yang dihabiskan meningkat
- Serum albumin meningkat
- Nafsu makan meningkat
- Berat badan membaik
- IMT membaik
Intervensi SIKI: Manajemen Nutrisi
Observasi
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi makanan yang disukai
3. Monitor asupan makanan
4. Monitor berat badan
5. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium (albumin)
Terapeutik
1. Berikan makanan tinggi kalori tinggi protein ((Energi: 1914,5 kkal dan
Protein: 75,1 gr) 3x1 porsi)
2. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
No Diagnosa 03
Nama Diagnosa Gangguan Integritas Kulit b.d reaksi inflamasi d.d ruam kulit
Kriteria Hasil Sesuai kriteria hasil SLKI
SLKI:
SLKI: Integritas Kulit dan Jaringan
Tujuan: setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, integritas
kulit dan jaringan meningkat dengan kriteria hasil:
- Kerusakan jaringan menurun
- Kerusakan kulit menurun
- Suhu kulit baik
Intervensi SIKI:
SIKI: Pencegahan Infeksi
Observasi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
Terapeutik
1. Batasi jumlah pengunjung
2. Pertahankan teknik aseptic pada pasien beresiko tinggi
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
3. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
Keletihan 1. Monitor tand atanda vital S : masih mengeluh badannya lemas
2. Monitor gejala kelelahan pasien O:
3. Edukasi terkait ROM aktif d tempat tidur untuk mengurangi Tanda-tanda vital:
keletihan TD : 90/70 mmHg
4. Kolaborasi makanan dengan ahli gizi terkait menu yang Nadi : 99 x/menit
dikonsumsi Suhu : 37 oC
RR : 21 x/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dlanjutkan
Defisit Nutrisi 1. Memonitor asupan makanan, porsi makan yang S: Klien mengatakan masih tidak nafsu makan
dihabiskan
2. Monitor berat badan
O:
3. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium (albumin)
4. Memberikan makanan tinggi kalori tinggi protein ((Energi: - K/U lemah
1914,5 kkal dan Protein: 75,1 gr) 3x1 porsi) - BB= 41 kg, TB= 151 cm (BMI: 18, kurus), belum membaik
- Porsi makan yang dihabiskan: ½ porsi makan, belum
meningkat
- Albumin: 2,98 g/dL (↓)
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Gangguan Integritas 1. Gunakan produk berbahan ringan/ alami dan hipoalergik pada S: Klien mengatakan masih ada ruam kemerahan kecoklatan di pipi
Kulit kulit sensitive
klien
2. Anjurkan minum air yang banyak
3. Anjurkan meningkatkan asupan nurisi
4. Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
O:
- K/U lemah
- BB= 41 kg, TB= 151 cm (BMI: 18, kurus), belum membaik
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Risiko Infeksi 1. Lakukan pencegahan dan pengendalian infeksi S: Klien mengatakn masih lemas badannya
2. Berikan obat P.O Methyl Prednisolon 16 mg tab (2 tab pagi, 2
tab siang, 1,5 tab malam)
3. Berikan IV methylpulse 1 gr O:
- K/U lemah
- BB= 41 kg, TB= 151 cm (BMI: 18, kurus), belum membaik
- Hb 5,40 g/ Dl (rendah)
- ANA test 8,90 Ratio <1 (naik)
- Anti ds- DNA Total >200,0 U/ mL
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan