OLEH:
Aini Nur Farihah
(165070200111025)
KELOMPOK 2A
A. Data umum
1. Nama KK : Bp. H
2. Alamat : Jl. Made Barat RT 002 RW 002, Surabaya
3. No. Telepon : 087751956664
4. Susunan Anggota Keluarga :
Hub Tgl
Sex Gol Status
No Nama dg Lahir Pendidikan Pekerjaan
(L/P) Darah Kesehatan
KK (umur)
1. Bp. H KK L 51 A Sarjana Tidak -
tahun Bekerja
2. Ibu P Istri P 44 O Sarjana Pegawai -
tahun swasta
3. An. A Ana P 22 A S1 Mahasisw -
k tahun a
4. An. H Ana L 17 0 SMA Pelajar -
k tahun
5. Bp. M Kak L 80 - SD - Riwayat
ek tahun hipertensi
dan asam
urat
6. Ibu M Nen P 80 - Tidak - Riwayat
ek tahun sekolah hipertensi
dan asam
urat
Keterangan Genogram
: Perempuan : Garis keturunan
: Laki-laki : Tinggal serumah
: Garis pernikahan
5. Tipe Keluarga
Extended Family, yaitu keluarga inti yang terdiri atas suami, istri,
dan anak ditambah kakek dan nenek.
7. Identifikasi religius
Keluarga Bapak H beragama Islam dan tidak ada perbedaan
keyakinan dalam keluarga. Keluarga mengatakan melakukan
kegiatan ibadah standar-standar saja, artinya shalat dan puasa
seperti kewajiban orang Islam pada umumnya. Bapak H, dan Anak
H melakukan shalat Jumat di masjid daerah rumahnya. Bapak H
selalu sholat 5 waktu berjamaah di musholla. Ibu P, Anak A, dan
Anak H juga selalu sholat maghrib dan isya berjamaah di
mushollah. Bapak H selalu mengikuti kegiatan keagamaan untuk
bapak-bapak di lingkungannya, sedangkan Ibu P rutin mengikuti
pengajian setiap malam kamis dan dibaan setiap malam sabtu.
Bapak M melakukan sholat 5 waktu di rumah, sedangkan Ibu M
tidak pernah melakukan sholat.
C. Data Lingkungan
14. Karakteristik rumah
Rumah Bapak H merupakan rumah dengan jenis bangunan
permanen. Di bagian luar depan terdapat teras. Di bagian dalam
depan terdapat ruang tamu, bagian tengah terdapat 3 kamar tidur,
bagian belakang terdapat dapur, kamar mandi, 2 kamar tidur, ruang
keluarga dan halaman belakang untuk cuci dan jemur pakaian.
Lantai rumah keramik, penataan ruangan cukup bersih, meskipun
tidak ada AC tapi kondisi di dalam rumah sejuk karena cukup
ventilasi serta terdapat bunga dihalaman belakang. Air bersih
berasal dari PDAM, kondisi jernih dan layak dikonsumsi. Kondisi
kamar mandi dan jamban cukup bersih dan penerangan cukup.
1
2
3
4
5 6
8
9
1
0
1
Denah rumah
1
Keterangan
1 = tempat mencuci dan menjemur
pakaian
2 = kamar An.H
3 = ruang keluarga
4 = kamar Bapak H dan Ibu P
5 = dapur
6 = kamar mandi + WC
7 = tempat tidur Ibu M
8 = tempat tidur Bapak M
9 = tempat tidur An. A
10 = ruang tamu
11 = teras
D. Struktur Keluarga
18. Pola dan Komunikasi Keluarga
Ibu P mengatakan bahwa Bapak M berperilaku overprotektif
terhadap hal-hal kecil. Bapak M mengatakan bahwa terlalu khawatir
terhadap setiap hal memikirkan anak, menantu dan cucunya.
Anggota keluarga memahami pemikiran Bapak M dikarenakan
factor usia. Komunikasi keluarga sehari-hari sudah baik. Anggota
keluarga menyampaikan pesan dengan jelas dan merespon
dengan baik. Keluarga selalu berkomunikasi secara langsung
dengan bertatap muka. Komunikasi berlangsung secara dua arah.
Anggota keluarga sering berbicara satu sama lain. Tidak ada pola
komunikasi maladaptif.
E. Fungsi Keluarga
22. Fungsi Afektif
Keluarga Bapak H jika ada masalah seluruh anggota keluarga
saling berkomunikasi untuk menyelesaikannya. Anggota keluarga
saling mendukung satu sama lain, saling menghormati dan saling
menghargai pendapat masing-masing. Keluarga juga tampak
akrab.
23. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bapak H selalu bersosialisasi dengan tetangga sekitar.
Keluarga Bapak H juga terlibat dalam kegiatan warga. Keluarga
menganut norma yang ada di masyarakat. An. H diberi kebebasan
bermain bersama anak-anak lain disekitar rumah mereka.
G. Harapan keluarga
Bapak H mengatakan bahwa ingin bekerja untuk memenuhi peran
sebagai kepala keluarga yang berfungsi mencari nafkah. Keluarga
berharap seluruh anggota keluarga selalu sehat dan dapat mencukupi
kebutuhan pendidikan anak-anaknya.
H. Pemeriksaan Fisik
Jenis
No Bapak H Ibu P Anak A Anak H Bapak M Ibu M
pemeriksaan
1. TTV :
Tensi : 120/80 110/70 110/70 120/80 140/80 140/80
Suhu : mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
Nadi : 36.4°C 36.8°C 36.7°C 36.8°C 36.4°C 36.4°C
RR : 82 80 86 88 80 82
x/menit x/menit x/menit x/menit x/menit x/menit
18 18 18 20 18 20
x/menit x/menit x/menit x/menit x/menit x/menit
2. Kulit, rambut
dan kuku.
I : Kulit Kulit Kulit Kulit Kulit Kulit
warna warna warna warna warna warna
sawo sawo sawo sawo sawo sawo
matang, matang, matang, matang, matang, matang,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
lesi, lesi, lesi, lesi, lesi, lesi,
rambut rambut rambut rambut rambut rambut
lurus gelomban gelomban lurus lurus lurus
berwarn g g berwarna berwarna berwarna
a hitam berwarna berwarna hitam dan hitam dan putih dan
dan hitam dan hitam dan terdistribu putih dan terdistribu
terdistrib terdistribu terdistribu si merata, terdistribu si merata,
usi si merata, si merata, kuku si merata, kuku
merata, kuku kuku bersih kuku bersih
kuku bersih bersih dan tidak bersih dan tidak
bersih dan tidak dan tidak panjang dan tidak panjang
dan tidak panjang panjang panjang
panjang,
P: - - - - - -
P: CRT <2 CRT <2 CRT <2 CRT <2 CRT <2 CRT <2
A: detik detik detik detik detik detik
- - - - - -
3. Kepala,
leher Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
I : simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
anemis, anemis, anemis, anemis, anemis, anemis,
mata mata mata mata mata mata
isokor, isokor, isokor, isokor, isokor, isokor,
reaksi reaksi reaksi reaksi reaksi reaksi
cahaya cahaya +/ cahaya +/ cahaya +/ cahaya +/ cahaya +/
+/+, +, + +, +, +,
P: - - - - - -
P: tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesa pembesa pembesa pembesa pembesa pembesa
ran vena ran vena ran vena ran vena ran vena ran vena
A: jugularis jugularis jugularis jugularis jugularis jugularis
- - - - - -
4. Thoraks dan
paru Dada Dada Dada Dada Dada Dada
I : simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
penggun penggun penggun penggun penggun penggun
aan otot aan otot aan otot aan otot aan otot aan otot
bantu bantu bantu bantu bantu bantu
napas napas napas napas napas napas
P: Tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
ada kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
kelainan
A:
Tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
ada suara suara suara suara suara
suara nafas dan nafas dan nafas dan nafas dan nafas dan
nafas suara suara suara suara suara
dan jantung jantung jantung jantung jantung
suara tambaha tambaha tambaha tambaha tambaha
jantung n n n n n
tambaha
n
5. Abdomen
I : Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
rounded rounded datar rounded rounded rounded
P: Timpani Timpani Timpani Timpani Timpani Timpani
P: Tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
ada nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri
A: Terdenga Terdenga
Terdeng Terdenga Terdenga Terdenga
r bising r bising
ar bising r bising r bising r bising
usus 10 usus 8
usus 10 usus 10 usus 8 usus 10
x/menit x/menit
x/menit x/menit x/menit x/menit
6. Genitalia
I : Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
P: terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji
P:
A:
7. Ekstremitas
atas + refleks
fisiologis Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
I : Tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
P: ada kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
P: Tidak kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
ada
- - -
A: kelainan
-
8. Ekstremitas
bawah +
refleks
fisiologis Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
I : Tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
P: ada kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
P: Tidak kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
ada
- - - - -
A: kelainan
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH KEP
DS: Masalah internal Gangguan Proses
- Bapak H perusahaan Keluarga b.d
mengatakan perubahan financial
bahwa dirinya Gaji yang diterima keluarga dan
tidak bekerja karyawan tidak perubahan peran
- Bapak teratur sejak 2011 keluarga d.d
mengatakan H Keluarga tidak
adalah seorang PHK yang dialami mampu beradaptasi
phk pabrik swasta oleh Bapak H ditahun terhadap situasi
pada tahun 2015 2015
dengan tidak
diberikan uang Usia Bapak H pada
pesangon pada tahun 2015 adalah 46
umumnya serta tahun
tidak menerima
gaji rutin sejak Susah mendapatkan
tahun 2011. pekerjaan
- Bapak H sudah
berusaha mencari Tidak bekerja
pekerjaan lagi
tetapi tidak Dirumah membantu
mudah karena pekerjaan rumah
factor usia. menggantikan peran
- Bapak H seorang istri
mengatakan
bahwa dirinya Perubahan financial
pernah mencoba keluarga dan
menjadi driver perubahan peran
gocar pada tahun keluarga
2018 dengan
meminjam mobil, Gangguan proses
tetapi berhenti keluarga
karena sangat
sepi..
- Ibu P merupakan
pegawai swasta
disalah satu SD
Negeri di
Surabaya dengan
penghasilan ± 3
juta.
- Penghasilan Ibu
P cukup untuk
kebutuhan sehari-
hari dan biaya
sekolah anak-
anak.
- Ibu P dan Bapak
H mengatakan
jika memikirkan
pembiayaan
pendidikan anak
1 dan anak 2
serta
kebutuhannya <6
bulan ini.
- Ibu P
mengatakan
bahwa Bapak M
berperilaku
overprotektif
terhadap hal-hal
kecil. Bapak M
mengatakan
bahwa terlalu
khawatir terhadap
setiap hal
memikirkan anak,
menantu dan
cucunya. Anggota
keluarga
memahami
pemikiran Bapak
M dikarenakan
factor usia.
DO:
- Tahap
perkembangan
keluarga yang
belum terpenuhi
saat ini adalah
peran Bapak H
sebagai kepala
keluarga tidak
bekerja dan anak
pertama belum
menikah.
- Bapak H terlihat
sering dirumah
saja tanpa sibuk
dengan pekerjaan
sehingga ikut
membantu
mengurus rumah
seperti mencuci
pakaian dan
bersih bersih
rumah
- Ibu P berperan
sebagai ibu
pekerja.
- Komunikasi
keluarga sehari-
hari sudah baik.
DS: Bapak M dan Ibu M Kesiapan
- Keluarga mempunyai riwayat Peningkatan
berharap seluruh hipertensi dan asam Manajemen
anggota keluarga urat Kesehatan d.d
selalu sehat dan pilihan hidup sehari-
dapat mencukupi Seluruh anggota hari tepat untuk
kebutuhan keluarga mempunyai memenuhi tujuan
pendidikan anak- BPJS program kesehatan
anaknya.
- Bapak M dan Ibu Bapak M dan Ibu M
M mempunyai rutin kontrol ke
masalah puskesmas dan
kesehatan meminum obatnya
hipertensi dan Keluarga sudah
asam urat menerapkan pola
- Ibu M dan Bapak hidup bersih dan
M rutin kontrol sehat
hipertensi dan
asam uratnya Tidak ada anggota
serta rutin keluarga yang
mengkonsumsi merokok, diet
obat hipertensi makanan dengan
- Jika terdapat sayur dan buah
keluarga yang
sakit dan merasa Keluarga
sakit itu masih mengatakan
ringan keluarga berharap seluruh
menyarankan anggota keluarga
istirahat dan selalu sehat dan
memberikan obat dapat mencukupi
apotek. kebutuhan
- Kebiasaan diet pendidikan anak-
keluarga: anaknya.
makanan terdiri
dari nasi, sayur, Kesiapan
lauk. Keluarga meningkatkan
makan 3 kali manajemen
sehari. Keluarga kesehatan
tidak
mengkonsumsi
kopi, keluarga
lebih sering
mengkonsumsi
jus buah atau
sayur hangat.
- Kebiasaan tidur:
keluarga tidur di
kamar masing-
masing. Biasanya
jam 20.00 seluruh
anggota keluarga
sudah berada
dikamar .
- Personal hygiene:
seluruh anggota
keluarga mandi 2
kali sehari.
- Seluruh anggota
keluarga
melakukan ADL
secara mandiri.
- Keluarga jarang
melakukan
olahraga.
DO:
- Terlihat keluarga
sudah
menerapkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
- TTV Bapak M
TD: 140/80
mmHg
Suhu: 36.4°C
Nadi: 80 x/menit
RR: 18 x/menit
- TTV Ibu M
TD: 140/80
mmHg
Suhu: 36.4°C
Nadi: 82 x/menit
RR: 20 x/menit
- Keluarga
mengatakan tidak
terdapat keluhan
kesehatan saat
ini.
- Tidak ada
anggota keluarga
yang merokok
- Keluarga memiliki
asuransi
kesehatan yaitu,
BPJS.
- Terlihat Bapak M
dan Ibu M
mempunyai obat
hipertensi
- Terlihat stok
sayur dan
buah2an dirumah
banyak
SKORING PER DIAGNOSIS
Per-
No Kriteria Nilai Pembenaran Diagnosa
hitungan
1 Sifat masalah, 3/3 x 1 1 Bapak H Gangguan
dengan skala: mengatakan bahwa proses keluarga
Aktual dirinya tidak b.d perubahan
bekerja. Ibu P financial
merupakan keluarga dan
pegawai swasta perubahan
disalah satu SD peran keluarga
Negeri di Surabaya d.d Keluarga
dengan tidak mampu
penghasilan ± 3 beradaptasi
juta. terhadap situasi
Ibu P mengatakan
bahwa Bapak M
berperilaku
overprotektif
terhadap hal-hal
kecil. Bapak M
mengatakan bahwa
terlalu khawatir
terhadap setiap hal
memikirkan anak,
menantu dan
cucunya.
2 Kemungkinan 1/2 x 1 1/2 Bapak H paham
masalah dapat bahwa peran
diubah, skala: kepala keluarga
Sebagian seharusnya
mencari nafkah,
tetapi karena factor
usia Bapak H tidak
mendapatkan
pekerjaan sampai
sekarang.
Anggota keluarga
memahami
pemikiran Bapak M
dikarenakan factor
usia.
3 Potensial 2/3 x 1 2/3 Bapak H
masalah untuk mengatakan bahwa
dicegah, skala: ingin bekerja untuk
Cukup memenuhi peran
sebagai kepala
keluarga yang
berfungsi mencari
nafkah.
Bapak H
mengatakan bahwa
dirinya pernah
mencoba menjadi
driver gocar pada
tahun 2018 dengan
meminjam mobil,
tetapi berhenti
karena sangat sepi.
Komunikasi
keluarga sehari-
hari sudah baik.
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Ibu P dan Bapak H
masalah, mengatakan jika
skala: memikirkan
Masalah berat pembiayaan
harus pendidikan anak 1
ditangani dan anak 2 serta
kebutuhannya <6
bulan ini.
Total 3 1/6
1 Sifat masalah, 2/3 x 1 2/3 Bapak M dan Ibu M Kesiapan
dengan skala: mempunyai peningkatan
Ancaman masalah kesehatan manajemen
kesehatan hipertensi dan kesehatan d.d
asam urat pilihan hidup
2 Kemungkinan 2/2 x 1 1 Ibu M dan Bapak M sehari-hari
masalah dapat rutin kontrol tepat untuk
diubah, skala: hipertensi dan memenuhi
Mudah asam uratnya serta tujuan program
rutin kesehatan
mengkonsumsi
obat hipertensi
Kebiasaan diet
keluarga: makanan
terdiri dari nasi,
sayur, lauk.
Keluarga makan 3
kali sehari.
Keluarga tidak
mengkonsumsi
kopi, keluarga lebih
sering
mengkonsumsi jus
buah atau sayur
hangat.
Kebiasaan tidur:
keluarga tidur di
kamar masing-
masing. Biasanya
jam 20.00 seluruh
anggota keluarga
sudah berada
dikamar .
Personal hygiene:
seluruh anggota
keluarga mandi 2
kali sehari.
Seluruh anggota
keluarga
melakukan ADL
secara mandiri.
Keluarga jarang
melakukan
olahraga.
3 Potensial 3/3 x 1 1 Keluarga berharap
masalah untuk seluruh anggota
dicegah, skala: keluarga selalu
Tinggi sehat
4 Menonjolnya 0/2 x 1 0 Keluarga tidak
masalah, terdapat keluhan
skala: kesehatan saat ini
Masalah tidak Ibu P mengatakan
dirasakan jika ada suatu hal
maka diselesaikan
bersama dengan
mendiskusikan
besama anggota
keluarga lainnya
Total 2 2/3
Prioritas Diagnosa:
1. Gangguan proses keluarga b.d perubahan financial keluarga dan
perubahan peran keluarga d.d Keluarga tidak mampu beradaptasi
terhadap situasi
2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan d.d pilihan hidup sehari-
hari tepat untuk memenuhi tujuan program kesehatan
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN SLKI SIKI
Gangguan proses keluarga Tujuan umum:
b.d perubahan financial Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x keluarga mampu memperbaiki proses keluarganya
TUK 1: SLKI: Fungsi keluarga SIKI: Promosi proses efektif
keluarga dan perubahan peran
Keluarga mampu mengenali 1. Anggota keluarga keluarga
keluarga d.d Keluarga tidak
masalah proses keluarga menjalankan peran yang Observasi
mampu beradaptasi terhadap
diharapkan meningkat 1. Identifikasi tipe proses
situasi
2. Adaptasi terhadap masalah keluarga
meningkat 2. Identifikasi masalah atau
gangguan dalam proses
keluarga
Terapeutik
1. Pertahankan interaksi yang
berkelanjutan dengan anggota
keluarga
Edukasi
1. Jelaskan strategi
mengembalikan kehidupan
keluarga yang normal kepada
anggota keluarga
2. Diskusikan dukungan sosial
dari sekitar keluarga
TUK 2: SLKI: Ketahanan keluarga SIKI: Dukungan penampilan peran
Keluarga mampu mengambil 1. Mendiskusikan makna krisis Observasi
keputusan tindakan yang meningkat 1. Identifikasi peran yang ada
akan dilakukan 2. Dukungan kemandirian antar dalam keluarga
anggota keluarga meningkat 2. Identifikasi adanya peran yang
3. Menggunakan strategi koping tidak terpenuhi
yang efektif meningkat Terapeutik
4. Menganggap kesulitan 1. Fasilitasi adaptasi peran
sebagai tantangan meningkat keluarga terhadap perubahan
peran yang tidak diinginkan
Edukasi
1. Diskusikan perubahan peran
yang diperlukan akibat
ketidakmampuan
2. Diskusikan strategi positif
untuk mengelola perubahan
peran
TUK 3 SLKI: Proses keluarga SIKI: Terapi keluarga
Keluarga mampu 1. Kemampuan keluarga Observasi
menunjukkan perilaku adaptif berkomunikasi secara 1. Identifikasi pola komunikasi
untuk menyokong terbuka diantara anggota keluarga
kesejahteraan anggotanya keluarga meningkat 2. Identifikasi cara keluarga
2. Kemampuan keluarga memecahkan masalah
mencari bantuan secara 3. Identifikasi kekuatan/sumber
tepat meningkat daya keluarga
3. Kemampuan keluarga pulih 4. Identifikasi kebutuhan dan
dari kondisi sulit meningkat harapan dalam keluarga
4. Adaptasi keluarga terhadap Terapeutik
perubahan meningkat 1. Fasilitasi diskusi keluarga
2. Fasilitasi strategi menurunkan
stress
3. Diskusikan strategi
penyelesaian masalah yang
kontruktif
Edukasi
1. Anjurkan berkomunikasi lebih
efektif
TUK 4 SLKI: Status koping keluarga SIKI: Dukungan koping keluarga
Keluarga mampu 1. Kemampuan memenuhi Observasi
menciptakan kondisi kebutuhan anggota keluarga 1. Identifikasi respons emosional
lingkungan agar fungsi cukup meningkat terhadap kondisi saat ini
proses keluarga berjalan baik 2. Perilaku overprotektif Terapeutik
menurun 1. Fasilitasi pengungkapan
perasaan antar anggota
keluarga
Edukasi
1. Informasikan fasilitas
perawatan kesehatan yang
tersedia
Kolaboraso
1. Rujuk untuk terapi keluarga
jika perlu
TUK 5 SLKI: Dukungan sosial SIKI: Rujukan ke terapi keluarga
Keluarga mampu 1. Kemampuan meminta Observasi
memanfaatkan pelayanan bantuan pada orang lain 1. Identifikasi apakah peran dan
kesehatan untuk membantu meningkat fungsi kesehatan keluarga
meningkatkan proses 2. Dukungan emosi yang berjalan dengan baik
keluarga disediakan oleh orang lain Terapeutik
meningkat 1. Fasilitasi pasien dan keluarga
menyepakati pilihan terapi dan
strategi pelaksanaannya
Edukasi
1. Jelaskan tujuan, manfaat,
proses terapi kepada seluruh
anggota keluarga
Kesiapan peningkatan Tujuan umum:
manajemen kesehatan d.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x pertemuan keluarga siap untuk meningkatkan
pilihan hidup sehari-hari tepat manajemen kesehatan keluarganya
TUK 1: SLKI: Manajemen kesehatan SIKI: Identifikasi resiko
untuk memenuhi tujuan
Keluarga mampu mengenali keluarga Observasi
program kesehatan
masalah kesehatan 1. Kemampuan menjelaskan 1. Identifikasi resiko biologis,
masalah kesehatan yang lingkungan dan perilaku
dialami meningkat Terapeutik
2. Tindakan untuk mengurangi 1. Lakukan pengelolaan resiko
factor resiko secara efektif
2. Buat perencanaan tindakan
yang memiliki timeline dan
penanggungjawab yang jelas
3. Dokumentasikan temuan
resiko secara akurat
TUK 2: SLKI : Motivasi SIKI: Penentuan tujuan bersama
Keluarga mampu mengambil 1. Pikiran berfokus masa depan Observasi
keputusan tindakan yang meningkat 1. Identifikasi cara mencapai
akan dilakukan 2. Upaya menyusun rencana tujuan secara konstruktif
tindakan meningkat Terapeutik
3. Upaya mencari sumber 1. Diskusikan sumber daya yang
sesuai kebutuhan meningkat ada untuk memenuhi
4. Upaya mencari dukungan kebutuhan
sesuai kebutuhan meningkat 2. Prioritaskan aktivitas yang
5. Perilaku bertujuan meningkat membantu pencapaian tujuan
Inisiatif meningkat 3. Modifikasi rencana jika tujuan
tidak tercapai
Edukasi
1. Anjurkan mengenal masalah
yang dialami
2. Anjurkan mengidentifikasi
kekuatan dan kemampuan
sendiri
TUK 3 SLKI: Perilaku kesehatan SIKI: Manajemen perilaku
Keluarga mampu 1. Kemampuan melakukan Observasi
memberikan perawatan tindakan pencegahan 1. Identifikasi harapan untuk
masalah kesehatan mengendalikan perilaku
meningkat Terapeutik
2. Kemampuan peningkatan 1. Tingkatkan aktivitas fisik
kesehatan meningkat sesuai kemampuan
3. Pencapaian pengendalian 2. Cegah perilaku pasif dan
kesehatan meningkat agresif
3. Beri penguatan positif
SLKI: Status kesehatan terhadap keberhasilan
keluarga mengendalikan perilaku
1. Kesehatan fisik anggota
keluarga meningkat SIKI : Dukungan Keluarga
2. Kesehatan mental anggota Merencanakan Perawatan
keluarga meningkat Observasi
3. Aktivitas fisik anggota 1. Identifikasi kebutuhan dan
keluarga meningkat harapan keluarga tentang
kesehatan
Terapeutik
1. Motivasi pengembangan sikap
dan emosi yang mendukung
upaya kesehatan
2. Gunakan sarana dan fasilitas
yang ada dalam keluarga
Edukasi
1. Informasikan fasilitas
kesehatan yang ada di
lingkungan keluarga
TUK 4 SLKI: Keamanan lingkungan SIKI: Pencegahan resiko
Keluarga mampu rumah lingkungan
memodifikasi lingkungan 1. Pemeliharaan rumah Observasi
meningkat 1. Identifikasi adanya resiko
2. Pencahayaan interior dan lingkungan yang dapat
eksterior meningkat membahayakan kesehatan
3. Kemudahan akses kamar Terapeutik
mandi meningkat 1. Fasilitasi anggota keluarga
untuk melakukan modifikasi
lingkungan yang aman
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan petugas
kesehatan terkait
TUK 5 SLKI: Ketahanan keluarga SIKI: Rujukan
Keluarga mampu 1. Mempertahankan kebiasaan Observasi
memanfaatkan pelayanan rutin olahraga meningkat 1. Identifikasi indikasi rujukan (mis.
kesehatan untuk 2. Memanfaatkan tenaga Kebutuhan penanganan lebih
meningkatkan manajemen kesehatan untuk lanjut)
kesehatannya mendapatkan informasi Terapeutik
meningkat 1. Berikan kesempatan keluarga
3. Memanfaatkan tenaga untuk bertanya dan mendapatkan
kesehatan untuk jawaban terkait rujukan
mendapatkan bantuan Edukasi
meningkat 1. Jelaskan tujuan dan prosedur
rujukan
2. Informasikan rencana merujuk
kepada keluarga
3. Informasikan layanan kesehatan
yang menjadi tempat rujukan
Implementasi Konseling Keluarga
PERCAKAPAN KONSELING KELUARGA
Tahapan Dialog Tujuan
Membangun relasi Konselor: Selamat pagi ibu, sebelumnya perkenalkan saya Membina hubungan saling
perawat Aini yang pada hari ini akan melakukan diskusi percaya demi kelancaran
dengan ibu mengenai permasalahan kesehatan keluarga proses penyuluhan.
bapak ibu.
Personalisasi Konselor: Baik Ibu, jadi akan saya jelaskan. Sebelumnya Memberikan informasi
bapak dan ibu sudah tahu belum kalau pemerintah kesehatan untuk klien yang
menyediakan program BLT untuk keluarga terdampak covid- dapat membantu klien
19 ataupun untuk pekerja yang gajinya dibawah 5 juta mengambil keputusan
rupiah? alternative untuk menunjang
peningkatan kesehatan
Konseli: Tahu mbak. pada klien dengan tepat.
Menyusun rencana Konselor: Terimakasih, tidak terasa sudah 15 menit kita Merencanakan tindakan
tindakan bersama membahas permasalahan terkait Ibu. selanjutnya untuk konseli.
Kita sudahi pertemuan kali ini ya Bu, jika besok hari ada
yang masih diragukan kita bisa melakukan pertemuan lagi,
Saya pamit undur diri dahulu. Sampai jumpa dipertemuan
selanjutnya ya, Bu.
E. Evaluasi
- Kriteria Evaluasi Struktur
a. Penyuluh mencari literatur mengenai pengertian dan indikator pola
hidup bersih dan sehat
b. Penyuluh membuat SAP mengenai pola hidup bersih dan sehat,
diharapkan telah mempersiapkan mengenai materi, sarana dan
prasarana yang digunakan.
- Kriteria Evaluasi Proses:
a. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Keluarga aktif dalam mengikuti penyuluhan kesehatan.
c. Keluarga memberikan umpan balik ketika diberi pertanyaan
- Kriteria Evaluasi Hasil
a. Keluarga mampu menyebutkan jawaban-jawaban mengenai materi
yang telah diberikan
b. Keluarga mampu me-review kembali materi yang telah diberikan
MATERI POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT
E. Evaluasi
- Kriteria Evaluasi Struktur
a. Penyuluh mencari literatur mengenai relaksasi otot progresif,
tujuan dan manfaat, serta langkah-langkah relaksasi otot
progresif
b. Penyuluh membuat SAP mengenai relaksasi otot progresif,
diharapkan telah mempersiapkan mengenai materi, sarana dan
prasarana yang digunakan.
- Kriteria Evaluasi Proses:
a. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Keluarga aktif dalam mengikuti penyuluhan kesehatan.
c. Keluarga memberikan umpan balik ketika diberi pertanyaan
d. Keluarga melakukan simulasi cara relaksasi otot progresif
sesuai prosedur secara bersama-sama
- Kriteria Evaluasi Hasil
a. Keluarga mampu menyebutkan jawaban-jawaban mengenai
materi yang telah diberikan
b. Keluarga mampu me-review kembali materi yang telah
diberikan
c. Keluarga mampu melakukan simulasi relaksasi otot progresif
MATERI RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENANGANI
HIPERTENSI
B. Tujuan
Relaksasi Progresif bertujuan untuk mengenali apa yang terjadi
pada tubuh, sehingga dapat mengurangi ketegangan dan dapat
melanjutkan kegiatan.
C. Manfaat
Manfaat dari relaksasi otot progresif ini adalah untuk mengatasi berbagai
macam yaitu:
- Stres
- Kecemasan
- Insomnia
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Membangun emosi positif dari emosi negatif.
5. Otot-otot wajah dahi, mata, rahang dan mulut. Gerakan untuk dahi
dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot-ototnya terasa
dan kulitnya keriput.
6. Gerakan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot-
otot rahang dengan cara mengatup rahang, diikuti dengan
menggigit gigi sehingga ketegangan di sekitar otot-otot rahang
7. Gerakan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut. Bibir
dimonyongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan
ketegangan di sekitar mulut.
8. Gerakan untuk merilekskan otot-otot leher bagian depan maupun
belakang. Letakkan kedua tangan di belakang kepala, kemudian
dorong kepala ke belakang sambil tangan menahan dorongan
kepala.
9. Gerakan untuk melatih otot leher. Dengan cara membawa kepala
ke muka, kemudian klien diminta untuk membenamkan dagu ke
dadanya, sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher
bagian muka
10. Gerakan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini dapat
dilakukan dengan cara kedua tangan diletakkan di belakang sambil
menyentuh lantai dan menahan badan. Kemudian busungkan
dada.
11. Gerakan untuk melemaskan otot-otot dada. Klien diminta untuk
menarik nafas panjang. Posisi ini ditahan selama beberapa saat,
sambil merasakan ketegangan di bagian dada kemudian diturunkan
ke perut. Pada saat ketegangan dilepas, klien dapan bernafas
normal.
12. Gerakan melatih otot-otot perut. Gerakan ini dilakukan dengan cara
menarik kuat-kuat perut ke dalam, kemudia menahannya sampai
perut menjadi kencang dan keras. Setelah 10 detik dilepaskan
bebas, kemudian diulang kembali seperti gerakan awal untuk peru
ini.
13. Gerakan untuk otot-otot kaki dan bertujuan untuk melatih otot-otot
paha, dilakukan dengan cara meluruskan kedua belah telapak kaki
sehingga otot paha terasa tegang. Gerakan ini dilanjkan dengan
mngunci lutut sedemikian sehingga ketegangan pindah ke otot-otot
betis
14. Sebagaimana prosedur relaksasi otot, klien harus menahan posisi
tegang selama 10 detik baru setelah itu melepaskannya. Setiap
gerakan dilakukan masing-masing dua kali.
Persiapan Alat Kursi yang ada sandaran kepala dan tangan (1 perawat-1
pasien)