Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.

E
DENGAN MASALAH GANGGUAN ANSIETAS

Oleh :
MUHAMAD GALUH ESTU PUTRA
NIM. P2.06.20.1.17.023
Link: https://www.youtube.com/watch?v=YbuVA-rlwzY

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TASIKMALAYA
2020
Pengkajian psikososial
I. Bio Data Pasien

a. Nama (inisial) : ny. E

b. Jenis kelamin : Perempuan

c. Status Perkawinan : Kawin

d. Pendidikan : Sarjana

e. Pekerjaan : PNS

f. Alamat : Majenang

g. Tanggal pengkajian : 16 Mei 2020

h. Sumber data : Wawancara dan observasi

i. Masalah : klien mengatakan cemas dan takut dirinya

tertular covid-19

II. Persepsi dan harapan pasien/keluarga

a. Persepsi Pasien Tentang Masalah

Klien mengatakan covid-19 ini menakutkan karena disekitar tempat

tinggalnya ada yang sudah terinfeksi virus covids-19

b. Persepsi Klg Tentang Masalah

Klien mengatakan sangat menghabat karena tidak bisa melakukan kegiatan

atau aktivitas diluar rumah banyak kegiatan yang di cancel

c. Harapan Pasien Tentang Pemecahan Masalahnya

Klien mengatakan untuk sementara mengikuti anjuran pemerintah untuk

dirumah saja

d. Harapan Keluarga Tentang Pemcahan Masalahnya

Klien mengatakan keluarga sehat-sehat dan semoga tidak ada yang terkena
III. Masalah kesehatan sekarang dan yang lalu

1. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit

2. Pengobatan sekarang

Klien mengatakan tidak sedang dalam pengobatan

3. Riwayat Alergi

Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi

4. Riwayat Penyakit dan Perawatan di RS yang lalu

Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit di RS

IV. Pengkajian psikologis

a. Status Emosi

Status emosi klin stabil, klien nampak mengontrol emosinya dengan baik

b. Konsep Diri

1) Citra tubuh

Klien mengatakan menerima apa adanya

2) Idela diri

Klien mengatakan ingin cepat hilang wabah covid19 ini

3) Harga diri

Klien tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan

orang lain

4) Identitas diri

Klien bangga atas jenis kelaminnya sebagai perempuan

5) Peran diri
Klien berperan sebagai ibu dan istri, semenjak adanya wabah covid-

19 ini klien mengatakan lebih banyak kegiatan dirumah

c. Gaya Komunikasi

Klien berkomunikasi dalam bekerja menggunakan vidio call atau telpon

dalam bekerja

d. Pola Interaksi

Klien mengatakan untuk berjaga jarak

e. Pola Pertahanan

Klien mengatakan memakan makanan yang bergizi

V. Pengkajian social

a. Pendidikan Dan Pekerjaan

Klien mengatakan bekerja dirumah sesekali ketempat kerja bila penting

b. Hubungan Social

Klien mengatakan berhubungan sosial melalu sosial media

b. Factor Social Budaya

Klien mengatakan menggunakan bahasa indonesia sehari-hari dan tidak ada

masalah dalam sosial budaya

c. Gaya Hidup

Klien mengatakan dalam gaya hidupnya dari segi kebutuhan lebih boros

dibandingkan sebelumnya karena dirumah makanan hal yang utama dari

keluarga

VI. Pengkajian kesehatan fisik ( data focus )

a. Tanda Tanda Vital

TD: 120/80 R: 20

VII. Kebiasaan Kesehatan Sekarang


a. Penampilan Diri

Klien mengatakan mmandi 2x sehari

b. Rokok

Klien mengatakan tidak merokok hanya suami klien yang merokok

c. Minuman Keras

Klien mengatakan dikeluarga tidak ada yang meminum minuman keras

d. Pola Tidur

Pola tidur klien teratur

e. Pola Makan

Pola makan klien teratur

f. Pola Eliminasi

Pola eliminasi teratur

g. Orientasi Terhadap Lingkungan

Klien mengatakan selama pandemi covid-19 sering berada didalam rumah,

keluar rumah hanya sekedar berbelanja kebutuhan atau ada hal yang penting

diharuskan keluar rumah

h. Tingkat Aktivitas

Klien mengatakan selama pandemi covid-19 ini aktivitas klien lebih sering

didalam rumah seperti bersih-bersih rumah, memasak, mengerjakan

pekerjaan dirumah

i. Tingkat Energy

Energi klien tampak baik tidak ada tanda-tanda lemas


RENCANA KEPERAWATAN

I. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Ansietas

II. ANALISA DATA

DATA MASALAH
KEPERAWATAN
DS : Ansietas.
 Klien mengatakan merasa cemas dan takut
akan tertular virus covid-19.
DO :
 Klien tampak tegang dan gelisah
 TD = 120/80 R = 24x/menit

II. POHON MASALAH


Ketakutan

Ansietas

Stressor ( Dampak tidak langsung dari pandemi covid-19, klien


cemas dan takut tertular )
I. NURSING CARE PLAN
a. Masalah psikososial.

Tgl No Dx Perencanaan
Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Rasional
1. Ansietas. TUM ;
Ansietas klien
berkurang atau klien
tidak merasakan
cemas.

TUK :

1. Klien dapat 1. Dalam 2 kali interaksi 1. Bina hubungan saling 1. Dengan membina
membina hubungan klien menunjukkan percaya, dengan : hubungan saling percaya,
saling percaya dengan tanda-tanda percaya a. Beri salam setiap masalah dapat terbina lebih
perawat. kepada perawat : interaksi. kooperatif sehingga asuhan
a. Wajah cerah, b. Perkenalkan nama keperawatan bisa
tersenyum. perawat, nama dilaksanakan dengan baik.
b. Mau berkenalan. panggilan perawat
c. Ada kontak mata. dan tujuan perawat
d. Menerima kehadiran berkenalan.
perawat. c. Tanyakan nama dan
e. Bersedia panggilan kesukaan
menceritakan klien.
perasaannya. d. Tunjukkan sikap
empati, jujur dan
menepati janji setiap
kali berinteraksi.
e. Tanyakan perasaan
dan masalah yang
dihadapi klien.
f. Buat kontrak
interaksi yang jelas.
g. Dengarkan dengan
penuh perhatian
ungkapan klien.
2. Klien dapat 2. Dalam 2 kali interaksi 2. Bantu klien mengenal 2. Mengenal ansietasnya
mengenal ansietas. klien mampu mengenali ansietas,dengan : sendiri merupakan hal
ansietas dengan a. Jelaskan pada klien penting bagi klien untuk
menyebutkan atau tentang pengertian mencapai kesembuhannya.
menunjukkan ansietasnya ansietas.
sendiri : b. Jelaskan pada klien
a. Pengertian tentang ciri-ciri
ansietas. ansietas atau situasi
b. Ciri-ciri ansietas. yang menimbulkan
c. Tanda dan gejala ansietas.
ansietas. c. Jelaskan pada klien
d. Akibat ansietas. tentang tanda dan
e. Cara mengatasi gejala ansietas atau
ansietas. penyebab ansietas.
d. Jelaskan pada klien
tentang cara untuk
mengatasi ansietas.
3. Klien dapat 3.Dalam 1 kall interaksi 3. Ajarkan pada klien teknik 3. Tujuan teknik relaksasi
mengatasi ansietas klien mampu nafas dalam, dengan : nafas dalam untuk
melalui latihan memperagakan dan a. Ciptakan lingkungan mengurangi stress,baik stress
relaksasi nafas dalam. menggunakan latihan yang tenang. fisik maupun emosional yaitu
relaksasi nafas dalam b. Usahakan tetap menurunkan intensitas dan
untuk mengatasi ansietas. rileks dan tenang. menurukan kecemasan
c. Menarik nafas dari ( smeltzr dan hart,2002).
hidung dan mengisi
paru-paru dengan
udara melalui hidung
dalam 3 detik.
d. Setelah itu perlahan-
lahan udara
dilepaskan melalui
mulut sambil
merasakan
ekstremitas atas dan
bawah rileks.
e. Anjurkan bernafas
dengan irama normal
3 kali.
f. Menarik nafas lagi
melalui hidung dan
menghembuskan
melalui mulut secara
perlahan-lahan.
g. Membiarkan telapak
tangan rileks.
h. Usahakan agar tetap
konsentrasi atau
sambil mata
terpejam.
i. Pada saat
konsentrasi pusatkan
pada hal-hal yang
nyaman.
j. Anjurkan untuk
mengulangi
prosedur.
4. klien dapat 4. Dalam 1 kali interaksi 4. Melatih klien prosedur 5 4.Tujuan hipnotis 5 jari
mengatasi ansietas klien mampu jari : adalah untuk membuat klien
melalui hipnotis 5 jari. memperagakan dan a. Atur posisi klien memikitkan hal-hal yang
menggunakan hipnotis 5 senyaman mungkin. positif dan rileks.
jari untuk mengatasi b. Pejamkan mata dan
ansietas. lakukan teknik
relaksasi nafas
dalam secara
perlahan sebanyak 3
kali. Minta klien
untuk rileks.
c. Minta klien untuk
menautkan ibu jari
dengan jari telunjuk
dan minta pasien
untuk
membayangkan
kondisi dirinya
ketika begitu sehat.
d. Minta klien
menautkan ibu jari
dengan jari tengah,
minta klien
membayangkan
ketika mendapatkan
hadiah atau barang
yang disukai.
e. Minta klien untuk
menautkan ibu jari
dengan jari manis,
minta klien untuk
membayangkan
ketika berada
ditempat yang paling
nyaman, tempat
yang membuat klien
merasa sangat
bahagia.
f. Minta klien untuk
menautkan ibu jari
dengan jari
kelingking, minta
klien
membayangkan
ketika anak atau
dirinya mendapat
suatu penghargaan.
g. Tarik nafas,lakukan
selama 3 kali.
h. Buka mata kembali.
CATATAN PERKEMBANG

SP 1 ANSIETAS

NO Implementasi Evaluasi

1. Tgl, jam : S=

19 Mei 2020, pukul 13.00 WIB - Klien mengatakan perasaan cemas


yang dialaminya.
Data subjektif :
- Klien mengatakan mengerti
 Klien mengatakan merasa resah pengertian ansietas yang perawat
gelisah dan takut akan tertular jelaskan.
virus covid-19. - Klien mengatakan akan melakukan
Data Ojektif : aktivitas atau hal yang disukai ketika

 Klien tampak gelisah. perasan cemasnya muncul


( distraksi ).
 TD = 120/80 P = 82x/menit
- Klien mengatakan cemasnya
R = 22x/menit S = 36,4°C
berkurang dan rileks setelah
DX Keperawatan ;
melakukan relaksasi nafas dalam.
Ansietas

Tindakan : O=
1. Membina hubungansaling - Klien mau memperkenalkan dirinya.
percaya antara perawat dan klien. - Klien menerima kehadiran perawat,
2. Membantu klien mengenal dan menyetujui kontrak yang
ansietas. diajukan.
 Membantu klien
untuk - Klien mengalami 5 tanda dan gejala
mengidentifikasi dan ansietas.
menguraikan perasaannya. - Klien dapat memperagakan teknik
 Membantu klien relaksasi nafas dalam.
menjelaskan situasi yang
menimbulkan ansietas. A=
 Membantu klien
Ansietas teratasi sebagian.
mengenal penyebab
ansietas.
 Membantu klien P =
menyadari perilaku akibat
Menyarankan klien menggunakan
ansietas.
teknik relaksasi distraksi dan nafas
3. Mengajarkan klien teknik
dalam di kegiatan sehari- harinya dan
relaksasi untuk mengontrol dan
ketika cemas dirasakan.
mengatasi kecemasan.
 Menjelaskan teknik
Majenang ,20 Mei 2020
relaksasi berupa distraksi
( pengalihan situasi )
 Mengajarkan klien teknik
Muhamad Galuh Estu Putra
relaksasi nafas dalam.
P2.06.20.17.023
RTL :

1. Mengkaji kondisi klien


2. Evaluasi kegiatan sebelumnya
( SP 1 )
3. Melakukan SP 2 Ansietas
- Mengajarkan teknik
hipnotis diri sendiri
( teknik 5 jari ).
- Melakukan cara spiritual
TRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ANSIETAS

Pertemuan ke-1

A.      Proses Keperawatan


1.    Kondisi Klien
Data Subjektif                       :
a. Klien mengatakan takut jika pasien berada dirumah.
b. Klien mengatakan dulu klien pernah dijahati oleh tetanganya.
c. Klien mengatakan sulit tidur
d. Klien mengatakan tidak nafsu makan.
Data Objektif
a. Klien terlihat seperti orang bingung
2.    Diagnosa Keperawatan
Ansietas
3.    Tujuan Tindakan Keperawatan
a.      Tujuan Umum       : mengatasi gangguan ansietas klien.
b.      Tujuan Khusus      :
1) Pasien mampu membina hubungan saling percaya
2) Pasien mampu mengenal ansietas
3) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
4) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi ansietas
4.    Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa
aman dan nyaman saat berinteraksi.
Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling percaya adalah
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Berjabat tangan
3) Menjelaskan tujuan interaksi
4) Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan) setiap kali bertemu pasien

b. Membantu pasien mengenal ansietas :


1) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya
2) Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas
3) Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
4) Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas

c. Mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa


percaya diri : pengalihan situasi
B.     Strategi Komunikasi
1.    Fase Orientasi
a.    Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum, Selamat pagi Bu! Saya perawat yang bertugas pada pagi ini, nama saya
GALUH.   Saya adalah mahasiswa dari POLTEKKES TASIK. Nama Ibu siapa?”
“Ibu senangnya dipanggil apa?”
b.    Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini? semalam tidurnya nyenyak?”
c.    Kontrak :
·      Topik
“Bagaimana jika sekarang  kita berbincang-bincang tentang kecemasan dan latihan cara
mengontrol cemas dengan latihan relaksasi”
·      Waktu
“Berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalau
15 menit saja”
·      Tempat
“Dimana ibu mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah, Bagaimana jika diruangan
ini saja kita berbincang-bincang”
·      Tujuan
“Agar ibu dapat mengetahui kecemasan yang ibu rasakan serta cara mengatasinya”

2.    Fase Kerja


“Sekarang coba ibu ceritakan apa yang ibu rasakan saat ini”

“Coba Ibu ceritakan pada saya”

“Ouw jadi ibu merasa takut jika tetangga ibu melakukan tindakan kejahatan kepada
ibu.   Jika boleh saya tahu, bagaimana cara Ibu mengatasinya”

“Saya mengerti bagaimana perasaan Ibu. Setiap orang akan memiliki perasaan yang sama
jika diposisi Ibu. Tapi saya sangat kagum sama Ibu Karena Ibu mampu menahan semua
cobaan ini. Ibu adalah orang yang luar biasa. Yang perlu Ibu ketahui adalah Ibu saat ini
berada pada tingkat kecemasan yang sedang. Untuk itu, Ibu perlu melakukan terapi disaat
ibu merasakan perasaan cemas yang berat. Terapi ini akan membantu menurunkan tingkat
kecemasan Ibu. Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan ibu dengan
latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu cara  untuk
mengurangi kecemasan yang ibu rasakan”

“Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, ibu perhatikan saya, lalu ibu
bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya bu. Ibu silakan duduk dengan
posisi seperti saya. Pertama-tama, ibu tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan
nafas dalam hitungan tiga setelah itu ibu hembuskan udara melalui mulut dengan meniup
udara perlahan-lahan. Sekarang coba ibu praktikkan”

“Bagus sekali, ibu sudah mampu melakukannya. ibu bisa melakukan latihan ini selama 5
sampai 10 kali sampai ibu merasa relaks atau santai. Selain cara tersebut untuk mengatasi
kecemasan ibu, ibu bisa melakukan dengan metode pengalihan yaitu dengan ibu melepas
kecemasan dengan tertawa, berolahraga, menulis kecemasan ibu disebuah kertas,bersantai
seperti jalan-jalan atau ibu juga bisa mengatasinya dengan mendengarkan musik.

3.    Fase Terminasi


a.       Evaluasi
·           Subyektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol tentang masalah yang ibu rasakan dan latihan
relaksasi?
·           Obyektif
Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari.
b.      Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Jam berapa ibu akan berlatih lagi melakukan cara ini?”
“Mari, kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap ibu merasa cemas, ibu bisa
langsung praktikkan cara ini”
c.       Kontrak yang akan datang
·         Topik
“Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang ibu rasakan,
bagamana jika kita latihan kembali besok bu? Jangan lupa ibu mencoba teknik yang lain
untuk mengurangi kecemasan ibu ya”
·         Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama seperti
hari ini.  Berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya besok?
Bagaimana kalau 20 menit saja”
·         Tempat
“Dimana ibu akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau besok kita
melakukannya disini  saja”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ANSIETAS

Pertemuan ke-2

A.    Proses Keperawatan


1.    Kondisi Klien
Data Subjektif                       :
a. Klien mengatakan takut jika pasien berada dirumah.
b. Klien mengatakan dulu klien pernah dijahati oleh tetanganya.
c. Klien mengatakan sulit tidur
d. Klien mengatakan tidak nafsu makan.
Data Objektif
e. Klien terlihat seperti orang bingung

2.    Diagnosa Keperawatan


                   Ansietas

3.    Tujuan Tindakan Keperawatan


d. Tujuan Umum
Mengatasi gangguan ansietas klien

e. Tujuan Khusus
1) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik distraksi untuk
mengatasi ansietas
2) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik distraksi
3) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik distraksi untuk
mengatasi ansietas

4.    Tindakan Keperawatan

a. Ajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan mengurangi
ansietas :
1) Melakukan hal yang disukai
2) Menonton TV
3) Mendengarkan music yang disukai
4) Membaca koran, buku atau majalah

b. Motivasi pasien untuk melakukan teknik distraksi setiap kali ansietas muncul

B.     Strategi Komunikasi

1.    Fase Orientasi


a.   Salam Terapeutik
“ Assalamu’alaikum, Selamat pagi ibu ! Saya perawat yang bertugas pada pagi ini,
saya  yusuf, Ibu bisa memanggil saya Galuh.  Saya adalah mahasiswa dari POLTEKKES
TASIK. Nama ibu siapa?  Ibu senangnya dipanggil apa?”
b.    Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu sudah melatih cara mengalihkan situasi
untuk menghilangkan kecemasan ibu?”

c.     Kontrak :
·         Topik
“Baiklah ibu sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang kembali untuk mendiskusikan
tentang latihan distraksi dengan tehnik pengalihan.”

·        Waktu
” Berapa lama kita akan berlatih ibu? “Bagaimana jika 10 menit?”

·         Tempat
“Dimana kita akan berdiskusi? “Bagaimana jika di halaman samping?”

·         Tujuan
“Tujuan dari  latihan hari ini adalah agar ibu dapat meningkatkan kontrol kecemasan pada
diri ibu dan ibu dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari ibu.”

2.    Fase Kerja


“Ibu, kemarin waktu kita diskusi ibu mengatakan bahwa saat cemas rasanya seluruh badan
ibu tegang, baik pikiran maupun fisik. Nah, latihan distraksi ini bermanfaat untuk
mengalihkan rasa cemas ibu sehingga membuat pikiran dan fisik ibu relak atau santai.
Dalam teknik ini ibu harus melakukan hal-hal yang dapat membuat ibu relak misalnya
dengan menonton acara televisi kesukaan ibu, membaca buku atau majalah yang ibu suka,
atau dengan mendengar music yang ibu sukai. Nah, sekarang ibu sudah tau kan hal-hal apa
saja yang dapat ibu lakukan untuk mengurangi rasa cemas ibu. Nanti apabila ibu merasa
cemas lagi, ibu bisa melakukan salah satu teknik distraksi atau pengalihan yang saya
beritahu tadi. “

3.    Fase Terminasi


a.      Evaluasi
·           Subjektif
“Bagaimana apa ada yang ingin ibu tanyakan dari penjelasan saya tadi?”

·         Objektif
“Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari. Wah bagus sekali,  nanti jika ibu
merasa cemas, ibu dapat melakukan teknik ditraksi yang tadi saya jelaskan ya.”

b.       Rencana Tindak Lanjut (RTL)


“Kapan ibu akan mulai mencoba melakukan cara ini? Baiklah setiap ibu merasa
cemas,  ibu  bisa langsung mempraktikkan cara ini.”

c.       Kontrak yang akan datang


·           Topik
“Nah, ibu, masih ada cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan ibu
yaitu  dengan  teknik hipnotis diri sendiri atau hipnotis dengan 5 jari.”

·           Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang ketiga ini besok dengan jam yang sama seperti
hari ini?”

·           Tempat
“Mau latihan dimana kita bu? Bagaimana jika disini lagi ? Apa masih ada yang mau
ditanyakan bu? Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu. Selamat siang.

Anda mungkin juga menyukai