Disusun Oleh:
Anjas Florenza Margianto
200070300111022
Kelompok 2A
Prosedur PERALATAN :
1. Sarung tangan 1 pasang.
2. Selang infus sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro
drip).
3. Cairan parenteral sesuai program.
4. Jarum intra vena (ukuran sesuai).
5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya).
6. Desinfektan.
7. Torniquet/manset.
8. Perlak dan pengalas.
9. Bengkok 1 (satu) buah.
10. Plester/hypafix.
11. Kassa steril.
12. Penunjuk waktu.
PELAKSANAAN :
1. Tahap PraInteraksi :
a. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada.
PERINA
STANDAR
PROSEDUR
PEMASANGAN INFUS PADA BAYI OPERASIONAL
b. Mencuci tangan.
c. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar.
2. Tahap Orientasi :
a. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik.
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien.
3. Tahap Kerja :
a. Melakukan desinfeksi tutup botol cairan.
b. Menutup saluran infus (klem).
c. Menusukkan saluran infus dengan benar.
d. Menggantung botol cairan pada standard infuse.
e. Mengisi tabung reservoir infus sesuai tanda.
f. Mengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam
slang.
g. Mengatur posisi pasien dan pilih vena.
h. Memasang perlak dan alasnya.
i. Membebaskan daerah yang akan di insersi.
j. Meletakkan torniquet 5 (lima) cm proksimal yang
akan ditusuk.
k. Memakai handschoon.
l. Membersuhkan kulit dengan kapas alkohol
(melingkar dari dalam keluar).
m. Mempertahankan vena pada posisi stabil.
n. Memegang IV cateter dengan sudut 30°.
o. Menusuk vena dengan lobang jarum menghadap
keatas.
p. Memastikan IV cateter masik intra vena kemudian
menarik Mandrin + 0,5 cm.
q. Memasukkan IV cateter secara perlahan.
r. Menarik mandrin dan menyambungkan dengan
selang infuse.
s. Melepaskan toniquet.
t. Mengalirkan cairan infuse.
PERINA
STANDAR
PROSEDUR
PEMASANGAN INFUS PADA BAYI OPERASIONAL