Anda di halaman 1dari 13

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN LUKA BAKAR

Di Susun oleh: Kelompok 3


1.Sama Vira Sati (2014201055)
2.Ragil Adrian (2014201060)
3.Azkia Elsa Putri(2014201065)
4.Natasya Aprilia (2014201059)
5.Wulandari (2014201073)

Dosen Pengampu : Ns. Rahmiwati,S.Kep.,M.Kep


 
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
2022
Pengertian Luka Bakar

Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan


oleh panas, arus listrik, bahan kimia, dan petir
yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang
lebih dalam.
Luka bakar adalah kehlangan jaringan yang
disebabkan kontak dengan sumber panas seperti
air,api,bahan kimia,listrik dan radiasi.Luka bakar
akan mengakibatkan tidak hanya kerusakan
kuliat,tetapi juga seluruh system tubuh .
 Etiologi Luka Bakar

1. Luka bakar suhu tinggi (Thermal Burn)


  a.Gas
   b.Cairan
   c.Bahan padat (solid)
2. Luka bakar bahan kimia (Hemical Burn)
3. Luka bakar sengatan listrik (Electrical Burn)
4.Luka bakar radiasi (Radiasi Injury)
Patofisiologi luka bakar

Ada dasarnya luka bakar itu terjadi akibat paparan suhu yang
tinggi, akibatnya aka merusak kulit dan pembuluh darah tepi
maupun pembuluh darah besar dan akibat dari kerusakan
pembuluh darah ini mengakibatkan cairan plasma sel darah,
protein dan albumin, mengalami gangguan fisiologi. Akibatnya
terjadilah kehilangan cairan yang massif, terganggunya cairan di
dalam lumen pembuluh darah.
Suhu tinggi juga merusak pembuluh darah yang
mengakibatkan sumbatan pembuluh darah sehingga beberapa
jam setelah reaksi tersebut bisa mengakibatkan radang sistemik,
maupun kerusakan jaringan lainnya. Dari penjelasan diatas
maka pada luka bakar juga dapat terjadi syok hipovolemik atau
burn shock.
Manifestasi klinis luka bakar

1. Kesemutan, hiperestesia (supersensivitas),


rasa nyeri mereda jika didinginkan
2. Nyeri, hiperestesia, sensitif terhadap udara
yang dingin
3. Tidak terasa nyeri, syok, hematuria (adanya
darah dalam urin) dan kemungkinan pula
hemolisis (destruksi sel darah merah),
kemungkinan terdapat luka masuk dan keluar
(pada luka bakar listrik)
Derajat dan Kedalaman Luka Bakar

1. Derajat I : Superficial Thickness Burn


Luka bakar terjadi berada di dalam
epidermis kulit pada tingkat ini. Gambaran klinis
luka bakar derajat satu adalah munculnya
eritema (terbakar sinar matahari), tersiksa, dan
tidak menghilangkan bekas luka. Untuk memulai
dengan luka bakar derajat sembuh dalam 3-6
hari.
2. Derajat II : Partial Thickness Burn
Luka bakar derajat dua terjadi pada dermis kulit.
Luka bakar pada derajat II terbagi menjadi 2, yaitu
Luka Bakar Ketebalan Setengah Dangkal dan Luka
Bakar Ketebalan Fraksi Mendalam. Dermis kulit
memiliki 2 stratum, yaitu stratum papiler spesifik dan
stratum reticularis.

3. Derajat III : Full Thickness Burn


Luka bakar derajat tiga meliputi lapisan subkutan
kulit dan otot. Luka bakar dapat meluas hingga tulang
pada kasus yang lebih berat. Gambaran klinisnya
adalah warna kehitaman, tidak terasa nyeri,
konsistensi keras dan kering.
Klasifikasi tingkat keparahan luka bakar menjadi 3
berdasarkan penyebab, kedalaman, dan luas
permukaan luka bakar

1.Luka bakar ringan(minor)


Kriteria yang tergolong dalam luka bakar ringan,
diantaranya:
a) Luka bakar derajat II < 10% pada dewasa
b) Luka bakar derajat II < 5%pada anak atau dewasa
tua (>50 tahun)
c) Luka bakar derajat III < 2%
2. Luka Bakar Sedang (Moderate)
Kriteria yang tergolong dalam luka bakar sedang, diantaranya:
a) Luka bakar derajat II 10-20% pada dewasa
b) Luka bakar derajat II 5-10% pada anak atau dewasa
c) Luka bakar derajat III 2-5%
d) Cedera akibat arus listrik tegangan tinggi (high voltage)
e) Pasien luka bakar dengan trauma inhalasi
f) Luka bakar melingkar (circumferential burn)
g) Masalah kesehatan penyerta yangdapat meningkatkan risiko infeksi

3. Luka Bakar Berat (Mayor)


a) Luka bakar derajat II > 20%
b) Luka bakar derajat II > 10% pada anak atau dewasa tua (>50 tahun)
c) Luka bakar derajat III > 5%
d) Luka bakar akibat arus listrik tegangan tinggi (high voltage)
e) Pasien luka bakar dengan trauma inhalasi
f) Luka bakar pada bagian wajah, tangan, kaki, genetalia, maupun sendi
g) Cedera lainnya yang terkait (contoh: fraktur, trauma, mayor lainnya).
Komplikasi Luka Bakar
1.    Infeksi luka
2.    Sepsis
3.    Syok akibat luka bakar
4.    Edema akibat luka bakar
5.    Eskarotomi
6.    Rabdomiolisis
7.    Cidera inhalasi
8.    Hipermetabolisme 
 Penatalaksaan pada klien dengan luka bakar

1. Resusitasi A,B,C
a. Pernafasan (Airway)
b. Pernafasan (Breathing)
c. Sirkulasi (Circulation)
2. Infus,kateter, CVP, oksigen, laboratorium, kultur luka.
3. Resusitasi cairan
4. Monitor urine dan JVP
5. Topikal dan tutup luka
6. Obat-obatan
Pemeriksaan Penunjang Luka Bakar (laboratorium)

1. Hitung darah lengkap


2. Leukosit
3. GDA (Gas Darah Arteri)
4. Natrium Urin
5. Alkali Fosfat
6. Glukosa Serum
7. Albumin Serum
8. BUN atau Kreatinin
9. Loop aliran volume
10.EKG
11.Fotografi luka bakar

Anda mungkin juga menyukai