Anda di halaman 1dari 37

TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK

“Asuhan Keperawatan Ny. Z dengan Diabetes Melitus Tipe 2”

Oleh :

Putri Hanum Hafiyah Defa (2014201075)


Aprilia Satya Ananda (2014201052)

Kelas : 7B Keperawatan

Dosen Pengampu :
Ns, Rahmat Syukti, S.Kep, MKM

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS FORT DE KODK
BUKITTNGGI
2023
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK
INDIVIDU

A. IDENTITAS DIRI
1. Nama : Zurianti
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur : 67 Tahun
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Kawin
6. Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan
7. Pekerjaan : Pensiunan Guru
8. Alamat : Jorong Piliang, Labuah, Baatusangkar
9. Orang yang dekat di hubungi : Millah Fitriyah Zindany
10. Hubungan Dengan Klien : Anak

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan badan terasa lemas, pusing, buang air besar cair sudah
5 kali, pasien sempat jatuh karena pusing, pasien mempunyai riwayat Diabetes
Melitus
2. Riwayat kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sakit DM dari 6 tahun yang lalu, pasien berobat rutin di
RS. Semen Padang, mendapatkan terapi metformin dan glimipirid serta
memonumobat rutin.
3. Masalah kesehatan keluarga
Klien mengatakan setahu klien orang tuanya tidak memiliki riwayat
penyakit apapun

C. KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Biologis
a. Pola makan
Klien mengatakan bahwa ia memiliki kebiasaan makan tiga kali sehari
dengan masakan rumah yang terdiri atas nasi sayur-mayur dan lauk pauk.
Terkadang, untuk menjaga perut agar tidak kosong, klien kerap mengonsumsi
roti yang dibeli di warung. Tidak ada gangguan dalam menelan atau
mengunyah. Klien dapat makan dengan mandiri
b. Pola minum
Klien mengatakan bahwa kebutuhan akan cairan (minum) dapat
tercukupi dengan baik, dalam keseharian ia mampu mengkonsumsi cairan
kurang lebih sekitar 8-9 gelas/hari.
c. Pola tidur
Klien tidur jam 21.00 malam dan terbangun pada jam 05.00 pagi.
Tidak ada gangguan seperti insomnia atau sulit tidur
d. Pola eliminasi
Klien nengatakan bahwa ia tidak memiliki masalah seputar eliminasi. Ia
BAK dengan frekuensi < 7 x per hari warna urine kuning jernih dan BAB
dengan frekuensi 1-2 x perhari, warna feses kuning kecoklatan dengan
konsistensi lembek. Klien mengatakan bahwa ia tidak mengkonsumsi obat
pencahar untuk membantu eliminasi.
e. Aktivitas sehari-hari
Klien mengatakan tidak memiliki masalah serius dengan aktivitas
sehari- hari, akan tetapi ketika ingin berdiri dari duduk pasien biasanya
berpegangan pada dinding atau benda di sekitar.

Barthel indeks :
Skor
No Kriteria Dengan Keterangan
Mandiri
Bantuan
Frekuensi :
1 Makan 0 10
Klien mampu makan sendiri
Frekuensi :
2 Aktivitas ke toilet 0 10 Klien mampu melakukan aktivitas ke
toilet sendiri
Berpindah dari kursi
roda atau Klien mandiri dalam berpindah dan klien
3 0 15
sebaliknya,termasuk tidak memakai kursi roda
duduk ditempat tidur
Kebersihan diri, Klien mampu melakukan aktivitas untuk
mencuci muka, kebersihan diri seperti mencuci muka,
4 0 5
menyisir rambut dan menyisir rambut dan menggosokgigi
menggosok gigi secara mandiri
5 Mandi 0 5 Klien mampu mandi secara mandiri
Berjalan di permukaan
6 0 15 Klien mampu berjalan secara mandiri
datar
Klien tidak mampu naik turun tangga
7 Naik turun tangga 5 0
secara mandiri harus di pegangi.
Klien mampu mengganti pakaian secara
8 Berpakaian 0 10
mandiri
9 Mengontrol defekasi 0 10 Klien BAB 1-2 sehari secara mandiri
10 Mengontrol berkemih 5 Klien BAK < 7 x perhari secara mandiri
TOTAL 80
Keterangan:
0-20 : Ketergantungan Total
21-60 : Ketergantungan Parah
61-90 : Ketergantungan Sedang
91-99 : Ketergantungan Sedikit

Kesimpulan : Ny. Z mendaptkan skor 80 di modifikasi dari barthel


indeks sehingga Ny. Z dikategorikan “Ketergantungan Sedang” dalam
melakukan aktivitas sehari-hari.

f. Rekreasi
Untuk mengisi waktu luang klien biasanya menonton TV dan kadang
juga pergi bertamasya dengan anak cucunya

2. Psikologis
INVESTARIS DEPRESI BECK (IDB)

SKOR URAIAN

A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tidak dapat
menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih/galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
3 membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
Bila melihat kehidupan ke belakang, semua yang dapat saya lihat hanya
2
kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa puas
E. Rasa bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri
G. Membahayakan diri sendiri
Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
3
Kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Rasa merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri sendiri
H. Menarik diri dari social
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli
3
pada mereka semuanya
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
2
mempunyai sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha membuat keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan gambaran diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam
2
penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua dan tak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak tidak lebih buruk daripada
Sebelumnya
K. Kesulitan kerja
3 Saya tidak melakukan perkerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya untuk melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang sebelumnya
Keterangan :
0 – 4 : Depresi Tidak Ada atau Minimal
5 – 7 : Depresi Ringan
8 -16 : Depresi Sedang
˃ 16 : Depresi Berat

Kesimpulan : Ny. Z mendaptkan skor 4 sehingga Ny. A dikategorikan


depresi tidak ada atau minimal

GERIATRIC DEPRESSION SCALE 15 ITEM (GDS-15)

Pilihlah jawaban yang paling tepat, yang sesuai dengan perasaan pasien /
responden terakhir. Jawaban yang bercetak tebal diberi nilai 1.

1. Apakah bapak/ibu sebenarnya puas dengan kehidupan bapak/ibu? Ya Tidak


Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan
2. dan minat atau kesenangan bapak/ibu? Ya Tidak
3. Apakah bapak/ibu merasa kehidupan bapak/ibu kosong? Ya Tidak
4. Apakah bapak/ibu sering merasa bosan? Ya Tidak
5. Apakah bapak/ibu mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya Tidak
Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan
6. terjadi padabapak/ibu? Ya Tidak
7. Apakah bapak/ibu merasa bahagia untuk sebagian besar hidup Ya Tidak
bapak/ibu?
8. Apakah bapak/ibu sering merasa tidak berdaya? Ya Tidak
Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal di rumah dari pada
9. pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru? Ya Tidak
Apakah bapak/ibu merasa mempunyai banyak masalah
10. dengan daya ingatbapak/ibu dibandingkan kebanyakan Ya Tidak
orang?
11. Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu sekarang ini Ya Tidak
menyenangkan?
12. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga seperti perasaan bapak/ibu Ya Tidak
saat ini?
13. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? Ya Tidak
14. Apakah bapak/ibu merasa bahwa keadaan bapak/ibu tidak ada Ya Tidak
harapan?
Apakah bapak/ibu pikir bahwa orang lain lebih baik
15. keadaannya daribapak/ibu? Ya Tidak
Interpretasi
<5 Normal
5 - 10 Depresi Ringan
> 10 Depresi Berat
Kesimpulan : Ny. Z mendaptkan skor 3 sehingga Ny. A dikategorikan Normal

3. Social
a. Hubungan antar keluarga
Klien mengatakan bahwa hubungannya dengan anggota keluarga lain
tergolong hamonis, hal ini ditunjukan apabila ia tengah sakit anggota keluarga
lain kerap datang untuk melihat keadaannya
b. Hubungan dengan orang lain
Klien mengatakan bahwa hubungannya dengan tetangga tergolong baik,
hal ini di tunjukkan apabila ia tengah sakit terkadang tetangga membezuk ke
rumah.

4. Spiritual
a. Pelaksanaan ibadah
Klien selalu melakukan ibadah sholat lima Waktu dan berzikir, pasien
mengatakan setiap hari minggu rutin mengikuti pengajian di majelis dekat
rumah.
b. Keyakinan tentang kesehatan
Klien mengatakan bahwa ia yakin ia akan sehat selalu jika ia mau
mengikti anjuran yang diberikan oleh dokter dan petugas kesehatan lainnya.
Serta, ia giat berdoa agar selalu diberikan kesehatan dan selalu sabar serta
tawakkal.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
a. BB dan TB
BB : 48 Kg , TB : 147 cm
b. Tingkat kesadaran
GCS : E : 4 V : 5 M : 6
c. Kognitif
Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

Benar Salah Nomor Pertanyaan


√ 1. Tanggal berapa hari Ini ?
√ 2. Hari apa sekarang ?
√ 3. Apa nama tempat ini ?
√ 4. Dimana alamt anda ?
√ 5. Berapa anak anda ?
√ 6. Kapan anda lahir ?
√ 7. Siapakah presiden indonesia saat ini ?
√ 8. Siapakah presiden indonesia sebelumnya ?
√ 9. Siapakah nama ibu anda ?
√ 10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru semua secara menurun.
10 0 Jumlah

Interpretasi :

Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh


Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 - 8 : Fungsi Intelektual kerusakan sedang
Salah 9 - 10 : Fungsi Intelektual kerusakan berat

Kesimpulan : Ny. Z mendapat skor 0 daan dalam kategori kesalahan 0 –


3 fungsi intelektual utuh karena Ny. Z menjawab semua pertanyaan dengan
benar. Sehingga disimpulkan status kognitif Ny. Z baik atau dalam kategori
intelektual utuh.

d. Tanda vital
• TD : 130/80 mmhg
• Nadi : 80 X/menit
• Napas : 28 X/menit
• Suhu tubuh : 36,5 c

2. Pemeriksaaan fisik (Head to Toe) dan kesehatan perorangan


a. Kepala, dan leher (inspeksi Dan Palpasi)
1) Kepala :
Rambut berwarna putih panjang dan ada uban, terlihat bersih tidak ada
ketombe atau kotoran, tidak ada benjolan atau nyeri tekan pada kepala
2) Mata :
Konjungtiva merah muda, sklera putih, fungsi penglihatan
baik
3) Hidung :
4) Mulut dan tenggorokan :
Mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan pada mulut, tidak ada karies pada
gigi, gigi rapi dan tidak ada kesulitan dalam menelan
5) Telinga :
6) Tidak ada secret, benjolan ataupun serumen yang keluar dan klien masih bisa
mendengar dengan jelas
7) Leher :
Tidak ada benjolan pada leher, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

b. Thorak (IPPA
1) Sistem Kardiovaskular :
Tidak terdapat nyeri dada, bunyi jantung normal, tidak ada murmur ataupun
wheezing
2) Pada Sistem Pulmonal :
Pernafasan normal, tidak ada bunyi atau ronki

c. Abdomen (IPPA)
1) Sistem Gastrointestinal :
Tidak ada hemoroid, tidak ada pendarahan pada rektum, namun pada
saat penyakit gastritis kampus ada rasa nyeri tekan pada bagian
abdomen disertai ada rasa mual dan muntah
2) Sistem Endokrin :
Produksi semua hormon menurun

d. Pelvic (IPP)
1) Sistem Renal Urinaria :
BAB : 2 kali/hari, tidak mengalami gangguan saat BAB, tidak ada hambatan
atau gangguan saat BAB.
BAK : >7 Kali/hari, tidak ada nyeri saat berkemih, tidak ada hambatan atau
gangguan saat berkemih.
2) Sistem Reproduksi Wanita/pria :
Selaput lender vagina menurun/kering, menciutnya ovarium dan uterus pada
klien, atrofi payudara

e. Integumen dan neuro musculoskeletal


1) Sistem Integumen :
Warna kulit putih pucat, kulit teraba hangat tidak ada luka, tidak ada gatal-
gatal, turgor kulit elastis, Halus , lembut , Kenyal (Normal)
2) Sistem Neurologis :
Tidak ada gangguan pada system persyarafan
3) Sistem Moskuloskeletal :
Adanya pengurangan penyerapan kalsium

f. Posisi dan Keseimbangan

No. Tes Koordinasi Keterangan Nilai


1. Berdiri dengan postur normal Mampu melakukan aktivitas dengan lengkap 4
Berdiri dengan portur normal
2. Mampu melakukan aktivitas dengan lengkap 4
menutup mata
3. Berdiri dengan kaki rapat Mampu melakukan aktivitas dengan lengkap 4
4. Berdiri dengan satu kaki Mampu melakukan aktivitas dengan bantuan 2
maksimal
Berdiri fleksi trunk dan berdiri
5. Mampu melakukan aktivitas dengan bantuan 3
ke posisi netral
Mampu melakukan aktivitas dengan bantuan
6. Berdiri lateral dan fleksi trunk 2
maksimal
Berjalan tempatkan tumit
7. salah satu kaki di depan jari Mampu melakukan aktivitas dengan bantuan 3
kaki yang lain
8. Berjalan sepanjang garis lurus Mampu melakukan aktivitas dengan lengkap 4
Berjalan mengikuti tanda
9. Mampu melakukan aktivitas dengan lengkap 4
gambar pada lantai
10. Berjalan menyamping Mampu melakukan aktivitas dengan lengkap 4
11. Berjalan mundur Mampu melakukan aktivitas dengan bantuan 3
12. Berjalan mengikuti lingkaran Mampu melakukan aktivitas dengan lengkap 4
Mampu melakukan aktivitas dengan bantuan
13. Berjalan pada tumit 2
maksimal
Mampu melakukan aktivitas dengan bantuan
14. Berjalan dengan ujung kaki 2
maksimal
Jumlah 45

Keterangan :
4 : Mampu melakukan aktivitas dengan lengkap
3 : Mampu melakukan aktivitas dengan bantuan
2 : Mampu melakukan aktivitas dengan bantuan maksimal
1 : Tidak mampu melakukan aktivitas

Nilai
42 – 54 : Mampu melakukan aktivitas
28 – 41 : Mampu melakukan sedikit bantuan
14 – 27 : Mampu melakukan bantuan maksimal
14 : Tidak mampu melakukan

Kesimpulan : Ny. Z mendapatkan skor 45 sehingga Ny. Z dikategorikan


mampu mlakukan aktivitas sehari – hari.

E. Pengkajian Komplementer
1. Pengkajian Komplementer Pasien
a. Jelaskan status Kesehatan klien saat ini:
Keluhan utama :
Pada saat gula darah pasien meningkat ada rasa pusing, rasa haus
terus menerus, keringat berlebih, sering buang air kecil, demam, nyeri tekan
pada bagian abdomen disertai ada rasa mual dan muntah
Penyebab :
Diet tidak teratur, dan tidak teratur mengonsumsi obat
Pampak :
Peningkatan kadar gula darah dalam darah
b. Jelaskan Riwayat pengobatan baik farmakologi dan non farmakologi yang
sedang dan telah digunakan
Farmakologi :
Mengonsumsi obat-obatan untuk mengontrol gula darah : Metformin
dan Glimepiride
Non Farmakologi :
Menggonsumsi bahan alami seperti rebusan air kayu manis, atau
rebusan air temulawak dicampur dengan pare.

F. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b/d disfungsi pancreas


2. Obesitas b/d kelebihan konsumsi gula
3. Risiko jatuh
G. Perencanaan keperawatan

Perencanaan Keperawatan

DIAGNOSA TUJUANDANKRITERIA
No INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL

1 Ketidak stabilan Setelah dilakukan tindakan Manajemen hiperglikemia

kadarglu kosadarah keperawatan 2x24 jam Observasi:

b/d disfungsi diharapkan kestabilan kadar 1. Identifikasi kemungkinan

pancreas glukosa darah meningkat penyebab hiperglikemia

dengan kriteria hasil: 2. Monitor kadar gula darah

1. Lelah/lesu menurun 3. Monitor tanda dan gejala

2. Rasa haus menurun hiperglikemia

3. Kadar glukosa darah 4. Monitor intake dan output

membaik cairan

4. Mulut kering menurun


Terapeutik:

1. Konsultasi dengan medis

jikatanda dan gejala

hiperglikemia tetap ada atau

memburuk

Edukasi :

1. Anjurkan monitor kadar gula

darah secara mandiri

2. Ajarkan pengelolaan diabetes

Kolaborasi:

1. Kolaborasi pemberian insulin

jika perlu
2 Obesitas b/d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Berat Badan

kelebihan konsumsi keperawatan diharapkan berat Observasi:

gula badan membaik meningkat 1. Identifikasi kondisi kesehatan

dengan kriteria hasil: pasien yang dapat

1. Berat badan membaik mempengaruhi berat badan

2. IMT membaik Terapeutik:

1. Hitung berat badan ideal

pasien

Edukasi :

1. Jelaskan hubungan antara

asupan makanan, aktivitas

fisik, pertambahan berat

badan dan penurunan berat

badan
2. Jelaskan factor risiko berat

badan lebih dan berkurang

Pemantauan Nutrisi

Observasi:

1. Identifikasi perubahan berat

badan

2. Identifikasi pola makan

3. Monitor hasil laboratorium

Terapeutik:

1. Timbang berat badan

2. Ukur IMT tubuh

Edukasi:

1. Jelaskan tujuan dan prosedur

pemantauan
2. Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu

3 Risiko jatuh Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Jatuh

keperawatan 2x24 jam Observasi:

diharapkan koordinasi 1. Identifikasi factor risikojatuh

pergerakan meningkat dengan 2. Hitung risikojatuh dengan

kriteria hasil: menggunakan skala

1. Kekuatan otot meningkat 3. Monitor kemampuan

2. Kontrol gerakan berpindah dari tempat tidur

meningkat kekursi dan sebaliknya

3. Keseimbangan gerakan Terapeutik:

meningkat 1. Atur tempat tidur mekanis

pada posisi terendah


Edukasi :

1. Anjurkan memanggil keluarga

jika membutuhkan bantuan

untuk berpindah

2. Anjurkan menggunakan alas

kaki yang tidak licin

3. Anjurkan berkonsentrasi

untuk menjaga

keseimbangan tubuh

Dukungan Mobilisasi

Observasi

1. Identifikasi adanya nyeri atau

keluhan fisik

2. Monitor kondisi umum saat


melakukan mobilisasi

Terapeutik

1. Fasilitasi aktifitas mobilisasi

dengan alat bantu (mis.

Pagartempat tidur)

Edukasi

1. Jelaskan tujuan dan prosedur

mobilisasi

2. Ajarkan mobilisasi sederhana

yang harus dilakukan

(mis.Duduk ditempat tidur,

pindah

dari tempat tidur ke kursi)


H. Implementasi keperawatan dan Evaluasi

Hari/tanggal : Kamis, 30 November 2023

Implementasi dan Evaluasi

No Dx Jam Implementasi Evaluasi

Keperawatan

1 Ketidakstabilan 09.00 1. Mengidentifikasi kemungkinan 12.00

kadar glukosa penyebab hiperglikemia S:

darah b/d Hasil : Klien mengatakan ibunya 1. Klien mengatakan sering

disfungsi menderita penyakit yang serupa merasa haus, pasien

pancreas 09.02 2. Memonitor kadar gula darah mengatakan sering

Hasil : Kadar gula darah buangair kecil

09.03 220 2. Klien mengatakan ibunya

3. Memonitor tanda dan gejala menderita penyakit yang

hiperglikemia sama dengannya

Hasil : Klien mengatakan sering


merasa haus, pasien mengatakan 3. Keluarga klien

sering buang air kecil mengatakan sudah

09.05 4. Memonitor intake dan output cairan mengetahui cara

Hasil : Klien mengatakan minum ±1,5 memonitor kadar glukosa

Liter perhari darah secara mandiri dan

09.07 5. Menganjurkan monitor kadar gula mengetahui cara

darah secara mandiri pengelolaan diabetes

Hasil : Klien mengatakan mengerti 4. Klien mengatakan minum

dengan anjuran yang diberikan ±1,5 Liter perhari

09.09 6. Mengajarkan pengelolaan diabetes O:

Hasil : klien mengerti dengan 1. Pemberian insulin 18 unit

penjelasan yang diberikan 2. Kadar gula darah 220

09.15 7. Penatalaksanaan pemberian insulin 3. Bibir pasien tampak

Hasil : Pemberian insulin 18 unit sedikit kering


A: Masalah Ketidakstabilan

kadar glukosa darah belum

teratasi

1. Lelah lesu dari meningkat

(1) menjadi sedang (3)

2. Rasa haus dari meningkat

(1) menjadi cukup

meningkat (2)

3. Mulut kering dari cukup

meningkat (2) menjadi

sedang (3)

4. Kadar glukosa dalam

darah memburuk (1)

P :
1. Lanjutkan intervensi
(2,3,4,5,8)
2. Monitor kadar gula darah

3. Monitor tanda dan gejala

hiperglikemia

4. Monitor intake dan output

cairan

5. Berikan asupan cairan

oral

8. Penatalaksanaan
pemberian
insulin

2 Obesitas b/d 09.20 1. Mengidentifikasi kondisi kesehatan 12.30

kelebihan pasien yang dapat mempengaruhi S:

konsumsi gula berat badan 1. Klien mengatakan berat

Hasil : Klien mengatakan berat badan badan pasien mengalami


pasien mengalami peningkatan, klien peningkatan

mengatakan sudah lama mengindap 2. Klien mengatakan sudah

penyakit DM lama mengindap penyakit

09.25 2. Mengidentifikasi perubahan berat DM

badan 3. Klien mengatakan makan

Hasil : Belum ada perubahan 3x sehari dengan porsi

09.26 3. Mengidentifikasi pola makan sedikit ,dan dihabiskan

Hasil : Klien makan 3x sehari dengan O:

porsi sedikit, dan dihabiskan, Kline 1. BB pasien 67 kg

dianjurkanuntuk diet, mengurangi 2. IMT 27,8 kg/mm2

makanan yang banyak mengandung 3. Klien dianjurkan untuk

gula, seperti nasi putih, minuman diet, mengurangi

dengan tambahan pemanis atau gula, makanan yang banyak

makanan yang mengandung lemak mengandung gulah,


jenuh dan lemak trans yang tinggi, seperti nasi putih,

makanan tinggi garam, dan minuman dengan

disarankan untuk mengkonsumsi nasi tambahan pemanis atau

merah, makanan dari umbi-umbian gula, makanan yang

seperti ubi, daging tampa lemak, mengandung lemak jenuh

sayur-sayuran, buah-buahan serta dan lemak trans yang

09.28 ikan tinggi, makanan tingg

4. Menghitung berat badan ideal garam, dan disarankan

09.29 pasien Hasil : BB ideal pasien 50-55 untuk mengkonsumsi nasi

kg merah, makanan dari

09.30 5. Menimbang berat umbi-umbian seperti ubi,

badan Hasil : BB pasien daging tampa lemak,

09.31 67kg sayur-sayuran, buah-

6. Mengukur IMT tubuh buahan serta ikan

Hasil : IMT 27,8

kg/mm2

7. Menjelaskan hubungan antara asupan

makanan, aktivitas fisik, pertambahan


berat badan dan penurunan berat A: Masalah Obesitas belum

badan teratasi

Hasil : Klien mengerti dengan 1. Berat badan cukup

penjelasan yang diberikan memburuk (2)

09.35 8. Menjelaskan factor risiko berat badan 2. Indeks massa tubuh

lebih dan berkurang sedang (3)

Hasil : Klien mengerti dengan P :

penjelasan yang diberikan 1. Lanjutkan

09.40 9. Menjelaskan tujuan dan prosedur intervensi(2,3,5,6,10)

pemantauan 2. Identifikasi perubahan

Hasil : Klien mengerti dengan berat badan

penjelasan yang diberikan 3. Identifikasi pola makan

09.45 10. Menginformasikan hasil pemantauan 5. Timbang berat badan

Hasil : klien menerima informasi yang 6. Ukur IMT tubuh

10. Informasikan hasil


diberikan pemantauan

3 Risiko Jatuh 09.50 1. Mengidentifikasi factor risiko jatuh 12.40

Hasil : factor risiko usia 67 tahun, S:

fungsi penglihatan pasien menurun, 1. Klien mengatakan

skor ADL 17 dengan ketergantungan terkadang terasa

ringan, skor risiko jatuh 23 dengan kesemutan pada kaki

resiko jatuh sedang dantangan

09.55 2. Menghitung risiko jatuh dengan O:

menggunakan skala 1. Usia 67 tahun

Hasil : Skor 23 dengan risiko jatuh 2. Fungsi penglihatan pasien

sedang menurun

10.00 3. Memonitor kemampuan berpindah dari 3. Skor ADL 17 dengan

tempat tidur ke kursi dan sebaliknya ketergantungan ringan

Hasil : Klien dapat berpindah dari 4. Skor risiko jatuh 23


tempat tidur ke kursi dan sebaliknya dengan resiko jatuh

dengan menggunakan bantuan sedang

pegangan atau menggunakan otot 5. Klien dapat berpindah dari

tangan tempat tidur ke kursi dan

10.05 4. Mengatur tempat tidur mekanis pada sebaliknya dengan

posisi terendah menggunakan bantuan

Hasil : Klien mengatakan tempat tidur pegangan atau

nya dalam posisi rendah menggunakan otot tangan

10.07 5. Menganjurkan memanggil keluarga A : Masalah resiko jatuh belum

jika membutuhkan bantuan untuk terjadi

berpindah 1. Kekuatan otot cukup

Hasil : Klien mengerti dengan anjuran menurun (2)

yang diberikan 2. Control gerak dari cukup

10.09 6. Menganjurkan menggunakan alas kaki menurun (2) menjadi


yang tidak licin sedang (3)

Hasil : Klien mengerti dengan anjuran 3. Keseimbangan gerak

yang diberikan cukup menurun (2)

10.10 7. Menganjurkan berkonsentrasi untuk P:

menjaga keseimbangan tubuh 1. Lanjutkan intervensi

Hasil : Klien mengerti dengan anjuran (2,3,4,5,8)

yang diberikan 2. Hitung risiko jatuh dengan

10.50 8. Mengidentifikasi adanya nyeri atau menggunakan skala

keluhan fisik 3. Monitor kemampuan

Hasil : Klien mengatakan terkadang berpindah dari tempat

merasa kesemutan pada kaki dan tidur ke kursi dan

tangan sebaliknya

11.00 9. Memonitor kondisi umum saat 4. Anjurkan memanggil

melakukan mobilisasi keluarga jika

membutuhkan
bantua
n
Hasil : Klien nampak segar untuk berpindah

11.04 10. Memfasilitasi aktifitas mobilisasi 5. Identifikasi adanya nyeri

dengan alat bantu (mis. Pagar tempat atau keluhan fisik

tidur)

Hasil : pasien duduk di kursi yang

memiliki pegangan

11.06 11. Menjelaskan tujuan dan prosedur

mobilisasi

Hasil : Klien mengerti dengan apa

yang dijelaskan

11.15 12. Mengajarkan mobilisasi sederhana

yang harus dilakukan (mis.Duduk

ditempat tidur,pindah dari tempat tidur

ke kursi)
Hasil : Klien nampak mempraktekkan

apa yang telah diajarkan

Hari/Tanggal : Jum'at 01 Desember 2023

No Dx Jam Implementasi Evaluasi

Keperawatan

1 Ketidak stabilan 09.02 1. Memonitor kadar gula darah 13.00

kadar glukosa Hasil : Kadar gula darah 200 mg/dL S:

darah b/d 09.05 2. Memonitor tanda dan gejala 1. Klien mengatakan sering

disfungsi hiperglikemia merasa haus, pasien

pancreas Hasil : Klien mengatakan sering mengatakan sering

merasa haus, pasien mengatakan buangair kecil

sering buang air kecil 2. Klien mengatakan minum


09.07 3. Memonitor intake dan output cairan ±1,5 Liter perhari

Hasil : Klienmengatakan minum ±1,5 O:

Liter perhari 1. Pemberian insulin 18 unit

09.10 4. Penatalaksanaan pemberian 2. Kadar gula darah 220

insulin Hasil : Pemberian insulin 18 3. Bibir pasien tampak

unit sedikit kering

A: Masalah ketidakstabilan kadar

glukosa darah belum teratasi

1. Lelah lesu dari cukup

meningkat (2) menjadi

sedang (3)

2. Mulut kering dari sedang

(3) menjadi cukup


menurun (4)

3. Rasa haus dari cukup

meningkat (2) menjadi

cukup menurun (4)

4. Kadar glukosa darah dari

meningkat (1) menjadi

cukup meningkat (2), dari

220 mg/dL menjadi 200

mg/dL

P:
1. Lanjutkan intervensi
2 Obesitas b/d 09.20 1. Mengidentifikasi perubahan 13.20

kelebihan beratbadan S:

konsumsi gula Hasil : Belum ada perubahan 1. Klien mengatakan makan

09.24 2. Mengidentifikasi pola makan 3x sehari dengan porsi


Hasil : Klien makan 3x sehari dengan sedikit, dan dihabiskan

porsi sedikit, dan dihabiskan. Kline 2. Klien mengatakan

dianjurkan untuk diet, mengurangi menjalani program diet

makanan yang banyak mengandung yang dianjurkan dokter

gula, seperti nasi putih, minuman O:

dengan tambahan pemanis atau gula, 1. BB pasien 65 kg

makanan yang mengandung lemak 2. IMT 27,8 kg/mm2

jenuh dan lemak trans yang tinggi, A: Masalah obesitas belum

makanan tinggi garam, dan teratasi

disarankan untuk mengkonsumsi nasi 1. Berat badan cukup

merah, makanan dari umbi-umbian memburuk (2), dari 67 kg

seperti ubi, daging tampa lemak, menjadi 66 kg.

sayur-sayuran, buah-buahan serta 2. IMT sedang (3), dari 27,8

09.26 ikan kg/m2 menjadi 27,4 kg/m2

3. Menimbang berat badan


Hasil : BB Klien 66 kg P:Lanjutkanintervensi

09.29 4. Mengukur IMT tubuh

Hasil : IMT 27,4

09.32 kg/mm2

5. Menginformasikan hasil pemantauan

Hasil : Klien menerima informasi yang

diberikan
3 Risiko Jatuh 10.00 1. Menghitung risiko jatuh dengan 13.35

menggunakan skala S:

Hasil : Skor 23 dengan risiko jatuh 1. Klien mengatakan selama

sedang tindakan berlangsung

10.27 2. Memonitor kemampuan berpindah dari pasien tidak mengeluh

tempat tidur ke kursi dan sebaliknya nyeria tau tidaknyaman

Hasil : Klien dapat berpindah dari 2. Klien mengatakan setelah

tempat tidur kekursi dan sebaliknya melakukan ROM pasien


dengan menggunakan bantuan merasa sedikit lelah

pegangan atau menggunakan otot O:

tangan 1. Skor ADL17 dengan

11.20 3. Mengatur tempat tidur mekanis pada ketergantungan ringan

posisi terendah 2. Skor risiko jatuh 23

Hasil : Klien mengatakan tempat dengan resikojatuh

tidurnya dalam posisi rendah sedang

11.25 4. Menganjurkan memanggil keluarga 3. Klien dapat berpindah dari

jika membutuhkan bantuan untuk tempat tidur ke kursi dan

berpindah sebaliknya dengan

Hasil : Klien mengerti dengan anjuran menggunakan bantuan

yang diberikan pegangan atau

11.27 5. Mengidentifikasi adanya nyeri atau menggunakan otot tangan

keluhan fisik A: Masalah resikojatuh belum


Hasil : Klien mengatakan sesekali terjadi

terasa kesemutan pada kaki 1. Kekuatan otot dari

menurun (1) menjadi

cukup menurun (2)

2. Control gerakan cukup

menurun (2) menjadi

sedang (3)

3. Keseimbangan gerakan

cukup menurun (2)

P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai