Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN : ANSIETAS

Disusun oleh :

SYAHRUL RIFA’I

2B KEPERAWATAN

P2.06.20.1.18.075

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

TASIKMALAYA

2020
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

I. DATA PASIEN

Nama : Ny. F
Umur : 23 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Pendidikan : SMA
Status perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Alamat : Ds Pabedilan wetan
Tanggal Pengkajian : 23 April 2020
Sumber Data : Wawancara dan Obserrvasi
Masalah : klien merupakan buruh pabrik,sebelum adanya
pandemi covid-19 klien memiliki jam kerja seminggu 5
hari kerja,namun setelah adanya pandemi covid-19
klien saat ini hanya bekerja dua hari dalam
seminggu,klien mengatakan cemas dan takut dirinya
akan di PHK.

II. PERSEPSI DAN HARAPAN PASIEN / KELUARGA

a. Persepsi pasien tentang masalah.

Pada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan


bahwakondisinya saat ini merupakan ujian yang diberikan oleh Allah
SWT.Klien mengatakan harus menerima apapun yang diberikan oleh
Allah SWT.Klien mengatakan hanya bisa ikhlas dan bersabar dengan
situasi saat ini,tetapi klien mengatakan cemas tentang pekerjaannya
yang takut akan di PHK,karena dampak dari pandemi covid-19.
b. Persepsi keluarga tentang masalah.

Keluarga klien mengatakan kadang melihat klien melamun


dikamar ketika pulang dari kerja.Keluarga klien mengatakan bingung
dengan perilaku klien yang akhir-akhir ini suka melamun.

c. Harapan pasien tentang pemecahan masalahnya.

Klien mengatakan ingin segera bekerja dengan jadwal yang


normaldan ingin segera masa pandemi covid-19 berakhir.

d. Harapan keluarga tentang pemecahan masalahnya.

Keluarga klien mengatakan semoga klien bisa bekerja dengan


jadwal normal dan tidak melamun ketika pulang dari kerja.

III. PENGKAJIAN PSIKOLOGIS

a. Status emosi.

Komunikasi klien cukup baik, kontak mata klien kurang,klien


tampak tegang dan gelisah ketika menceritakan kekhawatirannya
akan pekrjaannya.

b. Konsep diri.

a. Citra tubuh.

Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya dan


klien mengatakan bersyukur karena terlahir dengan memiliki
anggota tubuh yang lengkap.
b. Identitas diri.

Klien mengatakan sebelum adanya pandemi covid-19, klien


merupakan buruh pabrik yang aktif , klien mengatakan senang
terhadap pekerjaannya karena dengan bekerja sebagai buruh
pabrik klien dapat membantu ekonomi keluarganya,klien
mengatakan senang menjadi perempuan yang bisa bekerja.

c. Peran.

Klien mengatakan peranya sebagai anak petama dari 4


bersaudara dan ikut membantu perekonomian keluarga, dalam
menjalankan perannya klien mengatakan setiap sebelum
berangkat kerja, klien membantu pekerjaan rumah terlebih
dahulu seperti menyapu,mencuci piring dan yang lainnya.

d. Harga diri.

Klien mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan orang


tua nya dan ke 2 adiknya,klien kadang mendapatkan pujian
dari tetangga karena di usia yang sekarang dan sebagai
perempuan bisa membantu perekonomian keluarga.

e. Ideal diri.

Klien mengatakan dengan perannya sebagai anak pertama


klien bisa membantu perekonomian keluarga dan bisa
memberikan yang terbaik untuk keluarganya.
Klien mengatakan ingin membuat keluarganya bahagia dan
klien ingin segera bisa bekerja dengan normal.
Klien mengatakan dengan situasi seperti ini ia berharap masih
bisa tetap bekerja dan bisa membantu perekonomian keluarga.
f. Gaya komunikasi.

Pada saat berinteraksi klien agak lama dalam menjawab


pertanyaan yang diajukan,dan bicara klien kurang jelas karena nada
bicara yang kadang pelan.

g. Pola interaksi.

Selama berinteraksi dengan klien, komunikasi tidak terlalu


lancar dikarenakan klien yang menjawab pertanyaan dengan nada
suara yang pelan.

h. Pola pertahanan.

Klien mengatakan ikhlas dan sabar dengan kondisinya yang


sekarang dan selalu berdoa untuk dirinya dan keluarganya.Klien
mendapatkan dukungan dari keluarganya.

IV. PENGKAJIAN SOSIAL

a. Pendidikan dan pekerjaan.

Klien mengatakan pendidikan terakhir SMA,pekerjaan saat ini


yaitu buruh pabrik.

b. Hubungan sosial.

Klien mengatakan ketika memiliki masalah,klien akan


menyimpannya sendiri dan berusaha untuk menyelesaikannya
sendiri.Ketika masalahnya tidak dapat terselesaikan oleh klien,klien
akan meminta bantuan kepada orang terdekat klien seperti sahabat
dan keluarganya.Klien mengatakan suka ikut dalam kegiatan
masyarakat yang ada dilingkungannya.Orang terdekat klien saat ini
yaitu kedua orang tua nya.

c. Faktor sosial dan budaya.

Klien mengatakan tidak memiliki masalah terhadap sosial


budaya yang ada di lingkungannya.

d. Gaya hidup.

Kebiasaan klien sehari-hari sebelum adanya pandemi covid-


19,yaitu bekerja sebagai buruh pabrik,dan mendapatkan libur duahari
dalam seminggu.Namun setelah adanya pandemi covid-19 klien
bekerja dua hari dalam seminggu.Ketika libur kerja klien membantu
pekerjaan rumah.

V. PENGKAJIAN KELUARGA

23

KETERANGAN :

: Laki-laki : Garis keturunan

: Perempuan : Garis Pernikahan

: Orang yang Meninggal : Orang terdekat klien

: Klien :Orang yang tinggal serumah


Klien merupakan anak pertama dari 4 bersaudara,klien tinggal bersama orang tua nya
dan adiknya,dalam menghadapi masalah terkait kondisi klien saat ini, keluarga selalu
memberi dukungan pada klien dan tidak ada anggota keluarga yang sakit,klien tidak memiliki
masalah dalam berinteraksi dengan keluarganya. Pola asuh dalam keluarga klien ,orang tua
klien memiliki pola asuh demokratis, dimana disetiap permasalahan yang ada atau
pertentangan yang ada pada anak dan orang tua, orang tua klien selalu
mempertimbangkannya dengan keinginan anaknya.

VI. PENGKAJIAN KESEHATAN FISIK

A. Masalah kesehatan yang lalu dan sekarang.

1. Penyakit dan perawatan di RS yang lalu.

Klien mengatakan pernah dirawat di RS dikarenakan gejala


typus,sekitar 2 tahun yang lalu.

2. Penyakit sekarang.

Klien mengatakan saat ini kondisinya sehat dan tidak


memiliki penyakit.
TD = 130/90 P = 80x/menit R = 24x/menit, S = 36,4°C

3. Pengobatan sekarang.

Klien mengatakan saat ini dirinya tidak dalam pengobatan


apapun.

4. Alergi

Klien mengatakan tidak memiliki alergi makanan ataupun


alergi yang lainnya.
B. Kebiasaan kesehatan sekarang.

1. Penampilan diri.

Klien tampak menggunakan pakaian yang bersih dan


rapih,klien memakai pakaian yang sesuai, tampak kantung
mata klien seperti mata panda.

2. Rokok.

Klien mengatakan dirinya tidak pernah merokok.

3. Minuman keras.

Klien mengatakan bahwa dirinya tidak pernah meminum


minuman keras.

4. Pola tidur.
 Tidur siang

Klien mengatakan tidur siang kalau sedang ingin saja


dan tidak rutin,biasanya klien tidur siang selama 1-2
jam.Klien mengatakan sebelum tidur selalu membaca
do’a.

 Tidur malam

Klien mengatakan sulit untuk memulai tidur dan


kadang sebelum tidur mengalami banyak pikiran,
sehingga klien biasanya tidur diatas jam 10 malam,
klien mengatakan tidur 4-5 jam ketika tidur
malam,sebelum tidur klien selalu melakukan
kebiasaannya yaitu menggosok gigi,mencuci kaki,dan
berdo’a.Klien mengatakan setelah bangun tidur
biasanya melamun sebentar dan langsung ke kamar
mandi untuk BAK dan Cuci muka,lalu membereskan
tempat tidurnya.

5. Pola makan.

Klien mengatakan makan hanya tergantung mood saja,dan


kadang klien tidak memiliki nafsu makan.klien mengatakan
makan dengan satu porsi sedang. Makanan kesukaan klien
bervariasi.Klien mengatakan tidak memiliki pantangan dalam
mengkonsumsi makanan. Klien menyiapkan makanannya
sendiri.

6. Pola eliminasi.
 BAK

Klien mengatakan BAK nya lancar tidak ada keluhan,


warna urine kuning pucat,klien BAK 5-7 X /hari,bau
urine khas.

 BAB

Klien mengatakan BAB 2X/hari,tidak ada keluhan saat


BAB,warna fesses kuning kecoklatan,bau khas fesses.

7. Orientasi terhadap lingkungan.

Klien mengatakan bahwa klien sedang berada dirumahnya dan


bersama keluarganya,klien mengatakan lingkungannya cukup
membuat klien nyaman,dan tidak ada masalah dengan
lingkungannya.
8. Tingkat aktivitas.

Klien mengatakan setelah pandemi covid 19 klien hanya bisa


bekerja dua hari dalam seminggu,dan ketika libur bekerja
klien membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah.

9. Tingkat energi.

Klien mengatakan bahwa dirinya saat ini merasa kuat dan


sehat,klien tampak tidak lemas.

VII. STATUS/KEADAAN MENTAL

a. Kebenaran data.

Data diambil dari hasil wawancara dengan klien dan keluarga,serta


dari hasil observasi pada saat dilakukan pengkajian.Klien menjawab
pertanyaan yang diajukan secara sadar.

b. Status sensorik.

Status sensorik klien baik,dibuktikan dengan kelima indera nya


berfungsi dengan baik.

c. Status persepsi.

Klien mengatakan ikhlas dan sabar dalam menghadapi kondisinya saat


ini dan klien mengatakan ingin segera bekerja dengan normal.

d. Status motorik.

Kekuatan otot ekstremitas atas klien : 5 5 ‫׀‬


Kekuatan otot ekstremitas bawah klien : 5 5 ‫׀‬
Klien mengatakan tidak ada gangguan pada saat melakukan gerakan
atau kegiatan.Klien tampak tegang dan gelisah.

e. Afek.

Afek sesuai,karena saat di beri stimulus tentang kegembiraan ,wajah


klien tampak tersenyum dan senang, ketika diberi stimulus tentang
kesedihan, tampak wajah klien sedikit ditekuk dan terlihat sedih.

f. Orientasi.

Orientasi klien baik,klien mengatakan waktu,tempat,dan orang dengan


tepat dan jelas.

g. Ingatan.

Daya ingat jangka panjang klien tidak memiilki ganggguan, klien


masih mengingat kejadian....
Daya ingat jangka pendek klien tidak memiliki gangguan klien masih
mengingat...
Daya ingat klien saat ini tidak ada masalah,klien mengingat nama
tempat dan waktu,serta klien mengatakan mengingat permasalahannya
saat ini.

h. Delusi.

Klien dapat menyebutkan nama benda dengan tepat dan benar.

i. Insight.

Klien mengatakan tidak memiliki gangguan dalam penglihatannya.


RENCANA KEPERAWATAN

I. DAFTARMASALAHKEPERAWATAN

1. Ansietas b.d stressor ( Dampak tidak langsung dari pandemi covid-


19,klien cemas dan takut akan di PHK ).
2. Insomnia b.d Ansietas.

II. ANALISA DATA

DATA MASALAH KEPERAWATAN


DS : Ansietas.
 klien mengatakan cemas tentang
pekerjaannya yang takut akan di
PHK,karena dampak dari pandemi covid-
19.
 Klien mengatakan sulit untuk memulai
tidur dan kadang sebelum tidur mengalami
banyak pikiran.
 Klien mengatakan makan hanya
tergantung mood saja,dan kadang klien
tidak memiliki nafsu makan.

DO :
 Klien tampak tegang dan gelisah.
 TD = 130/90P = 80x/menit
R = 24x/menit S = 36,4°C
 kontak mata klien kurang.

DS : Insomnia b.d ansietas.


 Klien mengatakan sulit untuk memulai
tidur dan kadang sebelum tidur mengalami
banyak pikiran, sehingga klien biasanya
tidur diatas jam 10 malam.
 klien mengatakan tidur 4-5 jam.
 Klien mengatakan setelah bangun tidur
biasanya melamun sebentar.

DO :
 Tampak kantung mata klien seperti mata
panda.

III. POHONMASALAH
Insomnia

Ansietas

Stressor ( Dampak tidak langsung dari pandemi covid-19, klien cemas dan
takut akan di PHK )
IV. NURSING CARE PLAN
a. Masalah psikososial.

Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteriaevaluasi Intervensi Rasional
.
1. Ansietas. TUM ;
Ansietas klien
berkurang atau klien
tidak merasakan
cemas.

TUK :

1. Dalam 2 kali interaksi 1. Bina hubungan saling 1. Dengan membina


1. Klien dapat
klien menunjukkan percaya, dengan : hubungan saling percaya,
membina hubungan
tanda-tanda percaya a. Beri salam setiap masalah dapat terbina lebih
saling percaya dengan
kepada perawat : interaksi. kooperatif sehingga asuhan
perawat
a. Wajahcerah,tersenyu b. Perkenalkan nama keperawatan bisa
m. perawat,nama dilaksanakan dengan baik.
b. Mau berkenalan. panggilan perawat
c. Ada kontak mata. dan tujuan perawat
d. Menerima kehadiran berkenalan.
perawat. c. Tanyakan nama dan
e. Bersedia panggilan kesukaan
menceritakan klien.
perasaannya. d. Tunjukkan sikap
empati,jujur dan
menepati janji setiap
kali berinteraksi.
e. Tanyakan perasaan
dan masalah yang
dihadapi klien.
f. Buat kontrak
interaksi yang jelas.
g. Dengarkan dengan
penuh perhatian
ungkapan klien.
2. Klien dapat 2. Dalam 2 kali interaksi 2. Bantu klien mengenal 2. Mengenal ansietasnya
mengenal ansietas. klien mampu mengenali ansietas,dengan : sendiri merupakan hal
ansietas dengan a. Jelaskan pada klien penting bagi klien untuk
menyebutkan atau tentang pengertian mencapai kesembuhannya.
menunjukkan ansietasnya ansietas.
sendiri : b. Jelaskan pada klien
a. Pengertian tentang ciri-ciri
ansietas. ansietas atau situasi
b. Ciri-ciri ansietas. yang menimbulkan
c. Tanda dan gejala ansietas.
ansietas. c. Jelaskan pada klien
d. Akibat ansietas. tentang tanda dan
e. Cara mengatasi gejala ansietas atau
ansietas. penyebab ansietas.
d. Jelaskan pada klien
tentang cara untuk
mengatasi ansietas.
3. Klien dapat 3.Dalam 1 kall interaksi 3. Ajarkan pada klien teknik 3. Tujuan teknik relaksasi
mengatasi ansietas klien mampu nafas dalam,dengan : nafas dalam untuk
melalui latihan memperagakan dan a. Ciptakan lingkungan mengurangi stress,baik stress
relaksasi nafas dalam. menggunakan latihan yang tenang. fisik maupun emosional yaitu
relaksasi nafas dalam b. Usahakan tetap menurunkan intensitas dan
untuk mengatasi ansietas. rileks dan tenang. menurukan kecemasan
c. Menarik nafas dari ( smeltzr dan hart,2002).
hidung dan mengisi
paru-paru dengan
udara melalui hidung
dalam 3 detik.
d. Setelah itu perlahan-
lahan udara
dilepaskan melalui
mulut sambil
merasakan
ekstremitas atas dan
bawah rileks.
e. Anjurkan bernafas
dengan irama normal
3 kali.
f. Menarik nafas lagi
melalui hidung dan
menghembuskan
melalui mulut secara
perlahan-lahan.
g. Membiarkan telapak
tangan rileks.
h. Usahakan agar tetap
konsentrasi atau
sambil mata
terpejam.
i. Pada saat
konsentrasi pusatkan
pada hal-hal yang
nyaman.
j. Anjurkan untuk
mengulangi
prosedur.
4. klien dapat 4. Dalam 1 kali interaksi 4. Melatih klien prosedur 5 4.Tujuan hipnotis 5 jari
mengatasi ansietas klien mampu jari : adalah untuk membuat klien
melalui hipnotis 5 jari. memperagakan dan a. Atur posisi klien memikitkan hal-hal yang
menggunakan hipnotis 5 senyaman mungkin. positif dan rileks.
jari untuk mengatasi b. Pejamkan mata dan
ansietas. lakukan teknik
relaksasi nafas
dalam secara
perlahan sebanyak 3
kali.Minta klien
untuk rileks.
c. Minta klien untuk
menautkan ibu jari
dengan jari telunjuk
dan minta pasien
untuk
membayangkan
kondisi dirinya
ketika begitu sehat.
d. Minta klien
menautkan ibu jari
dengan jari
tengah,minta klien
membayangkan
ketika mendapatkan
hadiah atau barang
yang disukai.
e. Minta klien untuk
menautkan ibu jari
dengan jari
manis,minta klien
untuk
membayangkan
ketika berada
ditempat yang paling
nyaman,tempat yang
membuat klien
merasa sangat
bahagia.
f. Minta klien untuk
menautkan ibu jari
dengan jari
kelingking, minta
klien
membayangkan
ketika anak atau
dirinya mendapat
suatu penghargaan.
g. Tarik nafas,lakukan
selama 3 kali.
h. Buka mata kembali.
b. Masalah fisik

TGL NO DIAGNOSA PERENCANAAN


DX KEPERAWATAN TUJUAN ( NOC ) INTERVENSI (NIC ) RASIONAL
2. Insomnia b.d ansietas  Tidur  Peningkatan Tidur
ditandai dengan : Setelah dilakukan 1. Tentukan pola tidur / 1. Dengan
DS : tindakan aktivitas klien. menentukan pola
 Klien keperawatan tidur dan aktivitas
mengatakan sulit selama 2x 3 jam yang sesuai dengan
untuk memulai diharapkan klien, klien bisa
tidur dan kadang masalah insomnia meningkatkan
sebelum tidur teratasi dengan kualitas tidur.
mengalami kriteria hasil :
2. Jelaskan pentingnya 2. Dengan
banyak pikiran,1. Kesulitan memulai
tidur yang cukup selama mengetahui
sehingga klien tidur dari cukup
tekanan psikososial. pentingnya tidur
biasanya tidur terganggu menjadi
diatas jam 10 sedikit terganggu yang

malam. atau tidak cukup,diharapkan

 klien mengatakan terganggu. klien termotivasi

tidur 4-5 jam. untuk


2.Jam tidur dari sedikit meningkatkan
 Klien
terganggu menjadi kualitas tidur dan
mengatakan
tidak terganggu. jam tidur.
setelah bangun
tidur biasanya 3. Ajarkan pasien
3. Perasaan segar bagaimana melakukan 3. Menggunakan
melamun
setelah tidur dari relaksasi otot autogenik relaksasi sebelum
sebentar
sedikit terganggu ataubentuk non- tidur dapat
menjadi tidak farmakologi lainnya membantu klien
DO :
terganggu . untuk memancing tidur. untuk memulai
 Tampak kantung
tidur.
mata klien seperti
4.Diskusikan dengan
mata panda.
klien dan keluarga 4.Dengan
mengenai teknik untuk menggunakan
meningkatkan tidur. teknik
meningkatkan tidur
bisa membantu
klien meningkatkan
kualitas tidur.
5.Bantu klien untuk
mengeliminasi situasi
stress sebelum waktu 5.Dengan situasi
tidur. yang temamg dan
rileks dapat
membantu klien
untuk memulai
tidur.

DOKUMENTASI PELAKSANAAN SP 1 ANSIETAS

A. Masalah Psikososial.

NO Implementasi Evaluasi
1. Tgl, jam : S=
- Klien mengatakan perasaan cemas
23 April 2020, pukul 13.00 WIB yang dialaminya.
- Klien mengatakan cemas karena takut
Data: akan di PHK.
- Klien mengatakan tidur diatas jam 10
DS : dikarenakan cemas.
 klien mengatakan cemas - Klien mengatakan makan hanya
tentang pekerjaannya yang takut tergantung mood.
akan di PHK,karena dampak - Klien mengatakan mengerti
dari pandemi covid-19. pengertian ansietas yang perawat
 Klien mengatakan sulit untuk jelaskan.
memulai tidur dan kadang - Klien mengatakan akan melakukan
sebelum tidur mengalami aktivitas atau hal yang disukai ketika
banyak pikiran. perasan cemasnya muncul
 Klien mengatakan makan ( distraksi ).
hanya tergantung mood - Klien mengatakan cemasnya
saja,dan kadang klien tidak berkurang dan rileks setelah
memiliki nafsu makan. melakukan relaksasi nafas dalam.

DO :
 Klien tampak tegang dan O=
gelisah. - Klien mau memperkenalkan dirinya.

 TD = 130/90P = 80x/menit - Kontak mata klien kurang selama

R = 24x/menit S = 36,4°C komunikasi.

 kontak mata klien kurang. - Klien menerima kehadiran perawat,


dan menyetujui kontrak yang
diajukan.
- Klien mengalami 15 tanda dan gejala
DX Keperawatan ; ansietas.
- Klien dapat memperagakan teknik
Ansietas relaksasi nafas dalam.

Tindakan : A=
Ansietas teratasi sebagian.
1. Membina hubungan saling percaya
antara perawat dan klien. P=
2. Membantu klien mengenal - Menyarankan klien menggunakan
ansietas. teknik relaksasi distraksi dan nafas
 Membantu klien untuk dalam di kegiatan sehari- harinya dan
mengidentifikasi dan ketika cemas dirasakan.
menguraikan perasaannya.
 Membantu klien Cirebon,23 April 2020
menjelaskan situasi yang Perawat
menimbulkan ansietas. Syahrul Rifa’i
 Membantu klien mengenal P20620118075
penyebab ansietas.
 Membantu klien menyadari
perilaku akibat ansietas.
3. Mengajarkan klien teknik relaksasi
untuk mengontrol dan mengatasi
kecemasan.
 Menjelaskan teknik
relaksasi berupa distraksi
( pengalihan situasi )
 Mengajarkan klien teknik
relaksasi nafas dalam.

RTL :

1. Mengkaji kondisi klien


2. Evaluasi kegiatan sebelumnya ( SP
1)
3. Melakukan SP 2 Ansietas
- Mengajarkan teknik
hipnotis diri sendiri ( teknik
5 jari ).
- Melakukan cara spiritual

Anda mungkin juga menyukai