DM (DIABETES MELITUS)
Pada Tn.S Usia 67 Tahun
Di Ruang Airlangga RSUD “Kanjuruhan” Kabupaten Malang
Disusun Oleh:
YETI UTAMI
NIM. 2030032
NIM : 2030032
Sebagai saah satu syarat dalam pemenuhan tugas praktik Program Pendidikan
Profesi NERS Departemen Maternitas, yang dilaksanakan pada tanggal 22
februari - 05 maret 2021, yang telah disetujui dan disahkan pada:
Hari : Jumat
Mengetahui,
(.............................................) (.............................................)
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. Identitas Klien
Nama :Tn.S No. RM : 510051
Usia :65 tahun Tgl. MRS : 02-02-2021
Jenis kelamin :Perempuan Tgl.pengkajian:02-03-21
Alamat :Pagak Penanggungjawab
Status pernikahan :Kawin Nama : Ny.S
Alamat :Pagak Alamat : Pagak
Agama :Islam Hubungan : Istri
Pendidikan :Tamat SD Pekerjaan : Swata
Pekerjaan :Swasta Pendidikan : SLTP
4. Kebiasaan:
Jenis Lama Frekuensi
Jumlah
Merokok : 4 tahun Berhenti merokok - -
Kopi 5 tahun Berhenti mengopi - -
Alkohol - - -
E. Riwayat Keluarga
GENOGRAM
Meninggal :
Pasien :
Perempuan :
Laki – laki :
Tinggal serumah : ---------------
F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah
Rumah Sakit
Makan/minum 0 3
Mandi 1 4
Berpakaian/berdandan 0
Toileting 0 4
Mobilitas di tempat tidur 0 4
Berpindah 0 4
Berjalan 0 4
Naik tangga 1 4
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 =
dibantu orang lain, 4 = tidak mampu
G. Pola Makan dan Minum
Rumah Rumah sakit
Jenis diit/makanan Makan sayur dan buah Diet
Frekuensi/pola 1-2 kali sehari/pagi dan sore 4-5 x/pagi,sore
Porsi yg dihabiskan Habis 1-2 porsi makan 4-5 sendok
Komposisi menu Sayur, tempe, buah-buahan NGT : Susu
Pantangan Kopi,teh, minuman manis Rendah gula
Nafsu makan Normal nafsu makan
Fluktuasi BB 6 bln. Terakhir 54 kg 51 kg
Jenis minuman air putih Susu
Frekuensi/pola minum 5-6 kali sehari 2 kali sehari
Berapa gelas yg dihabiskan 5-6 gelas air putih 400 ml
Sukar menelan (padat/cair) Tidak Nafsu makan
Gangguan menelan
Pemakaian gigi palsu (area) Tidak Tidak
H. Pola Eliminasi
Rumah
Rumah Sakit
BAB:
- Frekuensi / pola 1 kali sehari Konstipasi
- Konsistensi Lembek -
- Warna & bau Cokelat & bau khas -
- Kesulitan Tidak -
- Upaya mengatasi - -
BAK:
- Frekuensi/pola 4-5 kali sehari Terpasang DC
- Konsistensi 600 ml/hari 400cc/hari
- Warna & bau Kuning keruh Kuning keruh
- Kesulitan Tidak
- Upaya mengatasi - Dipasang DC
I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang:Lamanya 1-2 jam 1 jam
- Jam …s/d… 13.00-14.00 siang 12.00-13.00
- Kenyamanan stlh tidur
Tidur malam : Lamanya 7-8 jam 4-5 jam
- Jam …s/d… 20.00-04.00 22.00-03.00
- Kenyamanan stlh. tidur - -
- Kebiasaan sblm. tidur menonton Tv -
- Kesulitan Tidak ada Sesak
- Upaya mengatasi - Oksigen&semi fowler
M. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Lemah
a. Kesadaran : GCS 15, E4V M65
b. Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 138/119 mmHg
- Suhu : 36,4 0C
5.Abdomen :
Inspeksi : Bentuknya simetris, tidak ada massa & oedem
Auskultasi : Terdengar bisis usus yang normal
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Redup
6. Genetalia :
Klien terpasang kateter dengan jumlah urine 400 cc.
O. Terapi Pengobatan
Tanggal 01-03-2021
- O2 nasal canula 2-4 liter
- Ondancentron 1x1 IV
- Furosemide 1x1 IV
- Novorapid ( Syring pump)
- Prosogan 1x1 IV
- Cetoperazon 1x1 IV
Tanggal 02-02-2021
- O2 nasal canula 2-4 liter
- Ondancentron 1x1 IV
- Furosemide 1x1 IV
- Prosogan 1x1 IV
- Cetoperazon 1x1 IV
Tanggal 03-02-2021
- O2 nasal canula 2-4 liter
- Ondancentron 1x1 IV
- Furosemide 1x1 IV
- Prosogan 1x1 IV
ANALISA DATA
No Tanggal / Analisa Data Etiologi SDKI
Jam
1. 02-03-2021 Data subyektif : DM Pola napas
- Keluarga mengatakan
tidak efektif b.d
11.00
klien sesak nafas
Produksi insulin hambatan
- Kleuarga mengatakan
menurun upaya nafas
klien lemah
(kelemahan
Data objektif : Gangguan otot
- Pasien tampak sesak nafas toleransi glukosa pernapasan)
- Bunyi napas tambahan (D.0005)
- RR: 35 X/menit VLDL dan LDL
- Sianosis
- Pola napas abnormal Makroangiopati
( lambat dan dangkal)
- Pasien Mukosa bibir pucat Penyumbatan
dan kering vaskuler perifer
- pasien tampak lemah pucat
- CRT >2 detik Penyumbatan
- akral teraba dingin pembuluh darah
- Konjungtiva anemis
- Terpasang oksigen nasal Hipoksia
canula 2 liter
- TTV Pola napas tidak
TD :138/119 mmHg efektif
Suhu : 36,4 0C
Nadi : 128 x/menit
RR : 35 x /menit
Data objektif :
- Pasien tampak pucat Neuropati
- Pasien tampak
beraktifitas dibantu oleh Penyempitan
pembuluh darah
perawat dan keluarga perifer
- Tonus otot
2 2 Motoric
2 2 menurun
- Tanda tanda vital
TD :138/119 mmHg
Kekuatan otot
Suhu : 36,4 0C menurun
Data objektif :
- Pasien tampak pucat Ekskresi melalui
- Takikardia ginjal
kering
- Tanda tanda vital Polyuria
TD :138/119 mmHg
Rangsang pusat
Suhu : 36,4 0C
haus
Nadi : 128 x/menit
RR : 35 x /menit
Polydipsia
Defisit volume
cairan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a) Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas (kelemahan otot
pernapasan (D.0005)
b) Ketidakstabilan glukosa darah (D.0027)
c) Intoleransi aktifitas b/d kelemahan (D.0056)
d) Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif (D.0023)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
urin
- Kolaborasi pemberian
IV
- Kolaborasi pemberian
kalium
3. 02-02- Intoleransi Setelah (Manajemen energi
2021
aktifitas b.d dilakukan I.050178)
19.20
keletihan tindakan Observasi :
(D.0056) kperawatan - Identifikasi gangguan
selama 1 x 24 fungsi tubuh yang
jam diharapkan menyebabkan
toleransi kelemahan
aktifitas - Monitor kelelahan
meningkat fisik dan emosional
dengan kriteria - Monitor pola dan jam
hasil : tidur
- Keluhan - Monitor lokasi dan
lelah ketidaknyamanan
menurun selama melakukan
4 5 akivitas
- Perasaan Terapeutik :
lemah - Sediakan lingkungan
menurun yang nyaman dan
4 5 rendah stimulus
- Kekuatan ( mis.cahaya, suara,
tubuh kunjungan)
bagian atas - Lakukan latihan
cukup rentang gerak pasif
meningkat dan / atau pasif
4 5 - Berikan aktivitas
- Kekuatan distraksi yang
tubuh menyenangkan
bagian - Fasilitasi duduk di
bawah tempat tidur, jika tidak
cukup dapat berpindah atau
meningkat berjalan
4 5 Edukasi :
- Kecepatan - Anjurkan tirah baring
berjalan - Anjurkan melakukan
meningkat aktivitas secara
’4 5 bertahan
- Kemudahan - Anjurkan
dalam menghubungi perawat
melakukan jika tanda dan gejala
aktivitas kelelahan berkurang
sehari -hari - Ajarkan strategi
cukup koping untuk
meningkat mengurangi kelelahan
(4 - 5) Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan.
(4-5) Kolaborasi
- Elastisitas - Kolaborasi
turgor kulit pemberian cairan
membaik IV isotonis (mis.
(4-5) NaCl, RL)
- Membran - Kolaborasi pemberian
mukosa cairan IV hipotonis
Membaik (mis. Glukosa
D. IMPLEMENTASI
E. EVALUASI
36,4 0C
Nadi : 128 x/menit RR : 35
x / menit
2 04-03-2021 DX II S:
18.20 Ketidakstabil - Pasien mengatakan badan lemas
an kadar - Pasien mengatakan badan
glukosa berkeringat
O:
- Klien tampak lemah
- Kadar glukosa darah tinggi
794 mg/dL
- Kesadaran menurun
- Jumlah urin meningkat
- Mukosa bibir tampak kering
- TTV
TD :138/119 mmHg Suhu :
3. 04-02-2021 DX 4 S:
19.20 Intoleran - Pasien mengatakan masih
si mudah lelah
aktifitas - Pasien mengatakan badan
b.d
keletihan masih terasa lemah
- Pasien mengatakan dalam
beraktifitas masih dibantu
keluarga dan perawat
O:
- Pasien tampak beraktifitas
dibantu oleh perawat dan
keluarga
- Tonus otot
2 2
2 2
- Tanda tanda vital
TD :138/119 mmHg
Suhu : 36,4 0C
Nadi : 128 x/menit RR :
35 x /menit
O:
- Pasien tampak pucat
- Takikardia
- Turgor kulit menurun
- Membrane mukosa kering
- Tanda tanda vital
TD :138/119 mmHg