Oleh:
NIM: 160210039
TANGERANG SELATAN
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Corona Virus Disease (Covid-19) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan dan dapat menyebabkan penyakit pada
hewan atau manusia. Coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran napas pada
manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Awal mula penyakit
ini ditemukan di Wuhan China pada bulan Desember 2019 (WHO).
Fake news (Berita Palsu) atau yang sering kita dengar dengan sebutan “Hoax”
mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber (KBBI). Menurut Silverman
(2015), berita palsu merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang sengaja
disesatkan, tetapi “dijual” sebagai kebenaran. Sedangkan menurut Werme (2016),
mendefiniskan Fake news sebagai berita palsu yang mengandung informasi yang sengaja
menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu. Hoaks/Fake news bukan
sekadar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki
landasan faktual, tetapi disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta
Maraknya berita palsu yang beredar terjadi sangat cepat dan dengan mudahnya
menjadi konsumsi publik untuk kemudian disebarkan dan dikembangkan lagi oleh oknum
yang tidak bertanggung jawab sehingga menjadi momok menakutkan bagi masyarakat
awam yang menerimanya.
Hal ini bisa menjadi sangat berbahaya karena informasi yang salah dapat memperkuat
tantangan terbesar umat manusia, contoh terbaru yang menonjol saat ini adalah pandemi
Covid-19 yang telah menghasilkan banyak berita kepalsuan dan mempengaruhi
pemahaman masyarakat mengenai wabah tersebut sehingga dampak yang dikhawatirkan
adalah dapat menyebabkan kepanikan dan tindakan yang salah dalam menghadapi
pandemi Covid-19. Maka dari itu berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk
melakukan analisis jurnal penelitian yang dilakukan terkait Fake News atau berita palsu
selama Covid-19 ini dengan tujuan untuk mengetahui berita palsu yang menyebar secara
global serta pemahaman dan sikap yang dilakukan masyarakat selama wabah tersebut.